HIFEMA Evan Regar / 0906508024.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UKURAN NILAI PUSAT UKURAN NILAI PUSAT ADALAH UKURAN YG DAPAT MEWAKILI DATA SECARA KESELURUHAN JENIS UKURAN NILAI PUSAT : MEAN , MEDIAN, MODUS KUARTIL,
Advertisements

POTENSI ENERGI ANGIN DAN SURYA DI INDONESIA
Perbedaan Kejadian Malaria pada Daerah Rawa-rawa dan Kawasan Perkotaan di Kabupaten Merauke tahun Novita Nur Muslimah Penguji : dr.
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
oleh : Chairunnisa Basyarahil
( Studi Kasus 1 : Soil Fertility Assesment )
TUGAS KELOMPOK • Aivia marlinda al kauni • Dyan syifaul khusna • Fitriatul mukarromah • Hana lailina • M fahmi • Putri umi zayana.
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
PSSS : Mata Merah Visus Turun
Ayudhia Kartika Monika Besti Yolanda Oktrian
TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
Diskusi Topik Mata Tenang dan Visus Turun Mendadak
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
LATIHAN SOAL HIMPUNAN.
Konsep dan strategi pelaksanaan dan pelatihan Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara Dr. Achmad suparmono ,spog.
HIMPUNAN.
JANTUNG KORONER Satu dari dua kematian yang terjadi disebabkan oleh penyakit Jantung Koroner Dari data statistik WHO , untuk negara yang berpenduduk 200.
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
ANALISA NILAI KELAS A,B,C DIBUAT OLEH: NAMA: SALBIYAH UMININGSIH NIM:
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
LATIHAN SOAL DATA TUNGGAL
terapi oksigen dan tata laksana jalan napas
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
Soal Latihan.
dr. Heri Wijanarko,M.Si Fakultas Farmasi USB
UKURAN PEMUSATAN DATA Sub Judul.
PENGUKURAN GEJALA PUSAT / NILAI PUSAT/UKURAN RATA-RATA
Mata Merah Visus Turun Christopher Rico | Mellisya Ramadhany | Wahyu Permatasari | Yohanes Edwin.
ENCEPHALITIS.
HIFEMA Evan Regar /
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
PENDAHULUAN Makula: penglihatan fokus / detail  membaca, menyetir.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
G L A U K O M A Dr. Titi Aslijati, Sp.M.
ALKOHOL ETHANOL: Ethyl alkohol C2H5OH H2C OH H3C
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Penyakit Arteri Perifer
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA SINDROMA KORONER AKUT (SKA)
Diskusi Topik: ABLASIO RETINA
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
Masalah 1.
Anemia.
Evan Regar PRESENTASI KASUS.
Uveitis Posterior.
GLAUKOMA AKUT Kelokmpok 1B: Alisya Putri Hannani Desi Kartika Sari
KEGAWATDARURATAN MATA
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Obat Sistem Hematologi
Oleh sri lestari.
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
PSSS. Kelainan Letak Bola Mata
Penyakit Albino dan Anemia Sel Sabit
KEGANASAN DARAH ( LEUKEMIA ).
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GLOUKOMA
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
G L A U K O M A Dr. Titi Aslijati, Sp.M.
Glaukoma By Ronalda.
ASKEP PADA PASIEN DENGAN GLUKOMA
GANGGUAN BERKAITAN DEFEK PADA STRUKTUR GLAUKOMA
Kedaruratan Mata Oleh Zaenal Arifin.
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
UNIVERSITAS MALAHAYATI  KASUS  Laki – laki usia 45 tahun keluhan perut kiri membesar, sering merasa letih, lemah, BB berkurang, keluhan mulai.
RUPTURA SINUS MARGINALIS
Transcript presentasi:

HIFEMA Evan Regar / 0906508024

odlarmed.com 

drugline.org

Hifema Terisinya kamera okuli anterior (COA) oleh sel darah merah. Mikrohifema: suspensi eritrosit tanpa mebentuk lapisan darah

Etiopatogenesis Trauma Iatrogenik (intraoperatif / postoperatif) Spontan Neovaskularisasi: DM, iskemi, sikatriks Neoplasma: Rb, melanoma maligna Hematologi: leukemia, hemofilia, vWD, farmakologi: aspirin, warfarin Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview

Peningkatan transien TIO akibat kompresi anteroposterior + ekspansi bidang ekuatorial  distorsi struktur intraokular  pembuluh darah di iris dan badan silier mengalami gaya regang  ruptur dan pembentukan hifema. Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology. A systematic approach. Seventh edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011

Chraibi F, Bhallil S, Benatiya I, Tahri H Chraibi F, Bhallil S, Benatiya I, Tahri H. Hyphema revealing retinoblastoma in childhoot. A case report. Bull. Soc. Belge Ophtalmol. 2011(318): 41-3

Kebanyakan hifema  grade I (termasuk mikrohifema) 40% membentuk bekuan yang menempel ke stroma iris, 10% kontak dengan endotel kornea 71% robekan pada pembuluh darah korpus siliaris bag. anterior Durasi umum hifema tanpa komplikasi: 5-6 hari sebelum resoprsi Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006

Tanda dan Gejala Turunnya AV, nyeri, sakit kepala, fotofobia, adanya riwayat trauma / percideraan pada mata (tumpul umumnya) Pemeriksaan dengan pen-light maupun slit-lamp  warna dan tinggi hifema (dari tepi bawah) Oldham GW. Hyphema. [Internet]. Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://eyewiki.aao.org/Hyphema

Yang Harus Diperhatikan Anamnesis trauma (non-trauma)  penatalaksaan holistik Riwayat anemia sel sabit  obstruksi trabekula lebih tinggi (pemeriksaan: Hb elektroforesis) Sickle cell erythrocyte  mampu mengoklusi trabekula dengan lebih efektif! Oldham GW. Hyphema. [Internet]. Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://eyewiki.aao.org/Hyphema

Keberadaan darah di COA Klasifikasi Grade Keberadaan darah di COA 1 < 1/3 2 1/3 sampai ½ 3 Lebih dari ½ 4 a.k.a blackball / 8-ball hyphema Total (Penuh) Oldham GW. Hyphema. [Internet]. Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://eyewiki.aao.org/Hyphema

drhem.com 

Komplikasi  TIO akut  glaukoma traumatik Perdarahan ulang / 2o hemorrhage Sinekia posterior (iritis) Sinekia anterior (pada hifema >9 hari) Corneal blood staining (pada hifema total +  TIO)  dapat menghilang berbulan-bulan sampai 2 tahun lamanya Glaukoma kronik (late-onset glaucoma) Atrofi optik

Glaukoma Traumatik Pada umumnya hifema tidaklah berbahaya, namun  TIO dapat terjadi. Prediksi kejadian  TIO sbb: <1/2 COA  insidens 4% (insidens komplikasi 22%, AV>6/18 78%) >1/2 COA  insidens 85% (insidens komplikasi 78%, AV>6/18 28%) Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology. A systematic approach. Seventh edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011

Glaukoma Traumatik 24 jam  TIO akut Plugging trabekula oleh eritrosit dan fibrin Hari 2-6 Penurunan TIO subnormal akibat berkurangnya produksi akueous humor Hari 7 dst Kembalinya TIO ke tingkat normal (atau sedikit meningkat) Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006

Perdarahan Sekunder Terjadi pada 22% hifema (terutama grade 3 dan 4); 1/3 perdarahan sekunder mengakibatkan hifema total! Akibat lisis dan retraksi clot dan fibrin yang sebelumnya mengoklusi pembuluh darah yang mengalami jejas Sickle cell trait Penggunaan salisilat, antiplatelet AV <20/200 Penanganan >24 jam Lebih dari Grade II Kanski JJ, Bowling B. Clinical ophtalmology. A systematic approach. Seventh edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2011

Atrofi Optik 5 hari pada 50 mmHg; 7 hari pada 35 mmHg; pada sickle: 2-4 hari pada 35 mmHg Terjadi atrofi optik  AV <20/400 ireversibel

Corneal Blood Staining http://dro.hs.columbia.edu/corblood.htm

Slit-lamp photo illustrating conjunctival injection, corneal edema with Descemet membrane folds, and a 1 mm hyphema after blunt force trauma from an airbag deployment.

Iris neovascularization in a patient with proliferative diabetic retinopathy with a resultant spontaneous hyphema.

Manajemen Konservatif: Limited ambulation, elevasi kepala 30-45o (VA, evaluasi, cegah kontak dengan endotel kornea dan trabekula) Eye patch (pada mata cidera) Sedasi (hiperaktif / pediatrik) Analgesik (asetaminofen dan/atau kodein) Follow up: AV, TIO, regresi hifema SKDI 2006 Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006

Manajemen (2) Kontrol TIO Antiglaukoma topikal: timolol, latanoprost, brimonidin Masih tinggi: CA inhibitor topikal Masih tinggi: Sistemik CA inhibitor (asetazolamid 20 mg/kg/hari) terbagi 4, pada TIO >22 mmHg Masih tinggi: agen osmotik (manitol IV 1,5 g/kg in 10% 2dd; atau gliserol oral) pada TIO>35 mmHg Brimonidine adalah 2 agonis perifer (efek vasokonstriksi; bdk alfa-2 agonis sentral seperti klonidin yang punya efek vasodiltasi) Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006

Manajemen (3) Cegah perdarahan sekunder Asam aminokaproat/ACA (anti-plasmin): 100(50) mg/kg @ 4 jam (max. 30 g), PO, 5 hari   insidens rebleeding ACA diberikan pada <75% hifema (lebih dari itu, retensi klot tidak efektif) ACA topikal  uji klinis membuktikan efektivitas setara dengan ACA oral (sistemik) Steroid topikal  terbukti menurunkan perdarahan sekunder dan cegah uveitis anterior (Dexamethasone 0,1%) Crouch Jr ER, Crouch ER. Trauma: ruptures and bleeding. In: Tasman W, Jaeger E. Duane’s ophtalmology. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2006

Manajemen (4) Indikasi rawat: Hifema grade II atau lebih (karena berpotensi perdarahan sekunder) Sickle cell Trauma tembus okuli Pasien yang tidak patuh terhadap pengobatan Ada riwayat glaukoma sejak awal Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview

Manajemen (5) Termasuk total hifema  tetap perawatan medikal terlebih dahulu Indikasi bedah: Corneal blood staining Sickel cell trait (TIO>24 mmHg >24 jam) Hifema >50% COA lebih dari 9 hari (cegah sinekia anterior) Hifema total, IOP>50 mmHg >4 hari Hifema total/>75% COA, IOP >25 mmHg >6 hari (cegah corneal blood staining) Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview

Prognosis Kerusakan struktur mata lainnya Apakah terjadi perdarahan sekunder Apakah terjadi komplikasi lain: glaukoma, corneal blood staining, atrofi optik Hifema grade I: 80% AV >6/12 Hifema grade II-III: 60% AV >6/12 Hifema total: 35% AV >6/12 Sheppard JD. Hyphema. [Internet]. Updated: 2011 Mar 19, Cited: 2013 Mar 19. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview

TERIMA KASIH