PENGOLAHAN DAUN TEH Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
Advertisements

PENGERINGAN A. Prinsip Pertumbuhan mikrobia & reaksi kimia hanya terjadi bila cukup air menurunkan kadar air sampai batas ttt  kerusakan dapat dicegah.
GRAVIMETRI KIMIA ANALISA.
INDUSTRI PULP DAN KERTAS
PENGERINGAN.
PENANGANAN BAHAN BAKU.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
(Teh, Kopi, dan Coklat) Bahan Penyegar.
TEKNOLOGI PROSES Ada tiga kata kunci dalam mengartikan proses, yaitu input, perubahan dan output. Dengan demikian “teknologi proses” merupakan aplikasi.
KACANG PANJANG.
Identifikasi Sederhana Makanan Beresiko Tidak Aman
Kandungan kimia daun teh
TEKNOLOGI PENGOLAHAN pasta, lemak dan bubuk cokelat
Pendinginan.
Tanaman Obat.
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
Teknologi Biobriket.
Kandungan Kimia Daun Teh
BAB 4. TEKNOLOGI PENGOLAHAN TEH
Khasiat Teh Hitam Setara Teh Hijau
Keragaman metabolit sekunder
Peran bioaktif Flavonoid teh sebagai anti inflamasi
BLANSING.
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
Tugas Presentasi Mengenal Minuman Teh Oleh : Kelompok 2.
Penggaraman dan Pengeringan
TEKNOLOGI UMBI-UMBIAN
Material Handling PT. Teh Celup 88
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN KERING Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
PANEN DAN PASCAPANEN.
Pengolahan Teh Hijau.
KOPI, TEH, COKLAT.
PENGERINGAN BENIH Tujuan : Untuk pengeluaran cairan benih
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
(Teh, Kopi, dan Coklat) Bahan Penyegar.
PENGOLAHAN KELAPA.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
Pengolahan Teh Wangi Teh wangi adalah teh yang paling populer di Indonesia, yang diolah dengan bahan dasar the hijau Jawa Barat adalah daerah utama pembuatan.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
JENIS DAGING BERBAGAI SPECIES
VI. PENGERINGAN A. Prinsip
SUSU BUBUK RATMAWATI MALAKA.
Teknologi Pengolahan Teh
Warna Tanah.
Keju Keju merupakan produk olahan susu yang sudah sangat populer, diperoleh dengan cara menggumpalkan susu penuh (whole milk),
Teknik Penanganan Hasil Pertanian
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
PROSES PENGOLAHAN OBAT TRADISIONAL
TEPUNG TELUR.
KEJU Keju merupakan produk olahan susu yang sudah sangat populer, diperoleh dengan cara menggumpalkan susu penuh (whole milk),
Hidangan dari sayuran, telur, dan pasta
SIFAT PERMUKAAN Wettability dan Solubility
Beberapa jenis olahan kopi biji
MANUFAKTUR OBAT HERBAL
KERUSAKAN KHEMIS (BROWNING PADA PISANG)
BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH
PERTANIAN INDUSTRI SISTEM KELOMPOK 12
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
SIMPLISIA JULIYANTY AKUBA.
Nama : khansa resthima ratu Kelas : H NPM :
Fakultas Farmasi INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2012
SIMPLISIA HERBA PEGAGAN Centella asiatica(L.) Urban
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
SINATRIA BAGUS PURWAWIDYA ( ) OKIE PRASETYO WIBOWO ( ) LUBECK SURYANDA ( ) NURSYAEFULLOH PURNOMO ( ) SUSILO.
BAB 2. FAKTOR PENENTU KUALITAS TEH
PRESENTASI TEKNOLOGI PASCA PANEN di b2p2toot
Transcript presentasi:

PENGOLAHAN DAUN TEH Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi: Teh putih Teh hijau Oolong Teh hitam/Teh Merah Pu-erh Teh kuning Kukicha Genmaicha Teh bunga

TEH HITAM Ada 2 macam : Teh daun : bubuk teh yang berasal dari daun teh yang selama proses pengolahannya mengalami penggulungan sempurna Teh bubuk/teh hancur (dust) : bubuk teh yang selama pengolahannya daun tidak tergulung tetapi tersobek-sobek, sehingga diteruskan dengan menghacurkannya. Tahapan proses : 1. Pelayuan pucuk segar 2. Penggulungan dan sortasi basah 3. Pemeraman/fermentasi 4. Pengeringan 5. Pemisahan dan Penetuan Mutu 6. Pengepakan

PELAYUAN Menebarkan pucuk di atas rak-rak di dalam ruangan pelayuan Lama waktu pelayuan 10 – 20 jam pada suhu 35ºC

Tujuan :. untuk membuat pucuk sedemikian lentur Tujuan : untuk membuat pucuk sedemikian lentur sehingga mudah digulung dan memudahkan cairan sel keluar dari jaringannya sewaktu digulung Dengan melakukan proses pelayuan, penurunan kadar air akan terjadi secara perlahan-lahan, sehingga dihasilkan daun layu dengan elastisitas yang tinggi, yang akan memudahkan proses penggulungan Derajat kelayuan pucuk layu

Derajat kelayuan pucuk layu : Teh kering yang dihasilkan (%) perbandingan berat antara daun layu yang dihasilkan dengan berat daun segar yang dilayukan, atau perbandingan berat antara teh kering yang dihasilkan dengan berat daun layu yang dikeringkan Hubungan antara kadar air dan tipe kelayuan Teh kering yang dihasilkan (%) Kadar air pucuk (%) Pelayuan 40 60 Sangat lunak 42 58 Lunak 45 55 Sedang 48 52 Berat 50 Sangat berat

PENGGULUNGAN DAN SORTASI BASAH Prose penggulungan ini akan memelintir pucuk, memotong-motong dan memeras cairan sel keluar

Berdasarkan gerak meja dan silinder, ada 2 macam alat penggulung : “single action roller” dan “double action roller” Silinder ada 2 : silinder berpenutup “pressure roller” dan yang tidak berpenutup “open top roller” Untuk memisahkan daun yang sudah tergulung digunakan saringan berukuran 5 mesh. Alat saringan dilengkapi dengan “ball breaker” untuk memecahkan partikel daun yang menggumpal dan mencegah peningkatan suhu dalam gumpala partikel daun

Penggulungan di dalam satu “roller” selama 15 – 25 menit

PEMERAMAN/FERMENTASI Proses perubahan kimia dalam pengolahan teh adalah oksidasi polifenol-polifenol oleh oksigen dari udara dengan bantuan enzim-enzim oksidase dalam jangka waktu tertentu Pemeraman dalam proses pengolahan “ceylon tea” Waltu fermentasi untuk menghasilkan warna seduhan yang optimum: 2 – 4 jam pada suhu ruang fermentasi 26ºC atau 2 – 3,5 jam pada suhu ruang fermentasi 32ºC

Period of Fermentation Under Fermented Over Fermented Period of Fermentation Too raw (very little colour & quality) Characteristic Yellow liqour (Optimum colour & Quality) Too soft (very colourly, but little quality Hubungan antara waktu fermentasi dengan sifat-sifat air seduhan

PENGERINGAN Dilakukan apabila waktu fermentasi atau pemeraman dianggap cukup (inaktivasi enzim) Pengeringan teh dalam proses pengolahan “ceylon tea” Suhu udara panas yang masuk ke dalam alat pengering berkisar 180 – 130ºC.

PEMISAHAN DAN PENENTUAN MUTU Dilakukan secara fisik, hasilnya bubuk teh dengan bentuk dan ukuran yang sergam

JENIS DAN MUTU ??? PENGEPAKAN

Teh Daun : Orange Peko (OP) : teh hitam yang sebagian besar berasal dari kuncup yang masih tergulung, merupakan gulungan-gulungan panjang (tidak patah-patah), halus dan sergam. Peko (P) : sama dengan OP tetapi lebih pendek dan lebih besar-besar, berasal dari kuncup daun yang sudah agak mekar Peko Souchon (PS) : tergulung pendek dan kasar Teh Remuk : Broken Orange Peko (BOP) Broken Peko (BP) Teh Remuk (TS) The Bubuk (Dust) : Fanning (F) The abu (D)

Dasar kimia untuk menentukan mutu teh Sifat Air Seduhan Dasar Kimia Cara menilai Aroma Persenyawaan yang mudah menguap Bau Warna Theaflavin dan Thearubigin Visual dan analisa kimia Kecerahan Theaflavin Kesegaran Theaflavin dan kafein Rasa dan analisa kimia “Strength” Thearubigin “Quality” Theaflavin dan persenyawaan terbang yang tidak dikenal Rasa

TUGAS : Perubahan-perubahan apa yang terjadi selama proses pelayuan? Bagaimana mutu produk teh yang dihasilkan dengan proses pelayuan ringan ? Bagaimana pula mutu produk teh yang dihasilkan dengan proses pelayuan berat ? Apa yang terjadi jika pelayuan terlalu lama ? Buatlah narasi singkat hasil pengolahan teh yang anda lakukan dalam praktikum