Komunikasi Kepemimpinan Muh. Najih Farihanto S.I.Kom #PUTM
Apa itu kepemimpinan… House et Al ( 1999) Kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektifitas dan keberhasilan organisasi. E.H Schein ( 1992) Kepemimpinan adalah kemampuan untuk bertindak di luar budaya, untuk memulai proses perubahan evolusi agar menjadi lebih adaptif. Richards & Eagel ( 1986) kepemimpinan adalah cara mengartikulasikan visi, mewujudkan nilai, dan menciptakan lingkungan guna mencapai sesuatu.
Jadi Kepemimpinan Itu… Kepemimpinan – proses mempengaruhi orang lain untuk memfasilitasi pencapaian sasaran-sasaran organisasi Seseorang tidak harus berada dalam posisi kepemimpinan formal untuk menampilkan perilaku kepemimpinan Secara umum pemimpin dalam kelompok adalah bertanggung jawab dalam menggerakkan aktivitas dan motivasi anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin bertanggung jawab atas seluruh aktivitas taffing, training dan aktivitas lain (Mintzber)
Teori Kepemimpinan 1. TEORI X dan TEORI Y Dikemukakan oleh McGregor (1967), menggambarkan mengenai pemikiran seseorang yang mungkin cenderung mempunyai suatu arah tertentu TEORI X Berasal dari pendapat mengenai manusia sebagai suatu mesin, yang memerlukan pengendalian dari luar TEORI Y Berasal dari pendapat mengenai manusia organisme biologis yang tumbuh, berkembang, dan melakukan pengendalian mereka sendiri.
Teori Kepemimpinan 2. TEORI EMPAT SISTEM Dikemukakan oleh Likert (1967) Empat Sistem manajerial, yaitu: Penguasa mutlak (exploitive-authoritative) Penguasa semi mutlak (benevolent-authoritative) Penasihat (consultative) Pengajak serta (participate)
Teori Kepemimpinan 3. TEORI KEBERGANTUNGAN Dikemukakan oleh Fiedler (1967). Keefektifan pemimpin bergantung pada hubungan-hubungan dalam gaya kepemimpinan dan situasi tertentu yang dihadapi. Pemimpin ditinjau sebagai bermotivasi tugas (task motivation) dan bermotivasi hubungan (relationship motivated). Karakteristik situasi kepemimpinan yang penting: Relasi pemimpin dan anggota Struktur tugas Kekuasaan jabatan pemimpin
Gaya kepemimpinan, Siagian (2002)
P e m i m p i n O t o k r a t i k Seorang pemimpin yang otokratik ialah seorang pemimpin yang: - Menganggap organisasi sebagai milik pribadi - Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi - Menganggap bahwa sebagai alat semata-mata - Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat - Terlalu tergantung pada kekuasaan formalnya - Dalam tindaknya penggeraknya sering mempergunakan approach yang mengandung unsur paksaan dan puntif (bersifat menghukum)
P e m i m p i n M i l i t e r i s t i k Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud seorang pemimpin tipe militeristik berbeda dengan seorang pemimpin modern. memiliki sifat-sifat: - Dalam menggerakan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan - Dalam menggerakan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan jabatan - Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan - Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya
P e m i m p i n P a t e r n a l i s t i k - Menganggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa - Bersikap terlalu melindungi - Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan - Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif - Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasi - Sering bersikap mau tahu
P e m i m p i n K h a r i s m a t i k karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi
P e m i m p i n D e m o k r a t i k a. Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi. b. Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan. c. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya. d. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia e. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.
Followers Seorang pemimpin dikatakan berkompeten apabila unitnya dikatakan berhasil dibandingkan jika unitnya berhasil Kinerja dari pemimpin yang dilihat oleh para pengikutnya Pemimpin juga di katakana kompeten jika kinerja nya membaik bukannya menurun Pengikut mempertimbangkan tindakan dari pemimpinnya, contoh apabila sedang terjadi krisis pemimpin melakukan tindakan langsung dan berhasil mengatasi krisis tersebut maka pemimpin itu dapat nilai positif dari pengikutnya, begitu pula sebaliknya Para pengikut juga mempertimbngkan pemimpinnya berdasarkan batasan atau keputusan dan tindakan pemimpin tersebut ( missal : regulasi baru pemerintah, tekanan dari atasan )
-Para pengikut selain melihat kompetensi, pengikut juga sering menilai pemimpin dari tujuannya, apakah pemimpin itu lebih memperhatikan manfaat atau kemajuan karir pribadi atas kesejahteraan mereka dan misi dari tim. Kredibilitas pemimpin meningkat saat pemimpin memperlihatakan pendirian yang kuat dank eras mengenai kebutuhan akan perubahan dan menjelaskan mengapa hal itu perlu tanpa membesar-besarkan manfaatnya atau mengabaikan biayanya Dedikasi pada organisasi ditunjukan saat pemimpin membuat pengorbanan diri untuk mendapatkan dukungan untuk perubahan dan tidak diuntungkan secara material darinya. Pengorbanan diri dalam pelayanan organisasi meningkatkan persetujuan pengikut dan saat dikombinasikan dengan kompetensi yang diperlihatkan, maka akan mungkin menghasilkan persepsi pengikut bahwa pemimpin itu luar biasa. Keahlian, inisiatif, kreativitas, dedikasi
Gaya Kepemimpinan di beberapa Negara… Amerika Serikat 1. Lebih menekankan Doing (tindakan) daripada being (ada) 2.Lebih mementingkan individualisme di bandingkan kolektivitas 3.Lebih mengutamakan jarak kekuasaan yang dekat daripada yang jauh. 4. Menghargai prestasi yang di dapat karyawan 5.Senang menginspirasi karyawan, dengan memberikan reward, knaikan gaji, promosi
Gaya Kepemimpinan di beberapa Negara… Jepang 1. Berorientasi kepada kelompok, perhatian hanya terhadap seseorang di hindari 2. Prestasi merupakan hasil kelompok, bukan individu 3. Kekeluargaan, Perusahaan di anggap sebagai keluarga besar 4. Jika seorang manajer menekankan prestasi kelompok, maka dia mendapat hormat
Gaya Kepemimpinan di beberapa Negara… Korea dan Cina 1. Pemimpin merupakan Raja 2. Hubungan kekuasaan merupakan penentu utama interaksi sosial 3. Senioritas merupakan sumber kekuasaan utama 4. Jika manajer menyuruh bawahan mengerjakan sesuatu, maka dianggap tidak mampu
Gaya Kepemimpinan di beberapa Negara… Meksiko(Latin) Menekankan hubungan status, mengutamakan yang tua, muda tidak berkembang Percaya bahwa atasan tidak mudah di temui, atasan mempunyai hal istimewa
Gaya Kepemimpinan di beberapa Negara… Arab (T.Tengah) 1. Ketat – kata pemimpin adalah “keharusan” 2. Pengambilan kekuasaan sepihak oleh pemimpin ( yang lebih tinggi)
Gaya Kepemimpinan di beberapa Negara… Nigeria ( Afrika) 1. Pemimpin selalu benar dan wajib di ikuti 2. Jika bertanya kepada bawahan, maka dia di anggap rendah
Terimakasih