Fasilitasi Posyandu adalah Organisasi Hebat www.lapangankecil.org dan siapapun yang mau berkontribusi
Posyandu dalam pengamatan awam Amat penting peranannya dalam penanggulangan masalah kesehatan, termasuk gizi. Betul-betul ujung tombak Jaringan Sosial (Social Network) terbesar, yang artinya Modal Sosial (Social Capital) terbesar di negeri ini Bekerja berbasis kesukarelaan Cenderung perempuan
……. pengamatan awam - lanjutan Banyak Posyandu menunjukkan kemampuan kerja berkelompok yang cenderung rendah. Indikasi sbb. Internal Kader senior kurang membangun partisipasi anggota. Semisal, dalam pengambilan keputusan atau pengembangan rencana kerja Isu regenerasi/ kaderisasi/ pembagian kerja atau peran/ penerapan merit system. Kader yang terlihat bekerja itu-itu saja. “Karir” kader-kader yang baru cenderung tergantung dari like and dislike senior, bahkan ada kasus kaderisasi dalam garis hubungan darah Ada sejumlah kasus konflik antarkader yang berujung perpecahan/ mundurnya anggota Banyak kasus, merasa kurang terapresiasi (indikasi ketergantungan?)
……. pengamatan awam - lanjutan Banyak Posyandu menunjukkan kemampuan kerja berkelompok yang cenderung rendah External Kader posyandu cenderung bersikap directive sewaktu berkomunikasi pada ibu-ibu, termasuk dengan mereka dari kelompok miskin Posyandu sebagai kelompok teraktif di komunitas kurang terakomodasi di Musrenbang/des. Juga, bargaining position cenderung rendah Keaktifan posyandu cenderung tergantung dengan kondisi stakeholders-nya. Sewaktu Pemerintah Orba yang penuh perhatian, Posyandu aktif. Ketika Pemerintah Indonesia masuk di era reformasi (perhatian mulai berkurang), banyak Posyandu melemah kegiatannya. Ketergantungan juga terindikasi dari posisi tawar yang kurang kuat di hadapan donor, LSM, pemerintah dll. Posyandu belum mendapat apresiasi yang memadai oleh stakeholders komunitas. Banyak pemimpin formal/ informal komunitas menyepelekan posyandu
Ide-ide awal : Tujuan Bersama-sama mengembangkan kemampuan kerja berkelompok posyandu. Dalam hal Fasilitasi pengelolaan kerja kelompok Pengambilan keputusan Perencanaan kegiatan/ program Resolusi konflik Kreativitas tim Komunikasi partisipatif dan public speaking Fund raising Advokasi/ Negosiasi
Ide-ide awal : Tujuan Bersama-sama artinya… Menekankan proses belajar antarposyandu atau antarkader Fasilitator berperan dalam distribusi pengetahuan, keterampilan antarkader dan antarposyandu. Dan juga belajar dari posyandu Narasumber di luar Posyandu dihadirkan - bila diperlukan Pola fasilitasi pembelajaran: lihat slide berikutnya
Model Sessi Belajar Bersama Model Belajar Berbasis Pengalaman Kolb Pengalaman nyata/ kongkrit Eksperimen aktif Pengamatan Reflektif Konseptualisasi
Ide-ide awal : Kegiatan Sessi sharing - persiapan Teknik-teknik fasilitasi Komunikasi partisipatif & public speaking Fund raising Resolusi konflik Advokasi/ negosiasi Berpikir kreatif
Ide-ide awal : Kegiatan Sessi refleksi dan praktik Teknik fasilitasi Fund raising Pertemuan advokasi Komunikasi publik seperti peer education, special event dll Fasilitasi diskusi antara Posyandu dengan stakeholders komunitas (kelurahan/desa, toga/toma dll) Sharing antarposyandu Pengalaman-pengalaman dalam kerja berkelompok Dokumentasi pembelajaran/ modul Kerja fasilitasi Posyandu untuk Posyandu-Posyandu lain
Tim Fasilitator Tim Siapa yang tertarik? Fasilitator Narasumber untuk fund raising, resolusi konflik, manajemen tim, komunikasi dll Siapa yang tertarik?
Foto-foto adalah foto sejumlah kader posyandu di Solo, Jambi, Jakarta Utara, dan Kediri.