ALAM SEMESTA
Teori-teori Terjadinya Jagad Raya Komponen-komponen Jagad Raya Teori-teori terjadinya Tata Surya Anggapan Mengenai Tata Surya Komponen-komponen Tata Surya Teori-teori Perkembangan Muka Bumi Dinamika Kerak Bumi BerdasarkanTeori Tektonik Lempeng Lempeng Utama Dunia Pelapisan Bumi
Teori Dentuman Besar (the Big Bang Theory) Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang besar dengan berat jenis yang besar pula yang mengalami ledakan pada intinya. Saat terjadi ledakan besar bagian ledakan tersebut menjauhi pusat ledakan yang kemudian menjadi galaksi-galaksi. Teori Keadaan Tetap (Steady State) Alam semesta tidak berawal dan berakhir. Keadaan tetap bukan berarti tidak ada perubahan. Teori ini mengakui bahwa alam semesta mengalami pemuaian tetapi pemuaiannya tetap.
Bintang adalah benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri dan terdiri dari gas pijar. Galaksi adalah kelompok bintang di jagat raya yang sangat banyak jumlahnya. Tata Surya (Menu Bu Marju SUN
Bintang Sirius
Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways)
Hipotesis Nebula Hipotesis ini dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon Laplace. Hipotesis Planetesimal Hipotesis ini dikemukakan oleh Moulton dan Chamberlain. Hipotesis Pasang Surut Hipotesis ini dikemukakan olehJeans dan Jeffery. Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis Nebula menyebutkan bahwa tata surya terbentuk dari gas dan debu (nebula) yang berputar, kemudian terdapat materi kabut yang terlepas. Karena terjadi penurunan suhu, kabut yang terlepas menjadi planet-planet. Perbedaan Teori Kant dan Laplace adalah pada gerakannya (Kant mengatakan perputarannya lambat sedangkan Laplace perputarannya cepat)
Hipotesis Planetesimal menyebutkan bahwa tata surya terbentuk akibat lewatnya bintang lain yang dekat dengan matahari. Sehingga sebagian kecil mengorbit pada matahari, mendingin dan menjadi planet-planet dan anggota tata surya lainnya.
Hipotesis Pasang-surut menyebutkan bahwa tata surya terbentuk akibat adanya bintang lain yang melintas dekat matahari, sehingga terjadi pasang pada matahari. Gaya tarik menyebabkan terlepasnya sebagian massa matahari terlepas dan terbentuklah planet-planet.
Hipotesis Bintang Kembar menyebutkan bahwa tata surya terbentuk akibat meledaknya salah satu bintang kembar yang kemudian karena adanya gravitasi dari bintang yang tidak meledak, pecahan dari bintang tersebut mengelilinginya.
Teori Geosentris Dikemukakan oleh Claudius Ptolemaeus yang menyatakan semua benda-benda angkasa beredar mengelilingi bumi. Teori Heliosentris Dikemukakan oleh Nicholas Copernicus yang menyatakan bahwa bukan bumi yang menjadi pusat peredaran benda-benda di angkasa, tetapi matahari yang menjadi pusat peredaran benda-benda langit.
Matahari
Memiliki cahaya sendiri Diameternya kira – kira 1.400.000 km Suhunya mencapai 6.000o C dan pada bagian dalamnya mencapai 15 jutao C Terdiri dari gas
Lapisan Inti Tempat terjadinya reaksi thermonuclear. Lapisan Fotosfer Lapisan cahaya yang merupakan lapisan kulit dari matahari. Pada permukaan fotosfer terkadang ada noda-noda hitam yang disebut sunspot. Lapisan Atmosfer - Kromosfer - Korona
Merkurius
Planet terdekat dengan matahari dengan jarak rata-rata 58 juta km Planet terkecil dalam tata surya Masa rotasinya 59 hari Masa revolusinya 88 hari Tidak mempunyai bulan dan atmosfer Jarak antara matahari dengan merkurius adalah 58 juta km
Venus
Planet ini sering disebut bintang kejora/bintang timur Masa rotasinya 243 hari Masa revolusinya 225 hari Mempunyai atmosfer Jarak antara matahari dengan venus adalah 108,2 juta km
Bumi
Masa rotasinya 24 jam Masa revolusinya 365¼ hari Mempunyai bulan dan atmosfer Jarak antara matahari dengan bumi adalah 150 juta km Diameter sekitar 12.756 km dengan 2/3 ditutupi air. Memiliki satelit bulan.
Mars
Masa rotasinya 24 jam, 37 menit, 23 detik Masa revolusinya 887 hari Mempunyai atmosfer Mempunyai dua satelit yaitu deimos dan phobos Terdapat es pada daerah kutub Terdapat kawah dan gunung api. Jarak antara matahari dengan mars adalah 228 juta km
Jupiter
Masa rotasinya 89 jam, 50 menit Masa revolusinya 11,86 tahun Mempunyai atmosfer Mempunyai banyak satelit diantaranya Ganymede, Callisto dan Io. Jarak antara matahari dengan jupiter adalah 778 juta km
Saturnus
Masa rotasinya 12 jam Masa revolusinya 60 tahun Mempunyai tiga cincin yang berupa gumpalan es Mempunyai banyak satelit diantaranya Titan, Enceladus dan Phoebe. Jarak antara matahari dengan saturnus adalah 1426 juta km
Uranus
Masa rotasinya ± 10 jam, 47 menit Masa revolusinya 84 tahun Mempunyai banyak satelit diantaranya. Umbriel, Miranda dan Ariel. Jarak rata-rata antara matahari dengan uranus adalah 2.870 juta km
Neptunus
Masa rotasinya 15 jam Masa revolusinya 165 tahun Mempunyai dua satelit yaitu triton dan nereid Jarak antara matahari dengan neptunus adalah 4493 juta km
Menurut Perhimpunan Astronomi Internasional ciri-ciri planet adalah Mengorbit ke matahari Mempunyai massa yang cukup bagi gravitasinya sendiri Telah menyingkirkan objek-objek lain di sekitar orbitnya. Tidak memiliki sumber cahaya Memiliki satelit.
TNO adalah objek tata surya yang mengorbit dan melintas di luar orbit planet neptunus. Menurut Perhimpunan Astronomi Internasional Perhimpunan Astronomi Internasional dalam sidang umum di Praha (Agustus 2006) ciri-ciri planet kerdil adalah Mengorbit ke matahari Mempunyai massa yang cukup bagi gravitasinya sendiri Mempunyai bentuk hampir bulat Belum menyingkirkan objek-objek lain di sekitar orbitnya. Bukan satelit.
Pluto tidak termasuk ke dalam planet lagi karena : Ukurannya yang yang kecil bila dibanding keluarga Jovian (keluarga Jupiter) Pluto terdiri dari batuan dan es. Bidang orbitnya pun menyimpang.
Pluto (planet kerdil)
Asteroid
Sabuk Asteroid
Meteor
Kawah Meteor
Meteor sering disebut bintang beralih atau bintang jatuh Meteor adalah benda angkasa yang yang jatuh masuk ke dalam atmosfer bumi Meteorit adalah meteor yang tidak habis dan sampai ke permukaan bumi
Komet
Komet adalah benda angkasa yang terdiri dari batuan yang disemuti gas dan es Komet terdiri bagian kepala dan ekor Bagian ekornya selalu menjauhi matahari Komet memiliki orbit sendiri yang secara periodik dapat dilihat dari bumi seperti komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali (terakhir muncul tahun 1986).
Bulan
Gerhana Bulan dan Matahari Pengaruhnya yang ditimbulkan gerhana adalah pasang surut air laut disebabkan kuatnya daya tarik gravitasi bulan dan matahari sehingga menyebabkan sisi yang bagian yang dipengaruhi gravitasi mengalami pasang dan bagian yang tidak terpengaruh mengalami surut (volume air tetap).
Gerhana Bulan
Gerhana Matahari
Teori Kontraksi yang dikemukakan oleh Descrates James Dana (1847) dan Elie de Baumant (1852). Teori Laurasia dan Gondwana yang dikemukakan oleh Eduard Suess Teori Apungan Benua yang dikemukakan oleh Alfred Wagner Teori Konveksi yang dikemukakan oleh Harry Hess dan Vening Meinesz Teori Tektonik Lempeng yang dikemukakan oleh J. Tuzo Wilson
Menurut teori kontraksi, bumi mengalami pendinginan dan menyebabkan mengerut, sehingga terbentuklah lembah-lembah dan gunung.
Menurut Eduard Suess bahwa permukaan bumi dahulu bermula dari dua benua yang besar yaitu laurasia pada bagian utara dan gondwana pada bagian selatan. Namun menurut dia samudera-samudera tercipta akibat pecahan-pecahan benua yang tenggelam bukan karena terapung.
Selain itu didukung penemuan fosil di kedua benua tersebut Berikut beberapa pertimbangan yang menguatkan pendapat Alfred Wagner : Berdasarkan pengamatannya saat melihat peta benua afrika dan amerika selatan. Keduanya memiliki kecocokan bila kita gabungkan layaknya puzzle. Hal itu akhirnya terbukti benar dari formasi batuan dari sepanjang pantai afrika barat dengan pantai peru sampai Bahia Blanca (Amerika Selatan) Dahulu terdapat satu benua besar yang disebut pangae yang terpecah dan bergerak diantaranya: - Daerah Greenland menjauhi Benua Eropa dan Kep. Madagaskar menjauhi benua afrika - Samudra Atlantik semakin luas, sehingga terjadi lipatan pegunungan di amerika utara dan selatan. - Terjadi aktifitas seismik (kegempaan) di patahan San Andreas, pantai barat Amerika - Lempeng samudra hindia terus mendesak Lempeng Eurasia sehingga menimbulkan lipatan peg. Himalaya
Teori ini menyatakan bahwa di dalam bumi terdapat arus konveksi yang mengerakkan lapisan kulit bumi dan menggantikan bagian kulit bumi tua yang masuk ke dalam lempeng benua.
TENAGA PENGGERAK ARUS KONVEKSI DI DALAM BUMI
Ia meneliti Kepulauan Hawaii di samudera Fasifik, dan menemukan bahwa terdapat hot-spot yang menembus bagian atas mantel bumi. Hot spot ini menjadi gunung bawah laut dan kemudian timbul ke permukaan hingga akhirnya terbentuk pulau. Berdasarkan pengamatannya bahwa usia pulau yang berada pada jaringan hawai lebih tua dibandingkan dengan yang ada sekarang. Sehingga ia berkesimpulan bahwa terjadi pergeseran pada lempeng-lempeng tektonik.
Zona Divergensi Gerakan saling menjauh antar lempeng tektonik. Contohnya benua Amerika dengan Eropa. Zona Konvergensi Gerakan saling bertumbukan antar lempeng tektonik. Contohnya Lempeng India dengan lempeng Eurasia (peg. Himalaya) dan lempeng indo-australia dengan lempeng Eurasia (palung Jawa). Zona Sesar Mendatar Gerakan saling bergesekan antar lempeng tektonik yang arahnya berlawanan. Contohnya adalah patahan San Andreas di Amerika Serikat
Lempeng Eurasia Lempeng Afrika Lempeng Amerika (bagian utara, selatan) Lempeng Indo-australia Lempeng Pasifik Lempeng Antartika
Bumi dapat dibagi menjadi tiga lapisan: Crust (lapisan kerak/kulit) adalah lapisan yang yang terdiri batuan pembentuk kulit bumi dan merupakan lapisan paling atas/luar. Mantel (Lapisan tengah) adalah lapisan yang berupa material kental dan pijar (30000 C) yang disebut astenosfer Barisfer (inti luar dan dalam) adalah lapisan yang teriri dari besi dan nikel. Lapisan inti luar merupakan lapisan pijar yang kental sedangkan inti dalam merupakan lapisan padat.
SELESAI DARI BERBAGAI SUMBER HERYANTO