METODE KROMATOGRAFI Khromatografi : suatu cara pemisahan dua atau lebih senyawa dalam campuran, yang dimaksudkan untuk pemurnian, identifikasi atau penetapan kadar salah satu atau lebih senyawanya. sistem khromatografi Belum murni, pengotor Murni, zat aktif senyawa anorganik senyawa organik polar, non polar mol besar, mol kecil ionik, non-ionik dll Konstituen utama Konstituen minor terdiri dari : fasa diam fasa gerak fasa pendukung/wadah
aluminium, celophane, kertas Silica gel Aluminium oksida C-18 senyawa anorganik senyawa organik polar, non polar mol besar, mol kecil ionik, non-ionik dll terdiri dari : fasa diam fasa gerak fasa pendukung/wadah aluminium, celophane, kertas Silica gel Aluminium oksida C-18 5 – 10 um
Fase gerak Mekanisme Pemisahan Fase diam Cair Partisi Adsorpsi Partisi dimodifikasi Penukar ion Pori-pori Kromatografi Gas-Cair (GLC) Kromatografi Gas-Padat (GSC) Kromatografi Cair-Cair Klasik (KCC) Kromatografi Lapis Tipis (TLC) Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC-r.phase) Kromatografi Lapis Tipis Kinerja Tinggi (HPTLC) Kromatografi Cair Padat Klasik (KCP) Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC-normal) Kromatografi Penukar Ion (IEC) (IE-HPLC) Kromatografi Eksklusi (GEC) Kromatografi Gel Permeasi (GPC) Gas Padat Cair Cair modifikasi Cair Padat
Zat uji P cemaran Q (<0,5%) Kromatogram : bercak utama zat uji P Rf = 0,7 bercak lain Rf = 0,8 (0,6%) bercak lain Rf = 0,6 (0,5%) kromatogram bercak baku Q BPFI Rf = 0,8. 0,8 Q (BPFI) Zat P dinyatakan murni bila kadarnya > 99,5% Batas elusi pelarut Bercak Rf=0,8 Bercak Rf=0,7 Bercak Rf=0,6 Titik penotolan berarti ini bercak Rf=0,8 (yang 0,6%) adalah cemaran Q artinya zat uji tidak memenuhi syarat batas kadar <0,5%. Selain itu ada cemaran lain pada Rf=0,6 yang besarnya 0,5%, sehingga jumlah cemaran adalah (0,5%+0,6%)=1,1%. Zat uji P tidak memenuhi syarat. Sistem KLT ini tidak memenuhi syarat karena resolusi (pemisahan) antara bercak terlalu kecil, atau bercak saling bertumpuk.
Pada kromatografi gas cair, jelaskan: Jenis kolom Fase gerak Tiga jenis detektor GLC Yang diatur : Jenis kolom : 1. kolom normal dan 2. kolom kapiler Isi kolom : OV-1 ; OV-17; ........ dst tergantung polaritas Gas flow rate suhu injector, kolom/oven, detektor b. Fase gerak : gas nitrogen, gas inert c. Tiga jenis detektor : FID, ECD, MS Validasi Metode (Farmakope) Uji Akurasi (Recovery, Uji Perolehan Kembali) Uji Presisi Uji Linearitas (kurva kalibrasi) Batas Deteksi (LOD) Batas Kuantitasi (LOQ) Uji Kesesuaian Sistem (Kinerja sistem alat analisis) Theoretical plates (=N) Resolution Signal to noise ratio harus besar
terdiri dari : fasa diam fasa gerak fasa pendukung/wadah senyawa anorganik senyawa organik polar, non polar mol besar, mol kecil ionik, non-ionik dll KLT, KK, HPTLC Gel Elektroforesa KCKT, KG, Khromatografi ion, HPTLC khromatografi Konstituen utama Murni, zat aktif Belum murni, pengotor Konstituen minor