RUANG LINGKUP ESTETIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KOMUNIKASI DALAM KONSELING
Advertisements

APRESEASI SENI BUDAYA.
PANCASILA 10 PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA PENGANTAR
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAM
METODOLOGI PENCIPTAAN SENI RUPA
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Kebudayaan.
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
PENDIDIKAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
Mengapa Kita Harus Mempelajari Sejarah Sinematografi?
Ilmu Sosial Budaya Dasar
ESTETIKA Pengertian Estetika Wisnu Adisukma, M.Sn.
Maulfi Syaiful Rizal FIB UB
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUDAYA
EKONOMI DAN KEADILAN Petemuan Ke-4 ETIKA BISNIS.
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
TUJUAN MATA KULIAH PENGANTAR ARSITEKTUR
Komunikasi Non-Verbal
SKL SMK/MAK 1.Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2.Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan.
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT
Estetika Bangunan Pertemuan 33
Komunikasi Non-Verbal
APRESIASI SENI Seni & Keindahan.
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
WAJAH SEBUAH PENELITIAN.
DIMENSI KEMISKINAN OLEH Tim Inti KOTAKU 2016.
By Tendy K. Somantri Senny S. Alwasilah
Manusia Dan Kebudayaan
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
ORGANISASI, KEPEMIMPINAN & PERILAKU ADMINISTRASI
Muhammmad Noor Hidayat
Estetika Zaman Romantisme
Bahasan dan Pengertian Estetika
APRESEASI SENI BUDAYA.
TRIKONOMI ESTETIKA 1: DESAINER
NILAI ESTETIK.
KEBUDAYAAN Antarin Prasanthi.
SKL SMALB Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan.
N I L A I S E N I.
Disarikan oleh : siti khusnul k
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Disarikan oleh : siti khusnul k
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Apresiasi dan analisa senirupa
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
APRESIASI dan SENI RUPA
Kebudayaan dan Masyarakat
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
SASTRA.
Pengertian Seni Adalah :
1 November 2012 “The World of Word”.
TIPOLOGI BERDASAR “NILAI BUDAYA”
ILMU ALAMIAH, BUDAYA DAN SOSIAL DASAR
Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini.
ILMU SASTRA Meneliti sifat-sifat yang terdapat di dalam teks-teks sastra dan bagaimana teks tsb. Berfungsi dalam masy.
MANUSIA DAN PERADABAN Disusun oleh : Kelompok II Elfiana Ibrahim Wica Nurkasih Nur Asia M Sari Putri Kadevi Wira Amaz Gahari Pascal Adventra.
PENILAIAN PRODUK Back Next PUSAT KURIKULKUM BALITBANG DEPDIKNAS
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
TUGAS DEFINISI ESTETIKA MENURUT AHLI MINIMAL 5 SENI SEBAGAI AKTIVITAS UNIK Artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain,yang belum pernah dibuat orang.
APRESIASI SENI & BUDAYA ISLAM
DNJ //Landasan Pendidikan
BAB 1 PENGANTAR ISBD IIS DEWI LESTARI, M.Pd.
HUBUNGAN MANUSIA – KEBUDAYAAN
Transcript presentasi:

RUANG LINGKUP ESTETIKA Wisnu Adisukma, M.Sn

Efek refleksi individual itu tidak hanya bersifat rohaniah, Minggu lalu: kegiatan menanggapi atau menghayati gejala bentuk/peristiwa, baik alam maupun karya seni, dapat memunculkan berbagai refleksi pribadi pada seseorang Efek refleksi individual itu tidak hanya bersifat rohaniah, melainkan dapat meluas hingga ke tataran jasmaniah

dalam konteks khusus tanggapan terhadap seni, refleksi individual itu kadangkala berlangsung sangat singkat dan kadang tak tersadari Refleksi itulah yang disebut “momen estetis” atau “pengalaman estetis”

Pengalaman estetis semacam itu berlaku secara universal dan sudah berlangsung sejak puluhan ribu tahun yang lalu pengalaman estetis selalu berkait dengan keberadaan bentuk di antaranya bentuk ekspresi artistik (karya seni) Hasil penelitian lintas budaya dan prasejarah menunjukkan bukti tidak adanya kebudayaan yang tidak menampung bentuk ekspresi estetik (sekaligus juga menampung pengalaman estetik)

berbagai habitat atau lokasi hunian manusia berbagai zaman/masa ekspresi artistik dan pengalaman estetis semacam itu dapat muncul pada: berbagai tingkat kehidupan manusia berbagai habitat atau lokasi hunian manusia berbagai zaman/masa

Pengalaman estetis dan artistik itu merupakan refleksi manusia terhadap kondisi lingkungannya (alam & sosial), Juga terhadap berbagai segi kehidupan, baik yang fisik (sandang, papan, peralatan) maupun nonfisik (sikap batin, harapan, makna, dsb) Sekaligus merupakan refleksi manusia terhadap hakikat fenomenal alam dan kebudayaan (bahan asal, kebutuhan dan fungsi, teknologi garap, dan tingkat pikir).