Bahan Presentasi Ini Sebagian Besar dikutip dari pelbagai sumber

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
NARKOTIKA, ALKOHOL, PSIKOTROPIKA DAN ZAT-ZAT ADIKTIF
Advertisements

PERILAKU REMAJA, NARKOBA DAN HIV AIDS
Reza Indragiri Amriel. 1. Mengkhawatirkan?
Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Tengah
Telaah Kritis Menuju Kehidupan
DISUSUN OLEH : ESTI KHASANAH S.SPd.I SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ASPEK :AKHLAK KELAS : XII.
NAPZA a. pengertian napza
Situasi HIV di Indonesia 2010
HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA
BIMBINGAN KONSELING X-3. ANGGOTA ANGGOTA KELOMPOK BAGUS S. A. RONNY N. R. GALIH K. A. M. JABBARUDIN WAHYU D. N KETUA WAKIL JURNALIST.
BAHAYA PENGGUNAAN NARKOBA
Dampak Psikologis Bencana terhadap kelompok rentan
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
NARKOBA DAN MIRAS Jenis – jenis Narkoba dan Miras:
hiv / aids a. informasi umum
Mengenal Lebih Dekat HIV/AIDS
HIV / AIDS PIK-R SMANAB.
Penatalaksanaan Harm Reduction
ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
1.1 ADIKSI MASALAH GLOBAL. 1.2 Masalah Global Sekitar 149–272 juta orang di dunia pernah setidaknya sekali menggunakan Napza pada tahun 2009 Sumber: UNODC.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
KONSEP DEMAND DALAM SEKTOR KESEHATAN
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Penyimpangan Sosial Seks bebas Kelompok 1.
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
SOSIALISASI PERATURAN DAERAH PROVINSIN PAPUA PADA BAB
Drug Free Communty. IMS &HIV/AIDS IMS Infeksi Menular Seksual (Penyakit Kelamin)
Hepatitis Fatty Liver.
HIV AIDS Di TEMPAT KERJA
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi
KAMPUS FHUI 21 FEBRUARI 2004 Pelatihan, Simulasi dan Penyuluhan Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual dalam Keluarga Maupun Lingkungan Sekitar.
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif Berbahaya Lainnya
NARKOBA VS GENERASI MUDA
SEKS , MINUMAN KERAS DAN NARKOBA
Pencegahan Penularan HIV pada Perempuan, Bayi dan Anak
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi
HUKUM PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
Drugs Free Communty.
(Memahami Tumbuh Kembang Masa Remaja)
LATAR BELAKANG Kasus HIV/AIDS di Indonesia meningkat. Laporan Departemen Kesehatan pada 30 Maret 2006 : HIV/AIDS ; HIV ; AIDS (Reported.
HIV (Human imunodeficiency virus)
Kelompok 2 MORTALITAS.
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
Mortalitas Merupakan suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah lahir hidup. Mortalitas.
HIV AIDS.
Loading … Finish.
HIV/AIDS Pengenalan HIV/AIDS.
Panji Dinasti Airlangga
HIV/AIDS HIV dan AIDS... HIV: Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menyerang dan bertahap merusak sistem.
PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI
HIV AIDS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) dr. A.M. Multazam Mustari, M.Kes. BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI SULAWESI SELATAN 2009.
HIV/AIDS Penularan HIV/AIDS.
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi. REMAJA? Menurut Kartono (1990) senada dengan pendapat Konopka dan Ingersoll dalam Hurlock (2004) 1.Remaja.
Pengertian Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari ibunya. Dengan kata lain infeksi HIV pada anak terjadi akibat penularan selama masa.
Tumbuh Kembang Remaja dan Risiko Reproduksi. REMAJA? Menurut Kartono (1990) senada dengan pendapat Konopka dan Ingersoll dalam Hurlock (2004) 1.Remaja.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Bahan Presentasi Ini Sebagian Besar dikutip dari pelbagai sumber sjmudjiatmo@gmail.com Narkoba - NapZA, BAHAYA !

Why and How Young People Start Using ? Masa Pubertas Pertumbuhan Ego Pencarian Identitas Diri “PEER PRESSURE!”

Meningkatnya Penggunaan di kalangan kaum Muda Ini disebabkan karena : Peer Pressure Life style Pencaharian Jati diri Role Model KENYATAAN! LEBIH dari 80% pecandu MULAI menggunakan NARKOBA pada usia 12 – 15 tahun

Melindungi Anak Dari BAHAYA SALAH-GUNA Amanat Undang-undang ! Melindungi Anak Dari BAHAYA SALAH-GUNA NARKOBA NAPZA

ANAK YANG BUTUH PERLINDUNGAN KHUSUS (UU No. 23 Thn 2002, lihat - bdk Pasal 59 s/d 71) 1. Anak dalam situasi darurat 2. Anak yang berhadapan dengan hukum (pelaku atau korban) 3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi yang rentan mendapatkan perlakuan diskriminatif (fisik, sosial, ekonomi, budaya dan politik)  pernikahan anak 4. Anak yang dieksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual 5. Anak yang diperdagangkan 6. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan NARKOBA - NAPZA 7. Anak korban penculikan, penjualan, perdagangan 8. Anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental 9. Anak yang menyandang cacat 10. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran 11. Anak dalam lingkungan yang penuh dengan kekerasan (konflik dan perang) 12. Anak yang bekerja dalam lingkungan yang beresiko tinggi dan kemungkinan tidak memperhatikan tumbuh kembang serta perlindungan.

Masalah meningkat dengan waktu Bermula Senang ! Berujung Bencana ! Masalah meningkat dengan waktu Hanya ada Masalah saja Senang – senang Tetapi Masalah Mulai muncul Senang – senang / Fun

Membedakan Taraf Masalah USER = Pemakai - Ditandai dengan pemakaian sekali –kali, coba – coba, tanpa masalah berarti. Semua aspek kehidupan normal – normal saja. ABUSER = Penyalahguna - Ditandai dengan pemakaian agak bermasalah, menggunakan cukup rutin. Sebagian aspek kehidupan mulai / amat terganggu. ADDICT = Kecanduan - Ditandai dengan pemakaian bermasalah. Menggunakan sangat rutin hingga setiap hari. Segala aspek kehidupan rusak. - Seolah mereka hidup untuk menggunakan narkoba dan menggunakan narkoba untuk hidup.

Kapan ‘ Bermasalah ’ ? Bila penggunaan berulang, yang berakibat pada kegagalan memenuhi tanggungjawab di sekolah atau di rumah. Penggunaan berulang bahkan dalam situasi – situasi yang berbahaya secara fisik. Penggunaannya berakibat pada masalah berulang terkait hukum. Terus menggunakan Narkoba meskipun banyak permasalahan sosial atau interpersonal yang timbul sebagai dampak langsung pemakaiannya

Adiksi  Masalah  Adiksi Drugs Bersifat adiktif Mengganggu pemikiran nalar Budaya kontra, menggambarkan kebebasan Menciptakan dunia menarik dalam alam pikiran Membuat orang merasa nyaman dengan diri sendiri Jenis drugs tertentu akan menarik orang-orang tertentu. Seks Sex, Drugs & Rock n’ Roll: budaya yang menarik kaum khusus ini yang terutama adalah kaum muda Kehidupan diwarnai promiskuitas seks, perdagangan seks dan masalah yang terkait seks lainnya (aborsi, kawin kecelakaan, infeksi menular seksual)

Pecandu dan Drugs Drugs menjadi prioritas utama dalam kehidupan Si Pecandu Drugs = Tuhan Uang = Raja

Uang & Kriminalitas Si Pecandu Tulen, harus ada uang Rp 150,000 + + + + per hari untuk drugs. Ada yang kaya, tetapi kebanyakan tetap saja menjadi Pencuri & merampok.

Kriminalitas Semakin lama semakin membutuhkan uang, maka bergerak ke kriminalitas Jenis kriminalitas yang paling sering  mencuri, memalak, merampok, terlibat seks komersial, pembunuhan karena uang, menjadi bandar, dll. Kekerasan Memasuki dunia kriminalitas, yang ada adalah kekerasan. Jenis narkoba tertentu menyebabkan kekerasan lebih dibanding yang lainnya: nipam, alkohol, shabu Kekerasan dalam rumah tangga seringkali diwarnai oleh penggunaan narkoba

AOD = Alcohol Or Drugs PERKEMBANGAN OBSES I Fase Bencana Fase Kecewa Food TV Girlfriend Job Family Parties Fase Kecewa AOD Food School TV Girlfriend Hobbies Job Family Exercise Parties Fase Maintenance Sports Food School TV Girlfriend Hobbies Job AOD Family Exercise Parties Fase Kenalan

Drugs Merusak Otak !

Otak Normal Tanpa Drugs Alcohol 25 tahun Heroin 20 tahun Otak Normal Tanpa Drugs Marijuana 12 tahun Meth / Shabu: 2 tahun

Shabu Sebelum dan Sesudah                                                                Before Meth.                                                                         After Meth.  

HIV/AIDS dan Hepatitis C Pemakaian kian beresiko dengan semakin lamanya pemakaian  toleransi  menyuntik (khususnya heroin). Penggunaan suntikan bersama Seks tanpa pemikiran panjang di bawah pengaruh narkoba sering terjadi, sehingga terkena HIV, dan beragam virus lain Penggunaan kondom rendah Uang Uang yang dibutuhkan untuk narkoba sangat tinggi Kebutuhan kian meningkat dengan berjalannya waktu dan meningkatnya toleransi  menyuntik adalah cara lebih murah dibandingkan membakar heroin. Mulai banyak meminjam uang dan minta uang Barang pribadi digadai untuk memperoleh uang cepat

Hubungan Segitiga Masalah PMS  HIV/AIDS  NARKOBA / NAPZA Penyakit Menular Seksual

Resiko tinggi sekali ! Transfusi darah Berbagi jarum suntik yang tidak steril Hubungan sex, tanpa kondom Segala prilaku yang mengakibatkan terjadinya pertukaran / kontak cairan (darah/kelamin) secara langsung

HIV / AIDS Cara Penularan HIV: Kontak Darah (Jarum suntik, dll) Hubungan Seksual: (Kontak: Sperma, Cairan Vagina) , Ibu yang ter-infeksi HIV memberi ASI kepada Anak NARKOBA / NAPZA Penyakit Menular Seksual

Pecandu & VIRUS Kebanyakan orang yg terinfeksi HIV dan HCV belum dites, belum tahu status mereka - mereka belum sakit Kakak Pecandu yg terinfeksi HIV ataupun HCV bisa kasih HIV atau HCV atau beragam virus lainnya kepada Adik yang mau “COBA” NARKOBA dengan jarum suntik

Abses dan pembusukan daging akibat menyuntik bergantian

Pecandu dan Seks Pada umumnya pecandu adalah orang yang memiliki kehidupan seksual aktif Seks for Fun Seks dijadikan alat untuk mendapatkan drugs – Pecandu perempuan.

EGG of ADDICTION Masalah-masalah berikut adalah paket yang ada atau dialami dalam kehidupan pecandu:

Pecandu & Kekerasan Pecandu Tulen suka cepat marah! Emosi Tidak Stabil Perkelahian & Tawuran

Empat Masalah Utama Penyalahguna dan Pecandu Narkoba: Lalu Lintas Ditangkap dengan Narkoba Pencurian Menganggu Ketertiban

Bahaya P M S Seksual Menular Penyakit

Laki-laki jauh lebih banyak Persentase Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Jenis Kelamin s/d 31 Desember 2012 957 4305 Presentase Kasus AIDS Laki-laki jauh lebih banyak

Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Kelompok Umur s/d 31 Desember 2012 Presentase Kasus AIDS Kelompok umur 20-29 jauh lebih banyak

Kumulatif Kasus AIDS di Indonesia berdasarkan Cara Penularan s/d 31 Desember 2012 Cara Penularan Terbanyak Melalui Jarum Suntik

Kumulatif Kasus AIDS Berdasarkan Umur Maret 2011

6 Juta Pecandu di Indonesia, Khususnya 3 Juta berada di Jakarta saja. Fenomena Gunung Es 6 Juta Pecandu di Indonesia, Khususnya 3 Juta berada di Jakarta saja.

Fenomena Gunung Es 90,000 – 130,000 HIV Napza suntik Pada Maret 2010, terlaporkan: 3556 HIV, 1058 AIDS Estimasi: 90,000 – 130,000 HIV Penularan utama: Jalur seksual Napza suntik

DETOKSIFIKASI Detoksifikasi (de – toksi – fikasi) : Kondisi dimana tubuh disapih dari racun zat. Bisa dilakukan secara medis, maupun secara alami (mis : Cold Turkey). Intoksifikasi (In – toksik – asi) : Kondisi dimana tubuh mengalami efek dari racun zat, umumnya ditandai dengan efek mabuk atau menurunnya tingkat kesadaran.

Syarat Penularan HIV : Ada Jalur Masuk 2. Ada Virus 3. Jumlah Virus Cukup

Penularan seksual Ada 3 persyaratan untuk penularan melalui seks: Satu orang yang terinfeksi HIV Satu orang yang belum terinfeksi Hubungan seks tanpa kondom

Bagaimana Dengan Air Liur ? Dibutuhkan ¾ Galon Air Liur untuk bisa terinfeksi

KISSING Melalui Ciuman ~ Tergantung jenis ciumannya!

SAFE PLAY, SAFE SEX Jangan menggunakan drugs, khususnya yang disuntik. Jangan bertukar – tukaran jarum suntik atau menggunakan yang bekas / harus selalu steril. Jangan melakukan hubungan sex tanpa pengaman (Kondom) dan jangan berganti – ganti pasangan. Menjaga alat – alat Pribadi yang dapat membuat luka, mis : shaver, gunting kuku. Selalu menutup luka yang terbuka dengan plester