Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha 2009

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
Advertisements

ASESMEN TEKNIK NON TES DAN TES
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, PENDIDIKAN DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA PTIK.
TM – 8 MSDM PERENCANAAN KARIER Oleh Drs.Ec. Mudji Kuswinarno, MSi
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
Oleh Dra. Salmah Lilik, M.Psi
KONSEP DASAR BIMBINGAN KARIR
KONSELING KELOMPOK
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
Keprofesian Bidang Bimbingan dan Konseling serta Ketatalaksanaan Pendidikan Adriy.weebly.com.
MENGELOLA PERBEDAAN “MENUMBUHKAN POTENSI SETIAP KARYAWAN”
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
PENGERTIAN BIMBINGAN MERUPAKAN PELAYANAN BANTUAN
BIMBINGAN KEJURUAN Oleh: Tim FT
HUBUNGAN KEPRIBADIAN DAN KARIR
Pertemuan 3 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
TEORI PERKEMBANGAN KARIR
DEFINISI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
Perencanaan Karir.
Tugas dan Tanggung Jawab Konselor Karir
BIMBINGAN KARIR.
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
KARIR DAN PROSES SOSIALISASI
SISWA KELAS X SMKN 3 KUDUS
Model perilaku organisasi
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
TEORI PERKEMBANGAN KARIR
BIDANG LAYANAN BK LARAS PUTRI ( ).
Perilaku Organisasi - Pendahuluan
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Bimbingan Karier Area Hutan 2
BIMBINGAN KONSELING KARIR
Bimbingan dan Konseling Karir Teori Anne Roe
Teori Holland Aryo Luhur W ( ) Enfrie Nevada M ( )
BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR TEORI TRAIT-FACTOR
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Tania Clara Dewanti BK/B
TEORI E. SUPER Di susun oleh : Sancta Sinambela ( )
BIMBINGAN KONSELING.
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
DEFINISI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
Devisi Pengembangan BK
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
- kekerasan - pelanggaran
Perencanaan Karir Manajemen Sumber Daya Manusia 1.
A. PENGERTIAN BIMBINGAN
STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS
Nama : Brigita Dewanti NIM : BK off B
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN PRIBADI
BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
POLA 17 (+) BK Ber Keluarga Keber -Agamaan Tampilan Kepustakaan
PERENCANAAN KARIER Achmad Rozi EL Eroy.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN II
Muhammad Riyadi Nasution
Model perilaku organisasi
Perencanaan Karir.
PERTEMUAN 3: KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha 2009 PRAKTIK KONSELING KARIER Oleh, Kd Suranata Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha 2009

Bekerja merupakan tugas perkembangan yang mengacu kepada tetap bertahannya hidup individu Bekerja adalah wajib dan penting Tidak semua orang berhasil dan bahagia dengan untuk mempersiapkan diri dan menjalani pekerjaannya Untuk itu dibutuhkan pelayanan bimbingan dan konseling

Memangnya kalau tidak bekerja kenapa??

BEKERJA TUGAS KEHIDUPAN STATUS I DENTITAS KESENANGAN GANGGUAN KEUNTUNNGAN : EKONOMIS PSIKOLOGIS SOSIAL SUMBER THD: Kesakitan Kebosanan Frustrasi TUGAS KEHIDUPAN

TEORI PERKEMBANGAN KARIR TRAIT AND FACTOR TEORI GINZBERG TEORI SUPER TEORI ROE TEORI TIEDMAN DAN OHARA TEORI HOLLAND TEORI KRUMBOLTZ

TRAIT & FACTOR FAKTOR TRAIT MINAT BAKAT JABATAN/PEKERJAAN INDIVIDU INTELIG SIFAT & KEPR KLASIFIKASI DAN KEKHUSUSAN

TEORI GINZBERG Pilihan karir adalah hasil dari perkembangan individu: Periode fantasi 0-11 th Periode tentatif 12-17 th minat kemampuan nilai transisi 3. Periode realistik : remaja`akhir – dewasa awal eksplorasi kristalisasi spesifikasi

TEORI SUPER MODEL YG MEMENTINGKAN KONSEP DIRI masa pertumbuhan : 0-14 th eksplorasi : 14- 25 th establish : 25-45 th pemeliharaan : 45-65 th masa menurun atau pensiun : di atas 65 th As people grow up, they develop a view of their own roles, pesrsonalitu traits, and abilities. The3y then compare this self-view with what they know about various occupations and try to translate their self concept into an occupational concept. “what role can a person like me play in nthis occupation”?

TEORI ROE Penekanan pada kepribadian individu akibat perlakuan orang tua sewaktu kecil: Didasarkan pada teori kebutuhan Maslow Pilihan karir dipengaruhi oleh kepuasan atau frustrasi pengasuhan waktu kecil Ada dua orientasi dasar perlakuan ortu dan pilihan karir: berorientasi pada orang : perlakuan hangat ortu tidak berorientasi pada orang: ditolak ada 8 klpk pekerjaan; Servis, bisnis, organisasi, teknologi, kerja lapangan, sains, budaya, seni dan entertainmen

TEORI TIEDMAN DAN O’HARA Didasarkan pada teori Super dan Ginzberg Proses pengambilan keputusan karir: Periode antisipasi atau praokupasi eksplorasi - kristalisasi – choice – klarifikasi 2. Periode implementasi atau penyesuaian induksi – reformasi - integrasi

TEORI HOLLAND Teori kepribadian vokasional dan lingkungan kerja 6 tipologi kepribadian dan lingkungan kerja: Tipe Realistik: kerja yg bersifat mekanis, manual, teknis, ketrampilan pertanian dan praktis dan pemecahan masalah konkrit. Individu tipe ini cenderung kepada hal-hal yang realistik, matarialistik, dan tidak suka bekerja dg org laindilihat. Menghargai kekuatan, dan yg mempedulikan hubungan antar pribadi. Tipe Investigatif; kerja yy menuntut sains dan keahlian matematis dan pemecahan masalah. Cenderung analitik, introspektif dan kompleks. Menghargai pendekatan saintifik dan kurang peduli pada keterampoilan sosial dan kepemimpinan Tipe Artistik: kerja yg menghendaki kreatifitas dan lingkungan yg tidak sistematis. Cenderung imaginatif, ekspresif, sensitif. Mementingkan kebebasan, ambiguitas, estetis. Krg terampil dalam mengolah data

TEORI HOLLAND (lanjutan) 4. Tipe Sosial: Kerja yg bersifat keterampilan sosial, emosional dan teraputk. Cenderung koperatif, etis, bertanggung jawab, memahami dan ramah. Menghargai keterampuilan antar pribadi, dan keterampilan mekanik dan sains Tipe Enterprise: kerja yg bersifat persuasi, manipuklasi, dan kepemimpinan. Cenderung ambisius, extraver, percaya diri dan mendominasi. Menghargai kesuksesan politik dan ekonomi, kurang pada kemampuan sains Tipe Konvensional; kerja yg bersifat pengolahan data dan organisasi yg sistematis. Cenderung mementingkan metode, menyesuaikan diri, hati-hati, kurang imaginatif, dan praktis. Menghargai organisasi dan prestasi bisnis, kurang keterampilan artistik

HEXAGONAL HOLLAND Realistik Investigatif Konvensional Artistik Sosial Enterprise

TEORI KRUMBOLTZ Dilatarbelakangi oleh teori belajar sosial dan behavioral klasik Pengambilan keputusan ttg karir diopengaruhi oleh: Faktor genetis (jenis kelamin, ras, cacat) Kondisi lingkungan (Sosek, pdd, keluarga, budaya) Pengalaman belajar Generalisasi observasi diri

Traitand factor Ginzberg Super Holland Hoppock Konsep Goal bimbingan karir… Traitand factor Ginzberg Super Holland Hoppock Cocoknya kemampuan mental dengan pekerjaan. Sesuainya perkembangan dan pilihan karier seseorang. Konsep-diri teraktualiasi dalam pekerjaan dan karier. Cocoknya kepribadian dengan lingkungan kerja. Pekerjaan dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan.

Apa yang perlu diperhatikan dalam konseling karir?

Masa Sekarang Masa lalu Yang akan datang Teman Lok. Geo Kpt Politik Tempat kerja Teman Lok. Geo Kpt Politik Masa lalu Lemb. Pdd jenis kel Yang akan datang nilai orientasi seksual Kesehatan kemamp Keluarga minat Pasar kerja ketid. mamp INDIVIDU ketramp Trend sejarah keyakinan peng. dunia kerja umur Tempat kerja kepribadian bakat Media konsp diri Status sosek etnis Globalisasi Klp. Masya- rakat

LIMA ZAMAN PERADABAN MANUSIA KEBIJAKSA NAN PEKERJA INFORMASI INDUSTRI PERTANIAN PEMBURU

Karir tidak lagi diartikan sebagai suatu pekerjaan, tetapi karir diraih/diwujudkan dalam bentuk suatu pekerjaan yang memiliki berbagai persyaratan misalnya tingkat pendidikan, tanggung jawab dan syarat lainnya serta bersifat sepanjang kehidupan K.Suranata BK Undiksha

SUKSES KARIER DAN KEHIDUPAN KEMATANGAN PILIHAN KARIER POST-OCCUPATION (PENSIUN) MASA PERKEMBANGAN KARIER OCCUPATION ( DUNIA KERJA) PRE-OCCUPATION ( MASA PENDIDIKAN)

Herr & Cramer (1984; 14) menyatakan bahwa : ‘Career development’ is the total constellation of psychological, sociological, educational, psycal, economice, and chance factor that combine to shape the career of any given individual; those aspects of an individual’s experience which relevant to personal choice, entry, and progress in educational, vocational, and avocational pursuits; the process by which one develops and refines such characteristics as self- and career identity, planfulness, and career maturity….. K.Suranata BK Undiksha

Kematangan karier (Super,1976) “Career Maturity is the repertoire of behavior pertinent to indentifying, choosing, planning, and executing career goals available to specific individual as compared with those possessed by an appropriate peer group; being at an average level in career development fore one's age”

Sasaran pelaksanaan layanan BK Karier di sekolah adalagh siswa Siswa = individu yang sedang mempersiapkan dirinya melalui pendidikan untuk menekuni suatu pekerjaan tertentu.. POST-OCCUPATION (PENSIUN) KEMATANGAN PILIHAN KARIER OCCUPATION ( DUNIA KERJA) PRE-OCCUPATION ( MASA PENDIDIKAN)

Pengertian Konseling Karier Spokane (1991:17) konseling karir merupakan aktifitas yang bertujuan terentaskannya kesanggupan individu untuk mewujudkan keputusan-keputusan karirnya Lynne Bezanson dan Arhur Monsebraten(1984:7) mengemukakan lebih lengkap defenisi konseling karir yaitu wawancara diantara konselor dan klien yang dititik beratkan dalam mengenai dan membahas kemungkinan-kemungkinan pekerjaan, jabatan atau karir klien, menetapkan tujuan pekerjaan secara realistis, mengenal cara peemecahan masalah dan tindakan-tindakan korektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan mengimplementasikan suatu rencana ke arah dunia kerja K.Suranata BK Undiksha

Tujuan Konseling Karier Untuk membantu klien mempersiapkan diri (menyadari, eksplorasi, memutuskan, mempersiapkan) serta mewujudkan keberhasilannya dalam upaya mengintegrasikan dirinya ke dalam dunia kerja dan menyesuaikan dirinya dengan tuntutan dunia kerja yang tepat, sampai dengan mempersiapkan diri menyongsong masa pensiun. K.Suranata BK Undiksha

Mengapa konseling Karir..?? Tuntutan kerja akan selalu berubah sesuai perkembangan zaman. Fenomena-fenomena karir yang terjadi dilapangan diantaranya sebagaimana yang dikemukakan Isaaccoon : Banyaknya jenis pilihan pekerjaan yang ada Banyak para pekerja yang sering kan merubah pekerjaan dimasa datang, dan mereka mungkin juga akan merubah jenis pekerjaan mereka juga. K.Suranata BK Undiksha

Terjadinya Mobilitas kerja yang tinggi. Banyaknya tawaran program latihan kerja yang tersedia baik yang dilaksana lembaga swasta maupun negeri, atau kerja sama antara keduanya. Kebutuhan para pekerja akan kepuasan kerja Beberapa para pekerja akan melatih kembali beberapa kali untuk memelihara employabilas. Kebutuhan untuk mengembangkan peluang karirnya. BK Undiksha K.Suranata

Proses Pelaksanaan Explorasi Pengambilan keputusan Kesiapan Kesadaran Dituntut Matang dalam karir Pengambilan keputusan Kesiapan Penempatan Kerja Pensiun K.Suranata BK Undiksha

Kesadaran karir (career awarnes): adalah tahap awal individu mulai untuk menyadari bahwa banyak pilihan karir yang tersedia, masing-masingnya menawarkan peluang yang berbedanya dan mengiurkan. Dalam proses ini invidividu mulai mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri, motivasi dan target (proyeksi) yang hendak dicapai. Explorasi: adalah tahap kedua di mana individu lebih banyak mengetahui dan memahami secara spesifik maupun global dari karakteristik meliputi jenis pekerjaan, peluang jabatan, tuntutan kerja baik hak dan kewajiban yang mesti dijalani termasuk gaji yang diterima. Proses eksplorasi ini terus berlanjut sepanjang hidup sesuai dengan perubahan waktu. K.Suranata BK Undiksha

Pengambilan Keputusan: Pada tahap ini ini individu sudah dapat menentukan jenis pekerjaan yang dimasukinya. Persiapan: adalah tahap keempat di mana individu mulai untuk mempersipakan diri untuk memasuki dunia kerja. Persiapan tersebut diantaranya. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang perlu dikembangkan. Penempatan Kerja: adalah realisasi dari keputusan yang telah diambil yaitu memasuki dunia nyata dalam dunia kerja. K.Suranata BK Undiksha

Alur Pelaksanaan Praktikum BK Karier Mahasiswa Jur.BK FIP Undiksha Penguasaan Konsep Penyusunan Rencana Program Instrumen U. need assessment Penjagjagan & Need Assessment (A. Inst) Pelaporan Pemantapan Program (berdasarkan hasil N.A) Persiapan sumber informasi, media, N. sumber,dsb Diskusi Hasil CLASSROM Pelaksanaan Program (RPBK) DI SEKOLAH/INSTANSI

MATHUR THANK YOU