Titik Sumarti Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor - 2008.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peran Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Mutu dan Kompetensi Dosen
Advertisements

Supervisi Manajemen Sekolah Berbudaya, Bermutu dan Berdaya Saing
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
COMPLETE, Profile Lulusan Undip
DESAIN KURIKULUM.
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
MANAJEMEN SEKOLAH KATOLIK
Konsep gender dan aplikasinya
Benny A. Pribadi METODEPEMBELAJARAN Benny A. Pribadi
PEMBELAJARAN BERBASIS PENELITIAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Introduction-Perkenalan
Dwi Kurniawan, SE, MM. KKNI adalah kerangka kualifikasi yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan suatu ukuran pencapaian proses pendidikan.
Widodo J Pudjirahardjo WJP Consultation Network
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI SISWA MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR TENTANG BAGAIMANA CARA BELAJAR.
TEORI DAN RISET PENGAJARAN Hansiswany Kamarga. Pengertian Pengajaran (Hitchcock & Hughes, 1989)  Teaching is that which goes on between teachers & learners.
15. Pengembangan Organisasi
PERKEMBANGAN DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Program Dasar Pendidikan Tinggi Universitas Indonesia (PDPT-UI)
IMAM ZAENUDIN, Perbedaan Hasil Belajar Siswa Antara Pembelajaran Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Pembelajaran Konvensional.
1 Pertemuan 12 Pengkodean & Implementasi Matakuliah: T0234 / Sistem Informasi Geografis Tahun: 2005 Versi: 01/revisi 1.
1 KONSEP DAN TUJUAN MANAJEMEN STRATEJIK Pertemuan 2 Matakuliah: J0134/ Manajemen Strategik Tahun: 2006.
Matakuliah: J0124/Manajemen Sumber Daya Manusia Tahun: 2007/2008 MODUL 24 Strategic HRM (II)
HUMAN CAPITAL CHALLENGES ABI SUJAK DIRECTOR SEAMOLEC SEMINAR INTERNASIONAL GEDUNG SERBA GUNA UT FEBRUARI 2016.
Pertemuan 2 Tetty Harahap, ST., M.Eng
Pengembangan Jejaring Pengetahuan Antara Perguruan Tinggi dan Mitra
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim II Tahun 2016.
SOFT SKILL DALAM KURIKULUM BISNIS
PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
Hakikat kurikulum dan kedudukannya
COMPLETE: Profile Lulusan Undip P2KKN | KKN-PPM Tim I Tahun
Program Pengembangan Softskill Mahasiswa Pascasarjana
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
KONSEP ELECTRONIC GOVERNMENT
Kemampuan Berkomunikasi Siswa
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
PERAN PUSTAKAWAN DALAM MENUMBUHKAN PUBLIKASI ILMIAH
Ir. Endah Rahayu Lestari, MS
Collected by: Saiful Amien
An Editing Process: Rereading
Software Engineering Rekayasa Perangkat Lunak
KEWAJIBAN PARA PUBLIC RELATIONS (TOUR OF DUTY) Pertemuan 3
SCHOOL REFORM Oleh AHMADIANSYAH, M.Ed
Penerapan model pembelajaran
Pertemuan <<18>> << Penemuan Fakta(01) >>
ACCOUNTING SYSTEM SALES CREDIT APPLICATION PT MAMA IN Wayan Adhitya Dharma for further detail, please visit
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
W1. About Social Informatics
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
Interpersonal Skill.
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
Pengantar Sosiologi Nadia Yovani
Dasar-Dasar Sistem Informasi
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT-BASED LEARNING)
2 GIZI KEBUGARAN (Nutrition for Fitness)
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
SOFT SKILL ? Ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (INTERPERSONAL SKILLS) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (INTRA-PERSONAL.
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
How You Can Make Your Fleet Insurance London Claims Letter.
How Can I Be A Driver of The Month as I Am Working for Uber?
LESSON STUDY Sebuah model pembinaan dan pelatihan guru.
PERENCANAAN KARIER Achmad Rozi EL Eroy.
Sikap belajar Prof. S. Hartati R. Suradijono, M.A.; Ph.D.
THE INFORMATION ABOUT HEALTH INSURANCE IN AUSTRALIA.
STRATEGI PENGEMBANGAN TVET PERSONALE Peni Handayani 2018 Disampaikan pada kegiatan BimTek Pendidik Vokasional.
BY : LUTFIANI RATNA DEWANTI LILIS SINARSIH Action Research.
INCREASING STUDENTS ENGLISH VOCABULARY BY USING ONE-ON-ONE PEER VOCABULARY CHECKING TECHNIQUE WITH GRADE X STUDENTS OF SMA NEGERI 1 TUAL Presented by SEMUEL.
Transcript presentasi:

Titik Sumarti Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

Mengapa mengembangkan jejaring pengetahuan? Menurunnya citra pertanian dan perguruan tinggi pertanian Melemahnya kepercayaan masyarakat dan penghargaan pemerintah terhadap kontribusi pertanian dalam pembangunan Munculnya ketegangan antara komitmen perguruan tinggi terhadap mutu akademik dengan pemenuhan perubahan kebutuhan pasar  Hal ini perlu dikelola sebagai potensi kreatif bagi perguruan tinggi untuk mencapai keunggulan akademik

Mengapa mengembangkan jejaring pengetahuan? Dalam perspektif organisasi pembelajaran, terdapat 8 tantangan kritis mencapai keunggulan akademik: 1) Meningkatnya apresiasi publik terhadap kerja akademik 2) Meningkatnya pemahaman terhadap kebutuhan tempat kerja 3) Menjadi organisasi pembelajaran yang lebih efektif 4) Mengintegrasikan penilaian, perncanaan dan perbaikan 5) Mendorong kolaborasi dengan komunitas 6) Mengakui bahwa setiap orang dalam institusi bisa menjadi pengajar 7) Menyediakan sumberdaya kepemimpinan 8) Mengembangkan visi keunggulan (Ruben, 2004).

Mengapa mengembangkan jejaring pengetahuan? Meningkatnya pemahaman akademik terhadap kebutuhan tempat kerja penting bagi mahasiswa sebagai bagian persiapan karier. Fakta, interaksi pengetahuan antara perguruan tinggi dan tempat kerja masih lemah.  penting mengintegrasikan pengetahuan dan kompetensi sebagai proses pembelajaran berbasis kerja. Sejauhmana lulusan menunjukkan kompetensi, skill dan pengetahuan sesuai kebutuhan?

Capabilities students To solve problems To advice clients Design & conduct programme WorkEnvironmentWorkEnvironment Learning to organize Develop an alertness for WE Finds one way’s approaches the application of theoretical knowledge Effective communication skills Professional motivation

Develop- ment of knowledge networking Establishment of solid coaching system design of student activities in the workplace An appropriate assessment of learning outcomes

Tiga strategi mengembangkan jejaring pengetahuan PT - Mitra Membangun sistem pendampingan yang solid: memfasilitasi persiapan pembelajaran bagi mahasiswa pada lingkungan kerjanya. Pendam[ing (berasal dari supervisi mitra kerja) berperan: a) sebagai pengembangan jejaring; b) menseleksi rencana kegiatan mahasiswa dalam kerangka kompetensi keilmuan dan pengembangan kompetensi kerja; c) menunjukkan masalah potensial dalam kemajuan yang dibuat mahasiswa, melalui komunikasi yang transparant dan umpn balik langsung.  ini mensyaratkan ketrampilan pendampingan yang tinggi dari mitra. Pendamping harus mampu memilih kegiatan mahasiswa yang sesuai, memberi umpan balik untuk mendorong pembelajaran.

Tiga strategi mengembangkan jejaring pengetahuan PT - Mitra Menseleksi dan mendisain kegiatan mahasiswa di tempat kerja: a. mahasiswa melaksanakan kegiatan untuk proses pembelajaran. b. pembelajaran di tempat kerja maka partisipan dalam kegiatan memainkan peran penting. c. kegiatan mahasiswa memiliki beragam tugas dan tanggungjawab: 1) bukan hanya sebagai pekerjaan teknis, tetapi juga berpeluang berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan dan inovasi. 2) memberi kesempatan mahasiswa bekerja dan bertemu kolega, ahli dan penerima manfaat. 3) mahasiswa mampu bekerja berdasar rencana pengembangan pribadi, merasa sebagai anggota yang memiliki tanggungjawab khusus, dan merasa dihargai sebagai anggota. 4) menjalankan tugas dengan indikator yang jelas terhadap produk atau kegiatan yang dihasilkan. 5) berpartisipasi dalam kegiatan kepanitiaan untuk belajar secara informal tentang jaringan pengetahuan di lingkungan kerja.

Tiga strategi mengembangkan jejaring pengetahuan PT - Mitra Memberi penilaian hasil pembelajaran yang sesuai: Penilaian terhadap prestasi mahasiswa pada gilirannya merupakan tugas pembelajaran yang baru, meminta pengajar untuk mengembangkan kompetensi baru bagi dirinya. Hal ini meminta peserta untuk memiliki kriteria yang transparant berdasar hasil pembelajaran dan proses pembelajaran. Kualitas proses penilaian meningkat melalui klarifikasi beragam peran dalam prosedur penilaian. Disinilah tanggungjawab antara pendamping mitra dengan pengajar perguruan tinggi bertemu, melalui integrasi kepentingan mitra dan tujuan pendidikan tinggi, dan pengembangan kepribadian mahasiswa.  melalui dialog antar mitra maka bisa dihasilkan suatu pendekatan spesifik dalam prosedur penilaian yang mengkompilasi seluruh tujuan pembelajaran berbasis kerja tersebut.

Similar terms:  Internship: a pre-professional work experience that provides students with the opportunity to gain “real-life” experience in a particular career field.  Service Learning: students learn and develop through active participation in thoughtfully organized service that is conducted in and meets the needs of a community.  Work based learning/ coop education: sustainable relationships between universities and companies for the benefit of an enriched curriculum for students; Student has the status of employee, with a regular salary, making part of the working community.

 A form of students’ learning process by staying, adapting, being accepted at workplaces.  In relating to competency of students, workplaces are meant work at business, government and community that have social welfare (related to community nutrition, families and consumer studies, communication and community development) programme.  Work-based learning is organized as a knowledge network in which universities and workplaces (business, governance and community) closely cooperate, which is rich in tacit knowledge. Knowledge networks of universities and industry can link the explicit, codified scientific knowledge with working knowledge, practical know-how, which is rich in tacit knowledge (OECD, 2000).

Professional field work primarily focuses on sustainable relationships between universities and companies (include government and community) for the benefit of an enriched curriculum for students. In this way, learning itself covers more than just “learning to know”; but also “learning to do”, “learning to be”, and “learning to live together” (Wesseler, 2002).

 Planning : participant ?  Preparation: team work?  Socialization  Creating networking  Implementation  Monitoring and evaluation  Follow up

M. Fremerey The Organizational Learning Cycle cf. DiBella & Nevis ACQUISITION OF KNOWLEDGE DISSEMINATION OF KNOWLEDGE UTILIZATION OF KNOWLEDGE Capacity for scanning Generation of exact data Sharing of knowledge Participation Teamwork Improving existing procedures Capability of internal problem solving Joint vision Involved leadership System perspective

Conflicting Organizational Interests in the University © Morgan/Fremerey TASK CAREER EXTRAMURAL Teaching Counselling Administr. Service (as University task) Research Publication Univ. Politics Private life Suppl. jobs Service (private contracts) M.F. / UNISTAFF