permasalahan TANAH sekitar PANTAI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
Klasifikasi Iklim Tropis
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM
SUMBER DAYA ALAM.
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT PADA KOTA-KOTA PANTAI DI INDONESIA
Faktor Abiotik.
 OLEH:  TUTIK HANDAYANI (6066)  ADITYA HR (6188)  ANDHIKA S (6076)  YANUAR T.W. (6086)  AGUNG HADI (6072)  WAHYUDI(6181)  NURINA (6158)  YAN SUNARYA(6185)
KEBENCANAAN OLEH: SUGIHARYANTO JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS-UNY.
BIOSKOP PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI KEPADA PARA PEMIRSA
B. Hidrosfer.
Kasus Lahan di Aceh dan Sumatera Utara Pascatsunami Rehabilitasi Tanah yang Tertimbun Lumpur Laut OLEH : 1.ADNAN 2.DIAN DWIYANTI H. 3.MEIRIZA GUSTI 4.NUGROHO.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Abdul Rohiim H Galuh Novikah H
Bakau Tidak Sebatas Pencegah Abrasi
Karakteristik Ekologi Zona Intertidal dan Supertidal
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
Peranan dan fungsi hutan mangrove dalam ekosistem pesisir
RETENSI AIR TANAH.
Pengantar Umum : Industri dan Lingkungan, Baku Mutu Air/Air Limbah
Tugas power point Ilmu Tanah Hutan kelompok: FIQRI YUDA ADAM /05960 AGUSTIAN VIRGI /06022 mengenai: ABRASI TANAH.
Rehabilitasi Lahan Pesisir.
Oleh Cecep Kusmana Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB
ILMU TANAH HUTAN Hilarius Erwin Achmad Sholichin Al - Q Ryan Tanjaya
LAHAN KERING NTT Kelompok 1: D. Handrieka P Sigid Pambudi Aan Yuli W
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
CREATED BY: WICKY BARIREZA Xi ips
Assalamu’alaikum wr. wb
Rehabilitasi lahan pasca bencana alam Tsunami di Aceh
TANAH PASIRAN DI LAHAN PESISIR
Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
Taman Nasional Laut Bunaken
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pertanian
PENANGANAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DI WILAYAH PESISIR, LAUTAN DAN PULAU.
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
Sumber Daya Alam yang Berhubungan dengan Aspek Geografi
FUNGSI HUTAN.
PANTAI DI INDONESIA BERDSRKAN SUBSTRAT
`DASAR AGROTEKNOLOGI` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Rantai Makanan Ekosistem Estuaria
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
EKOLOGI TANAMAN (Plant Ecology) Tentang AGROECOSYSTEM.
Estuari.
Lahan Potensial dan Lahan Kritis
TERUMBU KARANG.
PEMANASAN GLOBAL.
Estuari.
FAKTOR LINGKUNGAN YG UTAMA BAGI TUMBUHAN
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Ekosistem Hutan dan Agroforestri
Zonasi Mangrove.
EKOSISTEM TERESTRIAL.
Dr. Ir. Kasifah, M.P., Unismuh Makassar
KAJIAN KESESUAIAN EKOWISATA PULAU PASUMPAHAN - KOTA PADANG
SIFAT UMUM PERTANIAN TROPIS
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
BIOSFER.
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
OLEH : LISNA YOELIANI POELOENGAN A L I M DEDDY
Dampak Perubahan Iklim Bagi Ekosistem Mangrove di Indonesia Muhammad Imran Amin Direktur Mangrove Ecosystem Restoration Alliance Yayasan Konservasi Alam.
Biopori merupakan ruang atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk hidup, seperti mikroorganisme tanah dan akar tanaman. Bentuk biopori menyerupai.
Transcript presentasi:

permasalahan TANAH sekitar PANTAI

Anggota kelompok Galang Toto Sejati (6226) Galit Gatut P. (6212) Sayekti Purwoko (6218) Hardian W. (6234) Khalista Nurul S. (6080) Dyah Kartika A. (6120) Jimmy Edwar P. (6222) Mahadi Dwi N. (6078) Agung Hadisiswanto P. (6072) Andhika Silva Y. (6076)

LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan jenis flora dan fauna dengan tipe-tipe hutan yang bervariasi di dunia, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara ”mega biodiversity” kedua setelah Brazil. Keanekaragaman yang tinggi ini didukung oleh wilayah yang luas dengan banyak kepulauan dan berada di daerah tropis yang memiliki pedoagroklimat yang sesuai. Indonesia memiliki sekitar 17.508 pulau dengan panjang pantai sekitar 81.000 km, masing-masing mempunyai ciri khas tersendiri.

Di antara formasi hutan yang memiliki produktivitas dan biodiversitas tinggi, baik jenis flora dan fauna serta mempunyai keunikan tersendiri di Indonesia adalah hutan pantai dan hutan mangrove. Hutan pantai dan mangrove juga merupakan bagian dari ekosistem pesisir dan laut yang menyediakan sumberdaya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang mineral dan energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau pariwisata serta penemuan produk biochemical. Namun, seiring dengan laju pertambahan penduduk dan dinamika pembangunan regional yang tidak taat asas kelestraian lingkungan hidup, kedua tipe hutan tersebut akhir-akhir ini mulai mengalami kerusakan yang berarti.

JENIS PANTAI DI INDONESIA Pantai Berpasir Pantai Berlumpur Pantai Berawa Pantai Berbatu

Pantai Berpasir Pantai berpasir merupakan pantai yang didominasi oleh hamparan atau dataran pasir, baik yang berupa pasir hitam, abu-abu atau putih. Selain itu terdapat lembah-lembah diantara beting pasir. Pantai berpasir tidak menyediakan subatrat tetap untuk melekat bagi organisme, karena aksi gelombang secara terus menerus menggerakan partikel substrat. Dua kelompok ukuran organisme yang mampu beradaptasi pada kondisi substrat pasir : organisme infauna makro (berukuran 1-10 cm) yang mampu menggali liang di dalam pasir dan organisme meiofauna mikro (berukuran 0,1-1 mm) yang hidup di antara butiran pasir

Permasalahan pada tanah pantai yang berpasir yaitu:

SULIT MENYERAP (MENAHAN) AIR 1. Tekstur tanah Teksturnya BERPASIR Luas Permukaannya kecil SULIT MENYERAP (MENAHAN) AIR Tanah di kawasan pantai didominasi fraksi pasir yang mencapai 95 persen.

3. Kandungan lempung, debu, dan zat hara sangat minim 2. Bahan organik BAHAN ORGANIK SEDIKIT 3. Kandungan lempung, debu, dan zat hara sangat minim

4. Aerasi/drainase Aerasi/drainase = Baik Tanah pantai yang berpasir kemampuan meloloskan airnya terlalu baik sehingga cenderung cepat kering. Akibatnya, tanah pasir mudah mengalirkan air, sekitar 150 sentimeter per jam. Sebaliknya, kemampuan tanah pasir menyimpan air sangat rendah, 1,6-3 persen dari total air yang tersedia.  

5. Suhu -Pada suhu tinggi, air akan cepat menguap sehingga suhu tanah pun akan sangat tinggi. -Pada suhu rendah,suhu tanah akan sangat rendah. 6. Kecepatan Angin Angin dengan kecepatan tinggi mudah mencerabut akar dan merobohkan tanaman. penelitian mencatat kecepatan angin di kawasan pantai selatan itu sangat tinggi, sekitar 50 kilometer per jam.

7. Adanya udara panas yang dibawa angin laut. 8. Adanya udara yang mengandung garam yang terbawa oleh angin laut.

Dari permasalahan diatas mengakibatkan sulitnya tanaman untuk tumbuh pada tanah pantai yang berpasir terutama tanaman pertanian. Oleh karena itu masyarakat disekitar pesisir pantai tidak dapat memanfaatkan lahan pantai untuk kegiatan pertanian karena di nilai tidak layak sebagai media tanam.

Tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap tanah pantai Cemara udang Spinifex (rumput lari-lari) Canavalia Euphorbia atato Vigna waru laut (Hibiscus tiliaceus) kelapa (Cocos nucifera) Glereside Jambu mete

Spinifex (rumput lari-lari) Gliresideae

Cemara udang Dengan pemberian tanah lempung dan pupuk kandang. Solusi Cemara udang Dengan pemberian tanah lempung dan pupuk kandang.

1. Cemara Udang Cemara udang mempunyai batang yang kokoh dan bercabang banyak sehingga tanaman ini kuat menahan gelombang dan angin. Dalam usia 5- 6 tahun, tanaman ini sudah kuat menahan gelombang tsunami. Ketinggian cemara udang sendiri bisa mencapai lebih dari 15 meter. Daya hidup tanaman ini tergolong baik karena meskipun hanya mendapat pasokan air yang minim, tetap bisa hidup.

Cemara udang juga menahan garam yang hendak masuk ke daratan, sehingga tanah dan pasir yang ada di belakang cemara udang ini layak untuk dikembangkan sebagai pertanian lahan berpasir. Lahan Cemara udang dapat diperluas di tepi laut karena tanaman ini akan menahan hempasan gelombang yang hendak mencapai daratan dan terpaan pasir yang bergulung di sepanjang pantai selatan, sehingga sangat baik digunakan sebagai `windbarier` di kawasan pantai yang rentan terhadap bahaya angin kencang atau badai selatan dan tsunami.

Cemara udang

2. Pemberian tanah lempung dan pupuk kandang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan nilai indeks kualitas tanah, Perlakuan penambahan tanah lempung dan pupuk kandang dapat memperbaiki kualitas tanah. Perbaikan kualitas tanah tersebut ditunjukkan oleh Indeks Kualitas Tanah yang semakin tinggi.

Terima Kasih