Sains dan Teknologi menurut I S L A M
Pengertian Sains dan Teknologi Sains berasal dari kata scientia yang berarti pengetahuan (knowledge) yang merupakan ilmu murni. Sains adalah ilmu yang dapat diuji atau dapat dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kenyataan (seperti fisika, kimia, dan biologi). Teknologi berasal dari techne dan logia (bahasa Yunani). Techne (seni kerajinan) adalah benda-benda produk sains yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi mencakup: transformasi dari alam serta realitas/kenyataan/penerapan yang diperoleh dari sebuah ilmu.
PENGUASAAN IPTEK MERUPAKAN AMAL SHOLEH Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk dan hidayah kepada manusia serta membawa rahmat bagi seluruh alam. Allah s.w.t, menjadikan langit, bumi dan di antara keduanya untuk kemudahan manusia menjalani kehidupan di samping untuk beribadat kepada-Nya. (QS. Ibrahim: 32 ) Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai
Allah s.w.t, menyeru agar manusia memperhatikan, mengkaji, dan menyelidiki rahasia alam ciptaan-Nya secara sistematik (metodologi). (QS. Al-Ghasiyyah: 17 – 20) Tidakkah mereka memperhatikan keadaan unta, bagaimana ia diciptakan? Dan keadaan langit, bagaimana ia ditinggikan binaannya ? Dan keadaan gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan keadaan bumi bagaimana ia dihamparkan ? Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab manusia mengkaji rahasia alam ciptaan Allah selaras dengan tujuan Allah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Dalam Al Qur’an ayat yang membicarakan tentang sains dan teknologi melebihi 750 ayat, sedangkan ayat-ayat yang berkaitan hukum tidak melebihi 150 ayat. Suatu kerugian bagi umat Islam kalau tidak memperhatikan tentang pentingnya penguasaan sains dan teknologi. Para ulama Islam terdahulu mereka merupakan tokoh-tokoh terkenal dalam menguasai ilmu sains dan teknologi
Tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim Ibnu Musa Al Khawarizmi : astronom, penemu algoritma dan aljabar Muhammad bin Zakaria Ar Razi: perintis kedokteran modern Al- Mawardi : pencetus teori politik Islam Ibnu Haitsam : penemu teori penglihatan (optik) Ibnu Kaldun : ilmu sosiologi politik Jabir Ibnu Hayyan : ilmu kimia Muhammad Al-Biruni : penemu gaya gravitasi (berat jenis) Ibnu Sina : kedokteran modern Al Kindi : merangkum beragam pengetahuan Imam At Tabari : sejarah Islam modern
Tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim Ibnu Majid : penemu kompas dan navigator Ibnu Nafis : penemu peredaran darah Al Battani : ahli astronomi Al Farghani : rujukan astronom Eropa Abdus Salam : fisika teori BJ Habibie : magnet revolusi teknologi modern
Barang hilang … harus ditemukan lagi! Umat Islam masa kini ketinggalan jauh dalam hampir semua bidang keilmuan, maka kita perlu mendidik serta melatih generasi muda agar : menguasai pelbagai ilmu pengetahuan, termasuk kepakaran dalam bidang sains dan teknologi. Sains adalah satu bidang ilmu yang sangat penting untuk kejayaan manusia di dunia dan di akhirat. Saintis negara-negara maju telah berperan membuat pelbagai kajian dan penyelidikan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Sekiranya kita ingin masyarakat khususnya umat Islam menjadi maju, maka kita perlu untuk menambahkan lagi jumlah para saintis muslim
Anjuran untuk mengembangkan sains QS. Al – Ankabut 20 Katakanlah : Mengembaralah kamu di muka bumi, serta lihatlah bagaimana Allah telah memulakan ciptaan makhluk-makhluk dari asal jadinya, kemudian Allah akan memulakan ciptaan itu semula (pada hari akhirat) dalam bentuk kejadian yang baru. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” Sains dan teknologi sangat diperlukan untuk kemajuan dalam kehidupan pada saat ini dan di masa yang akan datang. Umat Islam perlu mengubah cara berfikir terhadap konsep ilmu sains dan teknologi, karena hal ini merupakan salah satu cabang ilmu dalam Islam.
Terdapat tiga jenis teknologi Teknologi modern cirinya: padat modal, mekanis elektrik, bahan impor, berdasarkan hasil penelitian. Teknologi madya cirinya: padat karya, dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, berdasarkan alat penelitian. Teknologi tradisional cirinya: padat karya, menggunakan ketrampilan setempat, menggunakan alat setempat, menggunakan bahan setempat, berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.
Kebutuhan manusia terhadap sains dan teknologi Produk sains dan teknologi dibutuhkan secara individu manusia butuh obat/vaksin/vitamin, kain, rumah, transportasi dll. secara institusi bernegara. negara meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kehidupan, seperti bagaimana cara pendistribusian produk serta pelayanan yang lain ke seluruh wilayah negara, untuk memenuhi semua kebutuhan rakyat Hubungan internasional, penguasaan terhadap obat-obatan suatu negara juga sangat dibutuhkan agar negara tidak bergantung pada institusi asing, yang berakibat pada tekanan-tekanan asing yang harus diterima agar obat-obat yang dibutuhkan bisa didapatkan. Kecanggihan teknologi perang seperti pesawat tempur atau teknologi nuklir yang dimiliki suatu negara dapat membuat musuh gentar dan memberikan daya tawar yang tinggi bagi negara.
Semua itu hanya dapat diperoleh jika sains teknologi beserta produknya menjadi perhatian yang tidak kalah pentingnya dengan masalah-masalah yang lain, baik oleh individu, masyarakat dan negara. Sains dan teknologi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, baik kebutuhan yang mendesak atau kebutuhan yang tidak mendesak, termasuk diantaranya hanya sekedar untuk kepuasan manusia.
Perkembangan Sains dan Teknologi merupakan manifestasi dari keberadaan akal dan pemenuhan kebutuhan hidup manusia bersifat universal , tidak dipengaruhi oleh sebuah pandangan hidup tertentu waktu/zaman untuk meningkatkan kualitas hidup sehingga mendukung kesejahteraan dan peradaban hidupnya . maka harus ada upaya agar produk dari ketiga hal diatas dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Agar dapat dinikmati seluruh masyarakat, maka harga dari produk tersebut juga harus terjangkau. Namun jika harga produknya murah, bagaimana dengan nasib ilmuwan yang telah menemukannya? Darimana ilmuwan mendapat balas jasa berupa materi dari hasil yang ditemukannya? Siapa yang mempunyai kewajiban untuk mengurusi perkembangan sains-teknologi serta perkembangan produknya serta pendistribusian produk tsb ke seluruh anggota masyarakat? Jawab: negara berkewajiban mengupayakan tercapainya semua kebutuhan pokok yang berkaitan dengan produk sains dan teknologi, yang meliputi sarana prasarana, ilmuwan dan pengelolaan produknya.
Carly Fiorina, CEO Hewlett-Packard , 26 September 2001 Gambaran kehebatan peran ilmuwan dalam mengembangkan sains, teknologi, dan seni bagi kesejahteraan seluruh anggota masyarakat tidak dapat digambarkan oleh negara manapun pada saat ini. Namun gambaran tersebut sudah pernah ada, sebagaimana sejarah perkembangan sains, teknologi dan seni yang ditulis oleh Carly Fiorina, CEO Hewlett-Packard , 26 September 2001, dalam cuplikan ”sebuah pengakuan” dari beliau sebagai berikut:
Carly Fiorina, CEO Hewlett-Packard , 26 September 2001 ” ... Saya ingin mengakhiri dengan suatu cerita: Dahulu pernah ada sebuah peradaban yang paling besar di dunia. Peradaban itu mampu menghasilkan sebuah negara super yang membentang dari samudera ke samudera, dari daerah sub-tropik hingga ke daerah tropik dan gurun. Dalam wilayah kekuasaannya, tinggal ratusan juta warganya yang terdiri dari berbagai kepercayaan dan bangsa. Salah satu dari sekian banyak bahasanya menjadi bahasa universal dan menjadi jembatan penghubung antar warganya yang tinggal di berbagai negeri. Tentaranya tersusun dari orang-orang yang berlainan kebangsaannya. Kekuatan militernya mampu memberikan kedamaian dan kesejahteraan yang belum pernah ada sebelumnya. Jangkauan armada perdagangannya membentang dari Amerika Latin sampai Cina, serta daerah-daerah yang berada di antara keduanya.
Carly Fiorina, CEO Hewlett-Packard , 26 September 2001 Kemajuan peradaban ini sangat ditentukan oleh berbagai penemuan yang diraih oleh para pakarnya. Para arstiteknya mampu mendesain bangunan yang melawan hukum gravitasi. Para pakar matematikanya menciptakan aljabar, juga algoritma yang menjadi landasan pengembangan teknologi komputer dan penyusunan bahasa komputer. Para dokternya mempelajari tubuh manusia hingga mampu menemukan berbagai obat untuk menyembuhkan beraneka ragam penyakit. Para pakar astronominya mengamati langit, memberikan nama-nama untuk bintang, serta merintis teori seputar perjalanan dan penelitian ruang angkasa.
Peradaban yang saya maksud adalah dunia Islam dari tahun 800 M sampai dengan 1600 M, termasuk di dalamnya wilayah Negara Ustmaniyah, Baghdad, Damaskus, dan Kairo. Demikian pula masa-masa para pemimpin ysng cemerlang, seperti Khalifah Sulaiman yang perkasa. Peradaban Barat modern mendapatkan banyak manfaat dari kemajuan yang dihasilkan pada zaman tersebut.