Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak YAYASAN INSANTAMA CENDEKIA Pola Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak OLEH MUHAMMAD RAHMAT KURNIA
SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Faktual Akar Masalah Ekonomi Kapitalistik Politik Oportunistik Pendidikan Materialistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik Solusi Funda-mental sekolah TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah Ekonomi Politik Pendidikan Tata Sosial Budaya masyarakat keluarga
KELEMAHAN PENDIDIKAN ISLAM Faktual Solusi Akar Masalah Kelemahan Paradigma GAGAL MEMANUSIAKAN MANUSIA Gagal membentuk manusia sesuai dengan visi & misi penciptaannya KELEMAHAN ASAS Sekuleristik TUJUAN/ ARAH Manusia materialistik, indiividualistik PENDIDIKAN ISLAM ASAS AQIDAH ISLAMIYAH TUJUAN/ARAH SYAKHSHIYYAH TSAQOFAH ILMU KEHIDUPAN IPTEK KETERAMPILAN KONTINYUITAS TK - PT Sinergi Sekolah - Keluarga – Masyarakat
Solusi Paradigmatik Pendidikan harus dikembalikan pada asas aqidah Islam yang menjadi dasar pada : Penentuan arah dan tujuan pendidikan, Penyusunan kurikulum dan standar nilai Proses belajar mengajar, Penentuan kualifikasi guru serta Budaya sekolah Orientasi keluaran (output) berupa keseimbangan pada tiga unsur pendidikan (syakhsiyah Islam, tsaqofah Islam, ilmu kehidupan).
Orientasi Pendidikan Bagan Faktual Orientasi Pendidikan Sekuleristik. SYAKHSIYAH ISLAMIYAH TSAQOFAH ISLAM ILMU KEHIDUPAN Bagan Ideal Orientasi Pendidikan Integral SYAKHSIYAH ISLAMIYAH TSAQOFAH ISLAM ILMU KEHIDUPAN
Optimasi dan Integrasi Bagan Solusi Orientasi Pendidikan Optimasi & Integrasi. SYAKHSIYAH ISLAMIYAH TSAQOFAH ISLAM ILMU KEHIDUPAN
UNSUR PELAKSANA PENDIDIKAN FORMAL pendidikan di sekolah NONFORMAL pendidikan di tengah keluarga dan masyarakat
Pendidikan Di Sekolah Proses pendidikan yang diorganisasikan secara formal berdasarkan struktur hierarkhis dan kronologis, dari jenjang taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
PENDIDIKAN DI KELUARGA “Seorang anak hendaknya disembelihkan akikah setelah hari ke-7 dari kelahirannya dan diberi nama (dengan nama yang baik) dan dicukur rambutnya. Setelah anak tersebut mencapai umur 6 tahun, hendaknya dididik tentang sopan santun. Setelah berusia 9 tahun hendaknya dipisahkan tempat tidurnya. Dan bila telah mencapai usia 10 tahun, hendaknya dipukul bila meninggalkan shalat. Kemudian setelah dewasa dinikahkan. Maka pada saat itu, ayah menjabat tangan anaknya dan mengatakan, ’Saya telah mendidik, mengajar, dan menikahkan kamu. Karena itu, saya memohon kepada Allah agar dijauhkan dari fitnah dunia dan azab di akhirat kelak’.” (Imam Al Ghazali, Ihya Ulumuddin)
Pendidikan Di Masyarakat Proses pendidikan berjalan bagi seluruh anggota masyarakat melalui interaksi muamalah keseharian yang selalu bernuansa amar ma’ruf dan nahi munkar. Learning society
Sinergi Pengaruh Faktual 3 Unsur Pelaksana Pendidikan SEKOLAH/KAMPUS (+/-) RUMAH MASYARAKAT + - Sinergi Pengaruh Faktual 3 Unsur Pelaksana Pendidikan
Bagan Solusi 3 Unsur Pelaksana Pendidikan Alternatif Idealis. + Bagan Solusi 3 Unsur Pelaksana Pendidikan Alternatif Idealis. RUMAH (+/-) MASYARAKAT SEKOLAH/KAMPUS (+/+) - +
Solusi Strategi Membangun lembaga pendidikan unggulan: Kurikulum yang paradigmatik, Guru yang amanah dan kafaah, Proses belajar mengajar Islami, Lingkungan dan budaya sekolah yang optimal. Membuka ruang interaksi dan sinergi dengan keluarga dan masyarakat
PENDIDIKAN dalam PERSPEKTIF ISLAM Upaya sadar, terstruktur, terprogram dan sistematis untuk membentuk manusia yang berkarakter : (1) berkepribadian Islam, (2) menguasai tsaqofah Islam, (3) menguasai ilmu kehidupan dan (4) memiliki keterampilan memadai. Terkait dengan pandangan Islam tentang manusia, yakni tentang hakekat penciptaan manusia.
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM Membentuk manusia yang berkarakter: (1) berkepribadian Islam, (2) menguasai tsaqofah Islam, (3) menguasai ilmu kehidupan (iptek) (4) memiliki ilmu kehidupan keterampilan memadai.
Pembentukan Syakhsiyyah Islamiyyah Tsaqofah Islamiyyah STRUKTUR KURIKULUM Ilmu Kehidupan (Iptek dan Keterampilan)
GARIS BESAR KURIKULUM Pembentukan Pribadi Islami : Penguatan aqidah pembiasaan perilaku Islami pengamalan fiqih fardiyah sederhana Pengenalan Dasar-dasar Tsaqofah Islam: Aqidah, ibadah, makanan, minuman, pakaian, akhlak, mu’amalah dan uqubat Pengenalan dan hafalan ayat, hadits dan doa Pengenalan huruf hijaiyah Pengembangan kemampuan dasar: Bahasa, daya pikir, cipta, keterampilan, kesehatan jasmani; Jiwa kepemimpinan
Pengembangan Kurikulum secara Fundamental Radikal Internalisasi nilai-nilai Islam Koreksi kurikulum yang bertentangan dengan aqidah, pemikiran, pendapat dan hukum Islam. Substitusi kurikulum lama dengan yang baru sama sekali. Adisi kurikulum baru ke dalam kurikulum lama Fiksasi atau pembakuan kurikulum yang telah ada
Kepribadian Islam Pendekatan ... Formal-struktural Formal-non struktural Keteladanan Penerapan Aturan reward & punishment Penerapan budaya sekolah Pembinaan pergaulan antarsiswa
Tsaqofah Islam (Diniyah) Pengembangan Basis Kurikulum Diniyah ... Bahasa Arab Tahfidz Al Qur’an & Hadits Fiqh Aqidah-Akhlak Sejarah Islam
Pengembangan Kemampuan Dasar Iptek & Keterampilan Matematika IPA IPS Kerajinan Tangan Kesenian Komputer Muatan Lokal
KESINAMBUNGAN KURIKULUM
KENDALA Belum diterapkannya sistem Islam secara menyeluruh dalam kehidupan bermasyarakat & bernegara Sistem pendidikan ini hanya dapat diterapkan oleh negara UPAYA Harus ditempuh aksi individual/kelompok yang dibenarkan oleh hukum syara
Wassalam