PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran terakhir dalam membantuk strategi bisnis, tetapi merupakan penyebab dan penggerak yang sebenarnya
3 hal penting untuk mencapai keunggulan kompetitif 1.Tidak ada perusahaan yg sukses yg hanya mengandalkan sumberdaya fisik 2.Tidak ada aplikasi komputer inovatif yg memberikan keunggulan kompetitif terus menerus bg perusahaan pemakainya 3. Bisnis berfokus pada pelanggan
Tekanan Kompetitif dan Strategi Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk stuktur persaingan dalam industrinya.
Ancaman dari pendatang baru Five Competitive Forces Ancaman dari pendatang baru Kekuatan tawar-menawar dari pemasok Kekuatan tawar-menawar dari konsumen Persaingan dari pesaing yang telah ada Ancaman dari produk pengganti
Apakah itu strategi ?
Apakah itu strategi ? Strategi Kondisi sekarang ini Kondisi yang diinginkan di masa depan Strategi adalah semua keputusan dan tindakan untuk berubah dan mencapai kondisi yang diinginkan perusahaan di masa depan. Hal ini adalah sebagai respon atas perubahan lingkungan bisnis.
Strategi yang Sukses Selaras dengan kondisi persaingan, dan menjawab permasalahan dalam persaingan Strategi harus … Realistis, tidak mengada-ada, dan sesuai dengan kemampuan Dijalankan dengan penuh kehati-hatian
Beberapa strategi bersaing dan dukungan IT yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah: Cost leadership (keunggulan biaya) menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah. Gunakan IT utk mengurangi sacara mendasar biaya proses bisnis. Gunakan IT utk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok Product differentiation (perbedaan produk) mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing Kembangkan berbagi fitur IT baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa Gunakan Fitur TI untuk mengurangi Keunggulan direfensiasi para pesaing Gunakan berbagi fitur TI untuk memfokuskan diri pada pasar yang dipilih
Innovation menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa. Buat produk dan cara baru yang memasukan berbagai komponen TI Kembangkan pasar baru atau bentuk pasar yang unik dengan bantuan TI Buat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya, peningkatan kualitas, efisiensi layanan pelanggan atau mempersingkat waktu ke pasar. Persekutuan Gunakan TI utk membuat organisasi virtual yang terdiri atas mitra bisnis. Kembangkan sistem informasi anatar perusahaan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok dan pihak-pihak lain.
Konsep dasar lain yang juga penting dalam mengidentifikasi sistem informasi disebut rantai nilai (value chain). Konsep ini memandang perusahaan sebagai sebuah “rantai” dari aktivitas dasar yang menambah nilai suatu produk atau jasa, sehingga memperluas batas dari nilai tersebut
Rantai nilai porter Pusat dari teori porter adalah konsep MARJIN . Marjin adalah nilai produk dan jasa perusahaan seperti yg diyakini oleh pelanggan perusahaan itu di kurangi biayanya. Perusahaan menciptakan nilai dengan melaksanakan aktifitas.
Aktifitas nilai terbagi menjadi 2 katagori Aktifitas nilai utama a/ aktifitas yg berhubungan dgn produksi dan penawaran nilai yg lebih besar kepada pelanggan daripada yg dilakukan pesaing 2. Aktifitas nilai pendukung a/menyediakan input dan infrastruktur yg memungkinkan aktifitas utama berlangsung
Gambar rantai nilai
Perekayasaan Ulang Proses Bisnis Business process reengineering adalah pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal atas proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dalam biaya, kualitas, kecepatan, dan layanan.
Perusahaan yang Lincah Perusahaan yang lincah (agile company) dapat membuat laba dalam pasar dengan pilihan produk yang luas dan bermasa hidup pendek dan dapat memproduksi pesanan secara individual dan dengan jumlah yang besar.
Strategi menjadi Perusahaan yang Lincah Pelanggan dari perusahaan yang lincah menganggap produk atau jasa sebagai solusi terhadap masalah individual mereka Perusahaan yang lincah bekerja sama dengan pelanggan, pemasok, dan perusahaan lain bahkan dengan pesaing Perusahaan yang lincah dapat bertahan ketika terjadi perubahan dan ketidakpastian.
Perusahaan Virtual Perusahaan virtual adalah organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan banyak orang, organisasi, aktiva, dan ide.
Strategi Perusahaan Virtual Saling berbagi infrastruktur dan risiko dengan mitra aliansi Menghubungkan kompetensi inti yang saling melengkapi Mengurangi waktu konsep-ke-kas (concept-to-cash time) melalui saling berbagi Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar Mendapatkan akses ke pasar yang baru dan saling berbagi pasar atau loyalitas pelanggan Bermigrasi dari menjual produk ke menjual solusi.
Perusahaan Penghasil Pengetahuan Perusahaan yang menghasilkan pengetahuan menggunakan 2 jenis pengetahuan, yaitu: Pengetahuan explisit (data, dokumen, dll) Pengetahuan implisit (pengetahuan “bagaimana cara melakukan sesuatu” yang ada di dalam diri para pekerja) Sistem manajemen pengetahuan (knowledge management system) membantu para pekerja menciptakan, mengatur, dan memungkinkan tersedianya pengetahuan bisnis yang penting bagi perusahaan