PERTEMUAN KEEMPAT HISTORIOGRAFI MASA REVOLUSI
LATAR BELAKANG MUNCUL KARYA YANG BERISI PERLAWANAN TERHADAP PEMERINTAH KOLONIAL (INDONESIA SENTRIS) MERUPAKAN EKSPRESI DAN SEMANGAT NASIONALISME YANG BERKOBAR. TOKOH NASIONAL SEBAGAI SIMBUL NASIONAL DAN MEMBERI IDENTITAS BAGI BANGSA INDONESIA. SEJARAH BERFUNGSI SOSIOPOLITIK, YAITU MEMBANGKITKAN SEMANGAT NASIONAL.
PENULISAN KURANG DITUNJANG METODE SEJARAH KRITIS, LEBIH PADA METODE SEJARAH TEKNIS. ISINYA SPIRIT HEROISME DAN NASIONALISME DIBANDING FAKTA SEJARAH.
CONTOH KARYA MUHAMMAD YAMIN, “SEJARAH PEPERANGAN DIPONEGORO: PAHLAWAN KEMERDEKAAN INDONESIA” (1945, 1950). MUHAMMAD YAMIN, “GADJAH MADA : PAHLAWAN PERSATUAN NUSANTARA” (1945, 1953). MUHAMMAD YAMIN, “6000 TAHUN SANG MERAH PUTIH” (1951). SOEKANTO, “SENTOT ALIBASAH ABDULMUSTOPO PRAWIRODIRDJO” (1951).
CONTOH KARYA M. DIMYATI, “SEJARAH PERJUANGAN INDONESIA” (1951). PRINGGODIGDO. “SEJARAH PERGERAKAN RAKYAT” (1945). A.H. NASUTION, “POKOK-POKOK GERILYA” (1953). Dsb.
MUHAMMAD YAMIN
SANUSI PANE
ARMIN PANE
A.H. NASUTION
LEMAH DALAM PERIODISASI MASIH BERORIENTASI PADA NERLANDOSENTRIS DALAM PERIODISASINYA. MENGGUNAKAN PERIODISASI MASA KOLONIAL, MISALNYA MASA DAENDELS, MASA JANSEN. PENULISNYA KEBANYAKAN BUKAN SEJARAWAN MISALNYA SANUSI PANE, ARMIN PANE DSB.
ISINYA SEJARAH KONTEMPORER PERISTIWANYA MASIH HANGAT, TENTANG PERJUANGAN DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN. BEBERAPA PERISTIWA PENTING SEPERTI PROKLAMASI DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN RI. SOROTAN UTAMA PADA SEBAB DAN AKIBAT DARI PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI. FOKUS PENULISAN, TOKOH PAHLAWAN NASIONAL SEPERTI TEUKU UMAR, DIPONEGORO, IMAM BONJOL, KARTINI DSB.
INDONESIA SENTRIS MUHAMMAD YAMIN, PERLUNYA SEJARAH BERVISI INDONESIA SENTRIS. MEMBAGI HISTORIOGRAFI MASA ITU : BIOGRAFI PARA PAHLAWAN. SEJARAH PERLAWANAN TERHADAP PENJAJAH. PENULISAN SEJARAH POPULER, LEBIH MENONJOLKAN RETORIKA YANG BAIK DAN MENEKANKAN PADA SENI MENULIS.
TERIMA KASIH