Pengambilan Sampel Lapangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Advertisements

PENYELARASAN SOP SOP 07 : PENELAAHAN MUTU.
WORKSHOP WELCOME to STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 PEKALONGAN
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
SOP 03 : PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PENUGASAN
KALIBRASI Tim Supervisi Tekfis 2006.
PEMAHAMAN DAN PENYIAPAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
R. Arum, SP, SSi, MT SHKI Unila 2013
PENERAPAN PMMT/ HACCP SEBAGAI SISTEM MANAJEMEN MUTU
Manajemen Mutu Perangkat Lunak
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI) ( In ternal Control )

DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM
AUDIT KEPASTIAN MUTU.
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
SISTEM AUDIT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Dokumen Mutu.
Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2014
Metode Audit Mutu SPMI Seputar SPM-PT
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
JAMINAN MUTU HASIL PENGUJIAN DAN KALIBRASI
Tahun : <<2008>>
PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN MUTU DALAM RANGKA PERSIAPAN PEMBENTUKAN UPTD METROLOGI LEGAL KABUPATEN/KOTA Disampaikan pada : In-House Seminar 14.
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT
PENYUSUNAN PROSEDUR KERJA
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Sistem Jaminan Mutu Hasil Pertanian
Klausul Perencanaan realisasi produk
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
PENAKSIRAN RISIKO DAN DESAIN PENGUJIAN
MK Manajemen Proyek S1-Kesmas
Analisis Sistem L. Erawan.
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
Sistem Manajemen Mutu.
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
KETIDAK SESUAIAN Dan TINDAKAN KOREKSI
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PENYUSUNAN RENCANA HACCP
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
AUDIT SISTEM KEPASTIAN MUTU
Sistem Pemrosesan Transaksi
2 DOKUMEN MUTU.
MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 9
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
7. Realisasi produk 7.4 Pembelian Proses pembelian
SIKLUS HIDUP PROYEK dan MANAJEMEN
MANAJEMEN PROYEK Perkuliahan Hari : Kamis Jam : – WIB
Organisasi dan struktur
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
KUALIFIKASI & VALIDASI
Pengembangan Sistem Informasi
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Anggota Kelompok: Muhammad Affina Hisyam Ovi Rofita Riski Nur Apriana
Enterprise Architecture Planning (EAP) Bag.2
HASIL PELATIHAN GCLP RIZKA ADI.
Laporan Pemeriksaan Keuangan Projek
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Audit Sumber Daya Manusia
Penyiapan, Pengembangan, dan Pengendalian
Pelatihan Audit Internal Mutu Akademik
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1. Pokok Bahasan Pengertian audit Pengertian audit Jenis audit Jenis audit Pengertian audit internal Pengertian audit internal Manfaat audit internal.
LANGKAH-LANGKAH ANALISA SISTEM Oleh : Saenal Abidin, S.IP., M.Hum.
Transcript presentasi:

Pengambilan Sampel Lapangan Penjaminan Mutu Pengambilan Sampel Lapangan

Tujuan Penjaminan Mutu Memastikan bahwa tahapan pengambilan sampel dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan cara mengantisipasi adanya kesalahan (errors) yang mungkin terjadi. Dengan penjaminan mutu tahapan mutu dapat dipantau dan diperiksa dengan cara : Mengukur apa yang sedang terjadi, Membandingkan dengan apa yang seharusnya terjadi, dan Melakukan tindakan korektif/preventif apabila ada perbedaan/potensi ada perbedaan.

Komponen Penjaminan Mutu Organisasi Dokumentasi Prosedur pengambilan sampel Rekaman Sumberdaya dan lingkungan kerja Kopetensi Personil Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan Penciptaan lingkungan kerja yang kondosif Pengendalian Mutu Blanko lapangan (field blank) Sampel kontrol (control sample) Sampel terbelah (split sample) Sampel duplikat lapangan (field duplicate sample) Audit pengambilan sampel Penilaian data pengambilan sampel Pelaporan hasil pengambilan sampel

Organisasi Tim dengan struktur organisasi yang jelas termasuk tupoksi (tugas pokok dan fungsi) sesuai dengan tanggung jawab dan kualifikasinya. Struktur organisasi harus menggambarkan hubungan manajerial, kegiatan teknis, dan kegiatan pendukung dalam pengambilan sampel lingkungan. Sebaiknya dipisahkan dengan proses analisis lab. Untuk menghindari subyektivitas. Struktur organisasi meliputi unit pengembangan, pelaksana, pemeliharaan dokumen.

Prosedur Terdokumentasi/MP/SOP Dengan adanya prosedur terdokumentasi dapat meminimisasi kesalahan-kesalahan yang mungkin timbul dalam pengambilan sampel. Dokumen tsb meliputi : perencanaan, pelaksanaan pengambilan, pelabelan, transportasi, penyimpanan, pelaporan dan penyerahan. Prosedur menguraikan teknik pengambilan sampel parameter tertentu, penentuan lokasi (representatif secara spasial), frekuensi dan durasi, persyaratan, peralatan, tipe wadah, dan perlakuan tertentu. Perlu tersedia IK (instruksi kerja) jika ada pelaksanaan kegiatan secara mandiri, Mis : IK penggunaan alat tertentu. Perlu tersedia form/borang jika diperlukan pencatatan dalam prosedur, termasuk mis. Borang pencatatan adanya kesalahan/ kejadian yang tdk diinginkan. Semua penyimpangan thd prosedur harus direkam.

Rekaman Pengambilan Sampel Rekaman diperlukan untuk kemamputelusuran pengukuran dan bahan interpretasi hasil. Rekaman harus mencakup identifikasi pengambilan, kondisi lingkungan, kesalahan-kesalahan yang terjadi bisa berupa catatan, diagram, photo atau video dll. Pastikan semua yang harus direkam telah lengkap sebelum meninggalkan lapangan.

Contoh Jenis Rekaman Kegiatan Rekaman Pengambilan Sampel Data lapangan (nama petugas, tanggal, jam, sketsa lokasi, titik pengambilan, dll Penanganan dan Transportasi Jenis wadah, pengawetan, jumlah sample, kejadian selama transportasi, dll Penyimpanan dan Penyerahan Administrasi penyerahan, jenis penyimpanan, kondisi penyimpanan, waktu penyimpanan Analisis Kalibrasi, uji kinerja alat, metode acuan, hasil pengamatan, pengukuran, perhitungan, verifikasi dan validasi data, tanggal analisis, hasil interpretasi.

Kecukupan Personel Jumlah dan kopetensi/kemampuan personel yang terlibat harus memadahi. Harus ada analsis jabatan dan analsis gap yang berkaitan dengan kecukupan di atas. Sehingga dijamin personel yang terlibat dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik sesuai persyaratan. Personel yang tidak memenuhi kualifikasi harus diikutkan pelatihan sesuai bidang kerjanya. Pelatihan dapat berupa ketrampilan, pengetahuan atau perilaku. Jenis pelatihan dapat meliputi : Praktik pengambilan sampel yang baik dan benar, Penjaminan mutu di lapangan, Kalibrasi peralatan Aplikasi statistik

Pemeliharaan dan Kalibrasi peralatan Semua peralatan dan piranti lunak pengambilan sampel harus mampu menghasilkan akurasi dan memenuhi spesifikasi yang ditentukan, Sebelum dipakai peralatan harus dikalibrasi atau dicek kelayakannya Identifikasi alat yang layak pakai setelah dikalibrasi dan kapan harus dikalibrasi berikutnya. Jika alat sudah tidak dapat dikalibrasi harus ditarik dan tidak boleh digunakan lagi, Harus dibuatkan prosedur pemeliharaan, termasuk frekuensi pemeliharaan yang berdasarkan : Rekomendasi pabrik pembuatnya, Jumlah atau beban penggunaan peralatan, Hasil yang mencurigakan.

Pengendalian Mutu Setiap tahap kegiatan harus dipantau Sampel pengendalian mutu yang diperlukan :