SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENGAJUAN KREDIT SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA HD FINANCE EMIL WASANA 05.41010.0054.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada CV
Advertisements

Oleh : I Putu Agus Hendrayana Surya ( )
11 TUGAS AKHIR 11/22/10 IMPLEMENTASI PROSES PEMBAYARAN HUTANG USAHA
ANALISIS METODE CAMELS DALAM PENILAIAN KESEHATAN
Disarikan oleh Rachmadi Usman Dosen Fakultas Hukum Unlam
Manajemen Perkreditan
BAB 2 TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Sepeda motor dan Elektronik Pada Kredit Plus cabang lahat Dini Arnila
HERMANTO, FAKTOR-FAKTOR KREDIT MACET PADA PD. BPR BKK UNGARAN KAB. SEMARANG.
PROSES PEMBERIAN KREDIT
(Studi kasus: sman 1 driyorejo gresik)
Rancang Bangun Aplikasi Pemetaan dan Perawatan Rambu Lalu Lintas Pada KTL Surabaya Berbasis WEB ( Studi kasus : Dinas Perhubungan – Pemkot Surabaya ) Nama :
Studi Kasus PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk Divisi Konstruksi VII
Lecture Note: Marina Malian,SE,Ak 1. Kredit dan Pembiayaan Menurut UU Perbankan No. 10 tahun 1998, “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat.
4. Kegiatan Mengalokasikan Dana
Manajemen Informatika & Teknik Komputer
PENTINGNYA IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING) PADA BIDANG PENDIDIKAN Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah se-Provinsi Riau yang.
MANAJEMEN KREDIT PERTEMUAN 6.
Putri Asmara Cendrawasih C. I
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING BAYU RIZALDI
Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Buku Perpustakaan STIKOM Surabaya Menggunakan Metode Fuzzy C-means Clustering. Catur Sugeng. P
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI PEGADAIAN (STUDI KASUS KOPERASI SEKARSARI BONDOWOSO) Oleh: Wibiharto ( )
SUMBER-SUMBER PERMODALAN USAHA
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN LAYAK ATAU Desi Wardayani, /
Oleh : Dwi Meutia Agustina
Kredit usaha/ permodalan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Tugas Membuat PPT Hukum lembaga pembiayaan
Dewi Nurul Musjtari, S.H., M.Hum. Dosen Fakultas Hukum UMY Dipresentasikan pada: Pelatihan Aspek Hukum Perkreditan, 20 Desember 2011, E-Gov.
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
METODE CAMEL, STUDI KASUS PADA : PT
SUMBER-SUMBER PERMODALAN USAHA (P8)
Hukum Pembiayaan konsumen
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Zaky Aljosha Dibawah bimbingan : Bapak Oman Sukirman S.E, M.M
Pengalokasian Dana Bank (Kredit dan Pembiayaan)
L M I S Materi DFD.
CONTOH KASUS MANAJEMEN RISIKO
Mata Kuliah : Sistem Penunjang Keputusan Kode/ sks : MPB – 813 / 3 sks
PRODUK PENYALURAN DANA PERBANKAN SYARIAH
MANAJEMEN KREDIT PENGERTIAN KREDIT : (UU no. 10/1998 pl 1)
4. Kegiatan Mengalokasikan Dana
ABSTRAK PROSEDUR PENILAIAN KELAYAKAN CALON DEBITUR DALAM
PADA PT BPRS MITRA AGRO USAHA DI BANDAR LAMPUNG
BAB IV MANAJEMEN KREDIT.
RITEL DI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG TANJUNG KARANG
SMART (Simple Multi Attribute Rating Technique) Part #2
Cara Mengajukan Pinjaman
. Cara Mengajukan Pinjaman
PRINSIP-PRINSIP PENYALURAN KREDIT
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PROSEDUR ALIH DEBITUR SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN KREDIT MAHARAMIKO.
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
MANAJEMEN KREDIT PENGERTIAN KREDIT : (UU no. 10/1998 pl 1)
Oleh : Dwi Meutia Agustina
Bagian 8. Cara Mengajukan Pinjaman
MANAJEMEN KREDIT PENGERTIAN KREDIT : (UU no. 10/1998 pl 1)
Oleh : Eko Wiliyanto PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Oleh : Ade Cipta Utama Putra
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
SUMBER-SUMBER PERMODALAN USAHA
ADI PRIHANDONO, SKOM, MKOM
SISTEM PEMBERIAN KREDIT PADA PLASA KREASINDO MOTOR BEKASI
SISTEM PERHITUNGAN TAGIHAN KARTU KREDIT Windy Susanto ,
Bab 3 PENEMPATAN DANA BANK.
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENGAJUAN KREDIT SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN METODE SCORING SYSTEM PADA HD FINANCE EMIL WASANA 05.41010.0054

Latar Belakang Masalah High Distinction (HD) Finance adalah jaringan jasa pembiayaan sepeda motor yang manajemennya ditangani oleh PT. Orang Tua Group Tbk. Saat ini HD Finance merupakan perusahaan finance (pembiayaan) di Indonesia. Minat masyarakat menggunakan jasa finance untuk memiliki kendaraan bermotor sangat tinggi, khususnya roda dua atau sepeda motor.

Latar Belakang Masalah 1. Selama ini, kegiatan administrasi kredit yang meliputi kegiatan analisis secara kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara manual dan sering kali tidak objektif.

Latar Belakang Masalah 2. faktor yang menyebabkan kegiatan pengambilan keputusan memakan waktu yang lama adalah penyajian data yang diperoleh dari kegiatan administrasi kredit disajikan dalam bentuk kualitatif atau tidak dalam bentuk angka.

Perumusan Permasalahan Bagaimana memecahkan masalah dengan menggunakan metode scoring system. Bagaimana merancang dan membangun sistem pendukung keputusan kelayakan pengajuan kredit sepeda motor menggunakan metode scoring system.

Batasan Masalah Data yang digunakan diambil dari HD Finance periode 2009 sampai dengan 2010. Jenis data yang diambil sebagai berikut: Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan tidak dalam bentuk angka, berupa pernyataan, pendapat, tanggapan yang diperoleh dari kegiatan wawancara dan aplikasi permohonan kredit. Data kuantitatif yaitu berupa data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau bilangan-bulangan, berupa perhitungan jumlah angsuran.

Batasan Masalah Syarat kepemilikan kendaraan bermotor. Sistem ini hanya menangani kegiatan administrasi kredit tanpa menangani kegiatan pengawasan kredit. Sistem ini tidak menangani secara langsung transaksi keuangan dalam pembayaran anggsuran kredit pada bank. Sistem ini dibuat sebagai pendukung keputusan untuk menentukan urutan kelayakan pemohon pinjaman untuk pengajuan kredit sepeda motor di HD Finance dengan metode scoring system.

Batasan Masalah Sistem ini menggunakan metode scoring system untuk menghitung nilai dari masing-masing ketentuan yang dibandingkan dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya contoh seperti surat-surat, jaminan yang akan di gunakan, struk gaji pemohon kredit, identitas pemohon kredit. Terdapat enam (6) kriteria penilaian yaitu Character, Capital, Capacity, Collateral, Condition, dan Kodepos. Parameter-parameter yang terdapat pada masing-masing kriteria ditentukan oleh pihak HD Finance.

Batasan Masalah Pilihan jawaban sebanyak 5 (lima) dengan nilai 1, 2, 3, 4 dan 5 dan tidak dapat mengalami perubahan jumlah pilihan jawaban. Sistem ini tidak termasuk melakukan pengajuan banding kepada Komite Kredit. Penentuan skala kategorisasi berdasarkan kategorisasi jenjang (ordinal) dengan jumlah kategorisasi sebanyak 3 kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. (untuk masing-masing kriteria) dan tidak layak, layak, sangat layak (untuk penilaian keseluruhan)

Tujuan Memecahkan masalah dengan menggunakan metode scoring system. Membentuk sistem pendukung keputusan kelayakan pengajuan kredit motor dengan menggunakan metode scoring system.

Landasan Teori Menurut Alters Keen dalam Suryadi (1998:5), Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen Terkomputerisasi (Computrized Management Information System), yang dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakainya. Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih.

Landasan Teori Maryam Alavi dan H. Albert Napier (Daihani, 2001:54) mengemukakan bahwa SPK adalah sistem yang interaktif yang membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi struktur dan tidak terstukur. SPK tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer dalam keputusan, namun manajer dan komputer bekerja sama sebagai tim pemecahan masalah yang bersifat terstruktur maupun tidak terstruktur serta lengkapi dengan sistem yang bersifat interaktif.

Landasan Teori Istilah kredit berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti kepercayaan (truth atau faith) atau dalam bahasa latin (creditum) kepercayaan akan kebenaran (Muljono, Teguh Pudjo, 1993. Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersiil, cetakan ketiga, BPFE, Yogyakarta). Arti kredit dalam bahasa ekonomi adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang maupun jasa. (Suyatno, Thomas, 1990. Dasar-dasar Perkreditan, PT Gramedia, Jakarta)

Flowchart Metode Scoring System

System Flow Kelayakan Pengajuan Kredit Dengan Metode Scoring System

System Flow Kelayakan Pengajuan Kredit Dengan Metode Scoring System

DFD Kelayakan Pengajuan Kredit Dengan Metode Scoring System

DFD Level 0 Kelayakan Pengajuan Kredit Dengan Metode Scoring System

DFD Level 1 Proses Maintenance Data

DFD Level 1 Proses Penentuan Skala Prioritas Menggunakan Kategorisasi Kriteria Jenjang Ordinal

DFD Level 1 Proses Penilaian Kelayakan Dengan Scoring System

DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan

Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Aplikasi yang dibuat dapat mendukung bagian credit comitee terutama dalam melakukan penilaian kelayakan kredit dengan kriteria beserta bobot nilai yang telah ditentukan. Aplikasi yang dibuat dapat memantau perkembangan penilaian kelayakan kredit dari awal pengajuan sampai selesai penilaian kelayakan. Hasil Penilaian kelayakan kredit dapat digunakan untuk mengetahui para calon pemohon kredit mana yang layak diterima menjadi menjadi nasabah sesuai dengan kriteria PT. HD FINANCE.

TERIMA KASIH