ANALISIS TEKSTUR PARKET KAYU JATI BERDASARKAN PENGGABUNGAN FITUR EKSTRAKSI METODE STATISTIKAL GLDM DAN COLOR PERCENTILE ARUM AGESTI APRILIA 50407164.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 7. KURVA NORMAL DAN NILAI STANDAR
Advertisements

PENGENALAN POLA Dr. Kusrini, M.Kom.
STATEMEN READ-DATA 10 READ A10 READ A,B,C 20 DATA 2,3,420 PRINT A,B,C 30 READ B,C30 END 35 PRINT A,B,C40 DATA 2,3,4 40 ENDOk Ok STATEMEN RESTORE 10 READ.
UKURAN-UKURAN STATISTIK
MENERAPKAN DASAR-DASAR MENGGAMBAR TEKNIK
TENDENSI SENTRAL.
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL : Operasi Aritmatik dan Geometri pada Citra
Uji Non Parametrik Dua Sampel Independen
Mahmud Yunus, S.Kom., M.Pd., M.T.
Pengolahan Citra 4 – Peningkatan Kualitas Citra Disusun oleh: Teady Matius – Dari berbagai sumber.
DISTRIBUSI FREKUENSI Daftar yang memuat data berkelompok.
STATISTIKA kelas XI/I PENYAJIAN DATA Sri Wahyuni ( )
DISTRIBUSI FREKUENSI Presented by Ast_Dika.
By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Global Informatika Multi Data Palembang.
BBiaya / Capital Merupakan uang yang dikumpulkan perusahaan untuk membiayai usaha.Terdiri dari : o equity of capital dan o money capital ; kebanyakan.
Pemrogramman Terstruktur
Pengolahan Citra (TIF05)
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
(Tes Prestasi Belajar – Pertemuan 2)
Oleh: Idaliana Kusumaningsih G
BESAR SAMPEL Setiyowati Rahardjo.
Perbaikan Citra pada Domain Spasial
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Transformasi Gray (cont), Statistik Dalam Image Enhancement
UKURAN PENYEBARAN DATA
Representasi RGB pada Citra Digital
Feature / Ciri / Object Descriptor
Operasi-operasi dasar Pengolahan Citra Digital~3
DISTRIBUSI PELUANG Pertemuan ke 5.
Membuat Data Menjadi informasi untuk pengambilan keputusan manajerial
Pengolah Citra Digital 2
1 Pertemuan 2 Citra Dijital dan Persepsi Visual Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Anna Hendrawati STMIK CILEGON
W A R N A 4/14/2017.
Citra Abu-abu, Biner, Berwarna,
Pengolahan Citra Digital Materi 6
IMAGE ENHANCEMENT (PERBAIKAN CITRA)
CS3204 Pengolahan Citra - UAS
1. Pendahuluan Image Processing 1. Content: 1.Aplikasi Citra 2.Pengertian Citra Digital 3.Pengertian Piksel 4.Sampling 5.Kuantisasi 6.Jenis Citra 7.RGB.
MODUL KULIAH 10 Ekstraksi Fitur Bentuk
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Pengenalan Dasar Citra
MODUL KULIAH 2 FORMASI CITRA
Image Processing 1. Pendahuluan.
MODUL 9 Ekstraksi Fitur Warna
EDY WINARNO fti-unisbank-smg 31 maret 2009
BAB II. PEMBENTUKAN CITRA
Stimik Cilegon, 25 Juni 2010 Anna Hendrawati
Operasi Aritmatika dan Geometri pada Citra
3.1 Operasi Dasar Citra : Global
Membuat Format Tabel Membuat tabel Buatlah dahulu nama tabel Buatlah field tabel Bentuklah format tabel sesuai kebutuhan.
Informatics Engineering Dept
Computer Vision Materi 7
Pengolahan Citra Digital Materi 2
Analisis Tekstur.
Desita Ria Yusian TB,S.ST.,MT Universitas Ubudiyah Indonesia
Operasi Aritmatika dan Geometri pada citra
Apa itu Statistik? Apa Peranan statistik?.
Informatics Engineering Dept
PERTEMUAN KE-1 Sumber :Prof. Sinisa Todorovic
D0124 Statistika Industri Pertemuan 21 dan 22
Pengolahan Citra Digital
PENINGKATAN KUALITAS CITRA (Image Enhancement)
Pengolahan Citra Digital
Operasi Pixel dan Histogram
Pengolahan Citra Digital. Pembentukan Citra Citra dibagi menjadi 2 macam : 1.Citra kontinyu : adalah citra yang dihasilkan dari sistem optik yang menerima.
KONSEP DASAR CITRA DIGITAL (2) dan SISTEM PEREKAMAN CITRA
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Segmentasi Citra Materi 6
PENGANTAR PENGOLAHAN CITRA
Transcript presentasi:

ANALISIS TEKSTUR PARKET KAYU JATI BERDASARKAN PENGGABUNGAN FITUR EKSTRAKSI METODE STATISTIKAL GLDM DAN COLOR PERCENTILE ARUM AGESTI APRILIA 50407164

Latar Belakang Masalah Dalam industri parket kayu jati menggunakan tenaga manusia  belum akurat  perlu otomatisasi pengklasifikasian. Analisa tekstur  klasifikasi tekstur parket kayu jati. Banyak penelitian menggunakan ekstraksi fitur dengan cara menggabungkan antara analisa tekstur dan warna.

Rumusan Masalah Bagaimana melakukan analisa tekstur pada citra parket kayu jati yang telah diregionisasi dengan metode statistikal GLDM dan metode color percentile?

Pembatasan Masalah Ekstraksi Fitur: - Metode statistikal grey level difference method - Metode color percentile. Setiap citra akan dibagi menjadi 8x8 sub-citra. Data citra parket terdiri dari 3 kelas, A (tekstur bergaris), B (tekstur menyerupai huruf U), dan C (tekstur cacat tidak melebihi 20 persen) dengan total 60 data.

Tujuan Penelitian Menganalisis parket kayu jati dengan penggabungan hasil ekstraksi fitur metode statistikal GLDM dan hasil ektraksi fitur warna dengan color percentile.

Parket Kayu Jati Parket Kayu Jati Kelas B Parket Kayu Jati Kelas C Parket Kayu Jati Kelas A

Grey Level Difference Method Pada GLDM, perbedaan mutlak dihitung antara sepasang derajat keabuan yang terpisah oleh jarak tertentu dengan arah tertentu. Pergeseran: empat arah  0°,45°,90°,135° jarak (δ)=1,2,...... Ciri tekstural: Contrast, Angular Second Moment (ASM), Entropy, Inverse Difference Moment (IDM), dan Mean.

Grey Level Difference Method Nama Rumus Fungsi Contrast CON = Σ [ i2x P( g(i|δ,Ө) ) ] Menunjukkan ukuran penyebaran (momen inersia) elemen-elemen matriks citra. Angular Second Moment ASM = Σ [ P( g(i|δ,Ө) 2) ] Menunjukkan ukuran sifat homogenitas citra. Entropy ENT = - Σ [ P( g(i|δ,Ө)) x log2 { P( g(i|δ,Ө) )}] Menunjukkan ukuran ketidakteraturan bentuk. Inverse Difference Moment IDM = Σ [ P( g(i|δ,Ө) ) / (i2+ 1) ] Menunjukkan kehomogenan citra yang berderajat keabuan sejenis. Mean MEAN = Σ [ i x P( g(i|δ,Ө) ) ] Menunjukkan ukuran dispersi dari suatu citra. Keterangan:  i  selisih antara sepasang derajat keabuan  δ  jarak pergeseran  P  probabilitas  Ө  arah pergeseran  g(i|δ,Ө)  estimasi probability density function

Region-GLDM con asm ent idm mean Ada 4 arah pergeseran GLDM GLDM Satu blok sub-citra menghasilkan: 20 5 GLDM Sudut 0 GLDM Sudut 45 GLDM Sudut 90 GLDM Sudut 135 Satu citra menghasilkan: 1280 Citra Parket Kayu Jati 20 GLDM 1-1 ....... ........ ........ GLDM 8-8

Bagan Alir Region-GLDM

Bagan Alir Tahap Analisa GLDM

Script Region-GLDM Nilai pembagi untuk kolom dan baris nRows = 8; nCols = 8; img = imread(‘*.jpg'); figure, imshow(img); [row col] = size(img) stepRow = floor(row/nRows) stepCol = floor(col/nCols) fea = []; for i=1:nRows awalRow = ((i-1)*stepRow)+1 akhirRow = (i*stepRow) for j=1:nCols awalCol = ((j-1)*stepCol)+1 akhirCol = (j*stepCol) x = img(awalRow:akhirRow, awalCol:akhirCol); x=double(x); [contrast,asm,entropy,idm,mean]=sudut0(i,j,x); sudut_0=[contrast,asm,entropy,idm,mean]; fea = [fea sudut_0]; % figure, imshow(x); end Nilai pembagi untuk kolom dan baris Mengambil nilai matriks untuk kolom dan baris Menghitung nilai matriks kolom dan baris untuk setiap sub-citra. Melakukan regionisasi atau pembagian sub-citra. Menyimpan setiap sub-citra ke dalam variabel penampung Memanggil fungsi analisa GLDM. Menyimpan hasil analisa.

Color Percentile Fitur persentil warna dihitung dari saluran warna histogram Ck(x), yang merupakan jumlah dari histogram yang telah dinormalisasi p(i) dari saluran warna k untuk semua nilai yang lebih kecil atau sama dengan x. Didefinisikan:  

Color Percentile Persentil memiliki nilai real antara 0 sampai 100. Fitur persentil bersifat sensitif untuk perubahan intensitas  mengukur nilai langsung dari saluran warna. Kondisi pencahayaan normal  nilai-nilai intensitas menyimpan banyak informasi berguna. Perbedaan antara persentil dalam setiap saluran warna yang berbeda dapat dihitung.

Region-Color Percentile X0.1 X0.3 X0.5 X0.7 X0.9 Ada 3 saluran warna (rgb) CP CP Satu blok sub-citra menghasilkan: 15 5 CP (red) CP (green) CP (blue) Satu citra menghasilkan: 960 Citra Parket Kayu Jati 15 CP 1-1 ....... ........ ........ CP 8-8

Bagan Alir Program Region-Color Percentile

Bagan Alir Tahap Analisa Color Percentile

Script Region-Color Percentile nRows = 8; nCols = 8; img = imread(‘*.jpg'); figure, imshow(img); [row col dep] = size(img) stepRow = floor(row/nRows) stepCol = floor(col/nCols) fea = []; for i=1:nRows awalRow = ((i-1)*stepRow)+1 akhirRow = (i*stepRow) for j=1:nCols awalCol = ((j-1)*stepCol)+1 akhirCol = (j*stepCol) x = img(awalRow:akhirRow, awalCol:akhirCol, 1:dep); p=100*(0.1:0.20:1); I=x(:,1); y=prctile(I,p); yR=y; fea = [fea yR]; %figure, imshow(x); end Nilai pembagi untuk kolom dan baris Mengambil nilai matriks untuk kolom dan baris Menghitung nilai matriks kolom dan baris untuk setiap sub-citra. Melakukan regionisasi atau pembagian sub-citra. Menyimpan setiap sub-citra ke dalam variabel penampung Melakukan analisa color percentile Menyimpan hasil analisa.

Menyatukan GLDM dan Color Percentile Citra Parket Kayu Jati 1280 GLDM 1-1 ....... ........ ........ GLDM 8-8 Analisa GLDM 960 CP 1-1 ....... ....... ....... CP 8-8 Analisa CP Analisa GLDM + Analisa CP : GLDM 1-1 ........ ........ GLDM 8-8 CP 1-1 ........ ....... CP 8-8

Hasil Analisa Fitur Tekstural Contrast

Hasil Analisa Fitur Tekstural Angular Second Moment

Hasil Analisa Fitur Tekstural Entropy

Hasil Analisa Fitur Tekstural Inverse Difference Moment

Hasil Analisa Fitur Tekstural Mean

Hasil Analisa Fitur Persentil 10

Hasil Analisa Fitur Persentil 30

Hasil Analisa Fitur Persentil 50

Hasil Analisa Fitur Persentil 70

Hasil Analisa Fitur Persentil 90

Hasil Analisa Pengujian Metode GLDM Berdasarkan hasil analisa fitur tekstural contrast memiliki kemungkinan yang bagus untuk dijadikan fitur pada analisa tekstur parket kayu jati. Hal ini bisa dilihat dari perhitungan nilai mean dan standar deviasi.

Hasil Analisa Pengujian Metode Color Percentile Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi tidak ditemukan selisih nilai yang besar untuk setiap kelas. Hal ini mungkin disebabkan nilai persentil dari tiap data memiliki nilai yang identik.

Kesimpulan Analisa fitur  metode statistikal GLDM dan metode color percentile. Analisa tekstur  citra yang telah mengalami proses regionisasi. Citra berformat *.jpg atau *.bmp. Fitur tekstural GLDM  Contrast, Angular Second Moment (ASM), Entropy, Inverse Difference Moment (IDM), dan Mean. Fitur color percentile  persentil 10, persentil 30, persentil 50, persentil 70, dan persentil 90 Berdasarkan perhitungan nilai mean dan standar deviasi: GLDM  Contrast Color Percentile  tidak dapat disimpulkan karena semua nilai kemungkinan bersifat identik.