Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pidato Bahasa Sunda Kelas X Semester 1 oleh E. Kusnadi Khidhir, S.Pd.
Advertisements

Menulis Kembali Isi Perintah dalam Bentuk Kerangka atau Bagan
PENULISAN KARYA ILMIAH I.
PARAGRAF.
Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
OUTLINE DAN STRATEGI PENULISAN PKM Saichudin
JENIS-JENIS TULISAN BY : LIONI RINDI.
Menulis Laporan dengan Menggunakan Bahasa yang Baik dan Benar
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
MENDENGARKAN BERBICARA MEMBACA MENULIS
BAB I PENULISAN KARANGAN
MENULIS KARYA ILMIAH.
Pengertian Mengarang Mengarang adalah pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan dan atau mengulas topik dan tema tertentu guna memperoleh.
PARAGRAF 2.
Bahasa Indonesia SMA Kelas X Semester 2 Andri Yogastari
RESENSI BUKU KELOMPOK 4.
Pembuka Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya Penutup Pengembang
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
LANGKAH PENULISAN KARANGAN ILMIAH
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
ANGGOTA KELOMPOK BENI SUSANTO (06) DYAH AYU A. (12) PINTA IKAWATI (23)
Proposal Penyusunan perencanaan penelitian hukum perlu dijelaskan mengenai metode analisa yang akan diterapkan. Misalnya metode kualitatif atau metode.
PEMAKAIAN KALIMAT.
Nina Widyaningsih, S.Pd, M.Hum
TEKS ANEKDOT.
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek
MEMBACA & MENULIS KARANGAN POPULER
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
PERTEMUAN KETIGA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
PARAGRAF DISUSUN OLEH : Ulfa Yana Dhiro ( )
KARANGAN RINI ASTUTI S.I.KOM., MM.
RAGAM DAN LARAS BAHASA.
TATA TULIS KARYA ILMIAH
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
Bindo sepuluh (13) KD: 16.2 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat.
TIMBANGAN BUKU, TIMBANGAN PUSTAKA DAN RINGKASAN
Modul 2 Kegiatan Belajar 1
KARANGAN RINI ASTUTI S.I.KOM.,MM.
Pola Pengembangan Paragraf
Danang Wahyu Utomo WACANA Danang Wahyu Utomo
PARAGRAF ABDUL HALIM ( ) HELDA YANTI ( ) SUDARLIAH ( )
Struktur dan kaidah LAporan hasil Observasi
PARAGRAF/ALINEA Pertemuan 7
JENIS TULISAN EKSPOSISI
Penggolongan Karangan
BAHASA UNTUK PENELITIAN
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Assalamualaikum Wr. Wb. MATERI PIDATO.
JENIS TULISAN EKSPOSISI
WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA.
CERPEN -Novella Cathlin-.
JASON A MARTIN L MICHAEL L REYVIN A RONALDO M
MENULIS PARAGRAF NARASI
MENULIS DAN MENGARANG Tulisan yang telah tercipta didukung oleh beberapa unsur dan berada pada satu garis pemahaman, yaitu bersama mengungkapkan gagasan.
KETERAMPILAN BERBAHASA.
Paragraf deskriptif ADE NOVIA B
MENULIS DESKRIPSI Kompetensi Dasar 1 Dit.Dikmenum, 2 Mei 2004
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
KETERAMPILAN BERBAHASA.
PERENCANAAN PENULISAN KARYA ILMIAH
JENIS KARANGAN DAN PEMARAGRAFAN.   Pengertian Karangan Karangan adalah karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya.
Penulisan Ilmiah.
TEMA DAN JUDUL KARANGAN
Penyajian Tulisan Menulis merupakan satu ketrampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung atau komunikasi tanpa bersemuka.
Free-ppt-templates.com MENULIS AKADEMIK 1. free-ppt-templates.com PENGERTIAN MENULIS AKADEMIK Adalah penulisan yang dijalankan secara ilmiah dan saintifik.
Penyajian Tulisan Menulis merupakan satu ketrampilan berbahasa yang digunakan dalam komunikasi secara tidak langsung atau komunikasi tanpa bersemuka.
CERITA FANTASI.
PARAGRAF/ALINEA DAN POLA PENGEMBANGANNYA
Penulisan Karangan Ilmiah
Transcript presentasi:

Wacana Deskriptif Wacana deskriptif adalah wacana/bacaan yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci dengan cara menjelaskan detail-detailnya sehingga penulis dengan pembaca mempunyai gambaran yang sama atas objek yang dideskripsikan. Kata deskripsi berasal dari kata describere dari bahasa Yunani yang artinya lukisan. Sebuah karangan atau wacana dikatakan sebagai wacana deskriptif apabila kesan yang ditangkap oleh pembaca sama dengan yang ingin disampaikan oleh penulis sehinggga penulis harus bisa menemukan hal-hal yang khas, unik, dan menonjol dari suatu objek yang akan dideskripsikan.

Tujuan Wacana Deskriptif Paragraf deskriptif secara umum bertujuan untuk menggambarkan suatu objek sehingga pembaca bisa seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami objek dan peristiwa yang dideskripsikan penulis. Tujuan lainnya adalah melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu benda atau tempat atau orang dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan/digambarkan.

Agar tujuan dari wacana deskriptif tercapai, penulis harus mampu untuk melakukan beberapa hal berikut : Mencari kekhasan objek yang digambarkan. Setiap objek pasti mempunyai ciri unik dan khas yang dapat dijadikan sebagai pedoman utama dalam mendeskripsikan objek tersebut. Ketrampilan dalam menyusun kalimat. Penulis harus terampil dalam menyusun kata demi kata untuk menyusun kalimat dan kalimat demi kalimat untuk menyusun paragraf deskripsi yang baik dan runtut. 3. Kemampuan menggunakan gaya bahasa dan frasa adjektifa (kata sifat). Dalam menulis paragraf deskripsi, kita dapat memanfaatkan ketrampilan menggunakan frasa yang diperluas dalam kalimat. Perluasan frasa adjektifa dapat dilakukan dengan menambahkan kata agak, kurang, lebih, sangat, paling, tidak, benar-benar, sama sekali tidak, terlalu, terlampau, sangat, amat sangat, semakin, lebih, daripada, dan masih.

Jenis-Jenis Wacana Deskriptif Wacana deskriptif spasial : Wacana/bacaan yang menggambarkan/melukiskan suatu ruang atau tempat terjadinya suatu peristiwa. Wacana deskriptif subjektif : Wacana/bacaan yang menggambarkan suatu objek disertai dengan opini penulisnya menggunakan bahasa perbandingan. Wacana deskriptif objektif : Wacana/bacaan yang menggambarkan suatu objek apa adanya tanpa disertai opini/pendapat penulisnya.

Ciri-Ciri Wacana Deskriptif Harus ada objek yang bisa dideskripsikan. Disampaikan secara jelas dan komunikatif. Objek yang dideskripsikan disampaikan secara sistematis dan runtut. Penggambaran objek dilakukan sejelas-jelasnya menggunakan kesan indra. Membuat pembaca merasakan, mengalami, dan melihat objek tersebut.

Langkah-Langkah Wacana Deskriptif 1. Menentukan atau memilih tema atau topik karangan Langkah paling awal dalam membuat suatu karangan adalah menentukan tema atau topik karangan. Tema diartikan pokok pikiran, sedangkan topik adalah pokok pembicaraan. Apabila dilihat dari sudut sebuah karangan yang telah selesai tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam kenyataannya untuk menulis suautu karangan, penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan. 2. Menetapkan tujuan Setiap kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan. Demikian halnya dengan mengarang/menulis. Menetapkan tujuan tulisan adalah penting sebelum menulis. Karena tujuan sangat berpengaruh dalam menetapkan bentuk, panjang, sifat dan cara penyajian tulisan. Tujuan tulisan harus jelas suatu tulisan yang tidak dilandasi dengan tujuan yang jelas dan mungkin hanya mewujudkan tulisan yang buruk atau tidak dapat dipahami oleh pembaca.

3. Mengumpulkan informasi/bahan Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu mencari bahan berupa keterangan-keterangan yang berhubungan dengan topik tersebut. Kegiatan mengumpulkan bahan dapat dilakukan dengan cara observasi atau mengadakan pengamatan terhadap satu proses atau keinginan sesuatu yang diperlukan dan akan dijadikan sumber penulisan. 4. Membuat kerangka tulisan Kerangka tulisan adalah garis besar cerita yang akan dituangkan pada sebuah tulisan. Sebelum menulis, seorang penulis perlu menetapkan kerangka tulisan. Kerangka tulisan merupakan pedoman atau acuan penulis tentang hal-hal apa saja yang akan ditulis, sehingga dengan menggunakan kerangka tulisan, alur cerita yang akan ditulis semakin jelas dan terarah.

5. Mengembangkan kerangka karangan Setelah kerangka karangan disusun, maka tahap selanjutnya adalah mengembangkannya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Pengembangan kerangka karangan dilakukan satu persatu. Dalam penulisan atau pengembangan kerangka karangan ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dan unsur-unsur tersebut merupakan penilaian baik tidaknya hasil karangan yang dibuat. Unsur-unsur tersebut adalah isi gagasan yang dikemukakan, organisasi isi (urutan peristiwa), tata bahasa, pilihan struktur dan kosakata serta penggunaan ejaan yang tepat.