ON FARM RESEARCH (OFR)
ON-FARM Research ON-Farm Dan Ruang Lingkupnya Tujuan Dasar ON-Farm Agroforestry Dalam Percobaan OFR Metodologi OFR dalam Agrofrestry
OFR Dan Ruang Lingkupnya Dalam perkembangan dan penyerapan teknologi pertanian secara umum, peran peneliti, penuyuluh pertanian dan petani telah memberikan arti bahwa teknologi yang dikembangkan oleh peneliti yang kemudian di sampaikan oleh penyuluh untuk di diserap oleh para petani, merupakan salah satu cara untuk melakukan proses transformasi teknologi dari peneliti ke petani (Cahmbers et al., 1989) OFR merupakan suatu bentuk respon untuk merealisasikan kepentingan petani dalam proses regenerasi teknologi Dapat dipahami bahwa dalam rangkaian yang kompleks dari perkembangan dan percobaan teknologi baru, untuk adopsi skala besar oleh para petani dan kelompok yang menjadi target, terbentuk dari berbagai macam taraf dan derajat kerumitan, karena itu OFR merupakan istilah umum di gunakan untuk menggambarkan setiap atau semua aktifitas ini.
Tujuan dan Dasar OFR Tujuan dan dasar dari percobaan On-Farm adalah untuk memperkirakan dampak dari kemampuan dan manajemen baik kuantitas maupun kualitas petani terhadap pengaruh teknologi. salah satu kesulitan dalam menganalisis data yang dihasilkan dari percobaan tersebut, apabila data membentuk variasi yang besar dari para petani (kualitas dan kuantitas dari kemampuan mereka serta perbedaan kriteria evaluasi dari mereka) dalam memberikan rekomendasi, yang berarti sangat penting untuk membagi para petani kedalam kelompok yang lebih homogen ( shaner et all, 1986).
Agroforestry dalam percobaan on farm pada awal penelitian agroforestry kurangnya pegetahuan dasar dari komunitas peneliti tentang perbedaan system agroforestry, sehingga menyebabkan permintaan bahwa pendekatan OFR menjadi aspek penting dalam penelitian agroforestry. Pendekatan OFR yang dilakukan tersebut, termasuk penelitian dengan menggunakan pengaturan alami seperti lahan pertanian, rangelands, hutan atau unit lahan lainnya, dimana teknologi agroforestry dapat diaplikasikan melihat pengembangan agroforestry, Scherr (1991), mengidentifikasi beberapa karakteristik yang unik dari agrovorestry, dan penelitian agroforestry yang dilakukan lebih menjurus pada petani dibandingkan peneltian pertanian secara umum. Beberapa tahapannya adalah :
minimnya pemahaman akan strategi Agroforestry : usaha kecil yang telah dilakukan dalam agroforestry untuk memahami bagaimana, kenapa dan dimana petani menanam pohon. Serta informasi empiris mengenai agroforestry sebagai pengetahuan dasar secara biologi dan sebagian besar perilaku pohon dan semak yang kemungkinan berguna bagi agroforestry sangat tidak memadai. komitmen dan variasi sistem sistem agrofoerstry sangat kompleks dan bervariasi dibandingkan dengan sistem monokultur maupun campuran tanaman tahunan, sehinnga menjadikan sebuah tantangan dalam proses peneltian dan desain implementasinya. kurangnya teknologi agroforestry lokal yang diakui. evaluasi jumlah dan jenis serta harapan formal atau kondisional dari keseluruhan agroforestry tidak dapat dikerjakan dengan mudah, sehingga dengan memberikan keleluasaan bagi percobaan lokal terhadap teknologi yang relevan didalam lahan milik petani merupakan hal yang menarik. kurangnya data untuk penelitian dan kebijakan pembangunan agroforestry : pengetahuan tentang kecendrungan dan level produktivitas, nilai ekonomi, marketing, dll. merupakan hal yang penting dalam rencana penelitian. Namun informasi yang dibutuhkan tentang kebijakan agroforestry sangat lah kurang sehingga cara yang terbaik untuk memperoleh data adalah dengan mengkoleksi data pertanian langsung
Metodologi OFR dalam Agroforestry Sebelum memulai pembelajaran, sebaiknya kita mencoba untuk memahami bagaimana, dimana, dan mengapa petani menanam pohon, dan pohon apa yang mereka tanam. mengidentifikasi lahan untuk pohon yang spesifik dan produktifitas lahan milik petani . serta apa yang akan dilakukan Survei Petani, petani yang melaksanakan agroforestry di luar dari sumber keahliannya. pengetahuan petani yang kurang untuk pemahaman tentang agroforestry. Peneliti dan petani bekerjasama dalam penyelidikan, percobaan diagnostic dengan jenis baru, dan membuat sistem pengelolaanya. Gambaran penelitian On-Farm, mungkin memerlukan literature untuk penelitian perpustakaan yang pada umumnya telah dilakukan oleh percobaan pertanian konvensional. Peneliti membutuhkan pengakuan terhadap bahan hasil percobaannya, seperti jenis baru, akan tetapi sebelum digunakan untuk percobaan on-farm. Informasi mengenai hal tersebut dapat diperoleh dari stasion penelitian dan evaluasi penyelidikan sederhana tentang bahan tersebut dapat dilakukan.
Pemilihan perlakuan adalah suatu faktor yang penting Pemilihan perlakuan adalah suatu faktor yang penting. Heterogenitas dari lapangan petani, dan percobaan alamiah agroforestry jangka panjang membutuhukan minimalisiasi dari banyaknya perlakuan, kebutuhan dari besar plot-ukuran untuk eksperimen agroforestry, dll., dan kesemuanya mengharuskan pilihan yang relevan dengan perlakuan. Pemilihan tentang disain percobaan adalah suatu yang penting, tetapi sulit, hal tersebut bisa terlihat bahwa sedikitnya pertimbangan disain statistik dalam percobaan-percobaan On farm, sebab bagaimanapun, karakteristik ini membuatnya lebih penting lagi bagi desain yang menggunakan statistik sesuai. Aturan yang umum untuk semua percobaan On farm adalah untuk mengerjakan disain sederhana seperti disain blok randomized. Dalam Percobaan pertanian, secara umum metode tradisional dalam mengendalikan variabilitas lokasi jemu akan ganjalan ( lihat bagian 20.2). Idealnya, trerjadi pada unit dalam blok berbeda yang diharapkan untuk melaksanakan dengan cara yang berbeda, dan unit dalam blok yang sama diharapkan untuk melaksanakan dengan cara yang sama. Tetapi, pada kenyataannya, prinsip ini jarang menjadi perhatian yang serius dalam percobaan On-Station, dimana klassifikasi ganjalan adalah suatu faktor rumit untuk routroliing siir variabilitas Ganjalan, oleh karena itu dilaksanakan berdasarkan karakteristik alur cerita (gradien), dibandingkan dengan kelompok alur cerita bersebelahan. Sering waktu, satu kebun diperlakukan sebagai satu blok tanpa tergantung dengan banyaknya alur cerita pada kebun itu . Blok Ukuran dapat bervariasi di dalam suatu eksperimen.
Seperti yang telah dibahas bagian 20 Seperti yang telah dibahas bagian 20.3, ukuran gradian akan bervariasi, tergantung pada perlakuan/perawatan tersebut. umumnya, merencanakan ukuran dalam percobaan OFR adalah lebih besar dari itu di on-station, sebagian besar inconsideration untuk pengelolaan praktek petani Pemilihan unit percontohan dan pengambilan contoh memeriksa prosedur on-farm percobaan adalah juga suatu pertimbangan penting. Pemilihan unit penelitian atau kebun [yang] acak menyebar terdiri atas/(di) atas beberapa kebun, dan penggunaan [dari;ttg] unit percontohan secara relatif besar adalah dua poin-poin dasar untuk ingat. Karena suatu pembahasan [yang] terperinci [dari;ttg] item ini, mengacu pada Rao Dan Coe ( 1991). Analisis data dari suatu on-farm eksperimen [perlu] melibatkan pemisahan menghalangi pengaruh/efek, faktor perlakuan/perawatan yang diberikan, dan factor(s) itu dapat/boleh telah ada unit [itu]. Prosedur statistik ada tersedia untuk melakukan . seperti (itu) analisis ( lihat Minuman alkhohol (madu dan air diberi ragi), 1991). Analisis Stabilitas Yang dimodifikasi ( Bagian 31.2) bisa jadilah suatu lengkingan bermanfaat untuk analisis, [yang] terutama hasil persiapan, tentang on-farm agrofores expetiments. Ini akan bersifat bermanfaat untuk kedua(nya) multi-farm OFR, dan untuk membuat rekomendasi untuk lebih dari inlerence [ruang;spasi] tunggal.