Memahami Ekologi Orang Rimba di Jambi
APA ITU EKOLOGI ? Ekologi adalah ilmu yangmempelajari interaksi antara organisme (mahluk hidup) dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 = 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Landasan Ekologi Orang Rimba Berdasarkan Sejarah Orang Rimba Memiliki Wilayah teritorial (jelajah) untuk interaksi dengan alam dan hubungan mahluk hidup lainnya. Memiliki cara hidup memanfaatkan dan melindungi alam (potensi alam) berdasarkan ketersediaan dan daya dukung – tanpa berlebihan. Memiliki aturan (hukum) yang jelas antar orang rimba dengan orang rimba, antar orang rimba dengan alam dan antar orang rimba dengan sang penciptanya. Memiliki Struktur (pranata sosial dan atau kelembagaan/kepemimpinan) yang terbangun untuk menjalankan interaksi antar sesama (orang rimba) dan pihak luar. – sturktur yang ada hasil intervensi kerajaan jambi, ada istilah struktur lama yang lebih egaliter tetapi tidakmuncul sebagai kekuatan untuk mengorganisir orang rimba. Contoh: Pelimo: setara dengan panglima dimana untuk “pengamanan” wilayah.
Adaptasi Orang Rimba Individu merupakan organisme tunggal seperti : orang rimba dalam mempertahankan hidup, orang rimba dihadapkan pada masalah-masalah hidup yang kritis. Misalnya, terdesak investasi, harus mendapatkan makanan, mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anak untuk generasinya. Untuk mengatasi masalah tersebut, orang rimba harus memiliki struktur khusus seperti : aturan, kearifan, budidaya, sampai menguasai teknologi. Orang rimba juga memperlihatkan tingkah laku tertentu, seperti melangun, meramu, migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi
Prinsip Ekologi Orang Rimba Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Orang rimba tidak bisa di pisahkan dari biotiknya antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor lainnya biotik seperti: makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi orang rimba juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi yang ada, yaitu mulai dari individu, keluarga dan kelompok besar orang rimba dan lingkungan alam yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi Politik Orang Rimba Ekologi menimbulkan banyak filsafat (pembentukan ilmu pengetahuan) yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi model Orang Rimba dan ekologi di wilayah bukit tali. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan Orang Rimba yang damai , maka ini disebut gerakan hijau. Dimana, gerakan lingkungan muncul berakar dari kearifan lokal dimana moral manusia dan prioritas politik, seperti wilayah hidup orang rimba yaitu hutan akan mencapai keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik. Model kearifan lokal Orang Rimba ( dan banyak suku-suku asli di dunia) disebut ekolog politik. Telah mengilustrasi ke dalam Gerakan Hijau di Dunia, yang memberikan semangat ekologi politik dalam kebanyakan partai politik hijau. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energy. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan dengan kebijakan yang ada saat ini.