SISTEM PAKAR PENENTUAN MENU MAKANAN SEHAT PENDERITA PENYAKIT KOLESTEROL SESUAI GOLONGAN DARAH PASIEN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM PAKAR DR. KUSRINI, M.KOM.
Advertisements

SISTEM PAKAR Ari Eko Wardoyo, ST.
PERANAN VITAMIN BAGI MAKHLUK HIDUP
HUBUNGAN MAKANAN DAN KESEHATAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP kelas III smt 1
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
MANFAAT BAHAN MAKANAN Kelompok 11 Marsiyamsih ( )
Sistem Pakar.
SELAMAT DATANG DI SEMINAR TUGAS AKHIR INI, TERIMA KASIH
SISTEM PAKAR Disusun Oleh : Dessy Ratnasari ( )
RANCANG BANGUN APLIKASI DIAGNOSIS PENYAKIT HEPATITIS MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR Oleh: Erista Pramana
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
NURISYA KUSUMA WARDANI
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA MENGGUNAKAN METODE FUZZY EXPERT SYSTEM (STUDI KASUS RS. JIWA MENUR SURABAYA) Alfian Angga Pradika.
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT MENULAR PADA BALITA DENGAN METODE FORWARD CHAINING Yohan Kurnia Putra
RANCANG BANGUN SISTEM BERBASIS ATURAN UNTUK DENTIFIKASI INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT ERA SAFITRI FUADILAH
Niken Indah Permatasari
METODE INFERENSI Dr. Kusrini, M.Kom.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
LIPID ROUHDY RANGGA Mata Kuliah : Biokimia
SISTEM PAKAR PERTEMUAN 8.
Sistem Pakar.
Definisi Inferensi  Inferensi adalah : Proses yang digunakan dalam Sistem Pakar untuk menghasilkan informasi baru dari informasi yang telah diketahui.
BAB Latar Belakang Adapun perkembangan teknologi saat ini khususnya dalam pemilihan model monitor, baik instansi pemerintah, swasta ataupun perorangan.
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
SIFAT SIFAT DAGING.
INFERENSI.
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
PERTEMUAN 4 SISTEM PAKAR
Makanan dan Minuman Pembakar Lemak
Agar Saraf Tetap Bugar Kunci utama untuk menjaga fungsi saraf tetap baik sampai tua adalah kecukupan asupan gizi, vitamin, dan mineral melalui makanan.
Backward Chaining.
Contoh SAP.
Jenis-jenis Diet: Atkins Diet dan South Beach Diet
Pendekatan Inferensi dalam Sistem Pakar
BASIS PENGETAHUAN DAN METODE INFERENSI
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
Model Heuristik Dr. Sri Kusumadewi, S.Si., MT. Materi Kuliah [8]:
GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASINYA
METODE INFERENSI Kusrini, M.Kom.
Makan Ikan Perpanjang Umur
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
Artificial Intelegence/ P_7-8
VITAMIN.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
ARSITEKTUR SISTEM PAKAR
Modul 9 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH KALIUM
Pertemuan 9 PENGANTAR SISTEM PAKAR
GIZI UNTUK LANSIA NAMA:RIKA OKTAVIA IA.
Diet yang Tidak Diperbolehkan
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
INFERENSI DAN PENALARAN
VITAMIN SYAFRIANI.
4 SEHAT 5 SEMPURNA.
Pertemuan 11 PENGANTAR SISTEM PAKAR
CIRI-CIRI SISTEM PAKAR
Oleh: Weni Pratiwi Azhar Billah Aziz Agung Kurniaji
SISTEM PAKAR.
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN
Diabetes Melitus KELOMPOK I WIRDA YUNIANI THERESIA.
Pengenalan Sistem Pakar
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERANGKAT TELEVISI MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING Oleh: Achmad Faiz Nabil L. (01) Nafa Meilantu(17)
GUNAWAN Materi Kuliah [8]: (Sistem Pendukung Keputusan)
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
Transcript presentasi:

SISTEM PAKAR PENENTUAN MENU MAKANAN SEHAT PENDERITA PENYAKIT KOLESTEROL SESUAI GOLONGAN DARAH PASIEN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING Rima Izzul Millah 07.41010.0045

Latar Belakang

Perumusan Masalah Bagaimana menerapkan metode forward chaining dan backward chaining pada sistem pakar penentuan menu makanan sehat penderita penyakit kolesterol sesuai golongan darah pasien. Bagaimana merancang bangun Sistem pakar penentuan menu makanan sehat penderita penyakit kolesterol sesuai golongan darah pasien menggunakan metode forward chaining dan backward chaining.

Batasan Masalah Data yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah data dari pasien dan parameter-parameter yang digunakan berdasarkan kondisi pasien sebenarnya. Metode backward chaining digunakan dalam penentuan tingkat kadar kolesterol pasien. Metode forward chaining digunakan dalam penentuan menu makanan sehat berdasarkan golongan darah pasien. Sistem pakar ini akan memberikan informasi berupa menu makanan sehat yang harus dikonsumsi oleh pasien. Sistem pakar ini akan memberikan informasi mengenai menu makanan yang tidak dapat dikonsumsi oleh pasien. Tingkat Kolesterol yang dibahas pada sistem ini adalah: Kolesterol normal Kolesterol tinggi Kolesterol sangat tinggi

Batasan Masalah Sistem hanya menghasilkan kesimpulan berupa menu makanan sehat berdasarkan golongan darah, yang terdiri atas: Makanan pokok sebagai sumber tenaga, seperti beras, gandum, ubi, dan lain-lain. Lauk pauk sebagai zat pembangun, seperti ikan, telur, ayam, daging, tempe, kacang-kacangan, dan lain-lain. Sayuran dan buah-buahan sebagai zat pengatur, seperti bayam, kangkung, wortel, nanas, jeruk, dan lain-lain. Susu, sebagai sumber zat tambahan (pelengkap). Proses verifikasi yang dibahas dalam sistem ini antara lain: Redundant rules adalah suatu rule jika dua atau lebih mempunyai premise dan conclusion yang sama. Conflicting rules adalah suatu rule jika dua atau lebih mempunyai premise yang sama, tetapi mempunyai conclusion yang berlawanan. Subsumed rules adalah jika rule tersebut mempunyai constraint yang lebih atau kurang tetapi mempunyai conclusion yang sama.

Tujuan Menerapkan metode forward chaining dan backward chaining pada sistem pakar penentuan menu makanan sehat penderita penyakit kolesterol sesuai golongan darah pasien. Metode-metode ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada sistem pakar pada tugas akhir ini. Merancang bangun sistem pakar penentuan menu makanan sehat penderita penyakit kolesterol sesuai golongan darah pasien menggunakan metode forward chaining dan backward chaining untuk menentukan menu makanan sehat pada penderita kolesterol sesuai golongan darah pasien.

Landasan Teori (Sistem Pakar) Menurut Kusrini (2006: 11) sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. ciri-ciri sistem pakar (Kusrini, 2006: 14): Terbatas pada bidang yang spesifik. Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami. Berdasarkan rule atau kaidah tertentu. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran. Output tergantung dari dialog dengan user. Knowledege base dan inference engine terpisah.

Landasan Teori Metode Backward Chaining Metode backward chaining merupakan kebalikan dari metode forward chaining dan sering disebut penalaran mundur (Kusrini 2006: 36). Menurut Schnupp dalam Kusrini (2008: 11) metode backward chaining (runut balik) merupakan metode yang cocok digunakan dalam memecahkan masalah diagnosis. Metode Forward Chaining Menurut Irawan (2007: 35) metode forward chaining adalah suatu metode dari inference engine untuk memulai penalaran atau pelacakan suatu data dari fakta-fakta yang ada menuju suatu kesimpulan. Menurut Wilson dalam Kusrini (2008: 8) metode forward chaining (runut maju) merupakan suatu metode yang menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi.

Landasan Teori Menu Makanan Sehat Dalam Redaksi Intisari (1997: 45) menu makanan sehat seringkali digambarkan sebagai piramida makanan yang berfungsi sebagai petunjuk dalam memilih menu makanan sehat. Kolesterol Kolesterol adalah lemak yang terdapat didalam aliran darah yang berfungsi sebagai pembentuk dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormon (Nayaka, 2010: 1). Menurut Sabella (2010: 9) Kolesterol tidak larut dalam darah untuk mengedarkan keseluruh tubuh, kolesterol dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein disebut juga sebagai pembawa kolesterol di dalam darah. Golongan Darah Golongan darah berfungsi sebagai salah satu pertanda genetik, yang menjadi bagian dari identitas seseorang. Setiap golongan darah ditentukan oleh jumlah suatu zat atau yang biasa disebut antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Golongan darah mempengaruhi sifat fisiologi tiap-tiap manusia pada level sel. Golongan darah juga berkaitan dengan proses mencerna makanan, kemampuan merespon stres, keadaan mental, efisiensi proses metabolisme, dan kekuatan dari sistem kekebalan tubuh (Pranowo, 2010: 36).

Perancangan Sistem Demo Program