PENETAPAN SASARAN M. SUYANTO
TUJUAN /SASARAN Profitabilitas (Kemampulabaan) Posisi Pasar Produktivitas Kepemimpinan Teknologi (Inovasi) Pengembangan SDM Hubungan karyawan Tanggungjawab Masyarakat
PROFITABILITAS Kemampuan semua perusahaan untuk beroperasi dalam jangka panjang bergantung pada pencapaian tingkat laba yang layak. Perusahaan yang dimanajemeni secara strategik mempunyai sasaran laba tertentu, biasanya dinyatakan dalam bentuk laba per saham (earning per share, EPS) atau laba atas saham (return on equity, ROE). Procter & Gamble menggunakan earning per share (EPS), General Electric selain menggunakan EPS dan ROE juga menggunakan return on total capital (ROTC)
POSISI BERSAING Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah dominasi relatifnya dipasar. Perusahaan yang lebih besar biasanya menetapkan suatu sasaran yang menyangkut posisi bersaingnya, seringkali dengan menggunakan penjualan total atau bagian pasar sebagai ukuran posisi bersaing. Suatu sasaran yang menyangkut posisi bersaing mungkin menunjukkan prioritas jangka panjang perusahaan.
PRODUKTIVITAS Para menajer strategik terus menerus berusaha meningkatkan produktivitas sistem mereka. Perusahaan yang dapat meningkatkan produktivitas akan meningkatkan profitabilitas. Perusahaan hampir selalu merumuskan sasaran untuk produktifitas. Sasaran produktivitas yang umum digunakan adalah jumlah produk yang dihasilkan atau jumlah layanan yang diberikan per unit masukan. Peningkatan produktivitas yang menyolok pada perusahaan-perusahaan yang dikagumi dunia terjadi pada sektor otomotif, mesin, kimia, makanan kalengan dan komputer. Peningkatan produktivitas dapat dilakukan di antaranya dengan melakukan pengelolaan sumberdaya manusia yang lebih baik.
PENGEMBANGAN KARYAWAN Sasaran pengembangan karyawan jangka panjang adalah menyesuaikan kembali ketrapilan, perilaku dan sikap untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan bisnis dan juga praktek manajemen sumberdaya manusia untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan karyawan. Sasaran jangka panjang termasuk di antaranya menciptakan perubahan utama dalam budaya perusahaan atau penentuan posisi perusahaan untuk berkompetisi dalam bisnis baru. Sedangkan sasaran jangka pendek adalah menarik, menilai dan menugaskan karyawan dalam jabatan tertentu. Sasaran jangka pendek seringkali lebih mudah diuantitaskan, misalnya meningkatkan jumlah karyawan yang tertarik kepada perusahaan dan melamar jabatan, menarik pelamar yang bervariasi, memperbaiki persyaratan karyawan baru, meningkatkan jangka waktu yang diinginkan karyawan untuk tinggal di perusahaan, dan menolong karyawan untuk mendapatkan ketrampilan yang dibutuhkan perusahaan.
HUBUNGAN KARYAWAN Para manajer strategik percaya bahwa produktivitas terkait dengan loyalitas karyawan dan dengan perhatian manajemen terhadap kesejahteraan karyawan. Mereka oleh karenanya, menetapkan sasaran untuk meningkatkan hubungan kekaryawan Beberapa hasil dari sasaran seperti ini adalah program keselamatan kerja, seperti yang dilakukan oleh Exxon Mobil, yang berkomitmen untuk menjaga keselamatan terhadap lingkungan kerja. BMW selain keselamatan kerja, juga kesehatan kerja, memberikan gaji dan kesejahteraan sosial karyawan sangat memuaskan dengan menggunakan konsep give and take, memberikan sebuah model tabungan pensiun yang dirancang oleh karyawan sendiri dan berusaha menyadarkan karyawan dengan melakukan komunikasi secara luas mengenai tabungan pensiunnya.
KEPEMIMPINAN TEKNOLOGI Perusahaan harus memutuskan apakah akan menjadi pemimpin atau pengikut di pasarnya. Kedua pilihan ini dapatsama baiknya, tetapi masing-masing menuntut sosok strategik yang berbeda. Karenanya, banyak perusahaan merumuskan sasaran yang berkaitan dengan kepemimpinan teknologi. Cisco mermpunyai reputasi sebagai pemimpin dunia dalam teknologi jaringan internet. Para insinyur Cisco telah terbukti sebagai pemimpin dalam pengembangan Internet Protocol (IP) yang berbasis teknologi jaringan. Untuk tetap memimpin dalam bidang tersebut Cisco membuat program yang disebut Cisco Networking Academy
TANGGUNGJAWAB PUBLIK Perusahaan menyadari tanggung jawab mereka terhadap pelanggan dan masyarakat pada umumnya. Sesungghnya, banyak perusahaan yang berusaha lebih daripada yang dituntut oleh pemerintah. Mereka tidak hanya berupaya mengembangkan reputasi dalam hal produk atau jasa harganya wajar melainkan juga memantapkan diri sebagai warganya yang bertangung jawab. United Parcel Services (UPS) memberikan sumbangan US$ 44,9 juta dan bantuan ke seluruh dunia pada 2005.
TANGGUNGJAWAB PUBLIK Perusahaan mungkin menetapkan untuk menyediakan dana bagi kegiatan sosial dan pendidikan, pelatihan bagi kaum minoritas, kegiatan public atau politik, kesejahteraan masyarakat, atau peremajaan kota. Dalam upaya menunjukkan rasa tanggung jawab sosail di amerika serikat, perusahaan – perusahaan Jepang, seperti Toyota, Hitachi, dan Matsushita, menyumbang lebih dari $ 500 juta untuk proyek – proyek pendidikan, sosial, dan organisasi-organisasi nirlaba Amerika. Angka ini naik 67 persen dibandingkan angka tahun sebelumnya.