SELEKSI DAN PENGANGKATAN KARYAWAN Kelompok 4 Anggota : Wawan Novianto Vera Dini Arya K Mai Aryan

Cari Pegawai Tak Seperti Gigit Cabai (Digigit Langsung Pedas/Direkrut Langsung Jadi)

Hasil Riset PricewaterhouseCoopers (PWC) SDM menjadi hal nomor 2 yang diperebutkan pihak Perbankan setelah Dana Pihak Ketiga (DPK) Turn Over Karyawan Perbankan Indonesia (Danamon, BTN) Mencapai 10 persen padahal, idealnya hanya 5 Persen (Sumber : Bisnis Indonesia 5 November 2014)

Riset PWC, Karyawan Pindah Karena : 54 % karena Gaji Lebih Menarik 37 % mencari Kesempatan Berkarir 4 % mencari Tantangan 4 % karena tidak puas dengan Kepemimpinan (Bisnis Indonesia 5 November 2014)

(Zulkifli Zaini, Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia ) : Saat ini, Perbankan Memiliki 500.000 Tenaga Kerja Dan Membutuhkan 25.000 tenaga kerja baru per tahun Sumber : Bisnis Indonesia 5 November 2014)

Dalam 1 tahun, 1000 dari 4000 karyawan Bank Mega Syariah hijrah ke bank lain. Salah satu Bank yang membajak adalah Bank Pundi Fenomena bajak-membajak bankir mikro, Infobank mencoba menanyakan hal itu langsung kepada Gandhi G. Putra Ismail, Direktur Utama Bank Pundi. Apakah bajak-membajak bankir akan terjadi kembali saat ini? Apakah itu akan melibatkan bankir-bankir mikro? Dengan halus Gandhi menolak untuk berkomentar. “Kami ini perusahaan terbuka (tbk). Anda ngerti sendirilah. Sulit kalau saya jelaskan orang per orang seperti ini,” katanya. Namun, melalui surat elektronik, Gandhi menyebutkan jika perpindahan pegawai antarperusahaan adalah hal yang lazim. “Kami juga akan terus melakukan perekrutan untuk mengisi beberapa posisi yang kosong,” ujarnya. (Infobanknews.com 18 May 2013 )

Permasalahan : Merekrut karyawan baru, perlu dana besar. Pengembangan membutuhkan waktu minimal 6 bulan Namun, karyawan yang didik dengan baik, biasanya lebih lama bertahan Merekrut karyawan berpengalaman, lebih cepat bekerja. Namun perlu strategi yang kuat untuk mempertahankanya

Solusi : Bank Mandiri dengan aset terbesar di Indonesia berhasil menurunkan angka turn over hingga 5 persen. Resepnya : Mempersiapkan karyawan lebih dini dengan melihat tantangan kedepan

Teori MSDM Karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Manajemen sumber daya manusia haruslah terdiri dari aktifitas-aktifitas yang terkait. yang meliputi fungsi perencanaan dan analisis sumber daya manusia, kesetaraan kesempatan bekerja, perekrutan pengembangan sumbar daya manusia, konpensasi dan keuntungan, kesehatan, keselamatan dan keamanan, hubungan tenaga kerja dan buruh (Mathis, Jackson, 2001:12).

Jenis Perekutan Dilihat Dari Sumber Karyawan Internal (Perpindahan Posisi/Jabatan) Eksternal (Perekrutan baru)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Rekrutmen 1. Kondisi ekonomi negara 2. Ketersediaan tenaga kerja pada bidang yang dicari. Jika bidang yang dicari merupakan bidang yang tergolong langka, maka perusahaan akan lebih sulit dalam memenuhi kebutuhan karyawannya. Misal, bidang teknologi komputer, atau bidang cellular engineering. 3. Reputasi perusahaan; Suatu perusahaan cenderung akan lebih mudah mencari dan merekrut the best people, best graduates akan berlomba-lomba bekerja diperusahaan tersebut. Contoh: Astra atau Microsoft.

Proses Pelaksanaan Rekrutmen 1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan 2. Mencari informasi jabatan melalui analisis jabatan 3. Menentukan sumber kandidat yang tepat 4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan (Karyawan Tetap, atau hanya perlu Outsorsing)

Secara detail Perekrutan SDM dapat dilakukan dengan cara : 1. Advertising (surat kabar, majalah, radio, internet). 2. Melakukan rekrutmen di kampus-kampus 3. Melalui Agen Rekutmen

Proses Pelaksanaan Rekrutmen Beberapa langkah atau tahapan dalam proses pelaksanaan rekrutmen dan seleksi antara lain: 1. Mengidentifikasi jabatan yang lowong dan berapa jumlah tenaga yang diperlukan. 2. Mencari informasi jabatan melalui analisis jabatan 3. Menentukan sumber kandidat yang tepat 4. Memilih metode-metode rekrutmen yang paling tepat untuk jabatan. 5. Memanggil kandidat-kandidat yang memenuhi persyaratan jabatan 6. Menyaring / menyeleksi kandidat. 7. Membuat penawaran kerja. 8. Mulai bekerja.

Kesimpulan 1. Strategi rekrutmen dan seleksi (Merekrut baru ataupun membajak) yang baik akan memberikan hasil yang positif bagi perusahaan. Semakin efektif proses rekrutmen dan seleksi, semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan pegawai yang tepat bagi perusahaan. 2. Rekrutmen dan seleksi yang efektif akan berpengaruh langsung pada produktivitas dan kinerja financial perusahaan. Dengan demikian maka pengembangan dan perencanaan sistem rekrutmen dan seleksi merupakan hal penting untuk dilaksanakan setiap perusahaan supaya proses yang berlangsung cukup lama dan memakan biaya tersebut tidak sia-sia.