Membentengi Generasi Muda dari Upaya Disintegrasi Bangsa
English Education Department University Muhammadiyah Yogyakarta oleh: Julisa Arina Haq 20100540076 English Education Department University Muhammadiyah Yogyakarta
Latar Belakang Masalah Potensi disintegarasi bangsa sangatlah besar bisa terjadi di suatu negara, hal ini dapat dilihat dari banyaknya permasalahan yang kompleks yang terjadi. Sedangkan jika permasalahan tidak dicari solusinya akan berdampak pada meningkatnya eskalasi konflik menjadi upaya memisahkan diri dari NKRI.
Disintegrasi dipengaruhi oleh menurunnya rasa nasionalisme dalam jiwa masyarakat. Dan ketidak adaanya rasa nasionalisme dalam diri masyarakat dapat berkembang menjadi konflik yang berkepanjangan yang akhirnya mengarah kepada disintegrasi bangsa. Jika masalah ini tidak cepat terselesaikan maka akan menjadi permasalahan yang tidak tertuntaskan. Oleh karena itu diperlukan landasan pemikiran yang terkait dengan;
Pancasila sebagai landasan idiil UUD 1945 sebagai Landasan Konstitusional. Wawasan Nusantara sebagai landasan visional. Ketahanan Nasional sebagai Landasan Konsepsional. Ketetapan MPR Nomor : V / MPR / 2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
Melihat keadaan para generasi muda Indonesia yang semakin tipis rasa nasionalismenya, perlu adanya pembentengan dalam jiwa tiap-tiap generasi muda agar tidak terjadi disintegrasi bangsa di negara Indonesia. Kekurangan moral pada generasi muda juga banyak terjadi di beberapa daerah di Indoensia, yang menyebabkan semakin kurangnya rasa nasionalisme dalam diri para generasi muda.
Rumusan Masalah Upaya dan strategi dalam menanggulangi dan mencegah ancaman disintegrasi bangsa maka perlu mengetahui karakteristik penyebab terjadinya ancaman disintegrasi bangsa yang terjadi saat-saat ini di beberapa daerah di Indonesia;
Apa yang dimaksud dengan disintegrasi bangsa? Apa yang dimaksud dengan integrasi bangsa? Sebutkan 4 faktor dalam integrasi bangsa? Bagaimana membangun moral pada generasi muda dengan penanaman Nasionalisme? Bagaimana mencegah dan menanggulangi ancaman disintegrasi bangsa pada generasi muda?
Teori dan Pembahasan Sebelum kepada inti pembicaraan, perlu kita tahu definisi dari integrasi bangsa dan disintegrasi bangsa. Integrasi adalah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional. Disintegrasi secara harfiah difahami sebagai perpecahan suatu bangsa menjadi bagian-bagian yang saling terpisah (Webster’s New Encyclopedic Dictionary 1996). Bangsa biasanya didefinisikan secara harfiah sebagai “a community of people composed of one or more nationalities with its own territory and government (Webster’s New Encyclopedic Dictionary 1996).
Integrasi bangsa adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu : Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Selama ini integrasi bangsa Indonesia yang sangat multi budaya (multicultural) dan majemuk (plural), direkat oleh beberapa faktor; 1. kepimpinan yang kuat 2. peranan ABRI lengkap dengan pendekatan keamanannya 3. kesamaan pengalaman historis bercengkerama dengan kolonialisme Belanda. 4. pembangunan ekonomi yang impresif, meskipun tidak secara nyata berkolerasi dengan keadilan sosial
Dalam membentengi generasi muda khususnya di Indonesia dalam upaya disintegrasi bangsa perlu adanya pembangunan moral dan penanaman nasionalisme dalam diri setiap anak Inodnesia. Berkurangnya moral dan rasa nasionalisme dapat nmenyebabkan masalah besar bagi sebuah negara. Manusia tidak akan lepas dengan kata “moral”, karena moral mengacu pada perilaku manusia dengan dua kategori yaitu baik dan buruk, jika moral bangsa atau generasi muda jelek dapat dipastikan sebuah negara akan hancur begitupun sama pentingnya dengan masalah yang diakibatkan oleh kurangnysa rasa nasionalisme.
Moral bangsa Indonesia dilandasi pada nilai-nilai dalam pancasila Moral bangsa Indonesia dilandasi pada nilai-nilai dalam pancasila. Untuk itu perlu ditekankan pemahaman yang dalam tentang pancasila bagi generasi muda Indonesia. Pelajaran pancasila sering dianggap sepele oleh kebanyakan generasi muda di Indonesia, dan inilah yang perlu di perbaiki untuk masa depan cerah negara Indonesia. untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam setiap jiwa generai muda Indonesia, maka perlu pelaksanaan yang taat terhadap sila 5 atau pancasila.
Ancaman disintegrasi bangsa di Indonesia dapat tiba-tiba saja terjadi oleh beberapa sebab yang telah timbul di negara ini. Salah satu contohnya seperti pasca reformasi, ketika relasi-relasi kekuasaan yang semula mapan menjadi tergoyahkan dan batas-batas identitas kembali digugat. Dalam situasi seperti ini konflik menjadi suatu keniscayaan, berbagai konflik seperti ”hal biasa” misalnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) dan pemekaran wilayah yang dalam banyak hal tampaknya lebih didasari kepentingan politik daripada ketimbang kesejahteraan rakyat.
Tiga cara yang dapat dilakukan untuk mencegah disintegrasi bangsa: 1.Pembangunan harus merata, tanpa harus ada perbedaan suku, geografis,dan sumber daya alam. 2.Keadilan hukum harus di tegakkan tanpa memandang siapa yang melanggar. 3.Demokrasi liberal harus di hentikan dan kembali kepancasila yg bernilai nilai religius, yg mengajarkan kebaikan dari sila-lima ketuhanan.
Moral baik bangsa dan nasionalisme bangsa dapat diwujudkan dengan pengenalan tempat-tempat bersejarah, perjuangan para pahlawan Indonesia, dan juga pemahaman tentang agama meliputi segala perintah dan larangannya. Penanaman nasionalisme juga dapat diwujudkan dengan cara membiasakan memakai produk dalam negeri sehingga timbul rasa cinta untuk menghargai hasil karya anak negeri sendiri.
Kesimpulan atau Saran Membentengi generasi muda Indonesia dala upaya disintegarsi bangsa sangat penting dilakukan oleh pemerintah Indoensia. Karena degan pertahanan inilah generasi muda dapat menajdi penerus bangsa yang cemerlang dalam memimpin negaranya sendiri. Tidak adanya moral baik bangsa dan integrasi bangsa Indonesia adalah penyebab utama kehancuran bangsa. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia asli perlu mengutamakan rasa nasionalisme dalam diri dan pembentukan moral yang baik. Rasa nasionalisme dan moral adalah suatu ikatan yang tidak bisa dipisahkan.
Daftar referense http://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_sosial Amirul Isnaini, Mayor Jenderal TNI, Mencegah Keinginan Beberapa Daerah Untuk Memisahkan Diri Tegak Utuhnya NKRI, Jakarta, Lemhannas 2001. HB. Amiruddin Maula, Drs, SH, Msi, Menjaga Kepentingan Nasional Melalui Pelaksanaan Otonomi Daerah Guna Mencegah Terjadinya Disintegrasi Bangsa, Jakarta, Lemhannas, 2001.