1 ARIS SANYOTO PENGAWAS RADIASI TINGKAT MADYA ARIS SANYOTO PENGAWAS RADIASI TINGKAT MADYA PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH Mei 2013.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KOORDINASI BAWAS - BPKP : PENINGKATAN KUALITAS LK TA.2011
Advertisements

Latihan 2 Matakuliah PKTI
DIREKTORAT PEMBINAAN WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2010
PENGANTAR KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DALAM RANGKA PERSIAPAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH D3 KEBIDANAN RIKSA WIBAWA RESNA.
Penelitian Tindakan Kelas
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN Oleh MUH. YUNANTO, SE., MM.
1suhardjono waktu 1Keterkatian PKB dengan Karya Inovatif, Macam dan Angka Kredit Karya Inovatif (buku 4 halaman ) 3 Jp 3Menilai Karya Inovatif.
Evaluasi norma standar pengawasan ketenaganukliran/perjanjian pengawasan ketenaganukliran atau pengesahan perjanjian internasional Amil Mardha DIKLAT JAFUNGWASRAD.
MENEMUKAN/MENCIPTAKAN Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
MAKALAH Neneng Sri Wulan.
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
PENILAIAN BIDANG PENELITIAN PADA KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL DOSEN (Pengalaman sebagai Penilai PAK Dosen di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian.
UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN
PROBLEMATIKA PEMBANGUNAN
WORKSHOP INTERNAL SIM BOK
METODE ILMIAH 2.
KTI KENAIKAN GOLONGAN IV B
SISTEMATIKA PENULISAN ILMIAH Saryono. Susunan Laporan Penelitian  Baris kepemilikan  Judul  Abstrak  Pendahuluan  Tinjauan Pustaka  Metode Penulisan/
TATA TULIS LAPORAN Laporan yang dibuat mahasiswa pada setiap perguruan tinggi merupakan bagian dari tuntutan formal akademik khususnya laporan ilmiah Melalui.
STANDAR PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME PEJABAT FUNGSIONAL (PENELITI) Budi Suharto, SH, MH Rabu,
Tabel Yang harus Dilihat Sebelum Menilai
PANDUAN PENULISAN LAPORAN TEKNIS
Luas Daerah ( Integral ).
PENELITIAN EKSPERIMEN
PEMINDAHAN HAK DENGAN INBRENG
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Teknik Penulisan Artikel Ilmiah
Seminar Bidang Kajian Penyusunan Tesis
ANATOMI KARYA ILMIAH Pendahuluan Format Pengetikan
B A B 16 Menulis Laporan.
KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
Suhardjono Macam Publik asi Ilmiah Berdasar Permenpan Nomor 16/ 2009 Buku 4.
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
SISTEMATIKA LAPORAN ILMIAH
LAPORAN DAN PUBLIKASI
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
PENDAFTARAN TANAH Pendaftaran Tanah (Pasal 1 angka 1 PP No.24 Th 1997)
PERTEMUAN 6: KAIDAH DAN ATURAN PENULISAN ILMIAH
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
Nama penulis (nama lengkap, tanpa gelar, tidak disingkat)
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
Kerangka Isi Sajian Laporan PTS
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PERTEMUAN 8 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH (MAKALAH)
MAKALAH/ KAJIAN ILMIAH.
Macam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
sebagai Pengembangan Profesi
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK SEMINAR DAN PUBLIKASI Herman Mawengkang Departemen Matematika, FMIPA USU UNIMAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
PENYUSUNAN SKRIPSI Presented by: Auliya’ul Muhlis
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TIM MGMP BAHASA INDONESIA SMKN 2 MOJOKERTO.
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA 9/19/2018.
TUGAS MATA KULIAH KARYA TULIS
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
DOKTOR ILMU MATEMATIKA
SISTEMATIKA PENULISANNYA Oleh: Yulianto Tell RAGAM KARYA ILMIAH.
Transcript presentasi:

1 ARIS SANYOTO PENGAWAS RADIASI TINGKAT MADYA ARIS SANYOTO PENGAWAS RADIASI TINGKAT MADYA PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH Mei 2013

2 JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH POKOK BAHASAN KEGIATAN DLM PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH/ MAKALAH FORMAT DAN SUBSTANSI LATAR BELAKANG

3 2. Terbinanya kemampuan dalam menyusun makalah LATAR BELAKANG 3. Kegiatan yg sifatnya rutin umumnya mempunyai angka kredit yang jauh lebih kecil 4. Jenjang Fungsional tingkat terampil maupun ahli 1. AK cukup besar / signifikan 5. Kunci keberhasilan pengembangan karir dalam Jenjang Fungsional untuk tingkat ahli MENGAPA PENTING?

4 CASE STUDY: 1 Berapa angka kredit yang bisa diperoleh Pak Daniel dari kegiatan tersebut? Berapa angka kredit untuk Pak Beta? Pak Daniel seorang Pejabat Fungsional Pengawas Radiasi Tk Ahli membuat karya tulis ilmiah dan dipresentasikan oleh Pak Beta dalam Seminar Nasional SDM Nuklir. Makalah tersebut ditulis Pak Pak Daniel bersama Pak Beta dan satu rekan lainnya, Pak Daniel sebagai Penulis pertama.

5 CASE STUDY: 2 Berapa angka kredit yang bisa diperoleh Pak Nanin dari kegiatan tersebut? Pak Nanin seorang Pejabat Fungsional Pengawas Radiasi Tk Ahli membuat karya tulis ilmiah hasil penelitian, survey dan evaluasi di bidang pengawasan radiasi yang tidak dipublikasikan dalam bentuk majalah.

6 Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pengawasan radiasi 1.Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, survey dan evaluasi di bidang pengawasan radiasi yang dipublikasikan: a.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara internasional Setiap buku 15Semua jenjang b.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Setiap buku 10Semua jenjang c.Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasionalSetiap naskah 12,5Semua jenjang d.Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Setiap naskah 6Semua jenjang 2.Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, survey dan evaluasi di bidang pengawasan radiasi yang tidak dipublikasikan: a.Dalam bentuk bukuSetiap buku 8Semua jenjang b.Dalam bentuk majalahSetiap naskah 4Semua jenjang 3.Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pengawasan radiasi yang dipublikasikan a.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara internasional Setiap buku 10Semua jenjang b.Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Setiap buku 8Semua jenjang c.Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah internasionalSetiap naskah 6Semua jenjang d.Dalam bentuk makalah di majalah ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional Setiap naskah 4Semua jenjang 4.Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pengawasan radiasi yang tidak dipublikasikan a.Dalam bentuk bukuSetiap buku 7Semua jenjang b.Dalam bentuk majalahSetiap naskah 3,5Semua jenjang 5.Membuat tulisan ilmiah populer di bidang pengawasan radiasi yang disebarluaskan melalui media massa Setiap karya 2Semua jenjang 6.Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang pengawasan radiasi pada pertemuan ilmiah Setiap naskah 2,5Semua jenjang

7 JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH 1.Karya tulis ilmiah hasil kajian (teoritis & praktis), survai lapangan, dan atau evaluasi di bidang pengawasan radiasi 2.Tulisan ilmiah popular 3.Karya tulis ilmiah tinjauan pustaka 4.Prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah yang diajukan pada pertemuan ilmiah 5.Diktat sebagai bahan Diklat 6.Karya terjemahan 7.Buku yg diterbitkan oleh penerbit komersial -Dll 1.Karya tulis ilmiah hasil kajian (teoritis & praktis), survai lapangan, dan atau evaluasi di bidang pengawasan radiasi 2.Tulisan ilmiah popular 3.Karya tulis ilmiah tinjauan pustaka 4.Prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah yang diajukan pada pertemuan ilmiah 5.Diktat sebagai bahan Diklat 6.Karya terjemahan 7.Buku yg diterbitkan oleh penerbit komersial -Dll

Karya tulis ilmiah hasil: – kajian (teoritis ataupun praktis), – survai lapangan, – evaluasi, yang didasarkan atas hasil: – pengamatan, – pengumpulan, – pemeriksaan, dan – pengkajian data atau informasi dengan tujuan: – menentukan kondisi, situasi, bentuk, nilai, ruang lingkup, posisi atau keterangan lain mengenai suatu masalah; JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah popular, yang ditujukan bagi masyarakat umum: – Biasanya menguraikan suatu masalah teknis dg bahasa sederhana yg mudah dimengerti kalangan awam (tingkat SLTA), dan – umumnya dilaksanakan pada kegiatan sosialisasi di berbagai kalangan masyarakat; JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

10 3. Prasaran berupa: – tinjauan, – gagasan atau – ulasan ilmiah yang diajukan pada pertemuan ilmiah berbagai tingkatan, – tingkat internal instansi, – antar instansi, – nasional, – regional, atau – tingkat internasional; JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

11 4. Karya tulis ilmiah tinjauan pustaka, didasarkan atas analisis berbagai data pustaka yang terkait dengan suatu masalah tertentu dan bertujuan menetapkan status hasil yang telah ada. Penalaran memerlukan dukungan kepustakaan yang relevan dan lengkap; JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

12 5. Buku atau diktat sebagai bahan diklat, yang merupakan uraian teoritis/teknis praktis yang disesuaikan dengan lingkup diklatnya; JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

13 6. Karya tulis ilmiah sebagai hasil terjemahan, – berupa terjemahan dari karya tulis ilmiah yg aslinya berbahasa Inggris atau bahasa lain ttg suatu masalah dan biasanya digunakan di lingkungan terbatas (intern); JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

14 7. Buku yg diterbitkan oleh penerbit komersial, berisi kupasan/uraian ttg suatu masalah secara menyeluruh yg ditujukan penggunaannya di kalangan professional dan diedarkan secara komersial. memenuhi persyaratan tertentu, mis mempunyai nomor penerbitan yg telah diakui berdasarkan peraturan yg berlaku, mis. ISSN, ISBN, dsb. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

15 MAKALAH Ditulis dua orang, 60% penulis pertama, 40% penulis kedua. Ditulis 3 orang, 50% untuk penulis pertama dan masing- masing 25% untuk penulis 2,3. Ditulis oleh 4 orang atau lebih, 40% Penulis pertama, 60% dibagi rata untuk penulis ke 2,3,4 Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga) orang

16 BUKU Buku dipublikasikan: buku yang diterbitkan oleh suatu organisasi/ badan ilmiah setingkat pusat penelitian dan pengembangan/ lembaga eselon II atau lebih tinggi, atau oleh organisasi profesi ilmiah, atau oleh penerbit profesional. Buku tidak dipublikasikan: buku yg telah diedarkan di unit lingkungan sendiri dan telah mendapat persetujuan dari kepala unit kerja yg bersangkutan.

17 Bagaimana dg karya tulis hasil penelitian? substansinya tdk terlalu menyimpang dari aspek pengawasan. pembahasan lebih diarahkan pada aspek pengawasan, bukan murni aspek penelitian. JENIS-JENIS KARYA TULIS ILMIAH

18 Pengamatan – unt jangka waktu tertentu – bila perlu menggunakan peralatan tertentu. Penyelidikan: – bertanya, – mencatat, – membandingkan berbagai sumber informasi tentang lingkup masalah yang akan dibahas/diuraikan. Studi literatur – membaca dokumen atau publikasi lain yang berisi masalah terkait. Diskusi dg berbagai pihak terkait lainnya. KEGIATAN DALAM PENYUSUNAN MAKALAH/KARYA TULIS ILMIAH

19 1.Tunggal, hanya terdiri dari satu orang, biasa disebut sebagai penulis tunggal 2. Ganda, terdiri lebih dari satu orang yaitu Penulis Utama, Penulis pembantu ke-1, ke-2, dst. PENULIS / PENYUSUN

20 Tergantung pada jenis Karya Tulis Ilmiah, tetapi secara umum dapat terdiri dari : Judul Penulis dan unit kerja/instansi Kata Pengantar Daftar Isi Abstrak / Ringkasan Bab 1. Pendahuluan Bab 2. Teori atau metodologi yang digunakan Bab 3. Hasil pengumpulan data Bab 4. Analisis data dan pembahasan Bab 5. Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran ( Gambar, Tabel, dsb. ) FORMAT & SUBSTANSI MAKALAH

21 -Merupakan rumusan pokok yang dibahas dalam makalah, -dinyatakan secara singkat, jelas, dan relevan dg isi sehingga mudah dipahami. -Apabila perlu, dapat dibuat sub judul. JUDUL

22 -Judul : “Aspek pengawasan dalam radiografi industri di bidang industri minyak dan gas bumi di Kalimantan Timur.” -Sub Judul : “Pengawasan terhadap pelaksanaan radiografi industri di wilayah kerja PN Pertamina.” JUDUL

23 PENULIS / PENYUSUN MAKALAH -Nama penulis/penyusun makalah: -dapat terdiri dari satu orang atau -lebih, -dg mencantumkan unit kerja atau instansinya masing-2

24 Bagian ini hendaknya menyatakan : - gambaran umum mengenai adanya tugas serta arahan yang ada pelaksanaan dan hasilnya - ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu - tempat dan tanggal penyusunan - nama penanggung jawab utama penelitian, kajian, dsb. KATA PENGANTAR

25 DAFTAR ISI Mencantumkan isi Karya Tulis, judul dan halaman

26 Uraian ringkas tetapi padat tentang: masalah pokok, tujuan, metoda/cara penyelesaian masalah, data, kesimpulan dan saran. ABSTRAK / RINGKASAN

27 memberikan gambaran yang lengkap/ utuh secara ringkas, sehingga: 1.pembaca dapat menangkap intisari makalah tanpa membaca seluruhnya. 2.secara umum dibatasi hingga maksimum 300 (tigaratus ) kata. kadang - kadang Abstrak harus ditulis dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. ABSTRAK / RINGKASAN

28 Bagian ini hendaknya berisi informasi tentang: latar belakang masalah, tujuan ruang lingkup bahasan, asumsi atau anggapan dasar yang diambil sbg dasar pembahasan, hipotesis, teori, sumber data dan metoda pengumpulan data. BAB 1. PENDAHULUAN

29 Secara ringkas bagian ini harus dapat menjawab pertanyaan : - masalahnya apa ? - bagaimana cara penyelesaiannya? - hasil yang diharapkan ? - kendala / tantangan yang dihadapi ? - dsb. BAB 1. PENDAHULUAN

30 BAB 2. TEORI ATAU METODOLOGI YANG DIGUNAKAN Menguraikan aspek teoretik atau metodologi yg diperkirakan dpt digunakan sbg problem solving (pemecahan masalah). Juga perlu dikemukakan asumsi2 yg diambil dg memperhatikan (mengingat) kondisi yg dihadapi. Kondisi tsb dapat menjadi kendala yg harus diantisipasi. Secara umum bagian ini dpt berisi kondisi ideal yg diinginkan dicapai.

31 Menguraikan metoda pengumpulan data yang diinginkan beserta hasilnya. Data tersebut dapat berasal dari survai literatur dan atau survai lapangan. BAB 3. HASIL PENGUMPULAN DATA

32 Bagian ini berisi deskripsi data, satuan dan keseluruhan analisis data serta interpretasinya. Deskripsi data memberikan “ isyarat ” yg dapat membawa pembaca kepada tahap berikutnya. Analisis harus lengkap, konsisten dan eksplisit. BAB 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

33 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN Dengan membandingkan dua kondisi, yaitu: kondisi seperti yang diinginkan dan kondisi yang ada berdasarkan analisis, dapat diambil kesimpulan dan saran – saran Kesimpulan dan saran: harus tepat, konsisten, dan relevan dengan lingkup analisis terhadap masalah yang menjadi pokok bahasan.

34 DAFTAR PUSTAKA Cukup yang relevan saja. Urutan dapat berdasar abjad Penulis, ATAU berdasar urutan tahun Publikasinya. Keduanya dapat digunakan Cara penulisan: Nama Penulis, judul publikasi, halaman yg diacu, penerbit, lokasi (kota) penerbitan, dan tahun penerbitan.

35 DAFTAR PUSTAKA (lanj) Contoh: INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, The Principles of Radioactive Waste Management, Safety Series No. 111-F, IAEA, Vienna (1995). INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, Radiation Protection and Safety in Industrial Radiography, Safety Report Series No. 13, IAEA, Vienna (1999).

36 DAFTAR PUSTAKA (lanj) Contoh: INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY, Manual on Gamma Radiography, Practical Radiation Safety Manual No. 1, IAEA, Vienna (1996). CHARLTON, J.S., et al. Industrial applications of Radioisotopes, Phys. Technol. 62 (1975) FUJIMOTO, K., WILSON, J.A., ASHMORE, J.P., Radiation exposure risks to nuclear well logging engineers, Health Phys. 48 (1985)

37 LAMPIRAN Bagian ini berisi gambar, tabel, dan atau tampilan data dalam bentuk lainnya. Judul setiap tabel, gambar, atau tampilan data lainnya harus disebutkan beserta halaman lokasinya, serta diberi nomor urut. Umumnya hanya diperlukan dalam hal jumlah gambar, tabel, dll. cukup banyak. Dalam hal lain, gambar, tabel, dll. dapat ditampilkan dan menyatu dalam teks, tidak terpisah secara tersendiri.

38 TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN SAUDARA SELAMAT MEMASUKI JENJANG FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI (?)