DUTIES Amandio de Araujo Sarmento Dewinta Haryanti Hartanto Yudha Kurniawan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bagaimana Menghadapi Kematian All of us fear death. This is perfectly natural. However, death is part of life. Once we are born, we will have to die. No.
Advertisements

31 Alam Kehidupan.
Love comes to those who still hope although they’ve been disappointed,to those who still believe although they’ve been betrayed,to those who still love.
KONSEP DASAR HAK ASASI MANUSIA
TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RIGHT IN RELIGIOUS PERSPECTIVE TASYA/6B. ARTICLE Pembakaran Gereja di Temanggung - Pembakaran Gereja di Temanggung terjadi pada Selasa (8/2/2011). Dalam.
Analytical Exposition
Learning Medium School : SMPN 1 Gotham City Subject : English
Cultural Determinants of Schemas
BISNIS DAN POLITIK. y Paradigma baru lokus real politik tidak hanya pada negara tapi tersebar ke pelbagai institusi nonnegara seperti bisnis dan aktor.
Violation of children’s By: Brenda Bimantoro. My article Tanpa akta kelahiran hak asasi anak rentan dilanggar. Foto: Sgp Anak-anak jalanan yang tidak.
REALISME.
KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA PADA STRATEGI IS/IT
Yurisdiksi Negara.
PTIK1 TEORI-TEORI KONTROL Kuliah 7. PTIK2 Pemahaman sosiologis: “…all social processes which militate for conformity…as conformity is seen normal or natural…”
Menulis Kolom  Kolom adalah opini atau artikel. Tidak seperti editorial, kolom memiliki byline.  Kolom Biasanya ditulis reguler. Biasanya mingguan atau.
PENYUSUNAN STRATEGI.
Masalah Transportasi II (Transportation Problem II)
MICHAEL LIE HADIWIDJOJO 6B Children’s Rights. Education Issue There are some children in Indonesia don’t get education. They have to earn money for helping.
BAB 6 KOMBINATORIAL DAN PELUANG DISKRIT. KOMBINATORIAL (COMBINATORIC) : ADALAH CABANG MATEMATIKA YANG MEMPELAJARI PENGATURAN OBJEK- OBJEK. ADALAH CABANG.
Psikologi Konsumen. Perilaku konsumen Adalah studi tentang konsumen, mengenai mempertukarkan sesuatu yang bernilai dengan produk atau jasa yang memuaskan.
Tinjauan Kritis Arah Revialisasi Program KB Nasional ICPD Kairo Muhadjir Darwin Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada.
PERTEMUAN KE-6 UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) (Part 2)
INDONESIA INFRASTRUCTURE INITIATIVE IURSP – Monitoring dan Evaluasi IURSP – Monitoring and Evaluation Workshop 3 Steve Brown VicRoads International Projects.
You are invited! Grade VIII Created by: Elanda dwi saputro 8D.
Introduction Chapter 3 – Three Pictures of the Church: 1.The Family 2.The Field 3.The Temple Chapter 4 – Three Pictures of the Minister: 1.A Steward (vs.
PEMAHAMAN WARGA NEGARA TENTANG KONSTITUSI DAN HAK ASASI WARGA NEGARA
KONSEP DASAR HAK ASASI MANUSIA
Predicting Reputation Risks
KOMPETENSI V PERTEMUAN MINGGU VI
KOMPETENSI !V V PERTEMUAN MINGGU VI
Children’s rights By: leony and nicole.
RUANG LINGKUP HAK ASASI MANUSIA
Breakfast Make Children Smarter
KESEJAHTERAAN SOSIAL : SUATU PENGANTAR
By: Bianca, Jennifer, Anny.
Subyek Hukum Internasional
Pengakuan Negara / State Recognition
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
OLEH : ABSHORIL FITHRY, SH
The first reason Sebab yang pertama.
HAK ASASI MANUSIA (HUMAN RIGHTS)
SKOPE EKONOMI POLITIK DAN PEMBANGUNAN
Kerangka Konsep Karakteristik NGO
Introduction to Sociology
Covenant in the Body of Christ
HAK ASASI MANUSIA (HUMAN RIGHTS)
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
organization morality and responsibility
Subyek Hukum Internasional
LANGUAGE SENTENCE (The Unity of words that has a pattern and the function is to express an activity that we do)
An assessment of Pedestrian Ways in Unsyiah
Persamaan Dasar Akuntansi
Pengakuan Negara / State Recognition
How You Can Make Your Fleet Insurance London Claims Letter.
How Can I Be A Driver of The Month as I Am Working for Uber?
Things You Need to Know Before Running on the Beach.
Don’t Forget to Avail the Timely Offers with Uber
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Take a look at these photos.... Also, in case you're wondering where this hotel is, it isn't a hotel at all. It is a house! It's owned by the family of.
Struktur Sosial.
THE INFORMATION ABOUT HEALTH INSURANCE IN AUSTRALIA.
INTERROGATIVE ADJECTIVE. DEFINITION FUNCTION EXAMPLE QUESTION.
Right, indonesia is a wonderful country who rich in power energy not only in term of number but also diversity. Energy needs in indonesia are increasingly.
Persamaan Dasar Akuntansi
Rank Your Ideas The next step is to rank and compare your three high- potential ideas. Rank each one on the three qualities of feasibility, persuasion,
2. Discussion TASK 1. WORK IN PAIRS Ask your partner. Then, in turn your friend asks you A. what kinds of product are there? B. why do people want to.
Transcript presentasi:

DUTIES Amandio de Araujo Sarmento Dewinta Haryanti Hartanto Yudha Kurniawan

The world we live in is characterized by strong inequality. This inequality concerns individuals: there are riche and poor persons (some of them are drammatically poor indeed). Inequality, however, also concerns states: There are powerful and weak, wealthy and miserable states. Many of us think that there are not good reasons for such an inequality. In other words, this inequality is unjust.

Duties Duties is obligations: something that somebody is obliged to do for moral, legal, or religious reasons. Duties as a consequence of the cosmopolitan outlook, we must give our personal support against inequality and we must create as soon as possible institutions able to remedy or at least to reduce this kind of injustice. Duties are responsibilities to protect, prevent and react to the human being.

Insofar as these two (fifties go beyond citizens’ duty of justice). First, citizens’ duty of justice is unconditional: they have this duty whether they, individually or collectively, want to have it or not. Much institutionalised reciprocity and all cultural projects, by contrast, are discretionary: societies are not morally required to engage in either. Second, citizens’ duty of justice is also more stringent: the imposition of unjust institutions cannot be justified either by the goal of providing for some citizens’ special needs or by the goal of pursuing cultural projects. The requirements of justice are paramount.

My universal duty of justice depends on the duty to protect human dignity wherever it is at risk, independently from the existence of a previous basic structure. The main example of this duty I the Holocaust, but the continuous genocide of peoples that cannot eat and be cured is also a credible case for this kind of argument.

Duties bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kemanusiaan mempunyai tujuan-tujuan untuk memaksa diselenggarakanya tindakan yang dibutuhkan dalam membawa norma- norma internasional dan institusi terhadap harapan dan kebutuhan internasional. Intervensi terhadap kemanusiaan merupakan perdebatan yang merefleksikan isu-isu baru.

Hal yang paling menonjol dari munculnya aktor- aktor baru adalah berkembangnya mekanisme dan institusi baru dalam area hak asasi manusia dan keamanan manusia seperti UNHCHR, ICC, dan UNHCR. Selain lembaga-lembaga tersebut, terdapat juga lembaga-lembaga non pemerintah. Para aktor-aktor lembaga non negara ini telah memberikan elemen-elemen baru dalam perdebatan mengenai perlindungan terhadap manusia dan keamanan manusia.

Mencari sebuah konsensus baru mengenai intervensi terhadap perlindungan manusia untuk menentukan siapa yang mempunyai otorisasi dan mencari legitimasi tidaklah mudah. Maka penting mencari bagaimana melakukan hal tersebut agar tidak dinodai dengan hal-hal yang merugikan. Seperti kita ketahui, strategi UN pecekeeping di desain untuk memonitor dan dan memperkuat perjanjian antara pihak-pihak yang terkait konflik, dan terdapat kemungkinan bahwa strategi tersebut tidak sesuai untuk melindungi konflik berdarah antara negara dan pihak pemberontak.

Bagaimanakah bentuk konsensus baru mengenai intervensi terhadap perlindungan manusia untuk menentukan siapa yang mempunyai otorisasi dan mencari legitimasi? Individu atau institusi? Dalam kosmopolitanisme kewajiban ada dalam institusi sosial. Individu yang melekat padanya hanya hak.

The Responsibility to Protect Ada beberapa pendekatan untuk melakukan intervensi terhadap kamanusiaan, paling tidak terdapat empat tujuan: Untuk menetukan dan membangun aturan yang jelas, prosedur, dan kriteria, serta kapan dan bagaimana melakukan intervensi. Untuk membangun legitimasi intervensi militer ketika itu menjadi setelah pendekatan sebelumnya gagal. Untuk menjamin intervensi militer, dan ketika itu terjadi, intervensi tersebut harus sesuai dengan tujuan, efektif, dan bertujuan untuk meminimalisasi dan kerusakan institusi. Membantu mengeliminasi penyebab konflik jika dimungkinkan, dan meningkatkan prospek perdamaian jangka pajang.

The Responsibility To Prevent Pertama, adanya pengetahuan tentang kerapuhan situasi dan hubunganya dengan resiko sehingga dapat disebut ”early warning”. Kedua, memahami ukuran/jumlah kebijakan yang dapat membuat perbedaan, sehingga dapat disebut perangkat/alat pencegahan. Ketiga, harus selalu ada political will yang kuat dalam melakukan pencegahan.

The Responsibility to React Ketika tanggung jawab dalam melakukan pencegahan menemui kegagalan dan negara yang bersangkutan tidak dapat melakukan tugasnya dalam mencegah konflik tersebut, maka diperlukanya intervensi pada derajat tertentu dalam bidang politik, ekonomi, atau hukum. Namun pada kondisi yang ekstrim, intervensi militer juga dibutuhkan. Intervensi pada area militer meliputi embargo senjata termasuk suku cadangnya. Ini meupakan alat yang efektif bagi DK PBB ketika konflik tersebut semakin rawan. Pada area ekonomi meliputi permberian sanksi ekonomi terhadap aset-aset luar negeri, melarang aktivitas pemasukan bagi minyak, kayu, obat-obatan, dan barang-barang berharga serta pelarangan terhadap aktifitas lalu lintas udara bagi yang bersangkutan. Pada area politik meliputi pelarangan perwakilan diplomatik, dan pelarangan berpergian bagi individu atau kelompok.

Negara bertanggungjawab untuk menjamin hak warganegaranya untuk tidak dilanggar oleh orang lain. Individu hanya memiliki atribut yang berupa hak. Kewajiban/Hak hanya melekat pada institusi sosial. Kewajiban tidak pernah melekat pada individu sebelum diberikan oleh institusi sosial yang mengklaim punya legitimasi atas sebuah komunitas dan meminta tanggungjawab pada komunitas tersebut. Intervensi tidak hanya pada intervensi militer tetapi juga adanya political will, bantuan ekonomi dan lain-lain.

Failed States Dimana suatu negara tidak bisa melindungi social welfare. Kondisi politik yang tidak stabil. Implikasi dari cara berpikir kosmopolitanisme adalah bahwa kewajiban negara untuk melindungi hak rakyatnya meningkat jika tidak ingin diintervensi oleh negara lain. Integrasi Eropa merupakan indikasi politik dari cara kosmopolitanisme, selama ini kita terlalu mengandalkan negara untuk melindungi hak-hak kita, ketika negara tidak bisa melindungi kita maka kita harus mencari perlindungan kemana, maka ada komisi HAM Eropa.

Bagi rakyat negara bukan akhir dari proses untuk menuntut hak kita.