? masyarakat BAHAN – KONSTRUKSI ARSITEKTUR RAKYAT Pengetahuan membangun Tradisi (turun temurun)
Bahan (bangunan) alami Masyarakat Jawa - rural agraris Masyarakat Nusantara Menggabungkan bahan dengan bahan lain Konstruksi Perhitungan rasional (tektonika) Bahan (bangunan) alami Cara yang sederhana = teknologi lokal
perhitungan tertentu = petungan Membangun dengan cara Trial and error = coba-coba Antisipasi dan evaluasi rumah jawa terhadap perubahan luar rumah= alam, iklim, sosial dan budaya dalam rumah= penghuni, ekonomi, pendidikan dan agama perhitungan tertentu = petungan
Gaya inersia= gempa rambatan Struktur dan teknik konstruksi Torsi = momen Reaksi bangunan kayu: Fleksibilitas (kekakuan dan keliatan) Redaman dan stabilitas (friction dan pegas) Elastisitas dan duktilitas Gaya inersia= gempa rambatan
Bentuk berdasarkan sejarah; rumah jawa Tempat ibadah Bentuk berdasarkan sejarah; rumah jawa Sosial budaya; tingkat ekonomi Tingkat membangun/ teknologi membangun Tingkat kepahaman akan agama Kondisi iklim/ alam Ketersediaan bahan bangunan
Kayu olahan: Jati; nangka; tahun ; glugu bambu
Kayu glugu bambu Kayu nangka Kayu jati Kayu tahun= kayu yang dipanen sebelum usia sepuluh tahun Kayu glugu bambu Kayu nangka Kayu jati
Arsitektur vernakuler Rumah Aceh; rumah adat Batak (sumut); rumah Gadang (Sumbar); Rumah adat kepulauan Riau; Rumah panggung Jambi; rumah adat provinsi Sumatera Selatan; rumah Lampung; rumah adat Bengkulu; rumah adat Betawi; rumah adat Jawa Barat; rumah Joglo; rumah Bali; rumah NTB; rumah NTT; rumah Kalimantan Barat; rumah Kalimantan Tengah; rumah KalSel; rumah KalTim; rumah Sulut; rumah Sulteng; rumah Sultra; rumah SulSel (Toraja); rumah Maluku; rumah Papua, rumah gorontalo 25 rumah vernakuler