PELATIHAN PEKERTI DOSEN UMM MALANG, 19 – 20 April 2013

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IMPLIKASI REGULASI PENDIDIKAN TERHADAP GURU DAN DOSEN
Advertisements

PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
KETENTUAN TENTANG DOSEN
Bismillahirrohmaanirrohiem
AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012
ASS WR WB, SERTIFIKASI GURU DLM JABATAN
OLEH: TIM DIREKTORAT KETENAGAAN DITJEN DIKTI
IMPLEMENTASI SISTEM BEBAN KERJA DOSEN ONLINE PASCA SERTIFIKASI DOSEN
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Oleh Djoko Kustono Ketua Tim BKD Direktorat Pendidik.
MANAJEMEN MUTU TERPADU
EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL)
Manajemen Mutu PTS (Kopertis V DIY)
SERTIFIKASI DOSEN 2010 adi-serdos TAHUN 2010, KUOTA NASIONAL (DILUAR PROF) KUOTA UNS ADALAH 270 DOSEN. TAHUN 2009, 4 DOSEN UNS YANGTIDAK.
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2.1 Tata Pamong Sistem Tata Pamong
UNDANG–UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SERTIFIKASI DOSEN ANTARA VISI DAN IMPLEMENTASI
IMPLIKASI UNDANG-UNDANG NO
Sosialisasi EQA BAN-PT – Dikti, Juli-Agustus 2009.
KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
MEMBANGUN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PERGURUAN TINGGI (SPMI-PT)
KEBIJAKAN BAN-PT KEBIJAKAN BAN-PT BAN-PT BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009.
OLEH: BAGUS PRIYATNO KOPERTIS WILAYAH VI
Pendidikan Tinggi di Indonesia
PERHITUNGAN BEBAN KERJA DOSEN.
Ketentuan Peraturan pedoman penyelenggaraan PT dan pelayanan Kopertis Wilayah III.
KEBIJAKAN NASIONAL SISTIM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI (SPM-PT) Sub Tema: Sinkronisasi Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPM-PT), EPSBED dan Penjaminan.
PENGAWASAN KINERJA DOSEN (PENERIMA TUNJANGAN PROFESI/KEHORMATAN)
Peningkatan Penjaminan Mutu Internal untuk Pengembangan Universitas
STANDAR 2.
EVALUASI MUTU PERGURUAN TINGGI (INTERNAL-EKSTERNAL)
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
DALAM STANDAR AKREDITASI BAN-PT
KOPERTIS Wilayah III Jakarta, Juni Pelatihan Jabatan Akademik dan Angka Kredit Dosen Jakarta, Juni 2009 KEBIJAKAN JABATAN FUNGSIONAL.
KURIKULUM DALAM KONTEKS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
AKREDITASI BERMUTU UNTUK PENDIDIKAN BERMUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (SPM-PT) kemakmuran
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS HASANUDDIN
STANDAR NASIONAL PENELITIAN (Permendikbud No. 49 tahun 2014)
KETENTUAN UMUM TENTANG ANGKA KREDIT
Ruang Lingkup Profesi Kependidikan
Materi Sesi Kelompok 6 Panduan Menerapkan dan Melaksanakan Penjaminan Mutu Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2007 Sertifikasi Dosen.
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
Bahan dari materi-materi WORKSHOP Penyiapan Template Data Dasar untuk sistem akreditasi HOTEL SAHID - MANADO 7 MEI 2010 Hanna H.Bachtiar Iskandar Sondang.
KERANGKA NASKAH AKADEMIK
Peranan pendidikan Fungsi Pendidikan Tujuan Pendidikan
Strategi Sertifikasi Dosen
KEBIJAKAN BAN-PT KAMANTO SUNARTO KETUA BAN-PT
MANAJEMEN PELAKSANAAN KBK
PROFESIONALISME GURU PLB Oleh Ravik Karsidi ( Dosen PLB UNS )
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN Disampaikan pada : Kegiatan MGMP di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot Sabtu, 26 November 2011 Oleh: Tarunasena.
KEBIJAKAN SPMI, MANUAL SPMI DAN STANDAR AKADEMIK DI BIDANG PEMBELAJARAN (Standar Perencanaan Proses Pembelajaran/PP, Standar Penilaian Hasil PP, Standar.
PAPARAN KEPALA DINAS DIKMENTI PROVINSI DKI JAKARTA Disampaikan dalam : SEMINAR NASIONAL Diselenggarakan Oleh : ASOSIASI DOSEN INDONESIA dengan UNIVERSITAS.
KOMPETENSI DOSEN DAN PENGEMBANGAN KEILMUAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Kantor Jaminan Mutu UGM 2010
SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Prof. Dr. Ir. H. Ambo Tuwo, DEA.
PENTINGNYA EVALUASI PROGRAM STUDI BERBEASIS EVALUASI DIRI
Kelengkapan peserta Diklat
Standar Proses Pendidikan
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
Materi dan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar
Sertifikasi Dosen Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan
Sertifikasi Dosen Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan
Sertifikasi Dosen Tim Pokja Sertifikasi Dosen Direktorat Ketenagaan
Transcript presentasi:

PELATIHAN PEKERTI DOSEN UMM MALANG, 19 – 20 April 2013 DOSEN DAN PENDIDIKAN TINGGI (Kompetensi, Pengembangan Keilmuan, SPMPT dan Tantangan Global PT) Noor Harini noorhumm@yahoo.co.id 081 235 33671 PELATIHAN PEKERTI DOSEN UMM MALANG, 19 – 20 April 2013

Tantangan Global Perguruan Tinggi

Tantangan Global Abad 21 Sepuluh tantangan di abad 21 yaitu Kecepatan (speed) Kenyamanan (convenience) Gelombang generasi (age wave) Pilihan (choice) Ragam gaya hidup (life style) Kompetisi harga (discounting) Pertambahan nilai (value added) Pelayanan pelanggan (customer service) Teknologi sebagai andalan (techno age) Jaminan mutu (quality assurance) (Robert B Tucker (2001)

Tuntutan Pendidikan Abad 21 Dengan demikian, perguruan tinggi harus memiliki : Kredibilitas institusional secara utuh dan menyeluruh. Akuntabilitas tinggi terhadap masyarakat, Efisiensi dalam operasionalnya, Lulusan berkualitas, Manajemen internal yang transparan dan memenuhi standar.

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN TINGGI Pendekatan berorientasi pada mahasiswa sebagai stakeholder utama. Penilaian berdasarkan indikator kinerja (prestasi) bukan sekedar aset, gedung, kampus dsb. copyrights atantya h mulyanto 2007@allrights reserved

KEBIJAKAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN TINGGI Kualitas Otonomi Akuntabilitas Akreditasi Evaluasi Berdasar UUPT No 12/2012 copyrights atantya h mulyanto 2007@allrights reserved

UUPT No 12/2012

POSISI HDI Indonesia Negara Rank 1996 2005 2010 Kanada 1 5 8 Amerika 2 4 Jepang 3 11 Singapore 34 25 27 Brunei 36 33 37 Thailand 52 73 92 Malaysia 53 61 57 Indonesia 102 110 108 HDI = Human Development Index Sumber : UNDP Report (1996), (2005). Kriteria : Life expectancy, educational attainment dan adjusted real income. Tahun 1996 dan 2005 data dari 177 negara, tahun 2010 data dari 169 negara.

JUMLAH TENAGA S-3 Negara S-3 / 1 Juta orang Israel 16.500 Jepang 6.500 Amerika Jerman 4.000 India 1.250 Mesir 400 Indonesia 65 Sumber : Dikti (1997) dalam Suyanto (2000)

Faktor % Kemampuan interpersonal yang baik 12.00 Kemampuan bekerja sama Memiliki motivasi tinggi 10.40 Memiliki Tanggungjawab 8.80 Kemampuan memformulasikan dan mengatasi masalah dengan baik 8.00 Jujur 7.20 Ketrampilan menggunakan komputer 5.60 Mempunyai rasa percaya diri Mempunyai Visi ke Depan Menguasai Bahasa Asing 4.80 Ketrampilan Berkomunikasi Memiliki Kemampuan Manajerial Baik Memiliki Loyalitas 4.00 Memiliki Disiplin 3.20 Profesional 1.60 Orientasi Pada Hasil 0.80 Kemauan Belajar Tinggi Faktor-faktor yang dibutuhkan dari Calon Karyawan dr Lulusan Perguruan Tinggi

Faktor-faktor yang berpengaruh pada Kualitas Lulusan PT % Metode pembelajaran kurang membentuk kompetensi mahasiswa 27.12 Institusi Pendidikan kurang bisa mengarahkan mahasiswa dengan orientasi yang jelas 23.73 Kurangnya kepedulian institusi terhadap para lulusan 16.95 Rendahnya kompetensi dosen 15.25 Proses seleksi calon mahasiswa tidak sesuai standar 8.47 Kerjasama institusi dengan dunia industri masih lemah 5.08 Informasi / sumber data yang kurang up date 3.39 Faktor-faktor yang berpengaruh pada Kualitas Lulusan PT

Kekurangan Lulusan PT Saat ini Parameter % Terlalu berorientasi pada teori 16.88 Kurang pengalaman berorganisasi 11.69 Kurang bisa beradaptasi Kemampuan berkomunikasi kurang Kurang percaya diri 9.09 Kurang berfikir kritis Kurang visioner 7.79 Kurang kreatif Kurang bisa berkompetisi 6.49 Mudah menyerah 2.60 Kurang wawasan mengenai pekerjaan Sering berpindah-pindah pekerjaan 1.30 Enggan turun ke lapangan Kekurangan Lulusan PT Saat ini

KEAHLIAN DI BIDANGNYA (20%) FINANSIAL (10%) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBERI KONTRIBUSI KEBERHASILAN DALAM DUNIA KERJA SOFT SKILL (40%) NET WORKING (30%) KEAHLIAN DI BIDANGNYA (20%) FINANSIAL (10%)

23 Atribut soft skills yang dominan dibutuhkan di lapangan kerja 1. Inisiatif 2. Etika/ integritas 3. Berfikir kritis 4. Kemauan belajar 5. Komitmen 6. Motivasi 7. Bersemangat 8. Dapat diandalkan 9. Komunikasi lisan 10. Kreatif 11. Kemampuan analitis 12. Dapat mengatasi stress 13. Manajemen diri 14. Menyelesaikan persoalan 15. Dapat meringkas 16. Berkooperasi 17. Fleksibel 18. Kerja dalam tim 19. Mandiri 20. Mendengarkan 21. Tangguh 22. Berargumen logis 23. Manajemen waktu

Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT)

Pengertian MUTU sesuai dengan ‘standar’ sesuai dengan harapan ‘pelanggan (costumer) sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’ sesuai dengan yang ‘dijanjikan’ semua karakteristik produk dan pelayanan yang memenuhi persyaratan dan harapan

Sebelum SPM-PT Perguruan Tinggi Evaluasi EPS BED QA Evaluasi Akredi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri Penjaminan Mutu Internal EPS BED QA Evaluasi Diri Penjaminan Mutu Eksternal Akredi tasi 12

Kebijakan Nasional SPM-PT Pasal 50 ayat (2) UU. Sisdiknas: Pemerintah menentukan kebijakan nasional dan SNP untuk menjamin mutu pendidikan nasional; Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu SNP Pasal 4: SNP bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. SNP Pasal 1 butir 27 PP. SNP: Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut BAN-PT adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Internal (SPMI) SNP Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) Eksternal (SPME) 13

Unsur Mutu SPMPT Masukan Keluaran Pihak-2 Terkait / Pelanggan (Stakeholders) Masukan Proses Keluaran Silabus/RPKPS - Mahasiswa - Pengajar - Piranti dan Peralatan - Lingkungan - Anggaran - Dokumen - Peraturan - dll. Proses instruksi, - Kegiatan pendukung: riset, administrasi akademik, - Layanan akademik, - dll. Lulusan Pencapaian lain Institusi Pendidikan Tinggi - Pasar Tenaga Kerja - Orang Tua Mahasiswa - Pemerintah - Mahasiswa, - dll. (CU, 2003)

Mahasiswa Baru Lulusan Organigraf PROSES PEMBELAJARAN Program pendukung pembelajaran Interaksi di kelas Tutorial dan latihan-latihan Perpustakaan dan Informasi Proses Pembelajaran Hubungan Luas Mendunia Praktikum dan Tugas Akhir Kerjasama kepakaran yang luas Sistem Evaluasi Pembelajaran Berbasis ICT Laboratorium Bahasa Lulusan Berkualitas Tinggi

SNP, SPMPT, BAN PT BAN PT SPMPT Extra Baseline / SNP Baseline / SNP Sistem Penjaminan Mutu Panduan Mutu Prosedur Mutu Instruksi Kerja Formulir Organisasi Pelaksana Standar (Pemerintah, masyarakat, pelanggan) Kesesuaian Kepatuhan Kepuasan

STANDARISASI SISTEM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI INTERNAL 1. ISI 2. Proses 3. SKL EKSTERNAL Proses Pembelajaran Lulusan Calon Mahasiswa Kinerja di Pasar Kerja Penghargaan Masyarakat Permintaan Lulusan 8. PHP Suasana Akademik Quality Assurance Leadership 6. Pengel. Management 5. S & Pras Staff Library Physical Facilities Laboratories Funding Organization Resources Curriculum 7. Pendanaan 4. P & KP

Standar Baru Monitoring Pelaksanaan Evaluasi Diri Standar MATERI MONEV-IN SEBAGAI KNOWLEDGE/SKILLS SIKLUS SPMPT SEBAGAI SISTEM PENGENDALIAN Monitoring Pelaksanaan EPSBED SEBAGAI SISTEM PELAPORAN (wajib) BENCHMARKING Evaluasi Diri EPSBED DIKTI Standar + LAPORAN PROGRES SPMPT PP19/2005 ttg SNP (8) Renstra Diknas Renstra Dikti Standar Baru Audit Internal AUN Standard (6,40) BAN-PT (15) International Standard Peningkatan Mutu Rumusan Koreksi

Pengembangan individu & karir Pengguna lulusan ASOSIASI INDUTSRI Kemenakertrans KKNI = Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia ASOSIASI PROFESI Pengembangan individu & karir Pengembangan keilmuan, pengetahuan, dan keterampilan INSTITUSI PENDIDIKAN Kemendikbud

Siapakah Dosen ??

Ki Hajar Dewantoro •Ing ngarso song tulodo •Ing madyo mangun karso (di depan memberi teladan) Fasilitator & Inspirator •Ing madyo mangun karso (di tengah memberikan semangat) Motivator •Tut wuri handayani (di belakang memberikan dukungan) Cipta Rasa Karsa

SOSOK SEORANG DOSEN / GURU = Panutan = Digugu & Ditiru DOSEN merupakan panutan Peran & Fungsi Dosen (UU No.20/2003  SISDIKNAS) Sumber Informasi Fasilitator Motivator Evaluator Sertifikasi Dosen profesional di bidangnya

DOSEN Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlian (Konsep LAMA) Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlian Diangkat oleh penyelenggara PT Tugas pokok melaksanakan Tri Darma PT (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat) (Kepmenkowasbangpan No.38/1999)

DOSEN Pendidik profesional Ilmuwan (Konsep BARU) Pendidik profesional Ilmuwan Tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebar-luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU Guru & Dosen  UU No.14/2005 Pasal 1 butir 2)

Syarat untuk menjadi dosen 1. memiliki kualifikasi akademik minimum a. Magister (S2) untuk program diploma atau sarjana b. Doktor (S3) untuk program pascasarjana 2. mempunyai kompetensi a. seperangkat pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh dosen b. untuk melaksanakan tugas keprofesionalan 3. memiliki sertifikat pendidik yaitu bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional 4. sehat jasmani dan rohani 5. memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan PT tempat bertugas 6. memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional

komPEteNsi DOSEN KOMPETENSI KEILMUAN KOMPETENSI PROFESIONAL Dosen ahli di bidangnya (Degre & Non Degree) KOMPETENSI PROFESIONAL Dosen mampu mengelola kegiatan akademik KOMPETENSI SOSIAL KOMPETENSI KEPRIBADIAN Dosen mempunyai soft skills yg dpt dicontoh Attention Relevance Confidence Satisfaction

Profesionalisme Dosen Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi

INDIKATOR PROFESIONALITAS DOSEN 1. Kompetensi Pedagogik Kemampuan Merancang Pembelajaran Kemampuan Melaksanakan Proses Pembelajaran Kemampuan Menilai Proses dan Hasil Pembelajaran Kemampuan Memanfaatkan Hasil Penelitian untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

2. Kompetensi Profesional LANJUTAN 2. Kompetensi Profesional Penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi Kemampuan merancang, melaksanakan dan menilai pengabdian kepada masyarakat

3. Kompetensi Kepribadian LANJUTAN 3. Kompetensi Kepribadian Empathy Berpandangan positif terhadap orang lain Berpandangan positif terhadap diri sendiri Genuine (authenticity) Berorientasi pada tujuan

LANJUTAN 4. Kompetensi Sosial Kemampuan menghargai keragaman sosial dan konservasi lingkungan Menyampaikan pendapat dengan runtut, efisien dan jelas Kemampuan menghargai pendapat orang lain Kemampuan membina suasana kelas Kemampuan membina suasana kerja Kemampuan mendorong peran serta masyarakat

SYARAT PEMBELAJARAN KEPADA MAHASISWA OLEH DOSEN Berorientasi kepada Mahasiswa, BUKAN kepada Dosen atau Mata Kuliah Berorientasi kepada Hasil Belajar, BUKAN kepada Proses Belajar

PENGEMBANGAN KEILMUAN - Bidang Ilmu  Rumpun Ilmu selaras Studi lanjut : S1  S2  S3 Asisten Ahli  Lektor  LK  GB Pengembangan Tri Dharma PT Sertifikat pendidik

Terima kasih Selamat Berjuang Wassalamu'alaikum wr. wb.