Teori Interaksi Simbolik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Advertisements

MATERI (10) STRATIFIKASI SOSIAL
KOMUNIKASI Kepelatihan
Bahan KLB Pertemuan ke 11 Kamis, 12 Mei 2011 Jam Oleh: Sarmiati
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
Perbedaan Individu dan Prilaku Kerja
Disampaikan pada mata kuliah pengantar psikologi sosial Fisip Unair
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
Pengertian komunikasi Interpersonal
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Kepuasan Kerja pada Bidan
13 KEPEMIMPINAN Kewirausahaan: MODUL Dwi Retno Andriani, SP., MP
Psikologi Dunia Kerja Diri, Kerja, Sifat Dasar, dan Motivasinya
Empat macam kepribadian
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
TRADISI-TRADISI TEORI KOMUNIKASI
PERTEMUAN 15.
PILAR KEPEMIMPINAN #7 MENGEMBANGKAN PERSAHABATAN
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
Membangun Saling Percaya
PERILAKU ASERTIF MENANTU LAKI-LAKI YANG TINGGAL SERUMAH DENGAN MERTUA
TAHAP PENGEMBANGAN FILM KARTUN-4 M.SUYANTO
Kesepian pada Pria Dewasa Muda yang Baru Bercerai
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
LAMARAN KERJA DAN WAWANCARA KERJA
KONSEP DASAR GEOGRAFI KEBUDAYAAN (SDM) FISIS/ALAM ORGANISASI.
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Melihat hukum secara Sosiologis Antonius Cahyadi.
Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
Komunikasi Antarpribadi (2)
BAB 04 TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Anak, Masa Depan Kita Topik ini terinspirasi dari sebuah lagu indah “Greatest Love of All”. Anak-anak adalah masa depan kita karena kita tidak pernah terlepas.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Interpersonal skill theme : Evolve in Unity
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
Fungsi dan Prinsip-Prinsip Komunikasi
4 karakter manusia FARIS.S.Sos.,M.Med.Kom.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN II
Pertemuan 5.
Mengatasi Kejenuhan Kerja
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
Penulisan Karangan Ilmiah II : Penyusunan Karangan Ilmiah Pertemuan 12
PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI DASAR – DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
Diri (The Self) Puri Kusuma D. P.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Persepsi tentang orang dan atribusi
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Cara Belajar Yang Efektif
TRADISI SURAN SENDANG SIDUKUN DAN NILAI GOTONG-ROYONG PADA MASYARAKAT DESA TRAJI, KECAMATAN PARAKAN, KABUPATEN TEMANGGUNG (Kajian Antropologi-Sosiologi)
Kepribadian Dan Pembelajaran
PERTEMUAN 15.
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ENDI GUSTIRADIAN MILA FITRIANINGSIH MISKA KHOIRIAH YASNI
PERILAKU DALAM ORGANISASI
Empat macam kepribadian
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi Psikologi Desain
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
«PERSEPSI dan MENDENGARKAN»
BAB III PROSES BELAJAR MENGAJAR ORANG DEWASA
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Teori Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Transcript presentasi:

Teori Interaksi Simbolik Sumber: West & Turner. (2010). Introducing Communication Theory, Application And Analysis. USA: McGraw-hill.

Studi kasus Seorang anak desa yang kuliah di perguruan tinggi. Hari pertama bekerja. Berkaca di depan cermin. Memilih pakaian. Mengikuti briefing kerja pertama kali. Melihat seluruh karyawan baru. Bertemu dengan seseorang yang memiliki kesamaan budaya.

Teori interaksi simbolik Merupakan pertukaran simbol. Kemampuan manusia menggunakan simbol. Manusia bertindak berdasarkan pemaknaan simbolik pada berbagai situasi.

SIMBOL Simbol adalah label atau representasi fenomena. Simbol dekat dengan tradisi semiotka. Teori interaksi simbolik membahas hubungan antara simbol antara interaksi.

INTERAKSI SIMBOLIK Interaksi simbolik adalah kerangka rujukan untuk memahami bagaimana manusia berhubungan satu sama lain, menciptakan dunia simbolik dan bagaimana dunia ini membentuk perilaku manusia.

INDIVIDU DAN KEKUATAN SOSIAL Interaksi simbolik membentuk jembatan antara teori yang fokus kepada individu dan kekuatan sosial.

PENCIPTAAN MAKNA Manusia memiliki motivasi bertindak didasarkan pada makna yang diberikan kepada orang lain, peristiwa, benda. Makna ini diciptakan dalam bahasa yang digunakan oleh manusia ketika berkomunikasi dengan orang lain (interpersonal) atau berbicara dalam hati (intrapersonal).

BAHASA DAN KONSEP DIRI Bahasa mengembangkan perasaan konsep diri dan interaksi dengan masyarakat.

PENTINGNYA PEMAKNAAN UNTUK PERILAKU MANUSIA Teori interaksi simbolik menyatakan bahwa individu membangun makna melalui proses komunikasi karena makna tidak melekat pada sesuatu. Manusialah yang membangun makna. Melalui interaksi, makna disepakati bersama.

Misalnya perkawinan merupakan simbol cinta dan komitmen. Di sisi lain, ada yang menganggap perkawinan merupakan penjara dan tanggung jawab.   Hidup serumah di Barat. Menikah setelah puluhan tahun hidup serumah.

MODIFIKASI DAN INTERPRETASI MAKNA Makna juga mengalami proses modifikasi melalui proses interpretasi. Misalnya status sosial melalui kepemilikan materi.

PEMBERIAN MAKNA Manusia bertindak didasarkan makna yang diberikan kepada mereka Perilaku merupakan lingkaran ulang alik antara stimulus dan respon yang diberikan akibat stimulus.

PEMBENTUKAN MAKNA OLEH KEKUATAN SOSIAL Manusia membentuk makna akibat kekuatan sosial di sekeliling dirinya. Misalnya ketika wawancara kerja, dikelilingi oleh orang-orang yang berpengalaman. Pemaknaan: usia berkorelasi dengan keahlian.

MAKNA DAN INTERAKSI MANUSIA Makna diciptakan melalui interaksi manusia Manusia menciptakan interpretasi bersama dari simbol yang dipertukarkan melalui interaksi. Pemaknaan sesuatu yang melekat pada benda. Misalnya: kursi. Fungsi kursi untuk duduk.

KEADAAN PSIKOLOGIS Pemaknaan oleh manusia yang memiliki pemaknaan tersendiri. Keadaan psikologis orang yang menghasilkan makna. Makna merupakan produk sosial atau kreasi yang dibentuk melalui aktivitas dan interaksi.  

MODIFIKASI PROSES PEMAKNAAN Komunikator memberitahukan bahwa benda tersebut memiliki makna. Komunikator memilih, menguji, dan mengubah makna dalam konteks mereka. Misalnya: pulang mudik.  

KONSEP DIRI Konsep diri adalah persepsi mengenai diri sendiri. Berdasarkan fisik, peran sosial, bakat, emosi, nilai, kemampuan dan keterbatasan sosial, dll. Melalui interaksi simbolik, manusia membentuk konsep dirinya. Konsep diri akan menjadi motivasi utk berperilaku.

PEMBELAJARAN KONSEP DIRI Konsep diri dipelajari melalui interaksi dengan orang lain. Ketika bayi, manusia mempelajari konsep diri berdasarkan interaksi dengan lingkungan dan proses ini berlanjut sampai ia mempelajari bahasa, respon dan feedback dari orang lain, keluarga dan lembaga sosial.  

12 CIRI MANUSIA INDONESIA MENURUT MOHTAR LUBIS (1978)

1. Hipokrit alias Munafik:  Berpura-pura, lain di muka – lain di belakang, merupakan sebuah ciri utama manusia Indonesia. Sifat ini muncul karena sejak lama manusia Indonesia mengalami penindasan sehingga dipaksa oleh kekuatan-kekuatan dari luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya dirasakannya atau dipikirkannya ataupun yang sebenarnya dikehendakinya, karena takut akan mendapat ganjaran yang membawa bencana bagi dirinya.

2. Segan dan Enggan Bertanggung Jawab: Atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikirannya, dan sebagainya. “Bukan saya", adalah kalimat yang cukup populer di mulut manusia Indonesia. Atasan menggeser tanggung jawab tentang suatu kegagalan pada bawahannya, dan bawahannya menggesernya ke yang lebih bawah lagi, dan demikian seterusnya. Akan tetapi jika merupakan suatu keberhasilan, maka mereka paling depan mengatakan, itu karena saya. .

3. Berjiwa Feodal: Mereka yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan harus dihormati oleh yang dikuasai, yang kecil dan tanpa kekuasaan harus mengabdi kepada yang besar. Segala sesuatu yang berhubungan dengan yang berkuasa, juga harus dihormati oleh mereka yang di bawahnya, isteri bawahan harus menghormat isteri atasan, anak bawahan harus menomersatukan anak atasan, dan seterusnya.

Sikap-sikap feodalisme ini dapat kita lihat dalam tatacara upacara resmi kenegaraan, dalam hubungan-hubungan organisasi kepegawaian (umpamanya jelas dicerminkan dalam susunan kepemimpinan organisasi-organisasi isteri pegawai- pegawai negeri dan angkatan bersenjata), dalam pencalonan isteri pembesar negeri dalam daftar pemilihan umum. Isteri komandan, isteri menteri otomatis jadi ketua, bukan berdasar kecakapan dan bakat leadership- nya, atau pengetahuan dan pengalamannya atau perhatian dan pengabdiannya..

4. Masih Percaya Takhyul: Dulu, dan sekarang juga, masih ada yang demikian, manusia Indonesia percaya bahwa batu, gunung, pantai, sungai, danau, karang, pohon, patung, bangunan, keris, pisau, pedang, itu punya kekuataan gaib, keramat, dan manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua. Kepercayaan serupa ini membawa manusia Indonesia jadi tukang bikin lambang. Kita percaya pada jimat dan jampe. Untuk mengusir hantu kita memasang sajen dan bunga di empat sudut halaman, dan untuk menghindarkan naas atau mengelakkan bala, kita membuat tujuh macam kembang di tengah simpang empat. Kita mengarang mantera. Dengan jimat dan mantera kita merasa yakin telah berbuat yang tegas untuk menjamin keselamatan dan kebahagiaan atau kesehatan kita..

5. Artistik: Ciri ini selalu memperlihatkan sesuatu yang indah, baik, bagus serta mempesonakan untuk dipandang. Ciri ini bisa mampu menyimpan atau menyembunyikan keadaan sebenarnya yang ada dalam hidupnya, jiwanya, kalbunya. Dia hidup lebih banyak dengan naluri, dengan perasaannya, dengan perasan-perasaan sensuilnya, Orang asing -turis mancanegara- paling senang menonton nuansa artistik manusia Indonesia ini, karena memang dipertontonkan oleh manusia Indonesia sendiri. Ciri ini mungkin datang dari sikap manusia Indonesia yang ramah dan menyenangkan orang lain, sehingga tidak mau siapa pun melihat hal-hal jelek, tidak baik, dan buruk dari dalam diri mereka. .

6. Watak yang Lemah: Foto ribuan cewek anak buah Ratu Prostitusi Yunita Keyko. Keyko diduga sebagai mucikari besar dengan 'ayam' atau gadis mencapai 2.600 orang. / merdeka.com Karakter kurang kuat. Manusia Indonesia kurang dapat mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya. Dia mudah, apalagi jika dipaksa, dan demi untuk ’survive’ bersedia mengubah keyakinannya. Makanya kita dapat melihat gejala pelacuran intelektuil amat mudah terjadi dengan manusia Indonesia..

7. Tidak Hemat, Dia Bukan “Economic Animal”: Malahan manusia Indonesia pandai mengeluarkan terlebih dahulu penghasilan yang belum diterimanya, atau yang akan diterimanya, atau yang tidak akan pernah diterimanya. Dia cenderung boros. Dia senang berpakaian bagus, memakai perhiasan, berpesta-pesta. Hari ini ciri manusia Indonesia menjelma dalam membangun rumah mewah, mobil mewah, pesta besar, hanya memakai barang buatan luar negeri, main golf, singkatnya segala apa yang serba mahal.

8. Lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa:  Gejalanya hari ini adalah cara-cara banyak orang ingin segera menjadi “miliuner seketika”, seperti orang Amerika membuat instant tea, atau dengan mudah mendapat gelar sarjana sampai memalsukan atau membeli gelar sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan dari kedudukan berpangkat cepat bisa menjadi kaya.

9. Manusia Indonesia Tukang Menggerutu.: Tetapi menggerutunya tidak berani secara terbuka, hanya jika dia dalam rumahnya, atau antara kawan-kawannya yang sepaham atau sama perasaan dengan dia. 10. Cepat Cemburu dan Dengki.: Cemburu dan dengki terhadap orang lain yang dilihatnya lebih maju dari dia. Akibatnya mereka mudah untuk menjatuhkan orang lain dengan intrik, fitnah, dan lain-lain.

11. Manusia Indonesia juga dapat dikatakan manusia sok.: Kalau sudah berkuasa mudah mabuk berkuasa. Kalau kaya lalu mabuk harta, jadi rakus.

12. Manusia Indonesia juga manusia tukang tiru atau Plagiat.: Kepribadian kita sudah terlalu lemah. Kita tiru kulit- kulit luar yang mempesonakan kita. Banyak yang jadi koboi cengeng jika koboi-koboian lagi mode, jadi hipi cengeng jika sedang musim hipi.tukang tiru. Hal ini mengakibatkan manusia Indonesia ’hampir-hampir’ kehilangan identitasnya sebagai bangsa yang mempunyai ciri kebudayaan sendiri. Di samping itu, manusia Indonesia, juga mempunyai sifat bisa kejam, bisa meledak, ngamuk, membunuh, membakar, khianat, menindas, memeras, menipu, mencuri, korupsi, tidak peduli dengan nasib orang lain, dan lain-lain.

KONSEP DIRI SBG MOTIVASI Konsep diri menjadi motivasi perilaku Nilai, kepercayaan, perasaan dan pengujian diri mempengaruhi perilaku. Manusia mengembangkan konsep diri melalui interaksi bahkan sampai kepada self fullfilling prophecy. Ekspetasi diri sesuai dengan apa yang diharapkan.

HUBUNGAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT Manusia dan kelompok dipengaruhi oleh proses sosial dan budaya. Bagaimana ia bertindak dan berperilaku selalu disesuaikan dengan budaya. Misalnya, budaya barat yang menuntut asertif dan sebaliknya budaya timur yang sangat menjaga harmoni.

PEMBANGUNAN STRUKTUR SOSIAL Struktur sosial dibangun melalui interaksi sosial Bagaimana individu dapat mengubah struktur sosial melalui interaksi. Misalnya menggunakan batik di hari jumat. Car free day. Pria sebagai housekeeping. Pertukaran peran domestic. Menurunnya perilaku korupsi karena adanya pemimpin yang jujur

DISKUSI KELOMPOK Buatlah sebuah kelompok maks 5 orang Carilah sebuah 5 topik yang relevan dengan teori interaksi simbolik melalui diskusi kelompok Sistematika diskusi: Latar belakang masalah Masalah utama Mengapa masalah tersebut menarik untuk diteliti Dikumpulkan minggu depan

Tugas ringkasan Tugas individu Waktu 2 minggu dari sekarang Buatlah resume untuk materi Coordinated Management of Meaning 92 7. Cognitive Dissonance Theory 112 8. Expectancy Violations Theory 129 Sumber dari west and turner. Dikumpulkan di buku kerja.

Terima Kasih