STRATEGI Oleh : Ismik Kurniaty H. (125030200111580) Lia Anggraini (125030200111068) Roihatul Musyafi’ (125030200111167) Vivi Mauliyana (125030207111042)
DEFINISI dan RUANG LINGKUP STRATEGI Sebagai penentuan dari tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah perusahaan, dan penerimaan dari seangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang dibutuhkanm untuk melaksanakan tujuan tersebut. Perspektif Strategi. 1. Planning mode Strategi sebagai sebuah model perencanaan atau kumpulan pedoman eksplisit yang dikembangkan sebelumnya. 2. Evolutionary mode. Strategi berkembang dari waktu ke waktu dan tidak harus selalu merupakan rencana yang matang dan sistematis.
Proses strategi model rasional Analisis Eksternal : ancaman(threaths), peluang(opportunities) Internal : kekuatan(strenght), kelemahan (weakness) Formulasi Memilih berbagai pilihan strategi Implementasi Menjalankan strategi yang dipilih
Mc Kinsey membuat adaptasi 7S (seven S) yang menunjukkan strategi saling berhubungan secara timbal balik Misi/Visi Obyektif Strategi Structure System Shared Values Skills Style Staffs
4 Dimensi pokok strategi : Robbins 1990:125 INOVASI :digunakan untuk meningkatkan kinerja, digunakan hanya pada saat-saat tertentu saja DIFERENSIASI PASAR : menciptakan loyalitas konsumen dengan produk yang unik, berbeda dengan pasa JANGKAUAN(BREATH):penetapan ruang lingkup PENGENDALIAN BIAYA(COST-CONTROL) : mengelola pengalookasian biaya
PERBEDAAN STRATEGI DAN TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI Menurut Robbins Sehingga ia berpendapat bahwa tujuan organisasi bersifat internal yaitu apa-apa yang ingin dicapai berdasar kapabilitas yang ada dalam organisasi, sedangkan strategi bersifat eksternal yaitu bagaimana menyesuaikan kapabilitas dengan lingkungan agar tujuan dapat tercapai Tujuan organisasi(goals) Tujuan akhir Tujuan akhir (ends)+ Cara(means) Strategi
EFEKTIVITAS PERUSAHAAN Pendekatan-pendekatan dalam Efektivitas Organisasi Goal-Attainment Systems Strategic Constituency Competiting Value
Goal-Attainment Efektif apabila mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan Tepat digunakan apabila tujuan organisasi telah jelas, memiliki kerangka waktu(time bound), dan terukur Systems Efektif apabila mampu memperoleh sumber-sumber daya yabg dibutuhkan Diambil apabila antara input dan output terdapat hubungan yang jelas Strategic Constituency Efektif apabila strategic constituencies minimal merasa terpuaskan Digunakan saat konstituen memiliki pengaruh besar terhadap organisasi sehingga organisasi harus merespons berbagai tuntutan mereka dengan baik Competiting Value Efektif apabila titik berat organisasi sesuai dengan preferensi konstituen Tepat digunakan saat organisasi tidak jelas titik beratnya atau terjadi perubahan kriteria dari waktu ke waktu
TINGKATAN-TINGKATAN STRATEGI Strategi Korporat Apabila perusahaan/organisasi memiliki lebih dari satu unit bisnis, sehingga dapat mengidentifikasi sinergi dari unit-unit bisnis.Dengan mengkombinasikan keunggulan masing-masing unit bisnis maka perusahaan induk mendapat keuntungan total yang lebih baik Strategi level Bisnis Masing-masing unit bisnis mengembangkan strateginya sendiri berkaitan produk/jasa yang ditawarkan. Titik beratnya pada daya saing unit bisnis Strategi Level Fungsional Setiap fungsi dalam unit bisnis merumuskan strategi tersendiri dalam menjalankan tugasnya. Berbagai fungsi seperti fungsi produksi, keuangan, penjualan, pembelian, dll merumuskan tersendiri cara-cara terbaik, fokusnya pada efisiensi dalam mencapai sasaran yang ditetapkan.
STRATEGI dan KINERJA PERUSAHAAN Kaplan dan Norton membuat sebuah konsep pengukuran kinerja secara komperhensif yang disebut Balance Scorecard (BSC) Menurut BSC keseimbangan dapat dicapai dengan mengkombinasikan ukuran-ukuran finansial (ukuran jangka pendek) dan ukuran-ukuran non-finansial (ukuran jangka panjang) Ukuran non-finansial : Perspektif pelanggan : kepuasan pelanggan Perspektif internal : menghasilkan produk/jasa yang berkualitas Perspektif learning and growth : proses pembelajaran dan inovasi serta SDA yang bermotivasi
Pengelolaan organisasi dilakukan dengan penyusunan serangkaian strategi berdasarkan keempat perspektif tersebut : Strategi finansial : strategi mengelola pertumbuhan, tingkat keuntungan, dan risiko Strategi pelanggan : strategi untuk menciptakan nilai dan diferensiasi produk Strategi proses internal : penentuan proses internal strategis yang mampu untuk menciptakan kepuasan pelanggan dan pemilik saham Strategi learning and growth : strategi menciptakan iklim yang kondusif bagi pembelajaran organisasi, inovasi, dan pertumbuhan. Dengan menerapkan keempat perspektif secara seimbang dan diterjemahkan secara konsisten dalam aktivitas-aktivitas organisasi , maka pencapaian efektivitas organisasi dapat memenuhi tuntutan konsumen, pemegang saham, dan pekerja/anggota organisasi itu sendiri
BSC sebagai sentral dari proses pengelolaan organisasi Translating the Vision Communicating and Linking Balanced Scorecard Feedback and Learning Bussiness Planing
POSISI ADMINISTRASI DALAM PERENCANAAN STRATEGIS Seiring perkembangan zaman terjadi perubahan bagaimana organisasi dikelola, bukan sekedar dari bentuk(struktur) organisasi yang berubah melainkan suatu cara panndang yang sama sekali berbeda. Marquardt dan Reynolds : “kecenderungan organisasi di masa mendatang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi informasi dan faktor globalisasi pasar, sehingga melahirkan paradigma baru” Pergeseran paradigma ini yang mendorong pengelola organisasi untuk bersifat outward-looking daripada inward-looking. Sehingga organisasi bukan sekedar berjalan lancar dan mencapai sasaran( inward-looking), tetapi organisasi juga harus melihat perkembangan lingkunagn, mengantisipasi hambatan, dan melihat peluang-peluang yang makin terbuka lebar (outward-looking).
Complexity fast low Rate of change Sehingga seorang administrator perlu merencanakan strategi yang dapat memberi arah pada organisasinya di tengah arus perubahan yang cepat. Menurut Minztberg ada dua faktor yang menentukan posisi penyusun strategi dalam organisasi yaitu kompleksitas(complexity) dan tingkat perubahan (rate of change) Complexity fast low slow Rate of change Rational Mode Implementators formulate Formulator Implementa Radical Mode fast
Ratinal Mode : analisis, penyusunan, dan implementasi strategi dapat dilakukan dengan pola-pola standar Implementator Formulate :Penyusun strategi dituntut harus sering meninjaun ke bawah guna memahami persoalan-persoalan yang dihadapi organisasi Formulators Implementa : biasanya penyusun strategi menghadapi kesulitan dalam hal waktu, sehingga penyusun strategi harus mengambil keputusan secara cepat yaidengan terlibat langsung dalam implementasi. Radical Mode : Kompleksitas tinggi dan tingkat perubahan cepat, mengharuskan penyusun strategi berusaha menyusun suatu strategi yang meyakinkan para anggotanya agar tidak merasa kebingungan dan hilang arah.
Terimakasih