FARMAKOLOGI MOLEKULER

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOLISTRIK Heru santoso wahito nugroho
Advertisements

MEKANISME TRANSPOR MELALUI MEMBRAN
Kelompok I RESEPTOR KANAL ION NA Anggota : Harisa Nida K. G1F009011
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH
Lab. Biologi Reproduksi Jur. Biologi FMIPA Univ. Airlangga
SISTIM SYARAF.
Signaling melalui Enzyme-linked receptor
TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL Asmarinah
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
Oleh : dr. Yekti Hartati Effendi
REFLEX DAN NEUROMUSCULAR JUNCTION
Be Vet Biokimia Vet II | D – 2013.
INTRACELLULAR SIGNALING Junaidi Khotib, Ph.D
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
Pengaturan hormon Proses pada organisme komplek → dikendalikan hormon
MEMBRAN SEL.
BEBERAPA VARIASI GEN RESEPTOR HORMON REPRODUKSI DAN IMPLIKASINYA PADA FERTILITAS PRIA Oleh : Purnomo Soeharso Departemen Biologi Medik FKUI Jakarta.
TRANSDUKSI SINYAL PADA TINGKAT SEL.
Transduksi/penerusan sinyal (signal transduction)
RESEPTOR TERGANDENG PROTEIN G
FARMAKOLOGI MOLEKULER
Biofisika Muthiah Munawwarah.
Kanal Ion Natrium KELOMPOK 1 Nurina Khimatus S (G1F011022) Ruth Febrina (G1F011006) Dedah Nurhamidah (G1F011008) Inas Ghausani (G1F011012) Khilman Husna.
Farmakologi Molekuler Farmasi-Uhamka
Sel pada Sistem Saraf Sinaps dan Transmisi
FARMAKOKINETIK & FARMAKODINAMIK OBAT
Reseptor inti (nuclear receptor)
Faculty of Medicine University of Riau Department of Pharmacology FARMAKODINAMIK Dr. M. Yulis Hamidy, M.Kes., M.Pd.Ked.
DIFUSI Kelompok 9: Yoad nazriga ( )
Proses Transmisi Impuls
Bagian Ilmu Biomedik Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
HUBUNGAN STRUKTUR-AKTIVITAS SENYAWA KOLINERGIK SENYAWA ANTIKOLINERGIK
DISTRIBUSI OBAT.
HORMON YANG MENGATUR METABOLISME KALSIUM
Transport Sel Pertemuan 4.
Sistem koordinasi (hormon) pada manusia
FARMAKOLOGI MOLEKULER
NEURON & HORMON Unita Werdi Rahajeng FISIP UB
HUBUNGAN KUALITATIF STRUKTUR-AKTIVITAS
Komunikasi Antar Sel (Cell Signaling)
BIOFISIKA Oleh Dr. S. Hendromartono , MS.
Membran & Transport Lintas Membran
SEL EKSITABLE DAN MEKANISME BIOFISIKANYA
SISTEM SARAF TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK
HORMON 22 April 2015.
Komunikasi sel dan konsep reseptor
POTENSIAL MEMBRAN SEL.
MEKANISME KERJA HORMON
2. SISTEM KONTROL DALAM PERILAKU IKAN
CELL COMMUNICATION.
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
STRUKTUR MEMBRAN SEL dr. MEUTIA MAULINA, M.Si BAGIAN HISTOLOGI
HORMON.
Betti Dwi Kartikasari, S.Farm.,M.Si.,Apt
Oleh Dr. H. Lilian Batubara
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Transmisi Sinapsis MK Psikologi Faal.
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
KESEIMBANGAN & GANGGUAN ELEKTROLIT
RESEPTOR INTI SEBAGAI TARGET AKSI OBAT
POTENSIAL AKSI DAN POTENSIAL MEMBRAN
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
Mesi Leorita, S.Si, M.Sc., Apt.. Interaksi Obat dan reseptor Secara tradisional dimodelkan sebagai “ Kunci dan Anak Kunci ” - Kunci : Permukaan Reseptor.
FARMAKODINAMIK Nutrisia A Sayuti.
BIOLISTRIK TUBUH Menik Dwi kurniatie, S.Si., M.Biotech Program Studi Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro 2019.
Efek Biologi dari Aksi Toksin - Cara lain klasifikasi toksin: - Perspektif sel target, toksin dikelompokkan tergantung hasil kerja toksin - In vitro: fokus.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH Pertemuan ke-5.
Transcript presentasi:

FARMAKOLOGI MOLEKULER RESEPTOR

I. Reseptor Kanal Ion (Ligand gated ion channel receptor) Disebut juga reseptor ionotropik Reseptor membran yg langsung terhubung oleh suatu kanal ion dan memperantarai aksi sinaptik yg cepat. Cth. Reseptor asetilkolin nikotinik, reseptor GABAa dan reseptor Glutamat.

II. Reseptor Yg tergandeng dg Protein G (G-protein coupled receptor) Merupakan reseptor membran yg tergandeng sistem efektor yg disebut protein G. Disebut juga reseptor metabotropik Reseptor 7 transmembran , krn rangkaian peptida reseptor ini melintasi membran sebanyak 7 kali. Memperantarai aksi yg lambat beberapa neurotransmitter dan hormon Cth. Reseptor asetilkolin muskarinik, adrenergik, dopaminergik dan serotonin

III. Reseptor yg terkait aktivitas Kinase (Tyrosine Kinase linked receptor) Merupkan reseptor single transmembran. Memiliki aktivitas kinase dlm signal transduksinya Cth. Reseptor sitokin, reseptor growth factor, reseptor insulin

IV. Reseptor Intraseluler Reseptor ini berada di dalam sitoplasmik atau nukleus. Aksinya langsung mengatur transkripsi gen yg menentukan sintesis protein tertentu. Cth. Reseptor steroid, reseptor estrogen, reseptor PPARγ (Peroxisome Proliferators-Activated Receptor)

KANAL ION Merupakan salah satu target aksi obat yg penting dalam penemuan obat baru. Kanal ion merupakan suatu protein membran yg terdapat pd lapisan lipid membran sel. Tersusun dr beberapa sub unit protein yg membentuk porus. Umumnya spesifik terhadp ion tertentu, hanya dpt dilewati atau mempunyai afinitas thd ion tertentu, cth kanal ion K+ , Kanal ion Na+

Pembukaan dan penutupan kanal ion dpt dipengaruhi/diatur oleh : 1. senyawa kimia 2. sinyal elektrik 3. kekuatan mekanik

Resting Potensial Setiap sel dipisahkan dr lingkungannya oleh membran sel Kompartemen intrasel dan ekstrasel memiliki perbedaan muatan yg disebabkan oleh adanya ion di dlm masing2 kompartemen. Ion di luar sel didominasi oleh ion Na+ dan Cl- Di dlm sel didominasi oleh K+ Muatan di dlm kompartemen intrasel sedikit lebih negatif dibanding ekstrasel

Resting Potensial Muatan negatif pd intrasel ketika sel dlm keadaan istirahat disebut Resting Potensial atau potensial istirahat. Semua sel memiliki potensial istirahat. Pada sel saraf dan serabut otot, semua aktivitas elektrik berasal dr perubahan pd potensial membran Perbedaan muatan di dalam dan di luar sel hrs dijaga sebagai bagian dr homeostasis.

Depolarisai Membran Depolarisasi : Berkurangnya perbedaan polaritas pd membran sel antara intra dan ekstra sel. Jika kanal ion Na+ membuka,Na+ masuk ke dlm sel shg menambah muatan positif di dlm kompartemen intrasel, menyebabkan polaritas berkurangterjadi depolarisasi membran Depolarisasi penting dlm penerusan potensial aksi sepanjang sel saraf. Secara normal kanal ion K+ akan membuka dan menyebabkan kembalinya polaritas(repolarisasi)

Hiperpolarisasi membran Jika kanal ion K+ atau kanal Cl- membuka secara berlebihan maka ion K+ akn keluar atau ion Cl- akan masuk dan menyebabkan kompartemen di dlm sel semakin negatif, sehingga perbedaan polaritas meningkat. Hiperpolarisasi : Meningkatnya perbedaan polaritas antara intra dan ekstra sel Hiperpolarisasi menyebabkan penghambatan penerusan potensial aksi, mengahsilkan efek depresi sistem saraf pusat.

Reseptor Kanal ion Disebut jg reseptor ionotropik Reseptor ini merupakan suatu glikoprotein yg melintasi sel membran, scr molekuler merupakan suatu kompleks sub unit. Sifat penting : 1. Teraktivasi sbg respon thd ligan spesifik / neurotransmitter 2. memungkinkan ion melalui membran yg semula impermeable 3. Selektif terhadap ion2 tertentu