Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
WELCOME TO THE WORD OF BIOLOGI
Advertisements

Penyerapan air Dibedakan : Penyerapan besar pada akar
BOTANI UMUM Dosen : Ir. Dian Meliantari,MM Kuliah :9
BIOLOGI Loading… KOMPETENSI MATERI VIDEO PEMBELAJARAN LATIHAN.
Bakteriologi Dr.Ir. Yenny Wuryandari, MP.
STRUKTUR SEL BAKTERI.
PENGENDALIAN PENYAKIT BAKTERI
BAKTERI SEBAGAI AGENSIA HAYATI
BAKTERI PATOGEN TANAMAN
Aryo Prasetyo Danang Riswanti Ryan Kosala Vivin Noviana H Yoga Anung A
IX. PENYAKIT HUTAN YANG DISEBABKAN OLEH TUMBUHAN A. Penyakit daun
Agustin Mahardika NIM P.Bio USD
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
SURVIVAL DAN PENYEBARAN BAKTERI PATOGEN
PENDIDIKAN IPA S2 KONSENTRASI BIOLOGI
PATOGENESIS PATOGENESIS (pathogenesis):
REPRODUKSI VIRUS.
DIAGNOSIS PENYAKIT BAKTERI
PATOGENISITAS MIKROORGANISME
8. Organ Tubuh Struktur.
Sistem Pertahanan Tubuh
Definisi Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan (akar, daun dan batang). Pada Eperdermis daun, dibeberapa.
Penyakit Tumbuhan yang Disebabkan Bakteri Badriyah ( )
Sel Mikrorganisme Oleh Mursalim.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-3
Pergerakan Hara, Transportasi Hara dan Pemupukan Berimbang
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
JARINGAN TUMBUHAN Standar Kompet Kompetensi Dasar:
JARINGAN dan SISTEM JARINGAN pada TUMBUHAN
Serapan Hara Daun.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
RESPON TUMBUHAN TERHADAP PATOGEN
FISIOLOGI PASCA PANEN ke-2
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
Bdellovibrio bacteriovorus
ORGAN TUMBUHAN SMK N 1 JEPARA Standar Kompetensi:
Tumbuhan dan lingkungannya
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
KOMPONEN OPT Hama adalah binatang yang merusak tanaman sehingga mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Patogen adalah jasad renik (mikroorganisme) yang.
Transportasi Pada Tumbuhan
HAMA BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS.
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENYAKIT TANAMAN Moch Syamsul Hadi HPT - UB.
Pengenalan Penyakit Tanaman II
SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN
DIAGNOSIS PENYAKIT TUMBUHAN
Keseimbangan Air pada Tanaman
Pengukuran Penyakit dan Kehilangan Hasil
Minggu ke-4 JARINGAN TUMBUHAN.
Parasitisme & Perkembangan Penyakit Bakteri Tumbuhan
Penyakit Bakteri Tumbuhan
MATERI KELAS IV SEMESTER I Created by Elya Qomariah, S. Pd.
BIOPESTISIDA PT AGRO LESTARI INDONESIA
PENYAKIT BAKTERI TUMBUHAN
FITOPATOLOGI Mekanisme Pertahanan Tumbuhan Terhadap Patogen
Daun Oleh Amalia Nisa L ( 02 ) Khanita Shinta (12) Dymas Leo ()
Resistensi mikroorganisme dan penanganannya
TRANSPIRASI DAN EVAPORASI
Mekanisme Genetik Pada Penyakit Kanker
 Kalus : kumpulan sel yang aktif membelah, tidak terorganisasi dan tidak terdiferensiasi  Tujuan : untuk memperoleh kalus dari eksplan yang diisolasi.
GENETIKA MIKROBA.
Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Pertemuan 3Pertemuan 3 Mutmainnah, S.PdMutmainnah, S.Pd.
Jaringan gabus 1.Ananda rizky p 2.Baha fairuz 3.Rahmatullah dwi r 4.Zanata putra p.
Morfologi dan fisiologi tumbuhan Susan sintia ramdhani,MM.
BAB III VIRUS. Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat:  Medeskripsikan ciri-ciri dan cara replikasi virus.  Menjelaskan.
By Lili Andajani, S.Pd, M.Pd SISTEM DALAM TUBUH TUMBUHAN.
Transcript presentasi:

Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP. BAKTERIOLOGI OLEH Dr. Ir. Yenny Wuryandari, MP.

BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN PATOGENESIS BAKTERI PATOGEN TUMBUHAN Definisi : Proses infeksi bakteri pada tanaman Tahap-tahap Infeksi I. MIGRASI Definisi : Berpindahnya sel/ massa sel bakteri ke arah inang atau bagian inang yang sesuai Faktor yang berperan a. Bakteri Flagel yg berkorelasi dengan motility (kemampuan untuk bergerak. Flagel untuk membantu mendayung saat bergerak Gen pembentukan flagella pd bakteri bersifat on / off (bisa terbentuk atau tidak) Perannya penting jika bakteri belum masuk jaringan inang, jika sudah masuk flagel tidak dibentuk Flagel bisa digunakan bila ada filum air

Lingkungan Filum air bebas, umumnya penyakit bakteri akan timbul jika kelembapan tinggi c. Faktor Inang - eksudat akar/ sekresi ; pintu buangan sisa metabolisme yang tidak dipakai oleh inang tetapi diperlukan oleh bakteri sebagai sumber nutrisi - Bakteri dapat mengeliat / mendekat ke eksudat akar karena konsentrasi di sekitar eksudat akar lebih tinggi dari konsentrasi bakteri d. Arah migrasi luka pada inang yang dituju bakteri adalah : 1. Luka  alami (luka pertumb tanaman : tunas, cabang akar),  buatan (luka alat pertanian, cuaca, serangga 2. Lubang alami (stomata, hidatoda, lenti sel, nectar)

II. PENGENALAN (RECOGNITION) Definisi : Proses kontak / pengenalan sel bakteri dengan jaringan inang sebelum infeksi terjadi. Pada saat kontak maka terjadi hubungan yang spesifik antara reseptor pada sel inang dan molekul pada permukaan sel bakteri Syarat : Harus ada kompatibelitas antara dinding sel inang dan bakteri  sering terjadi karena substansi yang kompatibel (misal : Lektin / LPS)

Contoh : Agrobacterium tumefaciens LPS vs receptor sel inang (inang harus luka) LPS Mikrofibril Mikrokoloni (enzim pemecah senyawa pectin) Sell inang rusak TIP = Tumor Inducing Plasmid (DNA plasmid) DNA bakteri masuk Mengacaukan mekanisme DNA Inang Pembelahan sel inang banyak sekali (gall)

2. P. tolaasii (menyerang jamur tudung Agaricus bisporus) Pengenalan perlu pseudopod Bakteri membentuk EPS EPS : Substansi hasil metabolisme -polimer gula di luar sel -berat molekul (BM) besar (> 200.000) -berupa lendir -tingkat virulensi EPS menentukan tingkat virulensi karena : EPS dapat mengindukdi kelayuan EPS dapat menyebabkan plasmolisis sel  sel inang pecah EPS dapat menonaktifkan substansi ketahanan inang EPS sebagai faktor pengenal

3. Ralstonia solanacearum EPS atau enzim EG (Endoglukonase) Parenkim plasmolisis Dinding xylem pecah Xylem Menyumbat fungsi xylem - massa bakteri - sisa degradasi sel (makromolekul)

Bukti bahwa EPS dan EG berperan Bakteri wild type (ada gen pengatur EPS dan EG )  virulen Bakteri mutan EPS ( EPS -) infeksi tidak secepat wildtype Bakteri mutan EG (EG -)  infeksi tidak secepat wild type Bakteri mutan EPS (EPS -)  infeksi tidak secepat mutan EG Bakteri mutan EPS (EPS -) dan EG (EG-)  tidak menyebabkan gejala

III. PENETRASI 1. Lewat hidatoda / tepi daun misal : penyakit busuk hitam pada kubis Xanthomonas campestris pv.campestris gejala dari tepi lewat hidatoda Xanthomonas oryzae pv.oryzae pada padi gejala diawali dari pinggir daun, bakteri masuk lewat air gutasi 2. Lewat stomata berbanding lurus dengan jumlahnya tetapi juga tergantung struktur stomata - lebar / kecinya celah - tebal / menonjolnya mulut stomata misal : Citrus paradis lebih rentan terhadap X. campestris pv.citri daripada Citrus reticulata (jeruk keprok) karena celah stomata lebih lebar

3. Lewat kelenjar madu Terjadi pada tanaman Apel / Pear Oleh Erwinia amylovora Kelenjar madu yang terbuka lebar lebih cepat terserang Pada Pear  melalui kelenjar madu Apel  kepala putik 4. Lewat lenti sel Lenti sel : hubungan antara sel yang satu dengan yang lain longga Lapisan filogen selalu membelah sehingga sel epidermis akan terdesak  pecah  mudah terlewati bakteri Contoh : Streptomyces scabies 5. Lewat luka - alat pertanian -serangga - retakan tempat pada trichoma - retakan tempat keluarnya rambut akar contoh : Ralstonia solanacearum