POLA PENGASUHAN ANAK DAN BEBERAPA KAITANNYA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Psikologi sebagai Ilmu
Advertisements

1. MAKANAN JANIN DLM KANDUNGAN MAKANAN BAYI PD HARI PERTAMA LAHIR
KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
PERANAN AIR SUSU IBU (ASI) DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA
Pada Masa ini anak sangat aktif
PESERTA DIDIK DAN KEBUTUHANNYA
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
By kelompok 10 : Ryan Giantara Elia Yohanes Fendi Muhamad Effendi
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
Budi pekerti Budi Pekerti mempunyai arti yang sangat jelas dan sederhana, yaitu :  Perbuatan( Pekerti) yang dilandasi atau dilahirkan oleh  Pikiran yang.
DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
TUGAS MID SEMESTER PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
FATIH VERWIATA NURUL AZMI, Pendidikan Karakter pada Anak dalam Lingkungan Keluarga Pedagang Kerupuk di Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna Kabupaten.
DIARE (MENCRET).
ASI Eksklusif Air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan.
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
GOOD PARENTING Dr.dr.Kusnandi Rusmil,SpA(K),MM
MANFAAT MENYUSUI 1/1 MENYUSUI A S I Membantu bonding dan perkembangan
Oleh : Amin Muhtada, SKM.M.Kes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur
Faktor- Faktor Internal Eksternal
POLA ASUH ANAK DAN REMAJA (PAR)
KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Anak, Masa Depan Kita Topik ini terinspirasi dari sebuah lagu indah “Greatest Love of All”. Anak-anak adalah masa depan kita karena kita tidak pernah terlepas.
GIZI PADA BALITA VILDA ANA VERIA S.
NUTRISIONAL PADA NEONATUS
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Oleh Kelompok 1 (X Unggulan 2)
POLA ASUH ANAK KEMBAR Disusun oleh : Ayu Fitria ( )
MENCERMATI GIZI BAYI, AWAL KESEHATAN MASYARAKAT
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
KESEHATAN MENTAL DALAM KELUARGA
ASI EKSKLUSIF Nur Kholifah S.Tr.Keb.
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Faktor- Faktor Internal Eksternal
BIMBINGAN KONSELING.
APLIKASI PENELITIAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Kepribadian Dan Pembelajaran
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
SOSIALISASI dalam Proses Pembentukan Kepribadian
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN)
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
MENCRET dr. Ni Made Nova Andari K.
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
SISWA SEBAGAI PEMBELAJAR
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Siklus Daur Kehidupan Manusia
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
MATA KULIAH TINDAK PIDANA KHUSUS
Ini Pilihan Kami.
Peran Hati Nurani Ferly David, M.Si..
TEAM PROMKES RSUD DR. ADJIDARMO
NORMA SOSIAL. PENGERTIAN NORMA SOSIAL Norma merupakan perwujudan atau aplikasi dari nilai- nilai yang dianut oleh suatu masyarakat Contoh : Dalam rumah.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
POLA ASUH ANAK. PERKEMBANGAN ANAK Faktor bawaan Anak Dewasa Pengaruh lingkungan (pola asuh keluarga)
Faktor- Faktor Internal Eksternal
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
Kebutuhan Nutrisi Dasar bagi Anak Usia Dini & Penilaian Status Gizi
Pembuatan Makanan Bayi 6 – 12 Bulan
NAMA KELOMPOK 1:  ANDRI SETIAWAN SANJAYA  EVISIA HARCELLANI  RIZKY PURNAMA  SRI KADARTI  STEFANIE NOVITASARI.
PERTEMUAN 7: PERMASALAHAN SISWA DAN PENDEKATAN UMUM BK
DISAMPAIKAN DI KEGIATAN SOSIALISASI PMBA PADA KADER OLEH : PUSKESMAS GABUS II PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK.
Rahayu Widaryanti, SST, M. Kes. Pengertian Menurut Utami, Roesli (2013)  pemberian ASI secara ekslusif saja, tanpa tambahan cairan seperti susu formula,
Transcript presentasi:

POLA PENGASUHAN ANAK DAN BEBERAPA KAITANNYA

TERHADAP STATUS GIZI TERHADAP BUDAYA ETNIS DAN MASYARAKAT TERTENTU

Pengertian Pola pengasuhan anak yaitu tata cara mendidik anak yang dilakukan oleh orang tua dengan beberapa cara sesuai dengan keinginan orang tua dari sang anak..

Macam-Macam Pola Pengasuhan Anak Pola Asuh Demokratis

Menurut Baumrind (1967) ada 4 macam pola asuh orang tua Menurut Baumrind (1967) ada 4 macam pola asuh orang tua. Pertama, pola asuh demokratis yaitu pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak tetapi tidak ragu untuk mengendalikan mereka pula. Pola asuh seperti ini kasih sayangnya cenderung stabil atau pola asuh bersikap rasional. Orang tua mendasarkan tindakannya  pada rasio. Mereka bersikap realistis terhadap kemampuan anak dan tidak berharap berlebihan. Hasilnya anak-anak menjadi mandiri, mudah bergaul, mampu menghadapi stres, berminat terhadap hal-hal baru dan bisa bekerjasama dengan orang lain.

Pola Asuh Otoriter

pola asuh otoriter yang menetapkan standar mutlak yang harus dituruti pola asuh otoriter yang menetapkan standar mutlak yang harus dituruti. Kadangkalan disertai dengan ancaman, misalnya kalau tidak mau makan, tidak akan diajak bicara atau bahkan dicubit. Orang tua seperti itu akan membuat anak tidak percaya diri, penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma, kepribadian lemah dan seringkali menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Pola Asuh Permisif

pola asuh permisif atau pemanja pola asuh permisif atau pemanja. Tipe ini kerap memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak. Orang tua tipe ini memberikan kasih sayang berlebihan. Karakter anak menjadi impulsif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang percaya diri dan kurang matang secara sosial.

Pola Asuh Tipe Penelantar .

pola asuh tipe penelantar (orang Jawa bilang ‘diumbar’) pola asuh tipe penelantar (orang Jawa bilang ‘diumbar’). Orang tua memberikan waktu dan biaya yang sangat minim pada anak-anaknya. Lebih memilih sibuk bekerja. Karakter yang terbentuk biasanya anak-anak jadi moody, impulsif, agresif, kurang bertanggungjawab, tidak mau mengalah, harga diri yang rendah dan bermasalah dengan teman

Hubungan Dengan Status Gizi Anak Dari beberapa pengertian tentang batas asuh, menurut Whiting dan Child dalam proses pengasuhan anak yang harus diperhatikan adalah orang-orang yang mengasuh dan cara penerapan larangan atau keharusan yang dipergunakan. Larangan maupun keharusan terhadap pola pengasuhan anak beraneka ragam. Tetapi pada prinsipnya cara pengasuhan anak mengandung sifat : pengajaran (instructing), pengganjaran (rewarding) dan pembujukan (inciting) (Sunarti, 1989).

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping Pada Anak Bila ibu dan bayi sehat, ASI hendaknya secepatnya diberikan karena ASI merupakan makanan terbaik dan dapat memenuhi kebutuhan gizi selama 3 – 4 bulan pertama. ASI yang diproduksi pada 1 – 5 hari pertama dinamakan kolostrum, yaitu cairan kental yang berwarna kekuningan. Kolostrum ini sangat menguntungkan bayi karena mengandung lebih banyak antibodi, protein, mineral dan vitamin A. Pemberian ASI tidak dibatasi dan dapat diberikan setiap saat. Produksi ASI dirangsang oleh isapan bayi dan keadaan ibu yang tenang. Disamping itu perlu diperhatikan kesehatan ibu pada umumnya, status gizi dan perawatan payudara. Pemberian ASI tidak dibatasi dan dapat diberikan setiap saat terutama ASI eksklusif (As’ad, 2002).

ASI eksklusif adalah bayi yang diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur, biskuit dan tim. Pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama 4 bulan, tetapi bila mungkin sampai 6 bulan. Setelah bayi berumur 6 bulan harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun

B. Persiapan dan Penyimpanan Makanan Pada saat mempersiapkan makanan, kebersihan makanan perlu mendapat perhatian khusus. Makanan yang kurang bersih dan sudah tercemar dapat menyebabkan diare atau cacingan pada anak. Begitu juga dengan si pembuat makanan dan peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok, gelas, piring dan sebagainya sangat menentukan bersih tidaknya makanan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan dan menyimpan makanan adalah : Simpan makanan dalam keadaan bersih, hindari pencemaran dari debu dan binatang. Alat makan dan memasak harus bersih. Ibu atau anggota keluarga yang memberikan makanan harus mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan. Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri.

Kaitan dengan Budaya Etnis atau kelompok tertentu Pengahusan anak child rearing´adalah bagaian dari proses sosialisasi yang paling penting dan mendasar. Pengasuhananak tidak hanya meliputi mendidik, menjaga, merawat, serta membimbing anak-anak dalamkeluarga, tetapi juga mendidik kesopanan, saling menghormati, disiplin, serta kebersihan dankesehatan. Dalam hal ini sosialisasi adalah proses seorang individu berinteraksi dengansesemanya(Hartati, 1991).Dalam suatu masyarakat menurut system nilai, norma, dan adatistiadat yang mengatur masyarakat yang bersangkutan

Dengan kata lain sosialisasi merupakan proses belajar kebudayaan di dalam suatu sistem social tertentu. System sosial berisikan berbagai kedudukandan peranan yang terkait dengan suatu masyarakat dengan kebudayaannya. Dalam tingkat systemsocial sosialisasi merupakan proses belajar mengenai nilai dan aturan untuk bertindak interaksi dengan seorang individu dengan berbagai individu di sekitarnya dari masa kanak-kanak hinggamasa tuanya(Sutarno, 1989).

Paradigma pendidikan yang lebih menekankan pengembangan intelektual denganmengabaikan pengembangan kecerdasan emosional, pembentukan sikap moral, dan penanamannilai budaya. Manusia terbuai kegiatan pembangunan yang pragmatis, yang memberikan manfaatmateriil yang lebih mudah teramati dan terukur, sehingga seringkali sangsi formal lebih ditakutidaripada sangsi moral. Orang tua dan individu-individu dewasa di lingkungan anak merupakankelompok perantara yang mengenalkan nilai-nilai kebudayaan kepada anak, dan disiniah dialamianatara aksi dan disiplin pertama yang dikenakan kepadanya dalam kehidupan social (polak,1974;66).

Disisilain pola pengasuhan anak pada setiap suku bangsa, suku bangsa, atau masyarakat berbeda-beda. Bahkan dalam tiap keluarga bentuk pola pengasuhan anaknya tidak sama. Hal iniselain di pengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar juga oleh faktor kehdupan latar belakang.Misalnya latar belakang pendidikan, mata pencaharian, keadaan sosial dan ekonomi. Hal ini lahyang membuat pola pengasuhan anak berbeda-beda

Pola pengasuhan anak dalam keluarga pedagang berbeda dengan pola pengasuhan anak petani. Begitu pula dengan pola pengasuhananak perkotaan dengan pola pengasuhan anak suku marind-anim yang akan saya teliti. Tingkah  laku pada saat dewasa dilihat melalui lembaga adat dan dalam lingkungan keluarga, dan nilai-nilai yang menjadi acuan sikap dan tingkah laku bagi masyarakat sudah baku

POLA PENGASUHAN ANAK DAN KETERKAITANNYA DI SUSUN OLEH:

Kelompok Agnes Petrosia Fitriana Kahunda Ikbal Mursidin Sakir Muh. Ayyub Amin Yulnita Tungka Nurvidiawati Sukmawati

a person's intelligence can be judged by how much insight he has kecerdasan seseorang dapat dinilai dari berapa banyak wawasan yang dia miliki