Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, PhD.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Distribusi Hipergeometrik
Advertisements

Desain dan Analisis Eksperimen
ANALISIS KORELASI.
Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id.
Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id.
Statistik Non Parametrik TEMU I DIAKHIR PERTEMUAN MAHASISWA 1.MENGENAL DATA DAN JENISNYA, 2.MENGETAHUI KEGUNAAN STATISTIK NON- PARAMETRIK 3.MEMBUAT HIPOTESIS.
Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id.
Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, Ph.D. blog: abdulkudus.staff.unisba.ac.id.
Desain dan Analisis Eksperimen
Desain dan Analisis Eksperimen
Analisis Survival Abdul Kudus, Ph.D.
Pelatihan SPSS Basic.
Statistik Non Parametrik
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Nonparametrik: Data Peringkat II
WAKHIDIYAH APRILIANAWANTI, Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Sikap dan Keikutsertaan Penyuluhan Gizi dengan Perilaku Diit pada Pasien Diabetes.
Pengujian Hipotesis Parametrik1
DISTRIBUSI PENCUPLIKAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, PhD.
Pendugaan Parameter.
VARIABEL PENELITIAN.
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI 2014
Uji Hipotesis.
STATISTIK EKONOMI M U H S I N FAKULTAS EKONOMI UNNES.
Pengujian Hipotesis Hipotesis: Hupo (sementara/lemah kebenarannya) dan Thesis (pernyataan/teori) “Pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya” Hipotesis:
Jenis Statistik Berdasarkan Kegunaan
UJI T DEPENDEN (Paired T Test)
PENGANTAR PELATIHAN STATISTIK (SPSS)
PENGUJIAN HIPOTESIS.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL GANDA)
1. Sampel berhubungan 2. Sampel tidak berhubungan
TEMU X SAMPLING: A REVIEW.
UJI HIPOTESIS Perbandingan Dua Mean.
UJI HIPOTESIS (2).
ANALISIS VARIANSI (ANOVA)
SUBYEK PENELITIAN.
UJI HIPOTESIS.
, maka wilayah kritiknya adalah 2 < 21 – α
UJI HIPOTESIS.
PENELITIAN POPULASI SAMPEL D A T A DA TA KOTOR DIOLAH ARRAY KESIMPULAN
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
CHI KUADRAT.
Oleh : MIA ENDAH ASMALASARI
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Metode Statistik Non Parametrik
ESTIMASI dan HIPOTESIS
REGRESI LOGISTIK BINER
PERTEMUAN I 6/11/2018
Apa itu Statistik? Apa Peranan statistik?.
BAB 4 RANCANGAN RISET KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK YANG PERLU DIRANCANG
Komplikasi Tetanus Inas Amalia
VARIABEL DAN HIPOTESIS
Dalam Analisis Statistik
KORELASI Oleh Nugroho Susanto.
TEMU V LATIHAN.
PENDAHULUAN KELOMPOK I: Norjanah Ervi Febrianti Eka Wahyu Syahdawaty
Week 11-Statistika dan Probabilitas
Analisa Data Statistik
TEORI KORELASI RANK SPEARMAN
Uji Asosiasi Korelasi Spearman.
Dr. Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc
Sesi 10: Metode dan Besar Sampel untuk Disain Kohort
Uji Hipotesis Dua Ragam
ESTIMASI DAN KEPUTUSAN STATISTIK (HIPOTESIS)
UJI HIPOTESIS Indah Mulyani.
GAMBARAN ASUPAN PROTEIN BERDASARKAN KELOMPOK USIA DAN ANALISIS HUBUNGAN KELOMPOK UMUR DENGAN RATA RATA ASUPAN PROTEIN Nurul Hidayati ( )
UJI HIPOTESIS Indah Mulyani.
UJI HIPOTESIS.
Transcript presentasi:

Desain dan Analisis Eksperimen Abdul Kudus, PhD.

Dua Sampel Berpasangan Dalam eksperimen sampel berpasangan, 2 perlakuan dikenakan kepada unit eksperimen yang saling terkait (atau bahkan sama). Contoh: Kajian Klinis-Setiap pasien diberi 2 obat berbeda pada 2 kesempatan berbeda -Setiap pasien diberi 2 obat secara serentak (misal 2 jenis salep pada 2 bagian badan yg berbeda) -Pasangan yg dipasangkan (matched pairs); 2 pasien dipasangkan berdasarkan kesamaan karakteristiknya (umur, jenis kelamin, stadium penyakit) Kajian Pra-klinis2 jenis obat diberikan secara acak kepada 2 mencit seinduk Pengembangan Produk -Setiap analis menguji 2 produk berbeda -2 jenis metode digunakan kepada sampel yang sama

Uji 2 Sampel Berpasangan yang Samar Eksperimen tentang antihypertensive, dimana dilakukan pengukuran penurunan tekanan darah. = penurunan

2 jenis perlakuan harus dikenakan dalam urutan yang acak, atau dengan desain crossover Dalam desain crossover, separuh unit sampel (pasien) dikenakan perlakuan dalam urutan A  B dan separuh lagi dalam urutan sebaliknya, B  A Untuk contoh eksperimen penurunan tekanan darah, harus diperhatikan kemungkinan adanya faktor pembaur (confounding), yakni kondisi luar yang bisa mengakibatkan hasil eksperimen berbeda pada saat sebelum dan sesudah.

Contoh: Produk obat baru yang akan dipasarkan diuji bioavailability-nya melalui perbandingan tingkat penyerapannya dengan obat yang ada dengan menggunakan 6 mencit. Setiap mencit diberi 2 jenis obat tsb dalam urutan yang acak dalam 2 kesempatan yang berbeda.

Hipotesis Statistik uji Karena uji dua pihak (uji dua pihak) yang harus dibandingkan dengan distribusi acuannya, yakni t 5 (derajat bebas = 5, krn ada 6 pasang) P-value sebesar 2  = menunjukkan besarnya risiko menolak H 0 (menyatakan berbeda) padahal sebenarnya H 0 benar (sama) Sebelum eksperimen kita tidak tahu obat yang mana yang akan lebih atau kurang ampuh

Atau hipotesisnya berdasarkan rasio

SPSS