BUDAYA SEKOLAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Direktorat Pembinaan SMA
Advertisements

Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
PENYUSUNAN SWOT.
UNIT 4 Kunjungan Sekolah.
Rencana Bisnis Strategis BLU
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)
PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF
PELATIHAN KURIKULUM BAGI PENGAWAS DAN KEPALA SEKOLAH
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ATAU KEPALA SEKOLAH
SISTEM AUDIT INTERNAL APBN
MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKARAKTER DAN BERBUDAYA
Merumuskan Visi dan Misi
(Oleh: Prof. Dr. I Wayan Koyan, M.Pd.)
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
PENILAIAN KINERJA GURU (Teacher Performance Appraisal)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran
IDENTIFIKASI VISI, MISI, TUJUAN ORGANISASI
Model Struktur Dokumen KTSP Kurikulum 2013.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Langkah-langkah Strategis
PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PENDIDIKAN INFORMAL.
Bagian KETIGA: PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH (2 jpl)
Sesi 2 Pengenalan Terhadap EDS/M dan Instrumen EDS/M
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
Mutu Pendidikan => Rendah
Manajemen Strategik Bagian 1.
PENGEMBANGAN KULTUR SEKOLAH
1 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
RAKOR SOSIALISASI SEKOLAH MODEL
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesi Universitas Sarswati Bali
BAB IV PERENCANAAN.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
Peran Guru TIK pada Kurikulum 2013
Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawas
PAPARAN CALON KEPALA SEKOLAH
KEPEMPIMPINAN PEMBELAJARAN
A. Kedudukan Evaluasi dalam Manajemen
AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
PEMBANGUNAN BUDAYA SEKOLAH
Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 Penyusunan KTSP BIMBINGAN TEKNIS
MANAJEMEN STRATEGIS.
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP.
ORGANISASI DAN MANAJEMEN 1
PERENCANAAN.
EVALUASI DIRI SEKOLAH UNTUK PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
MODEL PROSES PEMENUHAN STANDAR
BUDAYA SEKOLAH.
MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA TIM PEMBINA ADIWIYATA PROPINSI JAWA TIMUR
Merumuskan Visi dan Misi
BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN
MENYUSUN PERENCANAAN BISNIS.
PEMBANGUNAN BUDAYA SEKOLAH
Merumuskan Visi dan Misi
Manajemen Strategik Bagian 1. Materi MS 1. Hakekat MS 2. Analisis Lingkungan Eksternal + Matrik EFAS 3. Analasis Lingkungan Internal + Matrik IFAS + CPM.
PENYUSUNAN EVALUASI DIRI, RENSTRA, DAN RENOP
Analisa s w o t.
Peranan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Bimbingan Konseling (BK)
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 5 :
Akreditasi Institusi.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan DITJEN GTK - KEMDIKBUD Bimtek Pengajar Diklat Penguatan Kepala Sekolah TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN NARASUMBER.
Transcript presentasi:

BUDAYA SEKOLAH

PENGERTIAN BUDAYA Koentjaraningkat (1987) Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliknya melalui belajar.

BUDAYA SEKOLAH Stolp dan Smith (1994 ) Budaya sekolah perkembangan bersamaan dengan sejarah sekolah Wujudnya dalam bentuk norma, nilai-nilai, keyakinan, tata upacara, ritual, tradisi, mitos yang dipahami oleh seluruh warga sekolah. Karena perbedaan tingkat keyakinan, norma, dan nilai-nilai yang diyakini oleh warga sekolah telah menyebabkan sekolah miliki tradisi berbeda-beda.

PRINSIP PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH Makin kuat pemahaman, keyakinan, dan kepatuhan warga terhadap norma dan nilai-nilai sekolahnya, makin tinggi kebanggaan terhadap sekolahnya. Rasa persatuannya makin menguatkan motif berprestasi dan daya belajarnya.

DIAGRAM ARAH PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH

MEMBANGUN SEKOLAH KONDUSIF

PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH (FULLAN 2001) Kepala sekolah selalu berorientasi pada pencapaian tujuan melalui visi,misi Menerapkan kepemimpinan partisipatif dengan memperluas peran pendidik dalam mengambil keputusan PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH (FULLAN 2001) Kepala sekolah inofatif dan selalu yakin guru mau melakukan perubahan Kepala sekolah Meyakinkan pendidik dan benar melakukan eektifitas dalam bekerja Mengembangkan kerja sama yang baik antar pendidik dalam interaksi formal dan non formal

PRINSIP BUDAYA SEKOLAH Budaya merupakan norma, nilai, keyakinan, ritual, gagasan, tindakan, dan karya sebagai hasil belajar Perubahan budaya mencakup proses pengembangan norma, nilai, keyakinan, dan tradisi sekolah PRINSIP BUDAYA SEKOLAH Untuk dapat mengubah budaya sekolah memerlukan pemimpin inspiratif dan inovatif dalam mengembangkan perubahan perilaku melalui proses belajar Mengembangkan budaya sekolah memerlukan ketekunan, keharmonisan, dan perjuangan Efektivitas perubahan budaya sekolah dapat terwujud dengan mengembangkan sekolah sebagai organisasi pembelajar

MODEL PENGEMBANG BUDAYA SEKOLAH

Bagaimana mengembangkan budaya sekolah? Langkah pertama Analisis Lingkungan eksternal dan internal. Dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang datang dari budaya sekitar sekolah. Analisis lingkungan diperlukan juga untuk mengidentifikasi kekuatan kelemahan dari dalam. Dari analisis lingkungan akan diperoleh sejumlah masalah yang perlu selesaikan oleh sekolah

lanjutan Langkah Kedua Merumuskan strategi yang meliputi penetapan visi-misi yang menjadi arah pengembangan, tujuan pengembangan, stategi pengembangan, dan penetapan kebijakan. Arah pengembangan dapat dijabarkan dari visi-dan misi menjadi indikator pada pencapaian tujuan

lanjutan Langkah ketiga   Langkah ketiga Implementasi strategi, harus dapat menjawab bagaimana caranya sekolah melaksanakan program. Jika pada model pertama sekolah berencana untuk mengembangkan nilai kebersamaan melalui pelaksanaan kegiatan kolaboratif dan kompetitif, maka sekolah hendaknya menyusun strategi pada kegiatan yang dapat dikolaborasikan dan dikompetisikan

lanjutan Langkah keempat monitoring dan evaluasi. Langkah ini merupakan bagian dari sistem penjaminan mutu. Kepala sekolah melalui monitoring memenuhi kewajiban untuk memastikan bahwa proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.

S a m p a i j u m p a l a g i !!!