Komputer Masyarakat Pertemuan 11

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB V DISTRIBUSI LAYANAN/JASA MELALUI SALURAN FISIK & ELEKTRONIK
Advertisements

VOIP DAN STREAMMING Oleh : Giga dan Riri.
AKTIVITAS BISNIS  Aktivitas bisnis: Aktivitas yang dilakukan secara reguler dengan tujuan mendapatkan laba.  Memroduksi barang dan atau jasa  Membeli.
Fungsi dan Operasi Agroindustri
PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM PEMASARAN WILAYAH. KERANGKA KONSEPTUAL Penerapan e-government dalam pemasaran wilayah dimaksudkan untuk mempercepat proses.
KOMPUTER Def : Komputer digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan.
PERENCANAAN AGRIBISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA
OLEH : SHANTI EMAWATI, S.Pt., MP.
Kelompok 2 Jennie Novianti. D. ( ) Novie Otokiyani ( ) Ovan ( )
Isu Sosial Dan Masalah Komputer Dalam Pemerintahan
Topik: Visi Pertanian Abad 21 (Pertanian Yang Berkebudayaan Industri)
09 PRIVASI DAN KEBEBASAN INFORMASI Dr. Ir. Eliyani ILMU KOMPUTER
KEMANDIRIAN DESA BERBASIS IT
ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO
KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
ILLUSTRATED WEEKLY NEWSPAPER
Retno Endah Andayani, S. Pd
Sumber Daya Kesehatan Arif Kurniawan.
PELAKU EKONOMI PERTEMUAN 10.
Tugas Individu Tugas di buat masing-masing oleh 2 orang.
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
MASYARAKAT INFORMASI, KNOWLEDGE MANAGEMENT, DAN KNOWLEDGE SHARING
KEBIJAKAN TELEMATIKA INDONESIA
PERKIRAAN EKONOMI MAKRO
Pengantar bisnis PENGERTIAN BISNIS
DUKUNGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBIAYAAN INDUSTRI
BAB XIV. ANALISIS INDUSTRI
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Pertemuan 3 Masyarakat Informasi.
SUMBER DATA SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL
KINERJA SEKTOR INDUSTRI TRIWULAN II TAHUN 2015
e - Business “e-Government” Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto
`PENGELOLAAN PERKEBUNAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. Sugiarto Sumas, MT Arah dan kebijakan
PELAKU – PELAKU EKONOMI
Materi 3 Pembentukan Masyarakat Informasi Pengertian Perbedaan
PERENCANAAN USAHA.
Materi Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PENDAHULUAN Dr. Hj . Tien Yustini
Pertemuan 20 Pertumbuhan ekonomi
PELAKU – PELAKU EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL : KEUNGGULAN KOMPETITIF
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
KOMUNIKASI DATA S. Indriani L, M.T Teori Dasar Komunikasi Data.
EKONOMI PEMBANGUNAN.
PERTEMUAN 14 PERTUMBUHAN EKONOMI
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Masyarakat Informasi (MI)/ Information Society
E-Business & E-Commerce
Oleh : ZULFAHRIZAL STP, M.Si 24 Desember 2009
Disiapkan oleh suyadi,se.,mm
PASAL 26 UU.NO.10/1995 Barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan industri dalam rangka penanaman modal. Mesin untuk pembangunan dan pengembangan.
KAWASAN INDUSTRI DAN PERTANIAN
PENGANTAR INFORMATIKA
‘’ biaya, peluang, pilihan dan pengalokasian sumber daya dan barang‘’
MK. PIE BY: TRIANI RW, S.PD., M.PD.
Pengembangan Agribisnis dalam Pembangunan Pertanian
USULAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SAMARINDA PADA APBD PROVINSI KALTIM
Perkembangan Teknologi Pada masa kolonial belanda perkembangan teknologi di Indonesia belum maksimal. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya.
STRATEGI PENGEMBANGAN GAS ALAM Kelompok 11 Atika Wafa ( ) Putri Millenia ( ) Rikardo Parapat ( )
MATERI : KEBIJAKAN-KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
LEADERSHIP AND ENTREPRENEURSHIP
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Teori konvergensi new media
Judul : Perkembangan industri di Era globalisasi Terhadap pendapatan nasional indonesia Nama : Agustinus Jono Npm :
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2020
PELATIHAN DASAR TEKNIS BIDANG SUMBER DAYA AIR
Transcript presentasi:

Komputer Masyarakat Pertemuan 11 Masyarakat Informasi Komputer Masyarakat Pertemuan 11

Perbedaan Masyarakat Agraris, Masyarakat Industri, dan Masyarakat Informasi Sumber daya yang diolah: - SDA (angin, air, tanah, manusia) masyarakat agraris - Membuat tenaga(listrik, bahan bakar) masyarakat industri - Informasi (transmisi data dan komputer) masyarakat informasi Sumber daya yang dibutuhkan: - Bahan mentah / alam masyarakat agraris - Modal masyarakat industri - Pengetahuan masyarakat informasi Keahlian SDM yang dibutuhkan: - Petani, pekerja tanpa skill tertentu masyarakat agraris - Ahli mesin, pekerja dengan skill khusus masyarakat industri - Pekerja profesional (dengan skill tinggi) masyarakat informasi

Teknologi: - Alat-alat manual masyarakat agraris - Teknologi mesin masyarakat industri - Teknologi cerdas masyarakat informasi Prinsip perkembangan: - Tradisional masyarakat agraris - Pertumbuhan ekonomi masyarakat industri - Penerapan pengetahuan dalam teknologi masyarakat informasi Mode produksi dalam bidang ekonomi: - Pertanian, pertambangan, perikanan, peternakan. masyarakat agraris - Produksi, distribusi barang; konstruksi berat. masyarakat industri - Transportasi, perdagangan, asuransi, real estate, kesehatan, rekreasi, penelitian, pendidikan, pemerintahan. masyarakat informasi

unsur dari masyarakat informasi infrastruktur jaringan telekomunikasi pita lebar yang harganya terjangkau oleh masyarakat, masyarakat pemakai dan penyedia informasi, sumberdaya-sumberdaya manusia terampil dalam teknologi informasi yang demikian besar varian-nya, industri-industri teknologi informasi yang demikian beragam dan sangat luas, dan otoritas (regulator) yang mengatur tentang teknologi informasi dan bersifat sebagai katalisator yang efisien.

Memulai Masyarakat Informasi Dr Memulai Masyarakat Informasi Dr. Arifin Nugroho, IPM bekerja di PT Telkom sebagai Kepala Proyek Satelit TELKOM-1. Dalam Mewujudkan Masyarakat Informasi Indonesia Sumber: http://www.elektroindonesia.com/elektro/telkom9.html Deparpostel dan jajarannya telah menampung isu ini dalam suatu visi yang disebut Nusantara-21

Pertama jaringan telekomunikasi yang sudah ada dioptimalkan Jaringan telepon juga dimanfaatkan untuk internet

Yang kedua, perlunya dibuat trial N-21 yang mengikut sertakan kalangan industri, pendidikan dan penelitian. Yang dituju dalam upaya semacam ini ialah terbentuknya semacam jaringan contoh berikut jasa-jasa yang dapat diberikan kepada masyarakat pengguna informasi, sebelum nantinya dapat diterapkan untuk masyarakat yang lebih luas

Ketiga, sektor-sektor swasta maupun BUMN menjadi pemain utama N-21 sehingga mereka harus mau terjun di dalam trial N-21, dengan membuat semacam konsorsium dan upaya ini harus mendapat dukungan dari pemerintah. Perusahaan-perusahaan itulah sebenarnya yang dapat menjadi pionir dalam memasyarakatkan penggunaan teknologi informasi serta jaringan internet. Konsorsium ini akan menjadi cikal bakal pengelola jaringan N-21.

Keempat, N-21 akan merupakan pasar raksasa bagi industri telekomunikasi dan karenanya merupakan kesempatan yang baik bagi industri dalam negeri untuk dapat memanfaatkannya.

Kelima , infrastruktur jaringan informasinya menuju kepada teknologi ATM tetapi dapat menampung evolusi teknologi IP. Untuk pencapaiannya perlu pentahapan pentahapan.

Keenam, mengingat geografi yang amat luas, penggunaan jaringan hybrid yang terdiri atas sistem terrestrial dan wireless serta satelit pada khususnya adalah merupakan keharusan. Jadi semuanya akan dapat dikerahkan untuk dapat menjawab kebutuhan jaringan N-21 dengan mutu yang baik dan harga dalam jangkauan pemakai secara proporsional.

Ketujuh, perhatian atas information content ditujukan pertama-tama kepada kedua sektor yang sangat membutuhkan komunikasi multi-media, yaitu sektor pendidikan jarak jauh dan kesehatan jarak jauh.