KELAINAN NUTRISI Oleh : Dr. Sri Utami B.S. MS
Malnutrisi Protein – Kalori Defisiensi Vitamin Unsur-unsur Jumlah Kecil Obesitas Diet dan Kanker Gout Diabetes Mellitus
1. Malnutrisi I. Malnutrisi Primer : Kurang gizi karena kekurangan zat makanan II. Malnutrisi Sekunder : Gangguan absorbsi zat gizi Penggunaan atau penyimpanan zat gizi Kehilangan secara berlebihan (demam) Kebutuhan berlebihan/meningkat: kehamilan, pertumbuhan cepat dll
Malnutrisi Protein-Kalori (Protein- Calory Malnutrition = PCM) Disebut juga protein-energi-malnutrisi Bentuk malnutrisi paling sering menimbulkan bencana di dunia Tersebar luas di negara dunia ketiga 50% kematian pada balita karena PCM Penyebab PCM tersebut karena kurang makan Merupakan akibat kemiskinan Tetapi di negara makmur bisa timbul PCM yang disebabkan faktor sekunder dan faktor primer
Terdapat 2 macam sindroma PCM 1 Kwashiorkor 2. Marasmus
1. Kwashiorkor Bahasa Ghana : Penyakit yang diderita anak yang lebih tua, bila lahir adik berikutnya Anak yang lebih tua ASI di stop, diganti air tajin Gejala khas : Apati Edem nyata Lesi kulit : Hiperkeratosis berlapis-lapis (flaky paint) Ekskoriasi (lecel-lecet) Rambut kering, kemerahan atau kekuningan, seperti pita (tanda bendera) Perut buncit Hepatomegali (hati membesar) Laboratorium Hipo-albuminemia Anemia normositik-normositer Reaksi imun menurun Perlemakan hati
2. Marasmus Anak menderita hambatan atau terhenti pertumbuhannya Kehilangan otot, tinggal tulang dan kulit yang longgar Kepala terlalu besar Tubuh kurus kerempeng Perut dipenuhi cacing Jarang ada odem Terjadi gangguan pencernaan
Komplikasi : Anemia normositik – normokrom Defisiensi zat besi Defisiensi asam folat Infeksi bakteri Infeksi parasit Gangguan reaksi imun Bisa menyebabkan kematian
Hal-hal tersebut bisa dicegah, dengan pemberian : Protein cukup Kalori cukup Pengobatan terhadap penyakit Penderita bisa sehat kembali
Defisiensi Vitamin
Telah diketahui bahan makanan kita berjumlah 45 sampai 50 macam perlu untuk kesehatan Terdiri dari : 9 asam amino 2 asam lemak Unsur anorganik 13 vitamin / 4 larut lemak 9 larut dalam air
Defisiensi Vitamin Primer (kekurangan dalam makanan) Sekunder Gangguan absorbsi usus Pengangkutan dalam darah Simpanan dalam jaringan Perubahan metabolik Gangguan enzim
Defisiensi vitamin A Vitamin A larut dalam lemak Perlu untuk pemeliharaan penglihatan dan epitel khusus, terutama yang menghasilkan mukus (lendir) Bentuk alami vitamin A adalah retinol yang di-oksidasi dalam tubuh jadi retinal aldehida dan asam retinoat
Bakal vitamin A dalam diet, hampir semua terdapat pada hewani : Hati Susu Minyak hati ikan, dll Dari tumbuh-tumbuhan : Wortel Lobak Daun-daun hijau Mengandung prekursor carotenoid yang lebih banyak melalui pemecahan untuk menjadi retinol
Saat ini terdapat lebih dari 1000 retinoid sintetik untuk pengobatan Penyakit kulit Pencegahan kanker Vitamin A sebagian besar disimpan di hati Dilepaskan dalam bentuk retinol Beredar dalam darah dalam bentuk kompleks protein pengikal retinol (Retinol Binding Protein) Vitamin A cadangan dalam hati untuk jangka panjang (3-6 bulan) Defisiensi vitamin A, penyebab kebutaan utama
Defisiensi sekunder disebabkan : Penyakit saluran empedu Penyakit pankreas Penyakit usus parah Penyakit hati Ekskresi berlebihan (banyak urin)
Akibat Defisiensi Vitamin A Manifestasi awal : Gangguan penglihatan pada saat cahaya berkurang = rabun malam Xeroftalmi : mata kering Xerosis : konjungtiva kering = jaringan mukus diganti jaringan tanduk Bercak kecil abu-abu = Bitot’s spot Erosi (luka) permukaan kornea yang akan melunak dan rusak Timbul kebutaan
Bila makin berlanjut, selaput mukosa organ lain : Saluran pernapasan – infeksi Saluran kemih – batu ginjal – batu buli-buli Infeksi pada kulit
Keracunan Vitamin A Kelebihan vitamin A efek samping Pada kelinci hanya kulit berwarna kuning Pada manusia : peninggian tekanan intrakranial dengan gejala : Sakit kepala Mual Muntah Nyeri tulang rangka Gangguan fungsi hati hepatomegali Kelainan darah Pemakaian lama untuk pengobatan jerawat pada saat hamil malformasi kongenital pada janin
Vitamin D Vitamin larut dalam lemak Diperlukan untuk : Proses pertumbuhan tulang normal Proses mineralisasi bayi dan anak Pemeliharaan bentuk tulang dewasa
Defisiensi Vitamin D mengakibatkan: Pada anak-anak menimbulkan penyakit rakitis (tulang belum sempurna) Pada orang dewasa, kekurangan mineral disebut Osteomalasia (tulang melunak) Vitamin D secara erat berhubungan dengan metabolisme kalsium dan hormon Paratiroid
Vitamin D berasal dari vitamin D3 dan vitamin D2 Vit D3 dari : Minyak hati ikan Susu Makanan lain Vitamin D2 dari : Ergosterol nabati Vitamin D : diserap di usus, bergabung dengan alfa-globulin, ke hati, ke ginjal mengikat kalsium, ke tulang Metabolisme diatur oleh hormon paratiroid
Gejala klinis Rakitis : Tulang tengkorak lunak Dahi menonjol ke depan Tulang dada menonjol ke depan Tulang punggung melengkung ke belakang Tulang kaki bengkok ke samping
Gejala osteomalasia : Tulang bentuk tetap Tetapi rapuh mudah patah Hipervitaminosis D : Lemah, lesu, sakit kepala Kalsium urin me
Vitamin E Vitamin E tersedia dalam bentuk Tokoferol dan bahan campuran terkait Ada dalam: Minyak goreng Biji-bijian yang utuh Sayuran warna hijau Defisiensi primer: pada malnutrisi berat
Konsumsi lemak tidak jenuh, perlu banyak vitamin E Defisiensi sekunder: Pada neonatus yang berhubungan dengan absorbsi lemak, yang menyebabkan kurus: - pada penyakit saluran empedu - penyakit mukosa usus Fungsi vitamin E: Sebagai anti-oksidan : menstabilisasi lemak tidak jenuh terhadap auto-oksidasi sebagai radikal bebas Konsumsi lemak tidak jenuh, perlu banyak vitamin E
Akibat defisiensi vitamin E Gangguan syaraf : Hilang refleks Hilang sensasi arah Hilang getaran Anemia hemolitik Vitamin E dosis tinggi: tidak ada keuntungan untuk kesehatan juga untuk obat awet muda tidak beralasan
Keracunan Vitamin E Bisa mematikan anak kecil Payah ginjal Penyakit hati Trombositopenia
Vitamin K Kegunaan: Sintesis faktor koagulasi plasma II (protrombin), faktor VII, IX,X, di hati Defisiensi vitamin K perdarahan pada bayi defisiensi vitamin K kematian Flora usus normal mensintesis vitamin K sedikit kebutuhan vitamin K tetap didapat dari diet - keju - tumbuh-tumbuhan - mentega - minyak nabati - ASI
Gejala pada bayi/dewasa: Pemakaian anti-koagulasi lama defisiensi vitamin K pada ibu hamil diobati antikoagulan bayinya menderita defisiensi vitamin K Bayi dengan ASI, kadar vitamin K lebih tinggi dari bayi dengan susu sapi formula Gejala pada bayi/dewasa: Petekiae Perdarahan hidung Perdarahan intrakranial Hematuri Melena Terapi: diberi protrombin perinfus 12 jam
Penyebab defisiensi vitamin K Pemakaian antikoagulan lama Deare menetap Kelainan apapun sehingga absorbsi lemak terganggu Kerusakan mukosa usus