Rough Cut Capacity Planning

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
PERCOBAAN FAKTORIAL DENGAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK Prof. Kusriningrum
START.
Aritmatika Sosial.
Wido Hanggoro ` Research and Development Department Indonesia Meteorological Climatological and Geophysical Agency.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas Praktikum 1 Dani Firdaus  1,12,23,34 Amanda  2,13,24,35 Dede  3,14,25,36 Gregorius  4,15,26,37 Mirza  5,16,27,38 M. Ari  6,17,28,39 Mughni.
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

1 Diagram berikut menyatakan jenis ekstrakurikuler di suatu SMK yang diikuti oleh 400 siswa. Persentase siswa yang tidak mengikuti ekstrakurikuler.
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
Bab 11B
PENCAPAIAN KKP PROGRAM KB NASIONAL PROV RIAU BULAN : JUNI 2010.
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
01. EBTANAS-SMP Volume sebuah kerucut adalah 314 cm3, Jika jari-jari alasnya 5 cm dan π = 3,14, maka panjang garis pelukisnya adalah ... A. 4 cm.
ANALISIS PROSES BISNIS 7
UKURAN PENYEBARAN DATA
Tugas: Power Point Nama : cici indah sari NIM : DOSEN : suartin marzuki.
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Pengolahan Citra Digital: Konsep Dasar Representasi Citra
Rabu 23 Maret 2011Matematika Teknik 2 Pu Barisan Barisan Tak Hingga Kekonvergenan barisan tak hingga Sifat – sifat barisan Barisan Monoton.
Soal Latihan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
Bab 11B
: : Sisa Waktu.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
Luas Daerah ( Integral ).
SEGI EMPAT 4/8/2017.
PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
Fungsi Invers, Eksponensial, Logaritma, dan Trigonometri
Bab 16 Sekor Komposit dan Seleksi Sekor Komposi dan Seleksi
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
Pertemuan 18 Pendugaan Parameter
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
DISTRIBUSI NORMAL.
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
Nonparametrik: Data Peringkat 2
TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
Graf.
PENGANTAR SISTEM INFORMASI NURUL AINA MSP A.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
ROUGH CUT CAPACITY PLANNING (RCCP)
DISTRIBUSI FREKUENSI.
Bersyukur.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa Fapet UNHAS adalah sebagai berikut:
Teknik Numeris (Numerical Technique)
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
BAB2 QUEUE 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Bab 7 Nilai Acuan Norma.
Bab 3B Statistika Deskriptif: Parameter Populasi 2.
Korelasi dan Regresi Ganda
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
Andri Wijanarko,SE,ME Teori Konsumsi Andri Wijanarko,SE,ME
Transcript presentasi:

Rough Cut Capacity Planning Kuliah 5 LSiPro – FT Untirta Muhammad Adha Ilhami 3rd Edition 2014 Muhammad Adha Ilhami

Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memvalidasi MPS. Mahasiswa mampu memahami perencanaan kapasitas. Mahasiswa mampu memahami peran pekerja terhadap perhitungan RCCP. Muhammad Adha Ilhami

Perencanaan Kapasitas Muhammad Adha Ilhami

RCCP Definition Rough-cut capacity planning is an approximate type of capacity planning using some load profiles (sometimes called “representative routings”) defined for the product families, focused on key or critical work centers, lines, departments, cells, suppliers, and support areas (engineering, distribution, shipping). For rough-cut capacity planning, “key” or “critical” resources are ones that are important, although not necessarily constant bottlenecks. Muhammad Adha Ilhami

Perspective RCCP Tujuan RCCP adalah untuk mengkonversikan rencana level atas (high level plan) ke dalam kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan (misalnya jumlah mesin) untuk melaksanakan rencana tersebut. Mengkoversi penjualan dan rencana operasi ke dalam kebutuhan kapasitas (“kira-kira”) untuk 12 – 18 bulan ke depan. Muhammad Adha Ilhami

Alasan Perlunya RCCP Untuk menggambarkan view/gambaran kedepan untuk kebutuhan kapasitas, sehingga rencana tersebut dapat divalidasi. Untuk mengatur perubahan sebagai akibat dari perubahan pasar dan kondisi manufaktur, serta juga akibat performansi aktual yang mungkin berubah dari rencana. Untuk mengkoneksikan cara perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya yang ada. Muhammad Adha Ilhami

Fungsi RCCP Secara sederhana RCCP adalah menjawab pertanyaan: Apakah kapasitas cukup? Apakah rencana yang diinginkan feasible untuk dilaksanakan sesuai dengan kapasitas terpasang? Muhammad Adha Ilhami

Dampak Jika Tidak RCCP Jika rencana tidak dicek validitasnya, sistem perencanaan tersebut akan menyebabkan proses yang terputus. Satu bagian organisasi akan cenderung berpegang pada interest-nya saja, tanpa melihat interest pihak lain. The only way to have a “company game plan” that everyone operates to is to have a valid game plan from the start. Muhammad Adha Ilhami

Resume tentang RCCP Finally, rough-cut capacity planning is the key function for driving medium-term capital planning. Here the basic idea is to predict when additional capacity will be required in advance of that need becoming crisis, and then use the basic numbers and the process that predicted that need to justify capital expenditures. Capital Planning is something every company does: rough-cut capacity planning ensure that the way the company wants to operate and the capital plan that guarantees that it is possible are consistent with each other. Muhammad Adha Ilhami

Teknik RCCP Capacity Planning with Overall Factors (CPOF) Bill of Labor Approach (BOLA) Region Profile Approach (RPA) Muhammad Adha Ilhami

Capacity Planning with Overall Factors Kebutuhan data: MPS (merupakan output dari Disagregasi dan atau Aggregate Plan) Waktu proses setiap operasi dan mesin Proporsi waktu proses di setiap mesin Muhammad Adha Ilhami

Langkah-langkah RCCP dengan CPOF Hitung alokasi waktu mesin untuk sebuah produk (atau komponen) pada setiap mesin, lalu hitung total waktunya. Hitung proporsi waktu proses untuk setiap mesin. Tentukan nilai waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan produk/komponen sesuai dengan jumlah rencana produksi (MPS) Tentukan nilai waktu pada masing-masing mesin berdasarkan proporsi waktu prosesnya. Hitung kapasitas waktu tersedia yang mungkin untuk setiap mesin (pertimbangkan, maintenance, libur, dll) Buat grafik, lalu cek apakah seluruh periode (bulan) nilai waktu (poin 4) semuanya dibawah kapasitas tersedia (poin 5), jika ya, maka MPS valid, jika tidak MPS perlu direvisi. Muhammad Adha Ilhami

CPOF – Data MPS Diketahui bahwa setelah melalui proses peramalan (dengan menggunakan data penjualan) dan aggregate plan (dengan strategi chase), maka diperoleh MPS sebagai berikut: MPS Jan Feb Mar Apr Mei Jun Demand Forecast Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10 Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05 Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85 Family X 200.00 250.00 400.00 210.00 450.00 255.00 Dengan data ini, maka dapat ditentukan berapa kebutuhan waktu secara total. Muhammad Adha Ilhami

CPOF – Waktu Proses Work Center Waktu Proses (menit) Total Prod A Prod B Prod C Drilling 42.25 217.15 301.65 Cutting 185.85 155.8 303.45 645.10 Milling 164.00 164 185.25 513.25 Assembly 96.25 28.175 158.55 282.98 Finishing 89.45 276 454.90 Packaging 20.85 1.5 4.15 26.50 TOTAL 2224.38 Langkah 1: Menghitung alokasi waktu untuk satu unit produk dan menentukan nilai totalnya Karena total 2224,38 untuk 3 item produk, maka 1 item produk membutuhkan 2224,38/3 = 741,45 menit Muhammad Adha Ilhami

CPOF - Perhitungan Proporsi & waktu per mesin Work Center Waktu Proses (menit) Total Proporsi Jan Feb Mar Apr Mei Jun Prod A Prod B Prod C Drilling 42.25 217.15 301.65 0.135611 20,110.00 25,137.50 40,220.00 21,115.50 45,247.50 25,640.25 Cutting 185.85 155.8 303.45 645.10 0.290014 43,006.67 53,758.33 86,013.33 45,157.00 96,765.00 54,833.50 Milling 164.00 164 185.25 513.25 0.230739 34,216.67 42,770.83 68,433.33 35,927.50 76,987.50 43,626.25 Assembly 96.25 28.175 158.55 282.98 0.127216 18,865.00 23,581.25 37,730.00 19,808.25 42,446.25 24,052.88 Finishing 89.45 276 454.90 0.204507 30,326.67 37,908.33 60,653.33 31,843.00 68,235.00 38,666.50 Packaging 20.85 1.5 4.15 26.50 0.011913 1,766.67 2,208.33 3,533.33 1,855.00 3,975.00 2,252.50 Kapasitas dibutuhkan per bulan 148,291.67 185,364.58 296,583.33 155,706.25 333,656.25 189,071.88 Kapasitas tersedia per bulan 224,640.00 Langkah 2: Menghitung proporsi waktu untuk setiap mesin. Langkah 3: Mengalikan waktu total per unit (1) dengan jumlah unit produksi Per Januari: 741,45 menit x 200 unit = 148.291,67 menit Langkah 4: Hitung waktu per mesin untuk 200 unit (Jan) berdasarkan proporsinya Per Januari (Drilling): 148.291,67 menit x 0,1356 = 20.110,00 menit Muhammad Adha Ilhami

Keterangan Kapasitas Tersedia Keterangan Kerja Nilai Tenaga Kerja Tersedia 6 Shift/hari 3 Jam/shift 8 jam/hari 24 Menit/hari 1440 Hari maintenance/bulan 4 Hari/bulan 30 Hari kerja/bulan 26 Menit/bulan 37440 Langkah 5: Menghitung kapasitas tersedia 3 shift = 1.440,00 menit 1 bulan = 43.200,00 menit Maintenance = 4 hari 4 hari = 4 x 3 x 8 x 60 = 5.760,00 menit Maka jumlah menit tersedia untuk satu bulan untuk sebuah mesin adalah: 43.200 – 5.760 = 37.440,00 menit Sementara waktu tersedia total seluruh mesin adalah: 37.440 x 6 (jumlah operator mesin) = 224.640 menit Muhammad Adha Ilhami

CPOF - Grafik Pada bulan Maret dan Mei, diketahui dari grafik kapasitas tersedia (capacity available) tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk produksi MPS bulan Maret dan Mei tersebut. Lalu apa solusinya? Muhammad Adha Ilhami

CPOF – Kelemahan Misal: bulan Januari, konsumsi waktu setiap mesin berbeda. Terlihat dari grafik bahwa Cutting Machine melampaui kapasitas tersedia 43,006.67 > 37.440. Dalam konteks RCCP hal detail per bulan maupun per mesin tidak diperhatikan, sehingga keputusan MPS valid, hanya didasarkan pada nilai rata-rata kapasitas dibutuhkan seluruh periode perencanaan harus lebih kecil dari rata-rata kapasitas tersedia. Karena rata-rata kapasitas tersedia (224.640) > rata-rata kapasitas dibutuhkan (218.112) maka MPS dapat dinyatakan valid, perencanaan dapat dilanjutkan ke MRP. Muhammad Adha Ilhami

Bill of Labor Approach - BOLA Diperlukan data yang sama dengan CPOF, hanya berbeda urutan perhitungannya. CPOF = MPS (agregat) x waktu total  waktu diperlukan per mesin  dst BOLA = waktu diperlukan per mesin  waktu total  dst BOLA menggunakan konsep matriks dalam perhitungannya. Muhammad Adha Ilhami

Kapasitas yang Diperlukan Cij = = Muhammad Adha Ilhami

BOLA - Data MPS MPS Jan Feb Mar Apr Mei Jun Demand Forecast Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10 Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05 Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85 Family X 200.00 250.00 400.00 210.00 450.00 255.00 Muhammad Adha Ilhami

BOLA - Data Waktu Proses Mesin Prod A Prod B Prod C Drilling 42.25 217.15 Cutting 185.85 155.80 303.45 Milling 164.00 185.25 Assembly 96.25 28.18 158.55 Finishing 89.45 276.00 Packaging 20.85 1.50 4.15 Muhammad Adha Ilhami

BOLA - Perkalian Matriks Waktu Proses MPS Mesin Prod A Prod B Prod C Drilling 42.25 217.15 Cutting 185.85 155.80 303.45 Milling 164.00 185.25 Assembly 96.25 28.18 158.55 Finishing 89.45 276.00 Packaging 20.85 1.50 4.15 MPS Jan Feb Mar Apr Mei Jun Demand Forecast Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10 Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05 Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85 Mesin Jan Feb Mar Apr Mei Jun Drilling 22,146.99 27,683.73 44,293.98 23,254.34 49,830.72 28,237.41 Cutting 44,328.03 55,410.04 88,656.06 46,544.43 99,738.07 56,518.24 Milling 34,464.16 43,080.20 68,928.31 36,187.36 77,544.35 43,941.80 Assembly 19,481.22 24,351.53 38,962.45 20,455.29 43,832.76 24,838.56 Finishing 32,499.34 40,624.17 64,998.67 34,124.30 73,123.51 41,436.66 Packaging 1,541.08 1,926.36 3,082.17 1,618.14 3,467.44 1,964.88 Total 154,460.82 193,076.03 308,921.65 162,183.86 347,536.85 196,937.55 Kapasitas Tersedia 224,640.00 Muhammad Adha Ilhami

BOLA - Grafik Analisa: diketahui dari grafik bahwa bulan Maret dan Mei kapasitas tersedia tidak mencukupi untuk produksi. Namun karena ini masih merupakan RCCP, maka keputusan validitas MPS hanya didasarkan pada rata-rata nilai kapasitas tersedia harus lebih besar sama dengan (>=) rata-rata nilai kapasitas dibutuhkan. Karena rata-rata kapasitas tersedia (224.640) < rata-rata kapasitas dibutuhkan (227.186), maka MPS harus direvisi. Muhammad Adha Ilhami

BOLA - Analisa Periode (Januari) Misal: bulan Januari, konsumsi waktu setiap mesin berbeda. Terlihat dari grafik bahwa Cutting Machine melampaui kapasitas tersedia 44,328.03 > 37.440. Dalam konteks RCCP hal detail per bulan maupun per mesin tidak diperhatikan, sehingga keputusan MPS valid, hanya didasarkan pada nilai rata-rata kapasitas dibutuhkan seluruh periode perencanaan harus lebih kecil dari rata-rata kapasitas tersedia. Muhammad Adha Ilhami

Resource Profile Approach Mirip seperti BOLA Memperhatikan Lead Time Offset Muhammad Adha Ilhami

Pemahaman Lead Time Offset Dalam perencanaan material, semua komponen yang dibutuhkan biasanya sudah siap sesaat sebelum waktu duedate-nya (atau kurang sedikit dari waktu lead time-nya). Perlu dipahami bahwa seluruh komponen tidak perlu diproduksi dari awal secara bersama-sama. Misalnya, jika ada komponen yang biaya inventori-nya sangat tinggi, maka sebaiknya produk tersebut belum dipesan sebelum waktu yang tepat. Oleh karena itulah, dibutuhkan lead time offset. Dimana komponen yang memiliki lead time offset tidak mesti dikerjakan dari awal atau tidak selalu dikerjakan pada saat duedate-nya. Komponen yang harus selesai sebelum duedate-nya biasanya memiliki lead time yanglebih pendek. Muhammad Adha Ilhami

So? What is Lead time? The amount of time between the placing of an order and the receipt of the goods order. Jumlah waktu di antara saat pesanan dilakukan dan saat penerimaan produk jadinya. Muhammad Adha Ilhami

Kebutuhan Data Pada RPF Data MPS Data Lead Time Offset Waktu Proses Muhammad Adha Ilhami

Data MPS Produk Jan Feb Mar Apr Mei Jun Produk A 53.41 66.77 106.83 56.08 120.18 68.10 Produk B 68.27 85.34 136.55 71.69 153.61 87.05 Produk C 78.31 97.89 156.63 82.23 176.20 99.85 Produk A Mesin Bulan Sebelum Due Date 2 1 Drilling 42.25 Cutting 185.85 Milling 164 Assembly 96.25 Finishing 89.45 Packaging 20.85 Produk B Mesin Bulan Sebelum Due Date 2 1 Drilling 42.25 Cutting 155.8 Milling 164 Assembly 28.175 Finishing 89.45 Packaging 1.5 Produk C Mesin Bulan Sebelum Due Date 2 1 Drilling 217.15 Cutting 303.45 Milling 185.25 Assembly 158.55 Finishing 276 Packaging 4.15 Muhammad Adha Ilhami

Perhitungan RPA Mesin Jan Feb Mar Apr Mei Jun Drilling 40,438.03 28,138.54 43,661.20 33,250.14 6,555.11 - Cutting 70,832.95 69,120.38 71,221.08 79,688.29 30,299.30 Milling 51,477.79 58,291.37 49,623.51 66,627.48 29,665.90 Assembly 19,481.22 24,351.53 38,962.45 20,455.29 43,832.76 24,838.56 Finishing 32,499.34 40,624.17 64,998.67 34,124.30 73,123.51 41,436.66 Packaging 1,541.08 1,926.36 3,082.17 1,618.14 3,467.44 1,964.88 Total 216,270.41 222,452.35 271,549.09 235,763.65 186,944.01 68,240.10 Kapasitas Tersedia 224,640.00 Muhammad Adha Ilhami

RPA - Grafik Muhammad Adha Ilhami

RPA – Kapasitas Mesin Bulan Januari Muhammad Adha Ilhami

Any Question? Muhammad Adha Ilhami

Saya yang bertanya Mana yang lebih akurat? Kapan atau apa alasan CPOF, BOLA, dan RPA digunakan? Muhammad Adha Ilhami