MUHAMMAD YUNUS Oleh : Merak Tri Yuliani
SIAPAKAH MUHAMMAD YUNUS? Lahir dari keluarga sederhana, ayahnya seorang perajin perhiasan (Dula Mia) dan ibunya (Sofia Khatun) yang keras, tegas, mempunyai rasa iba yang tinggi, dan baik hati.
Perhatian Sofia Khatun terhadap kaum miskin dan tidak beruntung menjadi pertimbangan yang kuat bagi Yunus untuk memilih ilmu ekonomi dan berminat besar pada perubahan sosial. Prof. Dr. bidang ekonomi Universitas Chittagong lulusan vanderbilt University, A.S. (1969). Dekan Fak. Ekonomi Univ. Chittagong.
Perintis & pendiri Grameen Bank, yi bank yang memberi kredit kpd KAUM MISKIN
MENGAPA KAUM MISKIN? Kemiskinan adalah ancaman perdamaian. “Perdamaian terancam oleh tatanan ekonomi, sosial politik yang tidak adil, tiadanya demokrasi, kerusakan lingkungan dan pelanggaran hak-hak asasi manusia”
Dengan memberikan kredit kepada kaum miskin, Muhammad Yunus melawan kemiskinan dan mengupayakan tatanan ekonomi yang adil. Dan ini merupakan langkah awal untuk perdamaian.
KREDIT MIKRO GRAMEEN Bangladesh dilanda kelaparan hebat. Muhammad Yunus sbg. Dosen ekonomi yang mengajarkan teori ekonomi yang muluk-muluk; di luar kampus bergeletakan orang-orang sekarat kr lapar – tinggal menunggu ajal. “Apakah ada sesuatu yang bisa diperbuat sbg manusia untuk menunda/menghentikan kematian, walaupun hanya menyangkut 1 oranga saja?”
Yunus bertemu dengan seorang ibu yang membuat dingklik dr bambu, dengan penghasilan Rp 200,00 sehari; modal untuk beli bambu Rp 2.000,00. Muh. Yunus membuat daftar ibu-ibu yang seperti ini (ada 42 orang). Muh. Yunus gagal membujuk bank untuk memberi pinjaman kpd orang miskin kr mereka mempunyai pemahaman : - orang miskin tidak layak mendapat pinjaman.
–Orang miskin tidak bisa diandalkan. Pada 2 Oktober 1983 berdiri Grameen Bank (bank orang miskin). Muh. Yunus mulai dengan kepercayaan yang besar kpd orang miskin : “Jika Grameen ingin berjalan, kami paham kami harus mempercayai nasabah … Grameen menganggap setiap peminjamnya bisa dipercaya … Kalaupun ada peminjam yang gagal, kami tidak menganggap
mereka jahat. Malah kami anggap kondisi perorangan telah menghalangi mereka membayar kembali pinjamannya. Pinjaman bermasalah juustru menjadi pengingat terus-menerus mengenai perlunya kami berbuat lebih banyak untuk membantu keberhasilan nasabah kami”
Bagaimana menciptakan prosedur sehingga orang miskin terbantu untuk membayar pinjaman dengan mudah. Cicilan harus dibuat sekecil mungkin supaya tidak memberatkan. Membentuk kelompok dukungan.
Kekhasan lain program kredit mikro : Kredit dipromosikan sbg hak asasi manusia. Kredit bertujuan membantu kel. Miskin membantu dirinya sendiri dlm mengatasi kemiskinannya. Kredit didasarkan pd “kepercayaan”, bukan pd prosedur/sistem hukum.
Kredit bukan unt konsumsi, melainkan unt tujuan usaha-mandiri yg menghasilkan pendapatan. Kredit ini menolak metodologi dasar perbankan konvesional dan menciptakan metodologinya sendiri. Kredit menyediakan pelayanan di pintu rumah orang miskin. Peminjamnya hrs bergabung dlm kel.
Kredit dpt diterima scr berkelanjutan. Semua pinjaman diangsur mingguan/dua mingguan. Seorang peminjam dpt memperoleh 2 macam pinjaman dlm wkt bersamaan. Kredit disertai program simpanan wajib & sukarela bg setiap peminjam.
Kredit didasarkan pd premis : orang miskin mempunyai keterampilan yg tak tergunakan atau kurang terkembangkan. Orang miskin tetap miskin bukan kr tak punya keterampilan. Grameen percaya bahwa kemiskinan tidak diciptakan oleh orang miskin, kemiskinan diciptakan oleh institusi dan kebijakan yang mengelilingi orang miskin. Untuk memberantas kemiskinan, yang perlu kita kerjakan adalah melakukan perubahan yg tepat atas institusi & kebijakan, dan/atau menciptakan yg baru.
Derma bukanlah jawaban terhadap kemiskinan; derma hanya melanggengkan kemiskinan. Grameen Bank:
Para nasabah Bank Grameen :
Muhammad Yunus memperoleh hadiah Nobel th. 2006