KEBOHONGAN DOGMA PENEBUSAN DOSA dipresentasikan oleh: farida fardani az-zukhruf
Menurut keyakinan orang-orang Kristen, Yesus terlahir untuk menebus dosa yang pernah dilakukan oleh manusia, menurut keyakinan tersebut, bila dosa yang dilakukan oleh manusia tidak ditebus, maka semua manusia akan celaka, binasa dan berujung di neraka. artinya, menurut keyakinan tersebut, Yesus dilahirkan untuk menyelamatkan manusia dari akibat dosa yang pernah dilakukannya.
berikut diantara beberapa ayat tentang ide penebusan Dosa untuk membebaskan dari: Kutuk hukum taurat - Galatia 3:13 “Al Masih sudah menebus kita dari laknat hukum Taurat, yaitu dengan menjadi penanggung laknat menggantikan kita — karena sudah tersurat, “Setiap orang yang digantung pada kayu salib adalah orang yang terlaknat.”
b. Segala kesalahan - Mazmur 130:8 “Dialah yang akan menebus Israil dari segala kesalahannya.” - Titus 2:14 “Isa Al Masih telah menyerahkan diri-Nya demi kita untuk menebus kita dari segala kejahatan dan untuk menyucikan bagi diri-Nya suatu umat milik-Nya sendiri yang rajin berbuat baik.”
c. Cara hidup yang sia-sia - Petrus 1:18 “Kamu tahu bahwa kamu sudah ditebus dari kehidupanmu yang sia-sia, yang diturunkan oleh nenek moyangmu kepadamu. Ia menebus kamu bukan dengan barang-barang yang akan binasa seperti emas atau perak,” d. Tangan musuh - Mazmur 106 “Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci, ditebus-Nya mereka dari tangan musuh”
Ajaran dan doktrin penebusan dosa, nampaknya sebagai gabungan dari ajaran orang-orang musyrik penyembah berhala dengan peristiwa penyaliban yang diyakini mereka sebagai penyaliban Yesus, di mana orang-orang musyrik telah mempunyai ajaran yang harus menyerahkan korban tebusan kepada dewa agar mereka selamat dari bencana alam dan mendapat berkah dari alam, kemudian mereka melihat sosok Yesus yang menurut informasi yang mereka terima Yesus telah mati di tiang salib.
Keselamatan Menurut Yesus Sebelum masa dakwah Yesus yaitu yang oleh orang-orang Kristen disebut sebagai zaman Taurat, orang-orang zaman Taurat mengenal ajaran keselamatan adalah dengan mempercayai Allah sebagai Tuhan satu-satunya, sebagai juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus satu-satunya. Yesaya 49:26 “….supaya seluruh umat manusia mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, adalah Juruselamatmu dan Penebusmu, Yang Mahakuat, Allah Yakub.“
b. Hosea 13:4 “……tetapi Aku adalah Tuhan, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal Allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku. Mereka sama sekali tidak pernah diajarkan ten-tang penebusan dosa Adam as. untuk memperoleh keselamatan dan sama sekali tidak pernah di ajarkan tentang adanya dosa warisan yang pernah dilakukan oleh Adam as. Satu-satunya jalan keselamatan adalah dengan meyakini bahwa Allah SWT adalah tuhan satu-satunya, juru selamat satu-satunya dan sebagai penebus dosa satu-satunya atau sebagai Tuhan yang Maha pemgampun satu-satunya.
Mereka juga diajarkan bahwa dosa tidak diwariskan anak keturunannya, dan mereka diajarkan bahwa untuk menebus itu semua mereka harus bertaubat. - Yehezkial 18:20-23 20. “Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.”
22. “Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.” 23. “Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?” 21. “Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapanKu serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.”
Seperti itu juga ajaran keselamatan yang diajarkan oleh Yesus kepada kaumnya. Yesus sama sekali tidak pernah mengajarkan adanya dosa warisan dan keharusan menebusnya, sehingga Yesus sama sekali tidak mengajarkan dirinya terlahir ke dunia ini untuk menebus dosa dan harus menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib. Ajaran Yesus tentang keselamatan tersebut sangat jelas, gamblang dan tidak memerlukan penafsiran bahwa untuk mencapai keselamatan seseorang harus harus mentaati hukum Taurat, Yesus sama sekali tidak menyinggung apalagi mengajarkan secara nyata bahwa keselamatan dapat dicapai dengan meyakini Yesus sebagai korban penebus dosa yang menyerahkan nyawanya dan mati di tiang salib.
Dogma penebusan Dosa itu tidak benar, mengapa?? 1. Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan berdosa semua manusia yang lahir adalah bebas dari dosa, tidak butuh penebusan dosa. Dengan wacana “Penebusan Dosa”, kapankah Tuhan itu melakukan penebusan dosanya?? pada umur berapa seorang kristen ditebus dosanya?? 2. Tuhan tidak menuntut bayaran untuk mengampuni dosa, Bagaimanakah bisa, kita diciptakan olehNya tetapi justru kita tidak melakukan apa yang pencipta kita mau? Seperti berbuat kebaikan, menjalankan perintahNya, menjauhi laranganNya, beribadah kepadaNya?
3. Dalam berbuat Dosa, manusia tidak merugikan Tuhannya, melainkan merugikan dirinya sendiri, mengapa?? karena kita yang butuh Tuhan, bukan Tuhan yang butuh kita, dengan ide penebusan dosa, maka menggambarkan Tuhan yang butuh hambaNya. Ketika seorang kristen yang selalu melakukan kejahatan di dunia, kemudian ia harus mati mendadak saat lagi melakukan kejahatan, maka ia AKAN TETAP MASUK SURGA, karena ia selama hidupnya sudah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Ini Jaminannya.
Tapi ketika kita membaca ayat pertentangan dibawah ini: a. Galatia 5:19 “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
b. Wahyu 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” c. Markus 9:43-46 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.]
Melihat ayat-ayat di atas, jelaslah dogma penebusan dosa itu hanyalah sebuah kebohongan belaka. Maka kelak orang kristen pun akan masuk neraka. Jadi, percuma dalam hidupnya jika seorang kristen sudah mengakui Yesus sebagai juru selamat jika ia masih melakukan perbuatan seperti yang ayat diatas gambarkan. Dan sia-sialah penyaliban Yesus tersebut.
PENEBUSAN DOSA vs PENGAMPUNAN DOSA Penebusan dosa adalah SUDAH PASTI DOSA DI TEBUS DAN MASUK SURGA entah pun seseorang itu gemar berbuat baik atau jahat pengampunan dosa adalah perlunya interaksi antara Hamba dengan penciptaNya dengan cara berdoa, memohon, beribadah, melakukan apa yang diperintahNya dan menjauhi apa laranganNya. ini lah konsep yang benar, jadi tidak hanya serta merta sebuah dosa itu terhapus. Apakah seorang muslim dirugikan dan akan masuk neraka? tidak, karena setiap orang memang harus berlomba2 berbuat kebaikan, setiap muslim harus menanggung dosanya sendiri2, apa yang di tabur itulah yang dituai. Dan perhitungannya kelak akan dihitung seadil2nya.
banyak kita jumpai dalam ayat dan hadis yang mengatakan Allah Maha Pengampun, diantaranya adalah: Q.S. Az-Zumar: 53 قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِاللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ Katakanlah:“Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Q.S. Ali Imran: 135 وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ “Dan [juga] orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. ”
d. Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim “Tiada seorang berwudhu, berkumur dan memasukkan air ke lubang hidung dan mengeluarkanya, kecuali keluar pulalah dosa-dosa mulut dan hidung. Dan ketika membasuh muka sesuai perintah Allah, maka lenyaplah dosa yang diperbuat oleh muka bersama tetesan air. Dan ketika membasuh kedua tangan sampai siku, maka lenyap pulalah dosa-dosa jari bersama tetesan air. Dan mengusap setengah kepala, maka lenyaplah dosa dari ujung rambut mengiringi tetesan air. Dan ketika membasuh kedia kaki, maka jatuhlah segala dosa kaki mengiringi tetesan air.”
e. Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah “Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian.” dan banyak ayat dan hadis yang lain yang mengatakan Allah Maha Pengampun dan penerima Tubat. Disinilah letak yang lebih Maha kuasanya Allah daripada yesus yang harus disalib untuk menebus dosa manusia.
Jadi apakah orang kristen mau menerima begitu saja ide penebusan dosa yang sebenarnya justru hanya omong kosong belaka yang merupakan karangan akal-akalan sang rasul palsu? Apakah benar tidak berbuat apa-apa maka seorang kristen berhak masuk kerajaan sorga?? atau Apakah benar hanya dengan tidak melaukan apa-apa, dosa kalian pasti tertebus?? tentunya patut dipertanyakan kembali. Tidak ada seorang kristen yang melakukan kejahatan akan masuk kerajaan sorga berdampingan dengan orang kristen yang selalu melakukan perbuatan baik, itu tidak ada, karena malah mendefinisikan Yesus sebagai Tuhan yang tidak Maha adil dan jika begitu kelak kerajaan sorga akan dipenuhi oleh orang2 berdosa.