PASAR BERSAMA EROPA
PASAR BERSAMA Dasar: Article 2 Treaty of Rome yang mengatur tujuan MEE berikutnya to promote throughout the Community a harmonious development of economic activities, a continuous and balanced expansion, an increase in stability, an accelerated raising of the standard of living and closer relations between the States belonging to it
PASAR BERSAMA Ada 2 jalan untuk mencapai tujuan tsb: Membuka perbatasan yang membuat orang, barang, dan jasa dapat bergerak bebas di dalam MEE Membangun solidaritas di antara negara-negara anggota dengan membuat kebijakan bersama dan instrumen keuangan
40 tahun setelah Perjanjian Roma Pasar Bersama Eropa (PBE) terbentuk pada 1 Jan 1993 Namun sudah ada kesepakatan pendahulu, misalnya cukai dan tarif yang dihapuskan di wilayah MEE sejak Juli 1968 Proses pembentukan PBE memakan waktu yang lama karena kesulitan dalam harmonisasi pajak
Masalah yang dihadapi Banyak negara anggota yang terpukul dalam resesi ekonomi akibat krisis minyak 1973 dan 1980
WHITE PAPER Jacques Delors (presiden Komisi Eropa) thn 1985 membuat White Paper yang menyebutkan bhw MEE sangat potensial menjadi Pasar Tunggal yang melayani lebih dari 300 juta konsumen Hambatan: antrian di perbatasan, hambatan teknis perdagangan, pasar yang tertutp bagi publik, dll
MATA UANG TUNGGAL €URO
SINGLE EUROPEAN ACT 1986 12 negara MEE menandatangani Single European Act yang memuat rencana dalam 270 langkah menuju pasar tunggal tahun 1993
HAGUE SUMMIT 1-2 Desember 1969: Hague Summit Pertemuan Tingkat Tinggi Kepala Negara dan Pemerintahan sepakat untuk membentuk economic and monetary union (EMU). KTT ini diketuai oleh PM Luxembourg Pierre Werner.
8 Oktober 1970: Werner Report The Werner Report mengajukan perencanaan 3 tahap untuk menciptakan economic and monetary union Kebijakan ekonomi dan moneter akan diambil di tingkat Community
Tiga tahapan menuju EMU Pengurangan margin fluktuasi di antara mata uang negara-negara anggota, membuat panduan untuk kebijakan ekonomi di tingkat Community, koordinasi kebijakan anggaran, persiapan perubahan Perjanjian untuk memfasilitasi tahapan EMU berikutnya
TAHAP 2 Integrasi pasar-pasar keuangan dan sistem perbankan untuk menciptakan kebebasan bergerak untuk modal, penghapusan fluktuasi nilai tukar mata uang, koordinasi kebijakan ekonomi jangka pendek, dan pengukuran anggaran dan fiskal.
TAHAP 3 Penetapan nilai tukar mata uang di antara negara-negara peserta, kebijakan konvergensi ekonomi, dan pembentukan bank sentral.
TANGGAL PENTING 24 April 1972: Snake in the tunnel 5 DeSember 1978: European Monetary System 17 and 28 FebruarI 1986: Penandatangan Single European Act 12 April 1989: Delors Report
Tahapan menuju EURO 7 Februari 1992: Perjanjian Maastricht “Kriteria Maastricht” : - Suku bunga: suku bunga jangka panjang tidak diperkenankan bervariasi lebih dari 2% dibanding rata-rata suku bunga dari ketiga negara anggota yang memiliki suku bunga terendah - Defisit: defisit anggaran nasional harus mendekati atau di bawah 3% dari GDP - Hutang: hutang pemerintah tidak boleh lebih dari 60% - Kemantapan nilai tukar: suatu mata uang nasional tidak dibenarkan untuk mengalami devaluasi dalam dua tahun sebelumnya dan harus tetap berada dalam margin fluktuasi EMS sebesar 2,25%
Tahapan menuju EURO Januari 1994: berdirinya European Monetary Institute Juni 1997: Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan 1 Jan 1999: kelahiran Euro AUST, BEL, FIN, FRA, GER, IRL, ITA, LUX, NL, POR, SPA (GRE bergabung Januari 2001) 1 Jan 2002: uang koin dan kertas euro diperkenalkan