Pokja
Program ini dimaksudkan dapat bersentuhan langsung dengan kebutuhan minimal masyarakat maupun stake holders dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat (public trust building) terhadap BPPT. Penentuan kriteria Quick Wins BPPT mengacu kepada Pedoman Umum Reformasi Birokrasi PermenPAN Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008), halaman 24-25, yaitu : 1. Program yang yang mempunyai daya ungkit (key leverage) yang terkait dengan perbaikan pada produk utama (core business). 2. Hasil perubahan dapat dengan mudah terlihat dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. 3. Keluaran atau hasil akhir dari program ini adalah perbaikan proses bisnis (business process) produk utama (core business) yang dirumuskan kedalam peluang perbaikan aspek kelembagaan, aspek proses dan aspek SDM yang dapat dilaksanakan dalam tempo 12 bulan.
Potensi Kegiatan untuk Quick Wins KendalaTarget Tahun QW Produksi Bersih untuk Efisiensi Sumberdaya dan Energi Belum ada dokumentasi materi dan SOP2010 Rekomendasi Ecopark Pernah dilaksanakan tahun 2007 di DKI Jakarta (sekarang belum ada mitra baru) 2010 Composting Pernah dilaksanakan di Pulau Jawa (sekarang belum ada mitra baru) 2010 Pengembangan Teknologi Daur Ulang Air untuk Menunjang Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan SD Air 2010 Penangkapan dan Penyerapan CO2 Secara Biologis Masih dalam tahap uji coba di industri Masih dalam tahap optimalisasi dan penyempurnaan alat Masih harus dilakukan modifikasi sistem pemantauan, secara online 2012
TUJUAN VALUE PROPOSITION SASARAN OBYEK PERBAIKAN Keuntungan finansial bagi Industri Pemakaian SD dan Energi secara efektif Perbaikan Kualitas Lingkungan Implementasi Produksi Bersih di Proses Industri KelembagaanProsesSDM Strktr Org Peraturan, Perudang- undangan S O PJuklak/ Juknis Mekanisme Kerja Kualitas Kuantitas IMPLEMENTASI Quick Wins Produksi Bersih untuk Efisiensi Sumberdaya dan Energi di Industri Indikator Outcome Indikator Output Indikator Input Indikator Waktu Benefit Masyarakat mendapatkan kualitas lingkungan yg lebih baik
1. Tupoksi PTL 2. Visi dan Misi Unit Kerja adalah pusat unggulan teknologi pengelolaan lingkungan & SDA 3. Peran PTL 4. Value Proposition 5. Strategi Bisnis 6. Bisnis Model POSTUR PTL Aspek yang harus dipersiapkan
Melaksanakan tugas perekayasaan dan penerapan teknologi lingkungan. Penyusunan rekomendasi kebijakan penerapan teknologi lingkungan. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas PTL Pemantauan, pembinaan dan pelayanan terhadap instansi pemerintah dan swasta dibidang perekayasaan dan penerapan teknologi lingkungan dalam rangka inovasi, difusi dan pengembangan kapasitas serta membina alih teknologi. Penyelenggaraan pembinaan & pelayanan umum di bidang teknologi lingkungan.
Visi : Pusat unggulan teknologi lingkungan yang mengutamakan kemitraan melalui pemanfaatan hasil rekayasa teknologi lingkungan secara maksimal (100, 50, 2025) Misi : Memacu perekayasaan teknologi lingkungan untuk meningkatkan :” 1. daya saing produk industri 2. pelayanan publik instansi pemerintah. 3. kemandirian bangsa
Memberikan solusi teknologi dalam masalah-masalah lingkungan Green technology Efisiensi
Kemitraan (net working, memperkuat jaringan termasuk dengan instansi pemerintah, misal: Pemda) Mendukung kebijakan lingkungan KLH Menghasilkan produk teknologi baru Penguatan Marketing Pelayanan teknologi unggul, misal : Rekomendasi Alih Teknologi Jasa Operasional Pilot Project/ Plant / Prototype Konsultasi Advokasi
Bisnis Model BPPT
1. Budaya dan kompetensi korporasi di Bidang Teknologi Lingkungan a. Budaya Korporasi (C I P T A) SDM yang mampu b. Body of Knowledge Fasilitas (Lab) & Sumberdaya Lain 2. Pelayanan Teknologi Lingkungan a. Rekomendasid. Alih Teknologi b. Jasa Operasionale. Pilot Project/ Plant / Prototype c. Konsultasif. Advokasi 3. Sistem Organisasi Kerekayasaan, fleksibel 4. Proposisi Nilai Umum: Teknologi Hijau ((green technology), efisiensi Core: Unique, paten driven technology (inovatif), taylor made Techno Market: Proaktif, pembangunan jaringan, demand pull
Sistem pendekatan desain PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN M-1 M-2 M-3 QWs QWs QWs RENSTRA
RPJM ke-1 (2005 – 2009) RPJM ke-2 (2010 – 2014) RPJM ke-3 (2015 – 2019) RPJM ke-4 (2020 – 2024) Kesejahteraan didukung oleh pengembangan IPTEK Peningkatan Daya saing Perekonomian melalui Kemampuan IPTEK yang terus meningkat Keunggulan Kompetitif melalui Kemampuan IPTEK yang makin maju Membangun kemitraan yang solid-pemerintah & industri untuk peningkatan daya saing nasional Membangun kemitraan internasional untuk peningkatan daya saing nasional Partisipasi penataan sistem industri dalam meningkatkan daya saing Factor Driven Efficiency Driven Innovation Driven Transition Transition Tantangan & Peluang Peran-BPPT Sumber: Presentasi KaBPPT pada Rakor BPPT 2009
RPJM ke-1 (2005 – 2009) RPJM ke-2 (2010 – 2014) RPJM ke-3 (2015 – 2019) RPJM ke-4 (2020 – 2024) Peningkatan Kualitas Lingkungan Peningkatan Daya Saing Perekonomian melalui Pemenuhan Standarisasi Lingkungan Keunggulan Kompetitif melalui Kemampuan Tek. Lingk. yang makin maju Membangun Kemitraan dengan Industri untuk Peningkatan Daya Saing Nasional Membangun kemitraan internasional untuk peningkatan daya saing nasional Penerapan Tek. Lingkungan untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Factor Driven Efficiency Driven Innovation Driven Transition Transition Tantangan & Peluang Peran PTL
Tantangan ; Daya saing produk t.l,yang dhasilkan (daya saing produk) Daya saing industri pengguna teknologi lingkungan Keunggulan kompetitif Peluang Kondisi lingkungan nasional dan global Potensi pemanfaatan teknologi lingkungan dalam perkembangan perindustrian yang semakin meningkat Free trade yang menginginkan standarisasi lingkungan