BIOREMEDIASI DAN REKLAMASI TANAH JAMILAH WIDODO HARYOKO FATIMAH AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TAMSISWA PADANG
SENYAWA PENCEMAR TANAH 1. Senyawa- yang secara alami ditemukan di alam tetapi jumlahnya (konsentrasinya) sangat tinggi tidak alami. (Minyak mentah, minyak hasil penyulingan, Fosfat, Logam) 2. Senyawa xenobiotik Senyawa kimia hasil rekayasa manusia yang sebelumnya tidak pernah ditemukan di alam (Pestisida, Herbisida, Plastik, Serat sintetis)
2. Proses perbaikan tanah yang tercemar. REMEDIASI TANAH 1. Remediasi -> Proses perbaikan. 2. Proses perbaikan tanah yang tercemar. 3. Pendekatan ->menghilangkan pencemarn dari tanah.
TEKNOLOGI MENGHILANGKAN SENYAWA PENCEMAR TANAH (Ekstraksi uap tanah) (Tekanan udara) (Serapan panas) (Pencucian tanah) (Dehalogenasi kimiawi) (Ekstraksi tanah) Penggelontoran tanah in situ) (Bioremediasi)
BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK Proses mengubah senyawa pencemar organik yang berbahaya menjadi senyawa lain yang lebih aman dengan memanfaatkan organisme. Melibatkan proses degradasi molekular melalui aktifitas biologis. Campur tangan manusia untuk mempercepat degradasi senyawa pencemar berbahaya agar turun konsentrasinya atau menjadi senyawa lain yang tidak berbahaya melalui rekayasa proses alami atau proses mikrobiologis dalam tanah, air dan udara.
KEUNGGULAN BIOREMEDIASI SENYAWA ORGANIK Proses alami. Mengubah molekul senyawa pencemar organik, bukan hanya memindahkan. BIaya paling murah dibandingkan cara yang lain. Hasil akhir degradasi adalah gas karbon dioksida, air, dan senyawa-senyawa sederhana yang ramah lingkungan.
PERTIMBANGAN PENGGUNAAN BIOLOGIS EKONOMIS 1. Dapat in-situ sehingga mengurangi biaya transportasi dan gangguan lingkungan. 2. Mikroba alami dapat digunakan.
PELAKU UTAMA BIOREMEDIASI TANAH: 1. Mikroorganisme (Bakteria, Sianobakteria, dan fungi) 2. Tanaman (Fitoremediasi) 3. Bakteri dan tanaman 4. Jamur dan tanaman