EPIDEMIOLOGI OLEH: Ignatius Warsino, SKM, M Kes.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

Ukuran-Ukuran Dasar Dalam Epidemiologi
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
DASAR-DASAR PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
Luas Daerah ( Integral ).
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Pusat Data dan Informasi Depkes RI
SUNSET POLICY.
DINKES PROPINSI LAMPUNG
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
INVESTIGASI WABAH.
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
Oleh ARINI KUSMINTARTI, SKM
Pertemuan ke-11 Simpus Puskesmas Gambaran Umum Puskesmas
Honey Ndoen COHORT.
UKURAN FREKUENSI PENYAKIT
Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif.
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
MATERI TEMU - 2 Tujuan Diakhir perkuliahan mahasiswa memiliki pengertian dan konsep epidemiologi serta peran epidemiologi di bidang Kesehatan.
INDIKATOR PEMANTAUAN Sasaran yang di gunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun, dengan prinsip konsep wilayah - maka untuk PWS Provinsi memakai.
Konsep Epidemiology(2)
PUSKESMAS: Rancangan kewenangan wajib dan SPM
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501 Tahun 2010
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
Ukuran kesehatan & penyakit
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
Gambaran Umum Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah
Pengukuran masalah kesehatan
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
UKURAN MORBIDITAS & MORTALITAS DALAM EPIDEMIOLOGI
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI
Ukuran Frekuensi Epidemiologi
UKURAN EPIDEMIOLOGI DAN INTEPRETASI DATA
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES
KEJADIAN LUAR BIASA Sri Handayani.
DASAR KESEHATAN MASYARAKAT
PARAMETER EPIDEMIOLOGI
Ukuran DEMOGRAFI.
DEASY ROSMALA DEWI, SKM,MKES PRODI RMIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UKURAN EPIDEMIOLOGI.
MORTALITAS ( KEMATIAN)
Epidemilogi Ellya.
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
TERMINOLOGI EPIDEMIOLOGI
PENYIDIKAN KEJADIAN LUAR BIASA
TEMU - 4 TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki pengetahuan tentang konsep dasar epidemiologi deskriptif.
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
Pengantar Epidemiologi
MORTALITAS (KEMATIAN).
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
Materi Surveillans Epidemiologi Universitas Respati Yogyakarta
PENGANTAR EPIDEMIOLOGI
EVALUASI INFORMASI PENYAKIT (Materi PBW) Teori Simpul SUMBER
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DITA RETNO PRATIWI, SKM, MPH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT.
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO 1501/MENKES/PER/X/2010
UKURAN FREKUENSI MASALAH KESEHATAN
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
KONSEP EPIDEMIOLOGI.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Transcript presentasi:

EPIDEMIOLOGI OLEH: Ignatius Warsino, SKM, M Kes. Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Soebroto

EPIDEMIOLOGI Suatu ilmu yang mempelajari tentang timbulnya penyakit, frekwensi, distribusi serta determinanya.

TUJUAN EPIDEMIOLOGI Menentukan besarnya masalah. mengenal faktor penyebab & cara transmisi. Mempelajari Riwayat alamiah penyakit. Dasar utk perencanaan, pelaksanaan, penilaian usaha pencegahan pengobatan dan penyuluhan.

LATAR BELAKANG Epidemiologi masih merupakan sesuatu ygf awam/asing , ada pandangan bahwa Epidemiologi hanya berhubungan dengan wabah saja.

PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI Epi : pada Demos : penduduk Logos : ilmu Ilmu yg mempelajari segala sesuatu yg terjadi pada masyarakat. Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya penyakit, frekwensi, distribusi dan determinannya.

Evolusi penyakit : Epidemiologi dikenal bbrp puluh thn yll. Unsur-unsurnya sdh sejak zaman nenek moyang kita dahulu. Sejak peradaban manusia.

Sejarah Epidemiologi 1 : Jaman Pra Sejarah: - Kedoteran primitif / Primitif Medicine pengobatan dg menggunakan ramu-ramuan sederhana dr tumbuhan disekitarnya. jaman Hipocrates (460-355 SM) - Corpus Hippoecratum, menyatakan bhw penyakit disebabkan oleh lingk.

Sejarah Epidemiologi 2 : Abad Pertengahan:  abad kegelapan Runtuhnya kerajaan Romawi, berkem bangnya agama Katholik, bedah mayat dilarang, kesling & personal hygiene diabaikan, muncul wabah Pes atau sampar  black death. Jaman Pembaruan :  abad 10-15. dipengaruhi oleh tahyul, gaib, muncul pemikiran rasional.

Sejarah Epidemiologi 3 : John Snow Peny kolera di London berhubungan dg penyaluran perusahaan air minum. Uji Fisik, Kimia, Biologi, Sosial dan Proses-proses politik. Th.1848-1849 dqn 1853-1854 peny Kolera berhub dg konsumsi air minum.

Sejarah Epidemiologi 4 : Louis Pasteur (1827-1912) Pasteurisasi  mensuci hamakan. Pasteurisasi pd susu mencegah tjd TBC,Tifoid. Mendeteksi penyakit Rabies  membuat vaksin rabies. Robert Koch (1843-1910) Penemu Bacil TBC vaksin TBC Test Tuberclin utk mengetahui apakan seseorang pernah terinfeksi TBC.

Sejarah Epidemiologi 5 : Kemajuan Ilmu Kedokteran Pencegahan. Jeruk segar mencegah Scurvey oleh James Lind (1753) Vakcin Cacar oleh Edward Jenner (1796) Vakcin rabies oleh Louis Pasteur (1885) Kolera (1892) Tifoid (1898) BCG (1921)

Penemuan yang lain: Ditemukan jenis mineral, vitamin, protein dan macam-macam asam amino. Anti TBC, anti malaria, anti lepra, sulfa dll Kemoterapi, Neo sulfaran. Robert Fleming  Penisilin (1936) . DDT membunuh Malaria,Vector yg lain. Diketemukan alat kontrasepsi.

UKURAN FREKWENSI PENYAKIT Menjelasakan berapa sering penyakit tsb tjd. Utk mengukur  bsr maslh & tingkat keganasan Utk menetapkan prioritas mslh kesehatan. Mrpkn dsr epid deskriptif.

UKURAN ASOSIASI Mengukur keeratan hubungan antara variabel independen dan dependen Memperlihatkan eratnya hubungan statistik antara faktor penyebab dengan masalah kesehatan Utk menilai faktor penyebab mslh penyakit.

PROPORSI Nomerator bagian denominator Dpt dinyatakan %, Decimal Bilangan pecahan Nomerator bagian denominator Dpt dinyatakan %, Decimal Berkisar antara 0 – 100 (%) Tak punya satuan Angka terendah 0, tertinggi 1

RATIO Pecahan Nomerator bkn merupakan bagian dari denominator Mempunyai ukuran (satuan)  AKI/ 100 rb pddk Bs tdk mempunyai ukuran (satuan) Ratio Dosen/Mhs 1: 10 Rentang 0-tak terhingga

INCIDENCE Kasus baru peny yg pertama Tdk mempunyai ukuran Periode pengamatan disebutkan Menggambarkan besarnya resiko skt Pencegahan berhasil  incidence turun

PREVALENS Jumlah Kasus baru dan lama pada waktu tertentu 1000 Sejumlah populasi yg beresiko

Prevalens dipengaruhi oleh: Keganasan dari suatu penyakit Durasi dari suatu penyakit Jumlah kasus baru.

Peningkatan Prevalens: Durasi Penyakit yang lama Pemanjangan usia Peningkatan kasus baru Migrasi kedlm kass baru Migrasi keluar org sehat Migrasi kdlm org yg rentan Sarana Diagnostik tambah baik.

Penurunan Prevalens: Meningkatnya fasilitas kes. Kasus baru menurun. Durasi sakit yg pendek. Meningkatnya fasilitas kes. Kasus baru menurun. Migrasi kedalam org sehat Migrasi keluar org yg sakit Meningkatnya tingkat kesenbuhan penyakit.

ATTACK RATE yang diketemukan X 100 Jmlh penduduk yang mempunyai Jumlah penyakit yang diketemukan X 100 Jmlh penduduk yang mempunyai resiko pd wkt tjd wabah Utk KLB/Wabah biasanya tdk lama

INFANT MORTALITY RATE (IMR) Jumlah Kematian Bayi Dibawah Umur 1 tahun dlm satu thn kalender X 100 Jumlah Lahir Hidup Dalam Tahun Kalender yang sama Sbg Indikator Kualitas Hdp Masy. Sbb Kmtan: Infeksi, diare, dehidrasi, gizi buruk. IMR skrg 50/1000 lhr hdp.

PERINATAL MORTALITY RATE (PMR) Kematian Jnn pd Kehamilan > 28 Mgg + Kematian Bayi < 1Mgg Dlm satu Tahun Kalender X 100 Jumlah Lahir Hidup Dlm Tahun Kalender Yang sama Tjd krn: Kes.Ibu; Trauma dlm kand; Pertolongan pers < baik; BBLR, Aspixia dll

NEO-NATAL MORTALITY RATE (NMR) Kematian Bayi < 1Bln Dlm satu Tahun Kalender X 100 Jumlah Lahir Hidup Dlm Tahun Kalender yang sama Indikator pelayanan ANC & Pertolonga persalinan

ANGKA KEMATIAN BALITA Jumlah Kematian Balita ( 1-4 thn) Dalam satu Kalender X 100 Jumlah Penduduk Balita (1-4thn) Pd Pertengahan Thn Kalender tsb Penyebab kematian faktor External Lingkungan yg buruk , Gizi brk, gg Tukem, Perawatan yg < baik, peny infeksi.

MATERNAL MORTALITY RATE (MMR) Jmlh Kematian Wanita Akibat Kmpks Persalinan dan masa Nifas Dlm Satu Thn Kalender X 100.000 Jmlh Lahir Hdp Dlm Thn Kalender yg Sama Indikator KIA, di Ind. 225/100.000. Kel,

CASE FATALITY RATE Penyebab Kematian Krn Peny ttt Dlm Satu Lingkungan & Kurun Waktu. X 100 Jumlah Penderita Penyakit Tsb. Dlm Lingkungan & Kurun Waktu ybs. Utk Melihat Incidence dari Tiap Kasus di suatu tempat, Puskesmas, RS, Propinsi Dll.

Definisi wabah. 1. Su/ pe angka ksktan/kmtan yg tlh meluas scr cepat, baik jmlh kss maupun daerah terjangkit (Depkes RI, PPM&PLP 1981). Kjdan terjangkitnya su/ peny.menular dlm masy yg jmlh penderitanya me scr nyata melebihi keadaan yg lazim, pd wkt & daerah ttt serta dpt menimbulkan malapetaka(UU.No.4 thn 1984 ttg wabah peny menular).

Definisi Wabah. 2. Tdpt penderita su/ peny ttt pd pddk su/ daerah yg nyata2 melebihi jmlh yg biasa.(Benerson 1985). Timbulnya kjdan disu/ masy, dpt berup su/ peny, perilaku yg berhub dg kes, a/ kejadian lain yg berhub dg kes, yg jml banyak drpd biasa (Last.1981) Kenaikan Jmlh Kejadian Klp pnddk disu/ daerah Waktu ttt

Peningkatan Kejadian Penyakit: Letupan  Outbreak: Me kstan/kmtan yg bermakna scr epid, tbts pd daerah ttt & dpt ditang gulangi sendiri o/ Pemda (P2MPLP) Kejadian Luar Biasa KLB. Me jmlh ksktan/kmtan yg bermakna scr epid, pd su/ klpk pnddk ttt & dlm kurun wkt ttt yg membutuhkan bantuan Pem. Pst utk penanggulangannya.

Faktor Yg Berhub dg Wabah Patogen Populasi Rentan Transmisi Upaya: Menurunkan Pathogenisitas menyemprot, membunuh. Pengendalian Vector. Transmisi distop Populasi di imunisasi.

Di Indonesia Wabah dinyatakan dg Skep. Menkes. Outbreak Bila kjdan cukup diatasi oleh Pemda. KLB penanggulangan Kjdan memerlukan bantuan dari pusat. Pemastian Tjdnya Wabah: Penya. Endemis yg tdk berhub dg musim. Peny.Endemis yg berhub dg musim. Peny yg tdk Endemis.

Peny Endemis: Tidak Dipengaruhi oleh musim. Ramalan Jmlh pend. Peny endemis yg tak dipengaruhi oleh musim, dpt dilihat dari rata2 setiap bln pd thn2 yg lalu. Dugaan tjdnya wabah dilihat dari pe jmlh penderita peny ttt yg berobat ke Faskes. Peny yg dipengaruhi oleh musim Melihat jmlh su/ peny, dimusim yg sama thn lalu. Bila pd thn yll ada wabah maka data tdk blh dimasukan utk menghindari kesalahan.

Kriteria Menentukan KLB di Ind. Timbulnya peny menular yg sblmnya tdk ada @ tdk dikenal di su/ daerah. Ada peningkatan kejadian ksktan atau kematian 2 X atau lbh dibandingkan jmlh ksktan @ kmtan yg biasa tjd pd kurun wkt sebelumnya. Ada pe kjdan ksktan @ Kmtan trs menerus dlm kurun wkt, 3 wkt berturut-turut menurut jenis penyakit.

Kriteria KLB Timbulnya peny menular yg sblmnya tdk ada @ tdk dikenal di su/ daerah ttt Ada peningkatan kejadian ksktan @ kematian 2 X @ lbh dibandingkan jmlh ksktan @ kmtan yg biasa tjd pd kurun wkt sebelumnya. Jmlh pend m> grs ambang wkt caranya tentukan rata2 hitung jmlh pend sebelumnya.

MODEL PENYEBARAN AGENT Person to person penyebaran dari orang keorang ISPA, TBC,HIV / AIDS, Narkoba dll. - makin lama mkn bertambah banyak yg terkena. - tertular agent baik langsung maupun tidak langsung. - org yg rentan <, maka kasus jg <

Person to person dipengaruhi oleh: Generation time interval waktu antara Host terinfeksi sampai dpt menularkan ke org lain. Herd Immunity  perlindungan dari immunitas komunitas. Secondary attack org sakit yg tertular dr org yg tertular sebelumnya.

COMMONSOURCE Agent Causa ditransmisikan keorang lain melalui lingkungan / kondisi yg sama.  makanan yg terkontaminasi. Kontrol  eliminasi makanan sumber, pemeriksaan lab, pengobatan kasus. Penyebaran peny infeksi, non infeksi Contoh: Kontaminasi bhn kimia baik melalui udara atau air.

Tujuan Penyelidikan Wabah Penanggulangan & pemberan tasan wabah. Pencegahan peluasan wabah. Memperkecil, mengurangi, menghilangkan akibat dari wbh Mengadakan pelatihan penelitian. Kepentingan program Kepentingan umum, politik dan hukum

Langkah2 Penyelidikan Wbh Persiapan kelapangan Memastikan adanya wabah Menentukan diagnosa Membuat definisi kasus, mencari & menghitung kasus. Mendeskripsikan wabah (wkt,tmpt dan org). Mengembangkan hipotesis Menguji hipotesis Melaksanakan pengendalian & pencegahan Menyampaikan hsl pemyelidikan.

Wabah dipengaruhi oleh: Agen Causa Virus, bakteri, jamur dll. Sumber agen tpt berkembang biak Cara transmisi  vektor, person to person, comon source. Jumlah agen causa yg cukup, Adanya model transmisi, Jumlah orang yg terpapar dan rentan.

Strategi mengontrol KLB Eliminasi sumber agen Memutus model transmisi agen Eliminasi org yang rentan, maupun yg sdh sakit  Vaksinasi, pengobatan.

3 Fase Penyelidikan Wabah. Mempel gambaran Wabahu/ menjawab pertanyaan: - Ada wabah apa?. - Kapan mulai tjd wabah.? - Dimana tmpt terjangkit wabah.? - Siapa saja yg terkena wabah.? - Peristiwa penyebab wabah.? Place, Time dan Person.

2. Analisis Terjadinya Wabah. plg mngkn menyusun hipotesa - Menentukan penyebab wabah yg plg mngkn menyusun hipotesa ttg penyebab wabah. 3. Kjdan yg plg srg menyebabkan wabah: $. Jmlh, jenis, cara msk,  dr org, udara, binatang,air, obat2an, tanah & lingkungan. $. Banyaknya populasi terpapar. $. Adanya penularan/kontak yg efektif pd sumber pathogen dg org rentan.

3. Menguji Hipotesa ttg terjadinya wabah: - Menentukan metode utk pengujian hipotesa. - Penentuan data tambahan yg dibutuhkan. - Pembuktian penyebab wabah yg pasti menemukan agen penyebab, ada bukti penyebaran agen, dpt dicegahnya perluasan wabah.

Persiapan Kelapangan. Perlu mengetahui mslh yg dihadapi: 1. Persiapan Akademis: Perlu mengetahui mslh yg dihadapi: - Gejala penyakit  DD/ - Jmlh penderita yg ditemukan - Ciri-ciri penderita - Kapan wabah mulai - Pola penyebaran wabah.

2. Persiapan Administrasi: - Persiapan surat-surat - Persiapan rencana kegiatan  jadual, tenaga, dan biaya. 3. Persiapan Organisasi: - Organisai Tim penyelidik - Tujuan penyelidikan - Siapa mitra kerja - Jadual dg mitra kerja.