Pelajaran Sekolah Sabat ke 10, 09 Maret 2013 PENATALYANAN DAN LINGKUNGAN Ayat Hafalan : “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.“ Kejadian 2 :28 Pelajaran Sekolah Sabat ke 10, 09 Maret 2013
Pendahuluan Penciptaan mengungkapkan bahwa Allah menciptakan manusia untuk memelihara dan merawat dunia-Nya, bukan untuk mengesploitasi dan menjarahnya. Ini harus mempengaruhi cara kita memperlakukan mahluk-mahluk tak berdaya dalam hidup kita. Allah tidak memberikan kepada Adam dan Hawa kekuasaan yang taka terkendali atas bumi. Kekuasaan mereka adalah untuk dilaksanakan dalam syarat-syarat dan bats yang ditentukan Ilahi. Dunia di mana kita hidup adalah suatu pemberian dari Allah sang Pencipta, dari Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan semua mata air (Wahyu 14:7). Menjaga kelestarian dan memelihara ciptaan Allah berkaitan erat dengan pelayanan kita kepada-Nya. Dalam komitmen ini kita menegaskan penatalayanan kita akan ciptaan Tuhan dan percaya bahwa pemulihan total akan selesai hanya apabila Tuhan menjadikan segalanya baru.
Hal yang perlu DIRENUNGKAN untuk DIDISKUSIKAN.......! Apakah kekuasaan kemanusiaan pada penciptaan dan Kekristenan dapat menyebabkan penatalayanan yang buruk terhadap lingkungan? Mengapa? Mengapa merawat lingkungan sangat penting, meskipun kita percaya bahwa Kristus akan datang segera? Bagaimanakah kisah penciptaan dapat menginspirasi anda untuk lebih memelihara dan melindungi lingkungan? Apakah bidang lain dari penatalayan, selain melindungi bumi yang diminta oleh Allah untuk dipraktikan oleh orang Kristen?
KUASA DIBERIKAN PADA SAAT PENCIPTAAN Kejadian 1 : 26 menjelaskan kekuasaan Adam atas alam semesta adalah mencakup semua ciptaan. Adam juga diberi tugas untuk memelihara taman, mengelolanya dan menjaga kebutuhannya. Akar kata “Ibrani (smr) = menjaga, mengawasi, melindungi. Kejadian 2 : 19 menjelaskan bahwa, “Salah satu tugas paling awal dari Adam adalah untuk memberi nama kepada binatang-binatang. Wewenang ini menegaskan bahwa Adam adalah sebagai penguasa atas hewan-hewan dan penguasa bumi secara keseluruhan. Tetapi Allah tidak memberikan kekuasaan yang tidak terkendali kepada Adam dan Hawa di atas bumi. Kekuasaan mereka adalah untuk dilaksanakan dalam batas-batas dan syarat-syarat Ilahi. Manusia tidak diberi kuasa untuk mengeksploitasi ciptaan Allah dengan sekehendaknya sendiri.
MEMELIHARA CIPTAAN ALLAH Tujuan dasar semua ciptaan Tuhan adalah untuk memuliakan Tuhan. Kristus telah membeli kita demi kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah dinyatakan lewat perkataan maupun perbuatan yaitu melalui penggunaan waktu, bakat, kemampuan dan harta benda. “Sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung.” Mazmur 50 : 10 Penciptaan mengungkapkan bahwa Allah menciptakan manusia untuk memelihara dan merawat dunia-Nya, bukan untuk mengeksploitasi dan menjarahnya. “Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.” Amsal 12 : 10 "Siapakah di antara kamu yang tidak segera menarik ke luar anaknya atau lembunya kalau terperosok ke dalam sebuah sumur, meskipun pada hari Sabat?“ Lukas 14 : 5
MEMELIHARA CIPTAAN ALLAH Memelihara ciptaan Allah menunjukkan hubungan yang berkelanjutan diantara Sang Pencipta dengan Ciptaan serta hubungan diantara ciptaan satu sama lain. Hal ini menjelasakan bahwa kita : Menjaga hubungan dengan Allah berlangsung dengan baik. Menerima Allah sebagai Pencipta. Menyerahkan kemilikan kita dan menerima kepemilikan-Nya. Mengakui pemeliharaan, bimbingan dan kasih Allah. Menerima bahwa kita harus kudus bagi Allah. Mangabdikan kembali hidup kita kepada Allah. Kejadian 1 dan 2 mengajarkan “ Bahwa segala bentuk kepemimpinan yang menindas atas sesama manusia atau terhadap alam sangat bertentangan dengan karakter Alllah sebagai Sang Pencipta, Penyedia dan Pemelihara.
PENATALAYAN LINGKUNGAN Sebagai penatalayan, bagaimana seharusnya hubungan kita dengan semua binatang? Kita harus berbaik hati kepada mereka Kita harus peduli dengan makanan hewan-hewan yang memiliki kontak dengan kita Kita tidak boleh kejam terhadap mereka. Tapi kita tidak boleh lupa bahwa kehidupan hewan yang kurang layak dari kehidupan manusia bagi Allah. Itulah sebabnya Allah mengijinkan manusia untuk membunuh hewan untuk alasan yang beragam, diantaranya : Untuk pembalut tubuh (pakaian) bagi manusia: Kejadian 3:21. Untuk korban (sampai Yesus mati): Keluaran 29:38. Untuk makanan manusia : Imamat 11:3. “Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.” Roma 1 : 25
“Biarlah tidak ada orang yang mengaku saleh yang tidak peduli akan kesehatan tubuh, dan meyakinkan diri sendiri bahwa tidak bertarak itu bukan dosa, dan tidak mempengaruhi kerohanian mereka. Ada suatu keterikatan yang dekat sekali antara fisik dan sifat moral. Standar kebajikan menjadi naik atau turun oleh kebiasaan fisik... Setiap kebiasaan yang tidak mendorong prilaku sehat dalam sistem manusia merendahkan kemampuan yang lebih tinggi dan lebih mulia.” Ellen G. White, Review and Heral, 25 Januari 1881
HARI SABAT DAN LINGKUNGAN Allah mengasingkan hari Sabat hari ketujuh sebagai peringatan akan tindakan penciptaan-Nya dalam pembentukan dunia. Menguduskan hari itu berarti : BERISTIRAHAT, BERHENTI BEKERJA, MEMISAHKANNYA dari hari lain untuk KEABADIAAN, KEHIDUPAN ROHANI, KEHORMATAN dan KEHORMATAN ALLAH dengan tujuan : Agar setiap orang dapat mengatur prilakunya sesuai dengan pekerjaan Allah dalam penciptaan. Sabat menjadi tanda kepemilikan ALLAH bagi mereka. Peringatan atas pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir. Pentingnya integrasi dengan lingkungan secara menyeluruh. Mengingatkan kita sebagai penatalayan waktu, yang mempertanggungjawabkan sepenuhnya bagi Allah. (Keluaran 20 : 8 – 11).
PENATALAYANAN TERHADAP KESEHATAN KITA “Penatalayan sebagai tanggung jawab umat Allah atas pengelolaan segala sesuatu yang dipercayakan kepada mereka oleh Allah mulai dari kehidupan, tubuh, waktu bakat dan kemampuan, harta benda, kesempatan untuk melayani orang lain dan pengetahuan mereka tentang kebenaran.” The Seventh- day Adventist Encyclopedia. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (Korintus 6 : 19 – 20).
PENATALAYANAN TERHADAP KESEHATAN KITA Tubuh adalah wadah bagi otak kita, dan melalui otak kitalah Roh Kudus berkomunikasi dengan kita. Tubuh kita adalah “bait Allah” yang harus dirawat yang berhubungan erat dengan masalah moral yang penuh dengan konsekuensi kekal. Pemeliharaan kesehatan kita adalah bagian penting dari hubungan kita dengan Allah. Sebab “di dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran dan jiwa yang sehat.” Kerinduan akan kebajikan dan kesucian memang baik adanya; tetapi jika anda berhenti sampai di situ saja, tidak ada gunanya. Banyak orang yang hilang sementara berharap dan ingin menjadi orang Kristen. Mereka tidak sampai pada titik penyerahan kemauan kepada Allah. Mereka tidak memilih sekarang juga untuk menjadi Kristen. Ellen G. White, Kebahagian Sejati hal. 54.
PRINSIP-PRINSIP PENATALANYANAN Nasihat Sang Pencipta bagi umat ciptaan-Nya sebagai penatalayan adalah : Supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, jika segala sesuatu telah di pertambahkan Allah kepadamu dalam hidupmu. Jangan engkau tinggi hati, karena Allah telah melakukan segala sesuatu bagi hidupmu. Ul 8:11-17 TUHANlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Mzr 24:1 Hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri dan janganlah hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Fil 2:3-4. Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. 1 Yoh 3 :16.
PRINSIP-PRINSIP PENATALANYANAN “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.” Yakobus 1 : 27 Nasihat Yesus bagi orang Kristen adalah : Menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Flp 2:5 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Dia. 2 Korint 5 :14-15. Lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Bukan untuk kepentingan diriku, sendiri tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat. 1 Korint 10 :31-33. Hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu. 1 Pet 1: 13-16
PRINSIP-PRINSIP PENATALANYANAN Prinsip yang kita temukan dalam Maitus 25 : 14 – 30 tentang Talenta adalah : 1. Mengajarkan kita perihal kerinduan Allah untuk mempercayakan harta-nya kepada kita umatnya (ayat 14), karena : Tidak semua orang dipercaya Tuhan (yoh 2:24) Kepercayaan Tuhan didasari oleh kesanggupan kita (ayat 18) Yang TUHAN percayakan kapada kita adalah harta-Nya. Harta Allah yang ada pada kita bukan saja emas dan perak,tetapi kemampuan, kesang-gupan,intenlegensia atau karunia karunia yang lain (Roma 8 : 32) Yesus Kristus adalah harta terbesar di dunia (Yoh 3 : 16). 2. Mengajarkan kita perihal Allah memberkati orang rajin dan bukan orang yang malas (ayat 18). Karena : Orang malas,pandai beralasan (ayat 24-25 ) Orang malas ,tidak berakal panjang (amsal 26:16) Rejeki jauh dari rumah orang yang malas (pengkotbah 10:18) Malas adalah kebiasaan yang takterpuji (1 timotius 5:13
PRINSIP-PRINSIP PENATALANYANAN 3. Mengajarkan kita perihal Hukum Allah yang akan berlaku untuk semua orang (ayat 19) Kita akan diminta pertanggung jawab atas kehidupan kita (2 Korintus 5:10) Kita akan diminta pertanggungjawab atas kesetian kita (1 Korintus 4:2 “Bilamana terang dan kasih Kristus telah menerangi hati para pengikut-Nya, tidak perlu lagi orang di desak-desak di minta-minta untuk memberikan uang atau pelayanan mereka.” 5T, 285. “Pengabdian kepada Allah dan roh pengorbanan merupakan syarat-syarat pertama dalam membangun sebuah tempat tinggal bagi Yang Maha Tinggi.” PP. 347
PERTANYAAN PENERAPAN Sikap apakah yang saya sudah tunjukkan yang dapat menolong orang lain dapat melihat Kristus melalui saya sebagai penatalayan Allah? Sudahkah saya bertindak sebagai penatalayan yang setia dalam segala hal sebagai seorang pengikut Kristus? Seberapa seringkah saya bergantung kepada Allah sebagai sumber dari segala yang ada dalam kehidupan saya? “Allah memerlukan talenta-talenta pengaruh dan dana. Apakah kita tidak mau menurut? Bapa kita yang si sorga memberikan pemberian-pemberian dan meminta hanya sebagiannya kembali agar ia dapat menguji kita apakah kita layak untuk mendapat karunia berupa hidup kekal atau tidak.” 3T, 408
Kesimpulan Kekuasaan yang diberikan kepada Adam dan Hawa pada penciptaan bukanlah kekuasaan tak terbatas yang harus dilakukan dengan sesuka hati. Kekuasaan manusai terbatas, misalnya dengan adanya buah larangan. Manusia ditempatkan di Eden untuk memelihara dan melindungi Taman Eden, bukan untuk mengesploitasi dan menghancurkannya.
Aplikasi Setiap orang diharapkan dapat MENEMUKAN bagaimana penatalayanan manusia di dunia telah dirancang di Eden. Setiap orang diharapkan dapat MERASAKAN pentingnya memelihara ciptaan Allah dalam konteks keyakinannya kepada segeranya kedatangan Kristus yang kedua kali. Setiap orang diharapkan dapat MENERIMA tanggung jawab untuk menjadi penatalayanan yang baik terhadap alam dan lingkungan. BAPAK,IBU,SDR,SDRI YANG TERPANGGIL UNTUK MENDUKUNG PENGINJILAN KAMI SUDILAHKIRANYA MENGIRIMKAN BANTUAN DANA ANDA MELALUI : Bank Mandiri, No. Rek. 113 000 761 213 2, A.n. Togu F. Tampubolon. Kcp. Jln. Kapten Rivai, Palembang. Prepared by : tft, ss/pp dsks 10/1/13 Alamat e-mail : festhamin@yahoo.com Telp. 0711352606. No.Hp. 081367150504.