ROH KUDUS DAN PEMBAHARUAN Titus 3: 1 - 7
“Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik. Janganlah mereka memfitnah, janganlah mereka bertengkar, hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut terhadap semua orang. Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci. Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita” (Tit.3:1-7).
Michelangelo Buonarroti
Michelangelo Buonarroti:
“P i e t a”
Setiap detil dari bagian patung “Pieta” dicermati selama berbulan- bulan agar dapat menangkap ekspresi roh dari Michelangelo
Apakah hanya bagian wajah saja yang terluka? Ataukah, dia justru mengalami luka- luka batin yang lebih berat?
Kita sering terluka, karena: 1.Dosa-dosa diri sendiri. 2.Dosa-dosa sesama 3.Dosa-dosa lingkungan.
Dosa mengakibatkan: 1.Perasaan gelisah. 2.Ketakutan dan cemas 3.Perasaan hampa 4.Tidak memiliki tujuan hidup 5.Dibelenggu oleh keinginan daging dan hawa-nafsu.
“Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus” (Tit. 3:5).
Roh Kudus senantiasa hadir untuk memulihkan luka-luka batin, dan memberi kekuatan kepada kita untuk mampu menanggung segala penderitaan.