FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAGIAN - 8 Teori Probabilitas.
Advertisements

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MACAM-MACAM TES PSIKOLOGI
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN IQ TES BINET
Landasan Filosofis dan Alternatif Model Pendidikan Bagi Anak CI-BI, Ravik Karsidi, 29 Desember LANDASAN FILOSOFIS DAN ALTERNATIF MODEL PENDIDIKAN.
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Modul 7 : Uji Hipotesis.
Psikologi ANAK BERBAKAT
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
RUMUS BANGUN MEMPERMUDAH DALAM PEMBELAJARAN KIMIA disampaikan pada Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains V Kamis 10 Juni 2010 Balairung Universitas.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
STANFORD-BINET Intelligence Scale
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
DASAR PENGUKURAN DAN PENGUKURAN PSIKOLOGIS
DASAR-DASAR PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Adriy.weebly.com.
Tes uraian (essay examination)
Tes Inteligensi.
Amrizal Rustam Psikologi UGM
Intelligence Akademi Perawat Panti Waluya
Culture Fair Intelligence Test
PSIKODIAGNOSTIK “Tes Modern”
SEJARAH TES PSIKOLOGI Netty D. Prastika KONSENTRASI PSIKOLOGI
Tes Inteligensi Kelompok
Konsep Intelegensi Berdasarkan Beberapa Pendekatan
Skala Wechsler.
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
INTELEGENSI Ika Fitria, M. Psi.
Kecerdasan Vernon dan Freeman A. Pengertian dan Klasifikasi
Tes Psikologi.
INTELIGENSI.
SUMBER Anastasi, Tes Psikologi. Jakarta: Erlangga.
TES INTELIGENSI STANFORD BINET
Fakultas Psikologi UMBY 2014
PENGERTIAN.
Intelligence Quotient & Prestasi Belajar
Tes Inteligensi Stanford-Binet
BERPIKIR Para ahli mendefinisikan berpikir sebagai suatu proses mental yang bertujuan memecahkan masalah, Menurut solso (1988) menyatakan bahwa berpikir.
Intelegensi dan Kreativitas
7 Materi Psikologi Anna. Psi – KesMasy 2015
pengertian PIO, wawasan PIO dan kaitan PIO dengan ilmu-ilmu lain
PSIKOLOGI UMUM INTELEGENSI.
ASESMEN & TES PSIKOLOGI
Psikologi Pendidikan : Pertemuan ke-2
PSIKODIAGNOSTIKA 4 (INTELIGENSI): TEORI-TEORI INTELIGENSI
Oleh: KUNTJOJO UNP Kediri 2010
INTELIGENSI.
Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK
PSIKODIAGNOSTIK I “Tes Modern”
ASESMEN KECERDASAN By. Zainul Anwar POSTED BY USE ONE.
INTELIGENSI.
ILMU DAN TEORI KECERDASAN
Psikodiagnostika 1: Pengantar Tes Psikologi
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Tes IST (Intelligenz Struktur Test)
INTELIGENSI Ayu Riana Sari., M.Si, Psi.
CULTURE FAIR INTELLIGENCE TEST (CFIT) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
WISC (WECHSLER INTELLIGENCE SCALE FOR CHILDREN) PERTEMUAN 12
INTELEGENSI.
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
Raven’s Progressive Matrices (RPM) dan CFIT
Binet Inteligensi terdiri dari 3 komponen :
Berbagai Kemampuan Manusia Agus Riyanto,M.T
TES WAIS NAFESSA, S.Psi. M.Psi.
Tes I Q (Intelligence Quotient)
SPM (Standart Progressive Matrics)
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010-2011 Sejarah, Definisi dan Teory Kecerdasan Adhyatman Prabowo, S.Psi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2010-2011 Adhyatman Prabowo, S.Psi

Sejarah Munculnya Tes Intelegensi Pengukuran Mental Abad ke 19 Pengobatan terhadap orang gila (mentally disturbed) dan terbelakang mental (mentally retarded) Esquirol; penggunaan bahasa merupakan kriteria yang paling dapat diandalkan ttg tingkat intelektualnya Seguin merintis pelatihan bagi orang keterbelakangan mental 1837 ; sekolah keterbelakangan mental pertama Seguin form board : individu diminta utk memasukkan balok-balok yang berbeda bentuknya ke dalam lubang- lubang yang sesuai secepat mugkin Adhyatman Prabowo, S.Psi

Sumbangan Francis Galton Pakar biologi Inggris Penelitian atas hereditas Mengetahui kesamaan orang-orang dalam satu keluarga, dan perbedaan antara orang-orang yang tidak satu keluarga Galton yakin tes-tes pembedaan indrawi bisa berfungsi sebagai sarana untuk mengukur kecerdasan seseorang Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi James McKeen Cattell Dianggap mempunyai kontribusi penting dalam gerakan testing psikologis Memperoleh gelar doktor di leipzig, dengan disertasi mengenai perbedaan individual dalam waktu reaksi. Kontak dengan Galton, memperkuat minatnya pada perbedaan individu “mental test” : Ukuran-ukuran kekuatan otot, kecepatan gerakan, sensitivitas terhadap rasa sakit, ketajaman penglihatan dan pendengaran, pembedaan berat, waktu reaksi, ingatan, dsb Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Alfred Binet 1904 - Kementrian Pengajaran Perancis Identifikasi keterbelakangan mental 1905 Alfred Binet -Theodore Simon menghasilkan skala Binet-Simon yang pertama Terdiri dari 30 problem, diatur dalam tingkat kesulitan yang makin tinggi, menekankan pada kemampuan untuk menilai, memahami dan menalar 1911 Revisi Ketiga skala Binet-Simon Level orang dewasa Pemberian skoring dan Mental age (usia mental) IQ = 1916 Binet-Simon Istilah IQ pertama kali digunakan Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Tes Kelompok Perang Dunia I (1917) – APA (American Psychological Association) menunjuk suatu komite yang diketuai oleh Robert M. Yerkes -- instrumen utk mengklasifikasikan berdasarkan taraf intelektual umum Digunakan untuk berbagai keputusan administratif; penolakan atau penghentian dr dinas militer, penempatan ke berbagai macam dinas, penerimaan padalatihan sebagai perwira Army Alpha : untuk rutin umum Army Beta : buta huruf dan orang asing Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Next Sesudah Perang Dunia I, tes-tes angkatan darat disebar ke penggunaan sipil. Tes Army Alpha dan Army Beta mengalami banyak revisi dan menjadi model bagi sebagian besar tes inteligensi kelompok Adhyatman Prabowo, S.Psi

Definisi tes Intelegensi Andrew Crider Intelegensi itu bagaikan listrik, gampang untuk diukur tapi hampir mustahil untuk di definisikan. Alfred Binet, (1857-1911) Inteligensi terdiri dari tiga komponen, yaitu kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan, kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan itu telah dilaksanakan, dan kemampuan untuk mengritik diri sendiri (autocriticism). Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Next Lewis Madison Terman (1916) Mendifinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir abstrak. H.H. Goddard (1946) Mendifinisikan intelegensi sebagai tingkat pengalaman seseorang untuk menyelesaikan msalah-maslah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang. Edward Lee Thorndike (1913) Intelegensi merupakan kemampuan dalam membersikan respon dari pandangan kebenaran atau fakta Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Next George D. Stoddard (1941) Menyebutkan intelegensi sebagai bentuk kemampuan untuk memahami masalah-masalah yang bercirikan: Mengandung kesukaran Kompleks Abstrak Ekonomis Adanya tujuan Mempunyai nilai sosial Berasal dari sumbernya Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Next David Wechsler, (1958) Mendifinisikan sebagai suatu kemampuan atau totalitas kemampuan seseorang untuk bertindak dengan tujuan tertentu, berfikir secara rasional, serta menghadapi lingkungannya dengan efektif. Walters dan Gardner (1986) Mendifinisikan intelegensi sebagai suatu kemampuan atau serangkaian kemampuan-kemampuan yang memungkinkan individu memecahkan masalah, atau produk sebagai konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu. Adhyatman Prabowo, S.Psi

Penelitian Robert J. Sternberg Penelitian ini mencoba melihat bagaimana pengertian orang kebanyakan mengenai intelegensi, dengan menggunakan sampel 125 orang. Adapun Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa konsepsi orang awam mengenai intelegensi mencakup tiga faktor utama: Kemampuan memecahkan masalah-masalah praktis yang berciri utama adanya kemampuan berpikir logis. Kemampuan verbal (lisan) yang berciri utama adanya kecakapan berbicara dengan jelas dan lancar. Kompetensi sosial yang berciri utama adanya kemampuan untuk menerima orang lain sebagaimana adanya Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Definisi Modern Intelegensi “Intelligence” “Inteliligere”, Artinya Menghubungkan atau menyatukan satu sama lain. Intelegensi adalah kemampuan utk berfikir abstrak (Sukardi, 1997) Intelegensi sebagai kemampuan utk membuat kombinasi (Notoatmodjo, 1997) Intelegensi adalah kemampuan individu utk berfikir & bertindak secara terarah, serta mengolah & menguasai lingkungan secara efektif (Sarwono, 2000). Adhyatman Prabowo, S.Psi

Pendekatan Intelegensi Groth-marnat, 1984 mengemukakan 4 pendekatan umum yaitu: Pendekatan Teori belajar Pendekatan Neurobiologis Pendekatan Psikometris Pendekatan Teori perkembangan Adhyatman Prabowo, S.Psi

Teori-teori Intelegensi Alfred Binet (1857-1911) Salah satu ahli psikologi yang mengatakan intelegensi bersifat monogenetik, yaitu berkembang dari satu faktor satuan atau faktor umum. Intelegensi dilihat dari cara kemampuannya untuk melakukan tindakan dan kemampuan untuk mengubah arah atau tindakannya. Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Edward Lee Thorndike (1913) Pada prinsipnya Teori Thorndike menyatakan bahwa intelegensi terdiri atas berbagai kemampuan Spesifik yang ditampakkan dalam wujud perilaku dalam teori intelegensi faktor ganda. INTELEGENSI Abstraksi Mekanik Sosial Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Charles E.Spearman (1972) Two factor theories Kecakapan intelektual manusia dimungkinkan karena adanya dua faktor, yaitu: Faktor umum Faktor umum berkaitan dgn herediter 2. Faktor khusus Faktor khusus dipengaruhi oleh lingkungan 1 G 3 2 Adhyatman Prabowo, S.Psi

Louis Leon Thurstone (1938) Menurutnya intelegensi dapat digambarkan sebagai sejumlah kemampuan mental primer, Adapun mental primernya dapat dikelompokkan dalam enam faktor yaitu: V: Verbal – pemahaman tentang kosakata N: Number – kecermatan dan ketepatan dalam penggunaan fungsi dasar berhitung S: Spatial – kmampuan mngnali hub dlm bntk visual W: Word - Fluency kempn mencerna dngn cpat Kata - kata tertentu M (memory) – Kemampuan mengingat gambar, pesan, angka, kata,dan bentuk pola R (Reasioning) Kemampuan untuk mengambil kesimpulan dari beberapa contoh aturan dan prinsip bisa juga diartikan sebagai pemecahan masalah Adhyatman Prabowo, S.Psi

Raymond Bernard Cattell (1963) Intelegensi Fluid Merupakan faktor bawaan Biologis. Intelegensi crystallized: merupakan faktor pengalaman, pendidikan, kebudayaan dalam diri seseorang. Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi (Kecerdasan Majemuk) Gardner (1993) Gardner beranggapan bahwa pandangan dari sisi psikometri dan kognitif saja terlalu sempit dalam menggambarkan konsep intelegensi. Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi

Intelligence Quotient (IQ) Merupakan angka normatif dari hasil tes Intelegensi dinyatakan dalam bentuk rasio (Quotient) dan selanjutnya dinamai Intelligence Quotient (IQ) Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Cara penghitungnya: Contoh Penghitungan IQ: IQ = MA = Mental age diperoleh dr hasil tes intelegensi CA = Chronological age diperoleh dari menghitung umur berdasarkan tanggal kelahiran atau umur kalender Adhyatman Prabowo, S.Psi

Adhyatman Prabowo, S.Psi Contoh : Adi berumur 10 thn (umur kalender). Setelah dites dgn tes intelegensi, ternyata ia dpt mengerjakan soal-soal utk anak yg berumur 12 thn Jawab: IQ Adi = Adhyatman Prabowo, S.Psi