Metodologi diagnosis & desain

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Advertisements

Arini Dewi Muchtaram ()
Department of Management FEB UB D Building 1st Floor, Jalan Mayjen Haryono 165 B Malang Phone : , Fax :
Manajemen Proyek Sistem Informasi
KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH
PENGEMBANGAN SISTEM.
Experimen Dalam Agroforestry.
MENGELOLA PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Konsep Pendekatan Sistem dalam Desain Instruksional
Tita Rayung Palupi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Penyusunan Desain Pembelajaran
PENGERTIAN-PENGERTIAN
SAP 6 FUNGSI PERENCANAAN
DESAIN IMK-M5.
SAP-6 HUMAN RESOURCES MANAGEMENT
Segmentasi Pasar Industri , Target Pasar Dan Positioning
A Practical Guide to Planning for E-Business Success How to E-Enable Your Enterprise Pertemua 3.
Modul 03. Ekonomi Lingkungan
Pertemuan 12 Perancangan dan Pengembangan Sistem Multimedia Interaktif
SOP dan Audit Keamanan Keamanan Jaringan Pertemuan 12
Klausul Perencanaan realisasi produk
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI
Interaksi Manusia dan Komputer
Materi Sesi ke 8 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen
PERENCANAAN PEMANFATAN LAHAN; ZONASI LAHAN & PERWILAYAHAN KOMODITAS
Universitas Gunadarma
MONITORING & EVALUASI PROMKES
Oleh Untung Widodo, SE, MM
Investigasi awal & Identifilasi masalah
Evaluasi dan Laporan Proyek
PRAKTIKUM PAU-PPAI-UT.
PENDEKATAN UNTUK MEMBANGUN SISTEM
ENTOT SUHARTONO, SKOM, MKOM
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Desain Sistem Akuntansi
METODOLOGI PENELITIAN (3 SKS)
PENILAIAN KINERJA Definisi
CHAPTER 7 Pengembangan Sistem
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
Manajemen Desain.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGEMBANGAN SISTEM Muhammad Hidayat, SE.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
A Practical Guide to Planning for E-Business Success How to E-Enable Your Enterprise Pertemuan 3.
DESAIN PEMBELAJARAN ALA DICK AND CARREY
Materi Rekayasa Perangkat Lunak
METODE QFD DAN APLIKASINYA
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-2
A Practical Guide to Planning for E-Business Success How to E-Enable Your Enterprise Pertemua 3 Prof. Dr. Hj. Umi Narimaw3ati, Dra., SE., M.Si.
A Practical Guide to Planning for E-Business Success How to E-Enable Your Enterprise Pertemua 3 Marliana B. Winanti, S.Si., M.Si.
A Practical Guide to Planning for E-Business Success How to E-Enable Your Enterprise Pertemua 3 Dadang Munandar, S.E., M.Si.
PENULISAN MODUL.
SISTEM APPROACH KELOMPOK 5 AFRIZAL ALFIANDA C1B1O8O76 LINDY STEVANI C1B SARTIKA HANDAYANI C1B RENI BUDIARTI C1B DAVID D IRAWAN C1B1O8O20.
Sumber informasi/data Audit
PENGEMBANGAN SISTEM.
PENGEMBANG DAN PENGGUNA SISTEM
STRATEGI DAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 8 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Hakekat Sistem Perencanan dan Pengendalian Manajemen
STRATEGI KAMPANYE DAN REPUTASI HUMAS
BAB 1O.
Sistem Pendukung Keputusan Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series.
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Materi PEKERTI PRAKTIKUM Buku 1.13 disampaikan : Machmud SYAM
COBIT untuk Penjaminan TI
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Bagian 3 Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang Terintegrasi Bab 7 Strategi Pemasaran yang Digerakkan.
Transcript presentasi:

Metodologi diagnosis & desain

NaMa BaRu untuk PRaKTek LaMa Apa itu D&D: D&D adalah sebuah metodologi untuk mendiagnosis masalah-masalah pengelolaan lahan dan mendesain solusi-solusi agroforestry (Konsepsi). Metodologi ini dikembangkan oleh ICRAF untuk membantu peneliti dan teknisi agroforestry guna merencanakan dan melaksanakan proyek penelitian dan pengembangan yang efektif. Bagaimana proses kemunculannya: Metodologi D&D merupakan sebuah adaptasi berbagai metodologi yang sekarang ada atau telah lama ada terhadap kebutuhan dan persyaratan tertentu dalam bidang agroforestry. NaMa BaRu untuk PRaKTek LaMa Metodologi yang lebih dulu dikenal  FSR/E, Land Evaluation, Analisis Agroekosistem Beda dengan Metodologi Lainnya: memberi perhatian khusus pada hambatan dan peluang agroforestry dalam sistem penggunaan lahan yang ada Untuk merancang pekerjaan riset yang tepat

Prosedur dasar Metodologi D&D Proses dasar metodologi D&D sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 1 dan 2 adalah bersifat berulang dalam daur proyek. Gambar 1 menunjukkan bahwa proses iteratif metodologi D&D ini memungkinkan terjadi umpan balik dan saling melengkapi antar tahapan proyek. Rencana aksi dapat disesuaikan dengan informasi yang baru didapat, sehingga proses D&D ini memiliki kemampuan memperbaiki diri sendiri (self-correcting). Dalam sebuah penelitian agroforestry terpadu dan program ekstensi, keputusan-keputusan penting dibuat oleh beragam personil proyek dalam suatu pertemuan periodik yang mengevaluasi temuan baru dan merevisi rencana aksi

Fitur-fitur pada D&D Fleksibilitas : D&D adalah sebuah prosedur temuan yang dapat diadaptasi untuk dapat menyesuaikan dengan beragamnya kebutuhan dan sumberdaya para pengguna lahan. Kecepatan : D&D dirancang untuk memungkinkan penggunaan aplikasi “penilaian cepat (rapid appraisal)” pada tahap perencanaan proyek dengan analisis mendalam (in-depth) yang dilakukan selama masa penerapan proyek. Pengulangan : D&D adalah sebuah proses belajar tanpa akhir (open-ended). Desain awal hampir selalu dapat diperbaiki. Proses D&D tidak mengenal kata tamat sampai dianggap tidak perlu lagi adanya perbaikan.

Dimana Prosedur D&D bisa digunakan? Level mikro : unit pengelolaan rumah tangga seperti kebun keluarga  Ciri khusus pada level mikro adalah adanya basic needs approach untuk mengidentifikasi hambatan, dan “Prosedur perumusan masalah” yang dipakai untuk merancang (to design) solusi agroforestry bagi masalah yang terdiagnosis. Level meso : masyarakat lokal, desa, DAS  tahap awal D&D pada level rumah tangga dilanjutkan dengan kegiatan latihan perencanaan lansekap untuk merancang sebuah solusi agroforestry yang komprehensif dan terpadu. Level makro : sebuah kawasan, negara, atau ecozone.  Lebih luas cakupan dan pekerjaannya dibanding level mikro dan meso

Wassalam Ingin tahu lebih jauh: Baca Tec.Paper FAO!!!!