RUANG LINGKUP ANALISIS MAKRO EKONOMI DOSEN : LIES ROSARIA, ST., MSI
RUANG LINGKUP MAKRO EKONOMI EKONOMI MAKRO Bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan.
RUANG LINGKUP MAKRO EKONOMI ILMU MAKROEKONOMI Ilmu yang mempelajari perilaku seluruh perekonomian. Ilmu yang menganalisis pertumbuhan jangka panjang seperti pergerakan siklus dalam output total, pengangguran dan inflasi, penawaran uang, perdagangan internasional dan keuangan. 10
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI Analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan menunjukkan bagaimana pengeluaran agregat (permintan agregat) dan penawaran agregat akan menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian. Pengeluaran agregat dibedakan atas 4 golongan: Pengeluaran konsumsi rumah tangga Investasi perusahaan-perusahaan Pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah ekspor
MASALAH UTAMA DALAM PEREKONOMIAN Masalah Pertumbuhan Ekonomi Masalah Ketidakstabilan kegiatan ekonomi Masalah Pengangguran Masalah Inflasi Masalah Neraca Pembayaran
PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyrakat bertambah dan kemakmuran meningkat. Perkembangan kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa sebagai akibat penambahan faktor-faktor produksi umumnya tidak selalu diikuti penambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Sehingga perkembangan ekonomi tidak sama dengan potensinya.
KURVA KEMUNGKINAN PRODUKSI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI C D R P N M Barang Pertanian Barang Produksi y0 x0
Kurva kemungkinan produksi yaitu batas maksimum produksi yang dapat diciptakan suatu negara pada kurun waktu tertentu. Di negara yang batas produksinya ditunjukkan dengan kurva AB, kemakmuran masyarakat paling maksimum dapat diraih pada titik P. Berarti untuk memaksimumkan kemakmuran masyarakat harus menghasilkan tingkat produksi y0 barang pertanian dan x0 barang industri.
Namum pada kenyataanya tingkat produksi yang dapat dicapai hanya sebesar M, yaitu menghasilkan barang sebanyak y1 dan x1. Dengan kondisi ini, dimana tingkat kegiatan ekonomi berada di bawah potensi menyebabkan sebagian faktor-faktor produksi menganggur – termasuk tenaga kerja, dan ini terutama disebabkan oleh kekurangan pengeluaran agregat. Pada periode berikutnya, pertambahan faktor produksi dan perkembangan teknologi memungkinkan negara tersebut memproduksi lebih banyak sehingga kurva AB bergeser menjadi CD dan titik R merupakan kombinasi maksimum yang dapat dicapai.
Dengan demikian potensi produksi negara meningkat dari P ke R Dengan demikian potensi produksi negara meningkat dari P ke R. Akan tetapi kegiatan ekonomi sebenarnya hanya berkembang dari M ke N, yang berarti pertumbuhan sebenarnya lebih lambat dari yang secara potensial dapat terjadi.
PENDAPATAN NASIONAL POTENSIAL DAN SEBENARNYA Pendapatan Nasional Sebenarnya Jurang PNB (a) (b) 20 40 60 80 100 Periode 1980 1990 2000 2010 Pendapatan nasional
Pendapatan nasional potensial, yaitu tingkat pendapatan nasional yang dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan. Garis “pendapatan nasional” yang semakin naik dari tahun ke tahun menggambarkan bahwa faktor-faktor produksi yang semakin banyak jumlahnya dari tahun ke tahun dan kemajuan teknologi yang menaikkan produktivitas menyebabkan semakin lama semakin banyak produksi nasional dapat diwujudkan.
2. Masalah Pengangguran Pengangguran adalah suatu keadaan seorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Penyebab Pengangguran Kekurangan pengeluaran agregat Karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik Perusahaan menggunakan peralatan produksi yang modern sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja Ketidaksesuaian di antara keterampilan pekerja dengan keterampilan yang diperlukan industri
Permasalahan Ekonomi Makro 3. Masalah Inflasi Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam perekonomian
Penyebab Inflasi Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pekerja diberbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah. Kenaikan harga barang impor Penambahan penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan produksi dan penawaran barang Kekacauan Politik dan Ekonomi
Permasalahan Ekonomi Makro 4. Masalah Neraca Pembayaran Neraca Pembayaran Ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain.
Cakupan Neraca Pembayaran Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa. Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman modal ke luar negeri. Aliran ke luar & aliran masuk modal jangka pendek.
Dua Bagian Neraca Pembayaran Neraca Perdagangan Menunjukkan perimbangan di antara ekspor dan impor. Neraca Keseluruhan Menunjukkan perimbangan di antara keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran penerimaan dari luar negeri.
Alat Ukur Prestasi Kegiatan Ekonomi
PENDAPATAN NASIONAL Menggambarkan: Tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai Perubahan dan pertumbuhannya dari tahun ke tahun Diukur dengan: Tingkat pertumbuhan ekonomi Tingkat pertambahan kemakmuran
TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN Angkatan Kerja Penduduk Penduduk Usia Kerja Penduduk bukan Usia Kerja Bukan Angkatan Kerja Tenaga Kerja Pengangguran
INDEKS HARGA DAN TINGKAT INFLASI Indeks Harga mengambarkan perubahan tingkat harga yang berlaku di dalam suatu negara. Untuk mengukur tingkat inflasi, indeks harga yang digunakan adalah Indeks Harga Konsumen (CPI), yaitu indeks harga dari barang-barang yang selalu digunakan konsumen.
NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN Komponen penting dalam neraca Pembayaran: Neraca perdagangan dan aliran modal Neraca Keseluruhan (neraca pembayaran)
TUJUAN KEBIJAKAN EKONOMI Menstabilkan Kegiatan Ekonomi Mencapai Tingkat Penggunaan Tenaga Kerja Penuh Tanpa Inflasi Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi Yang Kuat Menghindari Masalah Inflasi Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing
Kebijakan Ekonomi Makro Kebijakan Fiskal Meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian.
Kebijakan Ekonomi Makro Kebijakan Moneter Meliputi langkah-langkah pemerintah untuk mempengaruhi (merubah) penawaran uang dalam perekonomian, atau merubah tingkat bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
Kebijakan Ekonomi Makro Kebijakan Segi Penawaran Bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang dengan harga murah dan kualitas yang lebih baik.
S E L E S A I